Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“ PROYEKSI PETA ”

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

1. ANDI WAHYUDDIN
2. ANDI MUHAMMAD TAUFIK
3. ANDI TASWIN FIRMAN
4. ANDI ZULKIFLI

PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA IV NAUTIKA


POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022

10
PROYEKSI PETA

Proyeksi peta adalah cara untuk menggambarkan seluruh atau sebagian


permukaan bumi pada sebuah bidang datar (peta laut). Proyeksi peta yang ideal
merupakan proyeksi yang tidak mengalami distorsi jarak, sudut, luas, dan bentuk,
sehingga keadaan asli permukaan bumi tergambar sama persis dengan peta.
Tujuan dari suatu proyeksi peta adalah menggambarkan bentuk bola bumi ke
bidang datar yang disebut peta dengan distorsi sekecil mungkin.

A. MACAM-MACAM PROYEKSI
Karena suatu peta merupakan hasil pemindahan dari bentuk lengkung
menjadi bentuk datar, maka tidak ada suatu jenis peta yang dapat
memberikan hasil yang sempurna, artinya sama dengan keadaan yang
sebenarnya. Setiap macam peta pasti akan terdapat kekurangan-kekurangan,
karena itulah dibuat bermacam-macam proyeksi peta agar untuk penggunaan
tertentu dapat dipilih jenis-jenis peta yang paling sesuai. Berikut ini macam-
macam proyeksi peta:
1. Proyeksi Silinder
Pada jenis proyeksi ini permukaan bumi di proyeksikan pada
sebuah silinder yang membungkus bumi dengan titik pusat bumi sebagai
titik pusat proyeksi.
Proyeksi silinder dibedakan menjadi 3 macam yakni:
a. Equatorial yaitu Hasil proyeksi apabila silinder menyinggung
equator
b. Polar yaitu hasil proyeksi apabila silinder-silinder menyinggung
pada meridian atau derajah
c. Obligue/miring yaitu hasil proyeksi apabila silinder menyinggung
selain meridian dan equator

11
2. Proyeksi Kerucut
Pada proyeksi kerucut, kulit bumi di proyeksikan pada bidang
kerucut yang puncaknya berimpit pada perpanjangan sumbu bumi dan
kerucutnya menyinggung salah satu jajar di bumi. Salah satu dari model
ini disebut proyeksi Lambert Conformal yang sering kali dipakai sebagai
peta untuk berlayar dengan lingkaran besar. Proyeksi sejenis ini
bermacam-macam jenisnya. Ada yang kerucutnya memotong bola bumi
pada 2 jajar da nada juga bola bumi diproyeksikan pada beberapa
kerucutnya yang puncak-puncaknya terletak pada perpanjangan sumbu
bumi akan tetapi tidak pada satu titik.

3. Proyeksi Bidang Datar


Pada jenis proyeksi ini, permukaan bumi diproyeksikan pada
sebuah bidang datar yang disinggungkan pada bola bumi. Ada 3 jenis
proyeksi pada bidang datar yakni:
a. Proyeksi gnomonic
Titik pusat proyeksinya adalah titik pusat bumi, dibuat dari titik kulit
bumi yang menyinggung bidang datar

12
b. Proyeksi stereografik
Titik proyeksinya ialah sebuah titik yang letaknya 180° dari titik
singgung bidang proyeksinya

c. Proyeksi orthografik
Titik pusat proyeksinya adalah semua titik yang tak terhingga jauhnya

B. JARINGAN PETA
Peta secara umum ialah suatu denah atau jaringan sebagai hasil memindahkan
bentuk dari permukaan bumi atau sebagian dari permukaan bumi ke atas
suatu bidang datar. Jaringan peta merupakan gambaran derajah-derajah dan
jajar-jajar di dalam peta, terdiri atas garis-garis lurus yang saling memotong
tegak lurus.
Syarat-syarat jaringan peta :
1. Equivalen (sama luas) merupakan berbagai luas-luas diberikan dalam
perbandingan yang benar.
2. Equidisten (sama jarak) merupakan jarak-jarak terhitung dari suatu titik
tertentu diberikan dalam perbandingan yang benar.
3. Conform (sama sudut) merupakan sudut-sudut pada pola bumi berpindah
didalam peta tanpa mengalami perubahan.

13
C. PETA MERCATOR
Peta Mercator adalah proyeksi peta silinder yang dipopulerkan oleh
kartografer Flandria Gerardus Mercator pada tahun 1569. Proyeksi ini dapat
digunakan untuk peta navigasi pelayaran. Proyeksi Mercator dibuat
berdasarkan perhitungan dengan menghitung pertumbuhan jajar ke arah kutub
untuk mengimbangi pertumbuhan derajah-derajah diluar katulistiwa. Oleh
karena itu peta tersebut dikenal juga dengan peta lintang bertumbuh. Wilayah
Khatulistiwa cocok digambarkan menggunakan proyeksi Mercator, karena
proyeksi Mercator dapat melukiskan bumi di bidang silinder yang sumbunya
berimpit dengan bola bumi, kemudian seolah-olah silindernya dibuka menjadi
bidang datar.
Kelebihan Peta Mercator sebagai berikut :
1. Garis lintang dan garis bujur merupakan garis-garis lurus yang tegak satu
sama lain
2. Garis loxodrome (haluan kapal) juga merupakan garis lurus. Pada peta
garis loodrome memotong bujur-bujur atas sudut yang sama
3. Sudut antara garis haluan di bumi sama dengan pada peta khatulistiwa
dan lintang sejajar satu sama lain, demikian juga bujur-bujur sejajar satu
sama lain. Khatulistiwa dan lintang tegak lurus bujur-bujur
4. Skala bujur tetap
5. Terdapat skala lintang dan skala bujur pada peta Mercator

Skala Lintang :

- Terdapat dikiri/kanan pinggiran peta


- 10 skala lintang = 60 mil laut
- Skala lintang dipakai untuk mengukur jarak

Skala Bujur :

- Terdapat dipinggir bawah/atas peta


- Skala bujur berdasarkan khatulistiwa

14
- Skala bujur hanya dipakai untuk menentukan bujurnya suatu tempat
bukan untuk mengukur jarak pada bola bumi
D. JENIS PETA
1. Berdasarkan kegunaannya
a. Peta pelayaran yakni peta yang digunakan untuk merencanakan
pelayaran, menarik garis haluan, menggambarkan posisi. Oleh karena
itu, peta pelayaran harus dilengkapi dengan keterangan seperti garis
pantai, jenis pantai, tinggi gunung yang terlihat dari laut, mercusuar,
pohon kayu, jembatan menara, jenis dasar laut, kedalaman laut,
bahaya-bahaya navigasi, arus, batas-batas perairan dalam hal ini batas
pelabuhan, batas-batas daerah terlarang.
b. Peta lingkaran besar yakni peta yang diperlukan dalam pelayaran
dengan memakai haluan lingkaran besar (orthodrome)
c. Peta cuaca yakni peta yang dipakai untuk mengikuti gerak perubahan
cuaca atau menganalisa cuaca
d. Peta jaringan (lattice chart) yakni peta yang diperlukan untuk berlayar
dengan mempergunakan alat navigasi elektronik
e. Peta arus yakni peta yang menggambarkan gerakan arus di lautan
f. Peta isogon yakni peta yang menggambarkan isogon di bumi
2. Berdasarkan Skalanya
a. Peta ikhtisar yakni peta yang menggambarkan daerah-daerah yang
luas pada ukuran perbandingan yang kecil, dipergunakan terutama
untuk menunjukkan variasi, angina-angin, arus, dan lainnya. Skalanya
1 : 1.000.000 atau lebih kecil
b. Peta haluan yakni peta atas ukuran-ukuran perbandingan yang besar,
dipergunakan untuk pelayaran pada jarak yang jauh dari pantai dan
juga untuk menarik garis-garis haluan. Skalanya antara 1 : 600.000 –
1 : 1.000.000
c. Peta pantai yakni peta atas ukuran perbandingan yang lebih besar,
dipergunakan untuk pelayaran antar pulau dan sepanjang pantai.
Skalanya antara 1 : 100.000 – 1 : 600.000

15
d. Peta penjelas yakni peta yang dipergunakan untuk navigasi di selat-
selat atau di air pelayaran yang sulit. Skalanya 1 : 50.000 atau lebih
besar

E. SKALA PETA
Skala peta dari sebuah peta adalah perbandingan dari suatu satuan panjang
di peta terhadap panjang yang sebenarnya di permukaan bumi. Ada beberapa
cara yang di gunakan untuk menyatakan skala yaitu;
1. Skala umum (natural scale) misalnya 1 : 100.000 artinya satu satuan
panjang di peta = 100.000 satuan tersebut pada keadaan yang sebenarnya.
2. Skala angka (numerical scale) yaitu perbandingan yang sebenarnya,
misalnya 1 cm : 1 km artinya 1 cm di peta = 1 km pada keadaan yang
sebenarnya
3. Skala grafik (graphical scale) yaitu skala yang berbentuk garis yang
mempunyai pembagian dalam mil, yard, km, m, dan sebagainya. Jarak-
jarak yang di peta dapat diukur dengan memakai satuan-satuan pada garis
grafik tersebut.

16

Anda mungkin juga menyukai