Anda di halaman 1dari 10

FAKULTAS PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BAHASA EKONOMI MATEMATIKA


UNIVERSITAS BALIKPAPAN
Jl. Pupuk Raya
Gn. Bahagia Balikpapan
Telp. (0542) 765442, 764205 Fax. 764205
Email: info@uniba-bpn.ac.id Web: http://www.uniba-bpn.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER/UTS


SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Nama : Khairunnisa
NPM : 205020501
Absen : Ganjil
Program Studi : BAHASA, EKONOMI, MATEMATIKA
Semester/Kelas : II / A
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu
Dosen Pengampu : Dr Mochammad Alipatan , MPd
Sifat Ujian : Online//Open Book
Waktu : 2 minggu

1. Tenyata manusia bukan kebenaran, dia hanya pencari kebenaran, tetapi


manusia tetap memburu kebenaran,walaupun dalam memburu itu ibarat
ikan berputar- putar mencari lautan, padahal sesungguhnya ia berada
dilautan.
Pertanyaan:
Uraikan dan bandingkan, apa itu kebenaran, dan bagaimana teori –
teori kebenaran!
Jawab :

Purwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, menerangkan


bahwa kebenaran itu adalah

1). Keadaan (hal dan sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau
keadaan yang sesungguhnya. Misalnya kebenaran berita ini masih saya
ragukan, kita harus berani membela kebenaran dan keadilan.

2). Sesuatu yang benar (sugguh-sugguh ada, betul-betul hal demikian


halnya, dan sebagainya). Misalnya kebenaran-kebenran yang diajarkan
agama.
3). Kejujuran, kelurusan hati, misalnya tidak ada seorangpun sanksi akan
kebaikan dan kebenaran hatimu.

Sedang menurut Abbas Hamami,14 kata “kebenaran” bisadigunakan


sebagai suatu kata benda yang konkrit maupun abstrak. Jika subyek
hendak menuturkan kebenaran artinya adalah proposisi yang benar.
Proposisi maksudnya adalah makna yang dikandung dalam suatu
pernyataan atau statement. Adanya kebenaran itu selalu dihubungkan
dengan pengetahuan manusia (subyek yang mengetahui) mengenai obyek.
Jadi, kebenaran ada pada seberapa jauh subjek mempunyai pengetahuan
mengenai objek.

Teori – teori kebenaran yaitu :

1. Teori Korespondensi (Correspondence Theory of Truth)

Teori korespondensi adalah adanya dua realitas yang berada dihadapan


manusia, pernyataan dan kenyataan. Menurut teori ini, kebenaran adalah
kesesuaian antra pernyataan tentan sesuatu dengan kenyataan sesuatu itu
sendiri. Misal, Semarang ibu kota Jawa Tengah. Pernyataan ini disebut
benar apabila pada kenyataannya Semarang memang ibukota propinsi
Jawa Tengah. Kebenarannya terletak pada pernyataan dan kenyataan.

2. Teori Koherensi (Coherence Theory of Truth)

Teori ini berpendapat bahwa kebenaran ialah kesesuaian antara suatu


pernyataan dengan pernyataan-pernyataan lainnya yang sudah lebih
dahulu diketahui, diterima dan diakui sebagai benar. Suatu proposisi benar
jika proposisi itu berhubungan (koheren) dengan proposisi-proposisi lain
yang benar atau pernyataan tersebut bersifat koheren atau konsisten
dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Dengan
demikian suatu putusan dianggap benar apabila mendapat penyaksian
(pembenaran) oleh putusan-putusan lainnya yang terdahulu yang sudah
diketahui,diterima dan diakui benarnya. Karena sifatnya demikian, teori ini
mengenal tingkat - tingkat kebenaran. Disini derajat koherensi merupakan
ukuran bagi derajat kebenaran. Misal, Semua manusia membutuhkan air,
Ahmad adalah seorang manusia, Jadi, Ahmad membutuhkan air.Kalau
ditimbang dan dibandingkan dengan teori korespondensi, teori koherensi,
pada kenyataannya kurang diterima secara luas dibandingkan teori
pertama tadi. Teori ini punya banyak kelemahan dan mulai ditinggalkan.
Misalnya, astrologi mempunyai sistem yang sangat koheren, tetapi kita
tidak menganggap astrologi benar. Kebenaran tidak hanya terbentuk oleh
hubungan antara fakta atau realitas saja, tetapi juga hubungan antara
pernyataan-pernyataan itu sendiri. Dengan kata lain, suatu pernyataan
adalah benar apabila konsisten dengan pernyataan-pernyataan yang
terlebih dahulu kita terima dan kita ketahui kebenarannya.

3. Teori Pragmatisme (The pramagtic theory of truth.)

Pramagtisme berasal dari bahawa Yunan pragmai, artinya yang dikerjakan,


yang dilakukan, perbuatan, tindakan, sebutan bagi filsafat yang
dikembangkan oleh William James di Amerika Serikat. Teori kebenaran
pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh
referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial. Benar tidaknya
suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya dalil atau teori
tersebut bagi manusia untuk kehidupannya. Kebenaran suatu pernyataan
harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis

4. Teori Performatif

Teori performatif menjelaskan, suatu pernyataan dianggap benar jika ia


menciptakan realitas. Jadi pernyataan yang benar bukanlah pernyataan
yang mengungkapkan realitas, tetapi justeru dengan pernyataan itu tercipta
realitas sebagaimana yang diungkapkan dalam pernyataan itu. Teori ini
disebut juga “tindak bahasa” mengaitkan kebenaran satu tindakan yang
dihubungkan dengan satu pernyataan. Misalnya, “Dengan ini saya
mengangkat anda sebagai manager perusahaan “Species S3”. Dengan
pernyataan itu tercipta sebuah realitas baru yaitu anda sebagai manager
perusahaan “Species S3”, tentunya setelah SKnya turun. Di sini ada
perbuatan yang dilakukan bersamaan dengan pengucapan kata-kata itu.
Dengan pernyataan itu suatu penampilan atau perbuatan (performance)
dilakukan.

5. Agama sebagai Teori Kebenaran

Pada hakekatnya, manusia hidup di dunia ini adalah sebagai makhluk yang
suka mencari kebenaran. Salah satu cara untuk menemukan suatu
kebenaran adalah agama. Agama dengan karakteristiknya sendiri
memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan
manusia; baik tentang alam, manusia, maupun tentang Tuhan. Dalam
mendapatkan kebenaran menurut teori agama adalah wahyu yang
bersumber dari Tuhan. Manusia dalam mencari dan menentukan
kebenaran sesuatu dalam agama denngan cara mempertanyakan atau
mencari jawaban berbagai masalah kepada kitab Suci. Dengan demikian,
sesuatu hal dianggap benar apabila sesuai dengan ajaran agama atau
wahyu sebagai penentuk kebenaran mutlak.
2. Filsafat ilmu menjelaskan tentang duduk perkara ilmu, apa yang menjadi
landasan asumsinya, bagaimana logikanya, apa hasil-hasil empiriknya
yang dicapai, serta batas-batas keilmiahanya. dan Bidang garapan
filsafat ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang menjadi
tiang penyangga bagi eksitensi ilmu yaitu ontologi, epistomologi, dan
aksiologi.
Pertanyaan:
a) Uraikan dan bandingkan perbedaan antara filsafat dan ilmu
ditinjau dari segi obyek, metode dan manfaat bagi manusia
b) Uraikan dan bandingkan serta Jelaskan masing-masing tentang
apa itu Ontologi, Epistomologi dan Aksiologi.
c) Jelaskan masing-masing tentang apa itu pengetahuan, teori,
prinsip, dan konsep, dan dalil

3. Imajinasi, yang merupakan bagian dari kemampuan kognitif manusia.


Imajinasi pada dasarnya sangat bermanfaat bagi perkembangan . Coba
terjemahkan kalimat wisdom Einstein , kemudian apa beda fantasi,
ilusi dan imajinasi kecerdasan seseorang, bahkan bisa dikatakan
kecerdasan seseorang sangat tergantung dari seberapa besar dan
kompleks imajinasi yang mampu dibuat, bahkan Albert Enstein
menjelaskan Imagination is more important than knowledge. For
knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world,
stimulating progress, giving birth to evolution. It is, strictly speaking, a real
factor in scientific research sedang kalimat pengetahuan Newton Nature
is pleased with simplicity. And nature is no dummy. God created
everything by number, weight, and measure , beri terjemahan
,pengertianya dan apa yang dimaksud

Jawab :

 Terjemahan dari kalimat wisdom Einstein yaitu “Imagination is more


important than knowledge. For knowledge is limited, whereas
imagination embraces the entire world, stimulating progress, giving
birth to evolution.”

Artinya: Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.


Pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi mencakup seluruh
dunia, menstimulasi kemajuan dan melahirkan evolusi.

Maksud dari kalimat tersebut adalah


 Fantasy, fantasi merupakan hal yang berkaitan dengan khayalan
atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada
dalam benak atau pikiran saja. Kata lain untuk fantasi adalah
imajinasi. Bermula dari fantasi, bisa memicu terjadinya ilusi pada
seseorang. Fantasi mampu memberikan kepuasan dan
mempermudah kehidupan seseorang jika kenyataan hidup yang
dirasakan sangatlah berat. Berbeda dengan ilusi, delusi, dan
halusinasi, istilah fantasi bukan untuk menggambarkan gejala
penyakit mental yang serius dialami seseorang. Orang normal yang
tidak terindikasi gangguan mental pun bisa saja berfantasi kapan
saja.

 Ilusi, ilusi disebut juga dengan penginderaan keliru (distorsi indra),


yang dapat mengungkapkan bagaimana otak manusia biasanya
mengatur dan menafsirkan stimulasi sensorik. Meskipun ilusi
mengubah persepsi seseorang tentang realitas, ilusi bisa saja
dialami oleh seseorang. Misalnya, seseorang mendengar suara jam
dinding seperti mendengar bom waktu yang akan meledak dan
menghantamnya. Atau, merasa ada sosok hantu yang
mengganggu setiap kali mendengar suara pintu berderit. Biasanya,
ilusi tidak berlangsung lama dan sering terjadi karena seseorang
terpengaruh obat-obatan, kelelahan atau rasa cemas berlebihan,
atau juga karena ada kerusakan otak di bagian tertentu.

 Imajinasi, imajinasi adalah daya pikir membentuk gambaran


tentang sesuatu yang tidak ada pada indra yang didapat dari
kenyataan atau pengalaman seseorang secara umum maupun
gambaran yang mampu dihasilkan sekalipun tidak pernah
sepenuhnya dirasakan dalam kenyataan sebelumnya,

4. Merebaknya berita hoax di media sosial, era “post-truth“  juga


ditandai dengan kebimbangan media Algoritma ragam aplikasi ,tanpa
kita sadar sudah mengontrol kehidupan kita. Selama 24 jam.Seorang
akan ter-isolasi secara intelektual, disebut dengan “filter bubble”.

Pertanyaanya:

Steve Tesich, pencetus kata post-truth, dengan cara Framing,


signing & Priming, jelaskan , uraikan serta bandingkan 3 istilah
tersebut , kemudian jelaskan pula apa itu hoax dan post truth
Eli Pariser, aktivitas internet, pencetus “Filter Buble” jelaskan ,
uraikan serta bandingkan tentang efek positip, negatip filter
buble , kemudian jelaskan pula apa itu tentang algoritma aplikasi
media.

5. BELIEF itu apakah anda percaya atau tidak berkembang menjadi lahir
NILAI ( VALUE) menjadi PRINSIP. ….dan akan diterjemahkan menjadi
NORMA lebih dekat dengan aturan dibuat HUKUM Untuk
menerjemahka BELIEF yang dipercaya .NORMA itu sangat dibutuhkan
dalam masyarakat , dan selalu hidup dalam masyarakat. Norma tersebut
mempunyai kekuatan mengikat, ada yang daya ikat nya kuat, ada yang
lemah,ada yang longgar. Menurut Prof Soerjono Soekanto kekuatan
mengikat norma ada 4 komponenya itu cara (usage), kebiasaan
(folkways) tata kelakuan (mores) dan adat istiadat (costum).dari kekuatan
ikatan norma maka muncul ETIKA , lahir ETIKET membentuk perilaku ,
BEHAVIOR dan ATTITUDE

Pertanyaan :
a. Bandingkan dan uraikan 4 komponen kekuatan yang mengikat norma
b Bandingkan dan Jelaskan perbedaan Belief, Value, Norms,Etika, Etiket,
Behavior dan Attitude

Jawab :

a. Berdasarkan kekuatan mengikatnya, Soerjono Soekanto (1989)


menuliskan empat norma, yaitu cara (usage), kebiasaan (folkways),
tata kelakuan (mores), dan adat-istiadat (custom). Urutan tersebut
disusun dari norma yang paling lemah daya ikatnya hingga norma
yang berkekuatan mengikat paling kuat.

1) Cara (Usage)

Cara menunjuk pada suatu bentuk perbuatan. Cara lebih menonjol


dalam hubungan antarindividu dalam masyarakat. Suatu
penyimpangan terhadap cara tidak akan mengakibatkan hukuman
yang berat. Individu yang melanggar cara hanya sekadar dicela
oleh individu yang lain. Contoh cara ialah melipat lembar halaman
buku untuk menandai bagian buku yang telah dibaca.

2) Kebiasaan (Folkways)
Kebiasaan diartikan sebagai perbuatan yang diulang-ulang dalam
bentuk yang sama karena banyak orang menyukai perbuatan
tersebut. Sedangkan menurut R.M. Mac Iver dan Charles H. Page
seperti dikutip Soerjono Soekanto (1989), kebiasaan merupakan
perikelakuan yang diakui dan diterima oleh masyarakat. Kebiasaan
mempunyai kekuatan mengikat yang lebih besar daripada cara.
Perbuatan menghormati orang yang lebih tua usianya adalah
contoh kebiasaan di masyarakat.

3) Tata kelakuan (Mores)

Menurut Mac Iver dan Page seperti dikutip Soerjono Soekanto


(1989), kebiasaan yang diterima sebagai norma-norma pengatur
berarti telah meningkat menjadi tata kelakuan (mores). Tata
kelakuan digunakan oleh masyarakat secara sadar maupun tidak
sadar untuk mengawasi warga masyarakat. Tata kelakuan
memaksa warga masyarakat agar bertindak sesuai dengan norma
tersebut. Fungsi dari adanya jenis norma sosial ini ialah guna
membantu sekaligus membuat para anggota masyarakat
mempunyai perbuatan yang sesuai dengan tatanan kelakuan di
dalam lingkungan masyarakat itu sendiri.

4) Adat-Istiadat (Custom)

Adat istiadat adalah serangkaian tata kelakuan yang mempunyai


kedudukan yang sangat tinggi daripada yang lainnya dalam
kehidupan di suatu masyarakat dan menyatu dengan pola-pola
perilaku masyarakat. Adat istiadat juga memilki sifat kekal serta
berinteraksi dengan kuat kepada setiap masyarakat yang
memilikinya. Anggota masyarakat yang melanggar adatistiadat
akan menderita sanksi berat dari masyarakat.

b. Menjelaskan perbedaan Belief, Value, Norms,Etika, Etiket, Behavior


dan Attitude

 Belief, Keyakinan (belief), merupakan pernyataan yang tegas


mengenai preposisi yang dinilai benar dan merupakan
persiapan secara sadar dari seseorang untuk berbuat dengan
cara yang pasti (Khuza’i, 2007). Konsepsi lain yang terkait
dengan hakikat keyakinan disebutkan bahwa keyakinan adalah
sikap mental atas dasar kepastian bahwa ada kebenaran, tetapi
kebenaran yang diselidiki sendiri (Soetriyono, 2007)
 Value, value (nilai) adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk
melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai.
Teori tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada masalah
etika dan estetika.

 Norms, norms (norma) berarti ukuran, garis pengarah, aturan,


kaidah pertimbangan dan penilaian. Norma adalah nilai yang
menjadi milik bersama dalam suatu masyarakat yang telah
tertanam dalam emosi yang mendalam sebagai suatu
kesepakatan bersama (Charis Zubair: 20). Norma ada beberapa
macam: norma sopan santun, norma hukum, norma kesusilaan
(moral), norma agama. Masing - masing norma ini mempunyai
sangsi.

 Etika, etika adalah cabang dari filsafat yang membicarakan


tentang nilai baikburuk. Etika disebut juga Filsafat Moral. Etika
membicarakan tentang pertimbanganpertimbangan tentang
tindakan-tindakan baik buruk, susila tidak susila dalam
hubungan antar manusia. Etika dari bahasa Yunani ethos yang
berarti watak kesusilaan atau adat. Sedangkan moral dari kata
mores yang berarti cara hidup atau adat. Ada perbedaan antara
etika dan moral. Moral lebih tertuju pada suatu tindakan atau
perbuatan yang sedang dinilai, bisa juga berarti sistem ajaran
tentang nilai baik buruk. Sedangkan etika adalah adalah
pengkajian secara mendalam tentang sistem nilai yang ada,
Jadi etika sebagai suatu ilmu adalah cabang dari filsafat yang
membahas sistem nilai (moral) yang berlaku. Moral itu adalah
ajaran system nilai baik-buruk yang diterima sebagaimana
adanya, tetapi etika adalah kajian tentang moral yang bersifat
kritis dan rasional.

 Etiket, etiket adalah cara untuk melakukan perbuatan benar


sesuai dengan yang diharapkan, sedangkan etika adalah niat,
perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak, seseuai dengan
pertimbangan niat baik atau buruknya.

Perbedaan antara etiket dengan etika yaitu :

a) Etiket hanya berlaku jika ada orang yang hadir, apabila tidak
ada orang etiket tidak berlaku. Etika berlaku tidak bergantung
ada atau tidaknya orang lain yang hadir.

b) Etiket adalah cara untuk melakukan perbuatan benar sesuai


dengan yang diharapkan. Etika adalah niat, perbuatan itu
boleh dilakukan atau tidak, seseuai dengan pertimbangan
niat baik atau buruknya.

c) Etiket bersifat relatif. Mungkin bisa dianggap tidak sopan


salah satu kebudayaan, tapi dianggap sopan di kebudayaan
lain. Misalnya makan menggunakan tangan atau
bersendawa waktu makan. Etika jauh lebih absolut atau
bersifat mutlak misalnya “aturan jangan mencuri” yang mana
meenjadi etika yang tidak bisa ditawar-tawar.

d) Etiket adalah formalitas (lahiriah),  tampak dari sikap luarnya


penuh dengan sopan santun dan kebaikan. Etika adalah
nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik

 Behavior, behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang


meyakini bahwa untuk mengkaji perilaku individu harus dilakukan
terhadap setiap aktivitas individu yang dapat diamati, bukan pada
peristiwa hipotetis yang terjadi dalam diri individu. Oleh karena itu,
penganut aliran behaviorisme menolak keras adanya aspek-aspek
kesadaran atau mentalitas dalam individu.

 Attitude, artinya sikap atau perilaku seseorang dalam melakukan


interaksi dengan orang lain disertai kecenderungan untuk bertindak
sesuai sikap tersebut. Attitude sering juga dikaitkan dengan kesiapan
mental seseorang yang mempengaruhi serta menentukan kegiatan
orang tersebut dalam merespon sebuah situasi yang memiliki arti
untuknya. Karakteristik attitude cukup beragam, di antaranya
merupakan sikap yang dibawa seseorang sejak lahir, sikap yang
tetap, tidak dapat berdiri sendiri dan memiliki segi motivasi serta
perasaan.

6. Teori The Hammer and The Dance oleh Tomas Pueyo,(2020) tantangan
setelah pandemi Covid-19 berakhir, Even with all our technology and the
inventions that make modern life so much easier than it once was, it
takes just one big natural disaster to wipe all that away and remind us
that, here on earth, we’re still at the mercy of nature
Pertanyaan

a. Uraikan teori The Hammer and The Dance oleh Tomas Pueyo,
b. coba terjemahkan , uraikan dan jabarkan yang dimaksud setelah itu
jelaskan perbedaan antara DISEASE, ILLNESS & SICKNESS
c. Bagaimana teori perspektif tentang Blaming the Victine dan
Blaming God mengenai bencana.

KISI-KISI FILSAFAT ILMU UTS 2021

A. PETUNJUKNYA:
1. Untuk absen nomor ganjil mengerjakan nomor 1,3,5
2. Untuk absen nomor genap mengerjakan nomor 2,4,6
3. GANJIL GENAP YANG MENENTUKAN KETUA KELAS
4. Tugas mandiri UTS dikerjakan selambat-lambatnya 2 minggu
DALAM BENTUK SOFTCOPY kemudian di kumpul di koordinir
ketua kelas selanjutnya di serahkan dosen
5. Setiap mahasiswa diharapkan memiliki jawaban dari 6
pertanyaan dengan saling tukar bertujuan sebagai bahan UAS
6. Diketik rapi jawaban dengan font 14 arial
7. Ketua tingkat mendata nama nama yang sudah mengumpulkan
untuk dibuatkan list di wa grup

Anda mungkin juga menyukai