Anda di halaman 1dari 43

PASANG SURUT

Pengertian Pasang surut

Pasang surut laut merupakan suatu fenomena


pergerakan naik turunnya permukaan air laut
secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi
gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-
benda astronomi terutama oleh matahari, bumi
dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya
dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau
ukurannya lebih kecil.
Apabila kita berada di pantai atau disebuah
pelabuhan beberapa jam lamanya dan
memperhatikan gerakan air laut, maka kita akan
melihat bahwa keadaan tinggi rendahnya
permukaan air laut tidak tetap. Pada jam-jam
tertentu permukaan air laut akan naik sampai
pada tinggi tertentu dan pada jam-jam yang lain
akan turun sampai pada tinggi yang tertentu pula,
demikian seterusnya. Gerakan air laut ini ternyata
beraturan. Pergerakan permukaan air laut secara
vertikal (tegak) disebut ”pasang”.
Apabila sebagai akibat daripada bekerjanya pasang
terjadi gerak air secara mendatar maka hal ini
disebut ”arus pasang”. Arus pasang terdiri dari arus
air pasang dan arus air surut.
Permukaan laut yang tinggi disebut  ”air tinggi”
(high water) dan permukaan laut yang paling
rendah disebut ”air rendah” (low water).
Tinggi dari pada air tinggi dan air rendah untuk tiap-
tiap hari tidak selalu sama. Hal ini disebabkan
karena kedudukan matahari dan bulan terhadap
bumi selalu mengalami perubahan. Oleh karena itu
diambil suatu patokan yaitu air tinggi rata-rata
untuk pasang dan air rendah rata-rata untuk air
surut. Pengambilan rata-rata tersebut untuk tiap-
tiap negara maritim tidak sama. Ada yang
mengambil dalam jangka waktu 6 bulan, 1 tahun
dan bahkan ada yang mengambilnya dalam jangka
waktu 18 2/3 tahun.
Kedudukan air rata-rata ini penting sekali
diketahui karena dipakai sebagai patokan
untuk menentukan muka surutan peta
(chart datum). Muka surutan peta adalah
suatu permukaan khayalan sampai
dimana dalam laut yang tercatat di peta
diukur. Setiap dalam laut yang tertera di
peta diukur dari dasar laut sampai pada
permukaan ini.
Untuk keamanan pelayaran pada umumnya
muka surutan peta diambil dibawah air
rendah yang terendah. Untuk menetapkan
muka surutan peta ini, tidak terdapat
keseragaman diantara negara-negara
maritim di dunia, sehingga dalam
menggunakan peta laut kita harus
memperhatikan muka surutan yang dipakai
dalam pembuatan peta tersebut. Keterangan
ini dapat kita baca pada titel peta.
Berikut beberapa contoh dari muka surutan peta yang dipakai
oleh badan-badanhidrografi di dunia :

1. Indonesia
Air rendah perbani (LW neap) yaitu air rendah yang terjadi pada saat
bulan dan matahari dalam kedudukan oposisi terhadap bumi.
2. Inggris
Air rendah purnama rata-rata (Mean LW spring), rata-rata dari air rendah
pada saat bulan dan matahari dalam kedudukan konjugsi terhadap bumi.
3. Amerika Serikat
–Di Atlantik : air rendah rata-rata ialah rata-rata dari semua air rendah
pada suatu tempat
–Di Pasifik : air rendah terendah rata-rata ialah rata-rata dari letak-letak
permukaan air yang terendah pada waktu air surut.
4. Jepang
Air rendah purnama (Indian spring LW) ialah letak permukaan air pada
saat air rendah purnama Indian.
5. Belanda
Air rendah terendah purnama rata-rata ialah
rata-rata dari permukaan air terendah pada
waktu air rendah purnama.
6. Bulgaria
Permukaan laut rata-rata ialah letak dari pada
permukaan laut dirata-ratakan selama 19
tahun pengawasan.
7. Norwegia
Air rendah purnama equator (equatorial spring
LW), ialah letak permukaan air pada saat air
rendah purnama equator.
Kegunaan data pasang surut
Pengetahuan tentang pasang surut sangat
diperlukan dalam transportasi laut, kegiatan
di pelabuhan, pembangunan di daerah
pesisir pantai, dan lain-lain.
Istilah-istilah dalam Pasang surut

– Spring Tide/ Pasang Purnama


Terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam
suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang
tinggi yang sangat tinggi dan pasang rendah yang sangat
rendah. Pasang surut purnama ini terjadi pada saat bulan
baru dan bulan purnama.
– Neap Tide/Pasang Perbani/pasang mati
Terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut
tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi
yang rendah dan pasang rendah yang tinggi. Pasang surut
perbani ini terjadi pasa saat bulan 1/4 dan 3/4.
Istilah-istilah dalam Pasang surut

– Height of Tide/Tinggi pasang


Adalah Jarak antara muka peta (muka surutan/chart datum) ke
permukaan air.

– High Water/Air tinggi/Air pasang


Adalah permukaan laut yang tinggi (kedudukan air pada waktu
gerakan naik telah berhenti dan gerakan turun belum dimulai)

– Low Water/Air rendah/Air surut


Adalah permukaan laut yang paling rendah (kedudukan air pada
waktu gerakan turun telah berahir dan gerakan naik belum dimulai)
Istilah-istilah dalam Pasang surut

– Mean High Water Springs / Air Tinggi Purnama Rata-rata


Adalah rata-rata dari air tinggi pada saat pasang purnama

– Mean High Water Neaps / Air Tinggi Perbani Rata-rata


Adalah rata-rata dari air tinggi pada saat pasang perbani

– Mean Low Water Springs / Air Rendah Purnama Rata-


rata
Adalah rata-rata dari permukaan air terrendah pada saat
rendah purnama
Istilah-istilah dalam Pasang surut

– Mean Low Water Neaps / Air Rendah Perbani Rata-rata


Adalah rata-rata dari permukaan air terendah pada saat
rendah perbani

– Range of tide
Adalah jarak tegak dari air tinggi sampai pada air rendah
atau sebaliknya.

– Chart Datum / Muka surutan Peta


Adalah suatu permukaan khayalan sampai dimana
dalam laut yang tercatat di peta diukur.
Gambar Spring Tide dan Neap Tide
Melakukan perhitungan dengan UKC
 
Under keel clearance merupakan salah satu faktor
penting dalam menjamin keselamatan pelayaran.
Selama dalam pelayaran UKC harus senantiasa
diperhitungkan khususnya pada saat kapal melayari
daerah dangkal (shallow water area) dan alur
pelayaran sempit (narrow channel). Kedalaman yang
ditunjukkan didalam peta adalah kedalaman pada
saat muka surutan terendah (Lowest astronomical
tide) untuk memudahkan pemahaman mengenai
kedalaman perhatikan penjelasan gambar berikut:
Contoh : kedalaman dipeta ditunjukkan 16.2
meter, ketinggian air pasang 0.5 meter dan draft
kapal 5.8 meter. Berapakah UKC ?

Untuk menjawab UKC perhatikan gambar


berikut :
Untuk memperhitungkan dinamik UKC pada saat
maneuovere harus diperhitungkan faktor-faktor
lain yaitu :
• Tides
• Vessel Motions (caused by swell)
• Squat
• Heel
• Change of density
– Macam-macam Pasang

Dari semua benda angkasa yang mempengaruhi terjadinya


pasang surut dipermukaan bumi, maka bulanlah yang
paling besar pengaruhnya, karena bulan mempunyai gaya
tarik yang terbesar. Pada waktu bulan berada di equator,
maka pasang surut yang terjadi untuk setiap tempat di
permukaan bumi mengalami dua kali pasang dan dua kali
surut yang sama. Apabila bulan tidak berada di equator,
maka tempat-tempat di bumi tidak lagi akan mengalami
dua pasang dan dua surut yang sama secara menyeluruh.
Pada lintang-lintang yang tinggi kn mengalami dua pasang
yang tidak sama atau hanya satu pasang.
– Macam-macam Pasang

Tipe pasut ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap
harinya. Hal ini disebabkan karena perbedaan respon setiap lokasi
terhadap gaya pembangkit pasang surut.

1. Jika suatu perairan mengalami satu kali pasang dan satu kali surut dalam satu
hari, maka kawasan tersebut dikatakan bertipe pasut harian tunggal (diurnal
tides),

2. Jika terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, maka tipe
pasutnya disebut tipe harian ganda (semidiurnal tides),

3. Tipe pasut lainnya merupakan peralihan antara tipe tunggal dan ganda disebut
dengan tipe campuran (mixed tides) dan tipe pasut ini digolongkan menjadi
dua bagian yaitu tipe campuran dominasi ganda dan tipe campuran dominasi
tunggal.
 
Tabel-tabel Pasang surut dan Arus pasang surut
Keterangan-keterangan mengenai pasang surutnya air laut
disuatu perairan sangat penting diketahui oleh seorang
navigator karena berdasarkan keterangan-keterangan
tersebut ia dapat memperhitungkan apakah kapalnya dapat
masuk atau keluar pelabuhan atau muara sungai dengan
aman tanpa mengalami resiko kandas. Untuk memperoleh
keterangan mengenai pasang surutnya air di suatu perairan,
maka diatas kapal para navigator mempergunakan tabel-tabel
pasang surut yang telah disusun oleh badan-badan hidrografi
berdasarkan ramalan-ramalan pasang. Angka-angka yang
tercantum didalam tabel pasang surut merupakan koreksi
yang harus ditambahkan pada kedalaman yang tertera di
peta, karena angka-angka yang tercantum pada peta adalah
dalam laut yang diukur dari muka surutan peta (chart datum).
Tabel-tabel pasang surut

• Tabel-tabel pasang surut


A.Untuk kepulauan Indonesia termasuk Singapore, pada umumnya
dipakai Daftar Pasang Surut Indonesia yang diterbitkan oleh Hidral.
Muka surutan yang dipakai adalah air rendah perbani dan waktu yang
dipergunakan adalah waktu tolok (standard time). Daftar pasang
surut ini memberikan tabel-tabel untuk setiap pelabuhan, sungai-
sungai, teluk atau alur-alur pelayaran yang penting diseluruh
kepulauan Indonesia dari Sumatera sampai Irian Barat (Papua Barat)
termasuk Singapura.

Untuk mengetahui pasang surut disuatu tempat, kita tinggal melihat


pada tabel bulan apa, tanggal berapa dan jam berapa yang kita
perlukan bila kita menghendaki pasang pada jam-jam yang tidak
sesuai dengan yang ada di tabel, kita dapat memperolehnya dengan
cara interpolasi.
Tabel-tabel pasang surut
B.Daftar Pasang surut yang terkenal di dunia adalah Admiralty Tide Tables (ATT) yang
diterbitkan oleh badan hidrografi Inggris, daftar ini diterbitkan dalam 3 jilid yang
meliputi seluruh dunia. Muka surutan yang berlaku untuk suatu daerah ditunjukan
oleh peta laut dengan sekala yang terbesar untuk daerah itu. Pada umumnya
Inggris memakai air rendah purnama rata-rata (Mean LW Spring), isi dari Admiralty
Tide tables ini antara lain :

• Bagian I:
Ramalan pasang setiap hari untuk pelabuhan-pelabuhan utama (standard ports)
dan daftar pelabuhan-pelabuhan utama.
• Bagian Ia :
Keterangan-keterangan mengenai tabel-tabel arus pasang.
- Daftar dari tabel-tabel arus pasang dalam bagian Ia.
- Tabel-tabel arus pasang.
- Catatan untuk tabel arus pasang.
• Bagian II :
perbedaan waktu dan tinggi serta tetapan harmonik untuk meramalkan pasang
pada pelabuhan-pelabuhan kedua (secondary ports)
Arus Pasang surut

Yang dimaksud dengan “arus pasang” ialah pergerakan air laut secara
mendatar sebagai akibat dari pada bekerjanya pasang.

Arus pasang terdiri dari :


1.Arus air pasang (floot tide) ialah arus yang mulai mengalir pada waktu
air sedang naik sampai beberapa saat sesudah air pasang (high water)
2.Arus air surut (ebb tide) ialah arus yang mulai mengalir pada waktu
air sedang surut sampai beberapa saat sesudah air surut (low water)

Arah arus air pasang selalu berlawanan dengan arah arus air surut,
sebelum arah arus air pasang berganti, terdapatlah beberapa saat
dimana gerakan air seakan-akan berhenti, keadaan ini disebut air
tenang (slack water).
Latihan Soal

1. Apa yang dimaksud dengan pasang surut, dan faktor-faktor apa


yang menyebabkan terjadinya pasang surut tersebut?
2. Sebutkan macam-macam type pasang surut!
3. Apa kegunaan dari data pasang surut
4. Sebutkan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
memperhitungkan dinamik UKC pada saat maneuovere!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah-istilah berikut :
– Spring Tide/ Pasang Purnama
– Neap Tide/Pasang Perbani/pasang mati
– Height of Tide/Tinggi pasang
– High Water/Air tinggi/Air pasang
KURUSIMA KAIKYO BRIDGE
MENCARI PASANG DI SECONDARY PORT
MENCARI PASANG DI SECONDARY PORT
CONTOH SOAL :

Anda mungkin juga menyukai