Anda di halaman 1dari 20

Analisis Data

A. Aritmatika
Aritmatika merupakan operasi dalam matematika yang sering kita jumpai seperti penjumlahan
pengurangan dan lain sebagainya. MS. Excel memiliki konsep yang hampir serupa dengan
aritmatika yang ada, namun memiliki sedikit perbedaaan dalam penggunaan simbolnya seperti pada
tabel berikut :
Simbol Penggunaan
+ Menjumlahan 2 angka atau lebih
- Mengurangi 2 angka atau lebih
* Mengalikan 2 angka atau lebih
/ Membagi 2 angka atau lebih
^ Perpangkatan
Dalam menggunakan operasi aritmatika pada MS. Excel terdapat aturan yang harus diikuti seperti:
1. Gunakan tanda sama dengan “ = “ sebelum memulai formula.
2. Tidak memasukan huruf atau teks pada formula kecuali sebuah fungsi, alamat sell,
alamat/nama tabel.
3. Gunakan tanda kurung buka dan tutup “( )” untuk mengelompokan formula formula.

Sebagai contoh penggunaan formula aritmatika atau

Latihan Aritmatika
1. Buka File Analisis Data.xlsx

2. Isikan angka pada Kolom “Angka 1” dan “Angka 2”

1|Analisis Data
Sebagai contoh disini kita isikan angka 5 dan 2.
3. Sekarang kita mulai memasukan operasi aritmaika pada kolom “Manual”, kita mulai
dengan Kolom “Manual” yang pertama yaitu penjumlahan. Isi sell G2 dengan formula
berikut :

Setelah memasukan formula “=5+2” lalu tekan Enter, maka akan muncul nilai 7 pada sell
G2.
4. Lakukan hal yang sama pada sell G3 dengan menggunakan pengurangan.

Setelah memasukan formula “=5-2” lalu tekan Enter, maka akan muncul nilai 3 pada sell
G3.
5. Lakukan hal yang sama pada sell G4 dengan menggunakan perkalian.

2|Analisis Data
Setelah memasukan formula “=5*2” lalu tekan Enter, maka akan muncul nilai 10 pada sell
G4.
6. Lakukan hal yang sama pada sell G5 dengan menggunakan pembagian.

Setelah memasukan formula “=5/2” lalu tekan Enter, maka akan muncul nilai 2,5 pada sell
G5.
7. Lakukan hal yang sama pada sell G6 dengan menggunakan perpangkatan.

Setelah memasukan formula “=5^2” lalu tekan Enter, maka akan muncul nilai 25 pada sell
G6.
8. Untuk melakukan operasi aritmatika modulus atau sisa bagi sedikit berbeda dari yang
lainnya, yaitu dengan menggunakan fungsi “mod” lalu isikan datanya seperti berikut ini :

“=mod(5,2)” angka 5 merupakan nilai yang ingin di bagi sedangkan 2 adalah nilai
pembaginya, lalu setelah menekan enter maka akan muncul nilai 1 (sisa bagi dari 5 mod 2)
pada sell G7.
9. Untuk kolom Cell, disini kita tidak akan menginput secara manual angka yang akan kita
olah akan tetapi merujuk pada suatu sell misal kita akan menjumlahkan sell E2 dan F2
maka pada digunakan rumus “=E2+F2” seperti gambar berikut:

3|Analisis Data
Kelebihan menggunakan rujukan ini ketika angka yang kita akan olah berubah misalkan
pada sell E2 dirubah angkanya menjadi 10, maka setelah menekan enter nilai di H2 akan
ikut berubah.

10. Lakukan hal yang sama pada semua baris di kolom Cell sehingga hasilnya seperti berikut:

Lalu rubah semua nilai di kolom Angka 1 menjadi 10, maka semua nilai di kolom Cell
akan ikut berubah.

4|Analisis Data
B. Fungsi
Setelah kita mempelajari tentang operasi aritmatika pada MS. Excel maka selanjutnya kita akan
mempelajari tentang Fungsi. Fungsi merupakan fitur dari MS. Excel yang digunakan untuk
berbagai macam hal dalam pengolahan angka, data, statistika dll. Terdapat berbagai macam fungsi
yag ada di MS. Excel namun ada beberapa fungsi dasar yang biasa digunakan yaitu:
Fungsi Kegunaan
=SUM Untuk menjumlahkan deretan angka
=COUNT Untuk menghitung jumlah data
=AVERAGE Untuk menghitung nilai rata-rata dari deretan angka
=MAX Untuk mencari nilai tertinggi dari deretan angka
=MIN Untuk mencari nilai terrendah dari deretan angka
Dll. .....

Perbedaan penulisan formula dan function/fungsi


 Formula adalah rumus excel yang diketik manual oleh penggunanya. Contohnya seperti
“=A1+A2+A3” atau “B4-B5-B6”
 Function adalah template rumus yang sudah disediakan oleh program excel. Contohnya
seperti “=SUM(A1:A3)” atau “=AVERAGE(B4:B6)”. Tanda “ : ” digunakan untuk
menyatakan deretan sell dari sell A1 sampai A3 (A1:A3).

Latihan Fungsi
1. Masih meggunakan file yang sama yaitu “Analisi Data.xlsx” buka pada sheet “Rumus
Dasar” dengan tampilan sebagai berikut:

2. Pada tabel nilai Informatika isi kolom Nilai dengan angka rentang 1-100, sebagai contoh
nilai yang diisikan seperti berikut ini:

5|Analisis Data
3. Setelah nilai terisi maka kita akan mengolah angka tersebut sesuai dengan peruntukannya.
4. Menghitung Total pada sell C13 masukan rumus berikut “=SUM(C3:C12)”, ketika
memasukan rumus kita bisa menulis manual sell yang akan kita pilih atau bisa juga dengan
meng-klik sell yang akan dipilih setelah itu akan muncul tanda pada sell yang kita pilih C3.

5. Setelah memilih titik awal maka kita lanjutkan dengan titik akhir deret angka tersebut yaitu
di C12.

6|Analisis Data
6. Setelah selesai lalu tekan enter. Maka akan muncul hasil seperti berikut:

7. Lakukan hal yang sama pada Jumlah data dengan rumus “=COUNT(C3:C12)”.

8. Pada Rata-rata dengan rumus “=AVERAGE(C3:C12)”.

7|Analisis Data
9. Pada Nilai Tertinggi dengan rumus “=MAX(C3:C12)”.

8|Analisis Data
10. Pada Nilai Tertrendah dengan rumus “=MIN(C3:C12)”.

Untuk lebih memahami tentang penggunaan Fungsi kerjakanlah sheet Latihan 1 seperti berikut:

Carilah :

 Rata-rata dari Nilai Tugas T1-T4 setiap siswa


 Nilai Akhir dari akumulasi Nilai Tugas, PTS dan PAS dengan bobot yang telah ditentukan
 Total dari Nilai Akhir
 Jumlah Data dari Nilai Ahkir
 Rata-rata dari Nilai Ahkir
 Nilai Tertinggi dari Nilai Ahkir
 Nilai terrendah dari Nilai Ahkir

9|Analisis Data
C. VLOOKUP dan HLOOKUP
Dalam kaitannya dengan Data terutama data yang besar/banyak adakalanya kita memerlukan fungsi
searching untuk mencari data yang kita inginkan. Salah satu fungsi yang sering digunakan untuk
mencari data yaitu VLOOKUP dan HLOOKUP.
 Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun
dalam format vertikal. Bentuk penulisan fungsinya =VLOOKUP (lookup_value,
tabel_array,col_index_num) atau bisa juga dibaca =VLOOKUP (Nilai Kunci, letak table,
nomor kolom).
 Fungsi HLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun
dalam format horizontal. Bentuk penulisan fungsinya =HLOOKUP
(lookup_value,tabel_array, row_index_num) atau bisa juga dibaca =HLOOKUP (nilai
kunci, letak table, nomor baris).
Untuk lebih memahami kita langsung ke praktiknya
Latihan Vlookup
1. Buka file Analisi Data.xlsx pada sheet VLookup

Di sini terdapat 2 tabel yang sebelah kiri adalah tabel data nilai siswa sedangkan yang
kanan adalah tabel yang akan kita buat untuk mempermudah pencarian data dengan
menggunakan Fungsi Vlookup. Pada tabel 1 terdapat kolom yang berwarna cream yang
akan kita jadikan patokan data yang akan kita cari.
2. Kita mulai pada proses pencarian nama di sell O4 dengan memasukan rumus
“=VLOOKUP(”, untuk nilai kunci kita akan mengambil dari cell O3 yang berada di
atasnya, sehingga rumus menjadi “=VLOOKUP(O3,”, untuk parameter kedua yaitu letak
tabel yang berawalan di sell B3 dan berakhir di sell L62 seperti bambar beikut:

10 | A n a l i s i s D a t a
3. Untuk parameter ke-3 yaitu nomor kolom kita isikan angka 2 dengan anggapan nomor
kolom 1 itu untuk referensi(NIS) kolom 2 yaitu (Nama) kolom 3 yaitu (kelas) dst. Sehingga
menjadi “=VLOOKUP(O3,B3:L62,2)”.

4. Setelah kita tekan enter ternyata nilainya masih 0, kenapa demikian? Ini dikarenakan nilai
kunci/referensi data yang akan kita cari belum terisi yaitu di sell O3. Maka dari itu kita
coba isi sell O3 dengan NIS salah seorang siswa dari tabel “2223011” lalu tekan enter maka
akan muncul nama dari siswa dengan nis tersebut.

5. Lakukan hal yang sama pada isian Kelas dengan merubah parameter ke-3 menjadi nomor
kolom 3 seperti berikut “=VLOOKUP(O3,B3:L62,3)”.

Maka data Kelas akan Muncul.


6. Sekarang lakukan pada seluruh Mapel yang ada dengan data sebagai berikut :

11 | A n a l i s i s D a t a
 IND “=VLOOKUP(O3,B3:L62,4)”
 MTK “=VLOOKUP(O3,B3:L62,5)”
 ING “=VLOOKUP(O3,B3:L62,6)”
 IPA “=VLOOKUP(O3,B3:L62,7)”
 IPS “=VLOOKUP(O3,B3:L62,8)”
 PAI “=VLOOKUP(O3,B3:L62,9)”
 PKN “=VLOOKUP(O3,B3:L62,10)”
 INF “=VLOOKUP(O3,B3:L62,11)”
Sehingga didapatkan hasil berikut :

Untuk lebih meyakinkan, periksa kembali apakah data dengan NIS tersebut sudah sesuai?
7. Sekarang coba NIS yang dicari dengan yang lain misal “2223041”

Untuk memastikan cek kembali apakah datanya sesuai?

12 | A n a l i s i s D a t a
Latihan Hlookup
1. Masih di file yang sama, buka sheet Hlookup dengan tampilan seperti berikut:

2. Berbeda dengan Vlookup yang mengambil data referensi dari Kolom, Hlookup
menggunakan Baris pertama sebagai referensi/acuan untuk mencari data seperti baris
berwarna cream berikut.
3. Disini kita menggunakan data dari tabel pengungsi gempa cianjur. Untuk dibuatkan
pencariannya. Kita mulai dari Tabel sebelah kanan pada sell J5 dengan memasukan rumus
“=HLOOKUP(”, untuk nilai kunci kita masukan sell J4 menjadi “=HLOOKUP(J4,” untuk
parameter tabel dimulai dari sell B2 sampai G15 sehingga menjadi
“HLOOKUP(J4,B2:G15,” untuk parameter ke tiga yaitu nomor baris kita akan memasukan
sell J2 sebagai parameternya sehingga menjadi “=HLOOKUP(J4,B2:G15,J2)”

Disini akan muncul #N/A dikarenakan sell J2 dan J4 belum terisi.


4. Pada J4 (kriteria) kita masukan “lansia” sebagai parameter pencarian.

13 | A n a l i s i s D a t a
5. Dan pada J2 (No Kecamatan) kita masukan angka 4 (Cilaku).

Lalu tekan enter, maka jumlah akan muncul.


6. Tapi apakah sesuai datanya?
Tidak!
Mengapa demikian?
Itu dikarenakan No Kecamatan tidak sama dengan No Baris. Denga anggapan bahwa baris
pertama sudah dipakai, maka untuk memilih kecamatan cianjur di mulai dari baris 2, baris
3 untuk cibeber dst. Maka dari itu untuk menyiasatinya kita akan rubah sedikit Fungsi
menjadi “=HLOOKUP(J4,B2:G15,J2+1)” pada parameter ke 3 kita sisipka “+1” untuk
menambahkan 1 baris yang sudah digunakan untuk perameter.

14 | A n a l i s i s D a t a
Apakah sudah sesuai?
7. Untuk tambahan kita buat tampilan untuk nama Kecamatannya pada sell J3 seperti berikut
“=HLOOKUP(“Kecamatan”,B2:G15,J2+1)”

8. Sekarang coba ganti kriteria menjadi “dewasa” dan No Kecamatan menjadi “6”

15 | A n a l i s i s D a t a
Pada bagian kecamatan sudah sesuai, namun pada jumlah ternyata terdapat masalah. Ini
disebabkan kompabilitas dari MS. Excel nya itu sendiri dikarenakan pada referensi yang
kita gunakan berbentuk kalimat bukan angka seperti pada latihan Vlookup sebelumnya,
sehingga untuk mengatasi hal tersebut maka di tambahkanlah parameter ke empat yaitu
range lookup yang dapat diisi dengan TRUE atau FALSE yang memiliki makna :
 TRUE untuk menyatakan tingkat kecocokan Mendekati
 FALSE untuk menyatakan tingkat kecocokan Sama Persis
Maka parameter yang kita gunakan adalah FALSE sehingga rumus pada sell J5 menjadi
“=HLOOKUP(J4,B2:G15,J2+1,FALSE)”

Sudah sesuai kan?


9. Untuk lebih meyakinkan lagi kalian bisa merubah kriteria menjadi yang lain.

D. Pivot Tabel
Pivot Table adalah serangkaian tabel interaktif yang digunakan untuk membuat rangkuman,
analisa, eksplorasi dan presentasi data pada Ms. Excel dalam waktu yang cepat dari kumpulan
data dalam jumlah besar. Pivot Table dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan
analisis data terkait mengelompokkan dan meringkas data.
Fungsinya mendapatkan informasi atau data yang diperlukan secara cepat dari serangkaian data
yang berjumlah besar.

Syarat membuat pivot table :


 Terdapat jumlah kolom atau header untuk satu jenis data
 Tidak terdapat cell yang digabung (merge) dalam satu tabel
 Tidak terdapat kolom baris yang kosong
Untuk lebih jalasnya kita langsung berlatih membuat pivot tabel.

16 | A n a l i s i s D a t a
Latihan Pivot Tabel
1. Buka file Analisi Data.xlsx pilih sheet Pivot Tabel

2. Pertama kita seleksi/block tabel yang akan dibuat pivot tabelnya dari sell A2 sampai E32

3. Setelah tabel terseleksi selanjutnya pilih Menu Insert lalu klik Pivot tabel maka akan
muncul jendela Create Pivot Tabel

17 | A n a l i s i s D a t a
Pada bagian yang diberi highlight terdapat pilihan untuk dimanakah kita akan membuat
pivot tabel tersebut.
 New worksheet beratri kita akan membuat pivot tabel di sheet baru, sedangkan
 Existing Worksheet berarti kita akan membuat pivot tabel di sheet tersebut.
Kita pilih Existing Worksheet lalu pilih lokasi dimana pivot tabel akan dibuat,

4. disini kita membuat pivot tabel di sell G2. Lalu klik OK.

Maka akan muncul menu Pivottabel Fields dan Pivot tabel nya itu sendiri.
5. Setelah muncul panel Pivottabel Field maka kita hanya perlu memasukan kolom-kolom
sesuai dengan data yang ingin kita cari.
Terdapat Field yang dapat digunakan yaitu:
 Filter digunakan untuk menyaring data sesuai dengan yang kita inginkan
 Coloums data yang kita akan olah akan menjadi kolom
 Rows data yang kita akan olah akan menjadi baris
 Values perhitungan yang akan diolah.

6. Sekarang kita akan mencari berapakah infaq yang masuk di setiap bulannya, maka
pengaturan field sebegai berikut:

18 | A n a l i s i s D a t a
Aktifkan field Bulan dan Jumlah dengan mengklik tanda centang. Lalu pindahkan field
bulan di Rows dan Jumlah di Values. Maka akan muncul pivot tabel jumlah infaq yang
masuk perbulannya.
7. Lalu jika ingin mengetahui infaq yang masuk perbulan di setiap minggunya, maka kita
aktifkan fields mingguan lalu masukan ke Coloums seperti berikut :

8. Bagaimana jika kita ingin mengetahui berapa jumlah infaq yang diterima dari setiap kelas,
maka aktifkan fields Kelas lalu pindahkan ke Rows, lalu pindahkan fileds Bulan ke
Coloums. Dan nonaktifkan filed mingguan, sehingga menjadi seperti ini.

9. Banyak kreasi yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan Pivot
tabel ini, untuk penggunaan Fields terakhir yaitu Filter kita bisa menjadikan kelas sebagai
referensi penyaringan. Bulan di Rows, Minggu di Coloums. Seperti berikut ini:

19 | A n a l i s i s D a t a
Untuk menggukana fitur Filter kita bisa klik bagian yang dihighlight lalu pilih data kelas
mana saja yang akan kita tampilkan.

20 | A n a l i s i s D a t a

Anda mungkin juga menyukai