1. Indonesia
Air rendah perbani (LW neap) yaitu air rendah yang terjadi pada saat
bulan dan matahari dalam kedudukan oposisi terhadap bumi.
2. Inggris
Air rendah purnama rata-rata (Mean LW spring), rata-rata dari air rendah
pada saat bulan dan matahari dalam kedudukan konjugsi terhadap bumi.
3. Amerika Serikat
–Di Atlantik : air rendah rata-rata ialah rata-rata dari semua air rendah
pada suatu tempat
–Di Pasifik : air rendah terendah rata-rata ialah rata-rata dari letak-letak
permukaan air yang terendah pada waktu air surut.
4. Jepang
Air rendah purnama (Indian spring LW) ialah letak permukaan air pada
saat air rendah purnama Indian.
5. Belanda
Air rendah terendah purnama rata-rata ialah
rata-rata dari permukaan air terendah pada
waktu air rendah purnama.
6. Bulgaria
Permukaan laut rata-rata ialah letak dari pada
permukaan laut dirata-ratakan selama 19
tahun pengawasan.
7. Norwegia
Air rendah purnama equator (equatorial spring
LW), ialah letak permukaan air pada saat air
rendah purnama equator.
Kegunaan data pasang surut
Pengetahuan tentang pasang surut sangat
diperlukan dalam transportasi laut, kegiatan
di pelabuhan, pembangunan di daerah
pesisir pantai, dan lain-lain.
Istilah-istilah dalam Pasang surut
– Range of tide
Adalah jarak tegak dari air tinggi sampai pada air rendah
atau sebaliknya.
Tipe pasut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap
harinya. Hal ini disebabkan karena perbedaan respon setiap lokasi
terhadap gaya pembangkit pasang surut.
1. Jika suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu
hari, maka kawasan tersebut dikatakan bertipe pasut harian tunggal (diurnal
tides),
2. Jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka tipe
pasutnya disebut tipe harian ganda (semidiurnal tides),
3. Tipe pasut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut
dengan tipe campuran (mixed tides) dan tipe pasut ini digolongkan menjadi
dua bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi
tunggal.
Tabel-tabel Pasang surut dan Arus pasang surut
Keterangan-keterangan mengenai pasang surutnya air laut
disuatu perairan sangat penting diketahui oleh seorang
navigator karena berdasarkan keterangan-keterangan
tersebut ia dapat memperhitungkan apakah kapalnya dapat
masuk atau keluar pelabuhan atau muara sungai dengan
aman tanpa mengalami resiko kandas. Untuk memperoleh
keterangan mengenai pasang surutnya air di suatu perairan,
maka diatas kapal para navigator mempergunakan tabel-tabel
pasang surut yang telah disusun oleh badan-badan hidrografi
berdasarkan ramalan-ramalan pasang. Angka-angka yang
tercantum didalam tabel pasang surut merupakan koreksi
yang harus ditambahkan pada kedalaman yang tertera di
peta, karena angka-angka yang tercantum pada peta adalah
dalam laut yang diukur dari muka surutan peta (chart datum).
Tabel-tabel pasang surut
• Bagian I:
Ramalan pasang setiap hari untuk pelabuhan-pelabuhan utama (standard ports)
dan daftar pelabuhan-pelabuhan utama.
• Bagian Ia :
Keterangan-keterangan mengenai tabel-tabel arus pasang.
- Daftar dari tabel-tabel arus pasang dalam bagian Ia.
- Tabel-tabel arus pasang.
- Catatan untuk tabel arus pasang.
• Bagian II :
perbedaan waktu dan tinggi serta tetapan harmonik untuk meramalkan pasang
pada pelabuhan-pelabuhan kedua (secondary ports)
Arus Pasang surut
Yang dimaksud dengan “arus pasang” ialah pergerakan air laut secara
mendatar sebagai akibat dari pada bekerjanya pasang.
Arah arus air pasang selalu berlawanan dengan arah arus air surut,
sebelum arah arus air pasang berganti, terdapatlah beberapa saat
dimana gerakan air seakan-akan berhenti, keadaan ini disebut air
tenang (slack water).
Latihan Soal