Ta
mpilan Ms Excel 2010
Active Cell, kotak yang memiliki outline tebal dan hitam, merupakan cell yang
sedang aktif dipilih
Kotak Nama, kotak ini menunjukan alamat active cell atau nama dari active cell,
range, atau obyek
Baris formula, isi cell atau formula cell akan tampil pada kotak ini
Macro recorder, klik untuk memulai atau mengakhiri perekaman Macro. Ggambar
tombol juga menjadi status perekaman.
Tombol File, berisi perintah yang berhubungan file, pencetakan, dan opsi Ms Excel
Tombol Quick Access, toolbar yang menyimpan tombol dengan fungsi yang sering
dipakai
Baris Title, menampilkan nama program dan nama Workbook yang sedang aktif.
3.
4. Posisikan pointer mouse di sudut kanan bawah sampai pointer panah berubah
menjadi pointer + (tanda Plus)
5. Kemudian klik tombol kiri mouse, sambil ditahan, tarik (drag) mulai dari A2
sampai A13
6. Maka cell A2 sampai A13 akan terisi nama bulan secara otomatis
3.
3.
4. Berikutnya kita akan melakukan proses Autofill seperti pada saat mengisi
nama bulan di kolom Proyeksi Penjualan ini.
5. Pindahkan pointer Cell ke B3
6. Posisikan pointer mouse di sudut kanan bawah sampai pointer panah berubah
menjadi pointer + (tanda Plus)
7. Kemudian klik tombol kiri mouse, sambil ditahan, tarik (drag) mulai dari B2
sampai B13
8. Maka kolom B sekarang akan berisi data Autofill proyeksi penjualan
5.
Memformat Angka
1. Pindahkan posisi pointer ke B2
2. Kemudian drag (klik tombol kiri mouse, sambil di tarik) ke bawah, sampai cell
B13
3. Kemudian pilih Tab Home => Number => Dropdown Number Format =>
Currency
6.
4.
gambar berikut
2. Setelah tabel terbuat seperti gambar diatas rumus total penjualan di cell
E5 "=C5*D5" tanpa tanda petik kemudian copykan kebawah. maka
hasilnya akan secara otomatis mengkalikan unit barang dengan harga
satuan kira-kira akan tampak seperti gambar berikut
4. Terakhir anda harus membuat rumus pada total bayar, Anda cukup
menuliskan rumus "total bayar - diskon" dengan formula =E5-F5 maka
akan menghasilkan seperti terlihat pada gambar berikut
Sintaks
VLOOKUP (lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])
Misalnya:
=VLOOKUP(105,A2:C7,2,TRUE)
=VLOOKUP("Fontana",B2:E7,2,FALSE)
Namun untuk rumus excel yang menggunakan huruf seperti sum, if, sumif,
average, lookup dsb selain harus diawali dengan tanda "=" juga ditambahkan
tanda buka kurung "(" setelah kata rumus excel, dan tutup kurung ")" untuk
mengakhiri sumber data. Misalnya
=SUM(A1:A5)
Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita simak Rumus Microsoft Exel yang
Paling Umum Digunakan:
Keterangan:
karena rumus IF merupakan rumus logika maka jika kita logikakan dengan
kalimat lebih kurang begini: "jika A1 atau B1 lebih besar dari 0; maka
berlaku rumus A1/B1; atau cell C1 tetap kosong"
tanda petik merupakan pembatas text pada rumus excel, jika ada dua
tanda petik ("") maka itu berarti teks didalamnya kosong, jika hendak
membuat kalimat bergabung dengan rumus excel maka gunakan tanda
petik dua (""). misalnya menggunakan rumus diatas kita masukkan kata
"kosong" maka =IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"kosong"
Tambahan rumus excel OR berguna untuk memilih dua atau lebih cell
yang kita gunakan jadi jika cell A1 atau B1 ada yang kosong maka rumus
inti tidak akan berfungsi
Sebenarnya ada beberapa rumus excel yang paling umum digunakan yang
belum sempat kami jelaskan disini seperti SUMIF, COUNTIF, LOOKUP, dan
lainnya. Namun dengan menguasai beberapa rumus dan logika diatas sudah
cukup untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Menulis Rumus Excel
Sebelum mengenal rumus-rumus excel 2007, hal pertama yang perlu Anda
ketahui adalah bagaimana menuliskan rumus excel agar bisa benar.
N
o
Operator
Fungsi
Contoh Penggunaan
+ (ikon plus)
Penjumla
=A1+A2
han
2
- (ikon minus)
Penguran
=A3-A4
gan
3
* (ikon
Perkalian
=A5*A6
/ (ikon garis
Pembagia
=A7/A8
miring)
^ (ikon caret)
Pangkat
bintang)
4
% (ikon
Prosentas
persen)
Klik pada kolom yang akan diisikan Diskon Rp. (pada contoh ini sel
yang akan digunakan adalah G6, silahkan aktifkan kolom G6)
Tips : Anda bisa langsung klik kolom yang akan dikalikan tanpa harus
susah payah mengetik kolom yang akan dihitung satu persatu.
2. Mengisi Total Bayar
Nah setelah selesai mengisi kolom Diskon Rp. sekarang lanjutkan dengan
mengisi kolom Total Biaya.
o
Klik pada kolom yang akan diisikan Total Bayar (pada contoh ini sel
yang akan digunakan adalah H6, silahkan aktifkan kolom H6)
Tips : Untuk melanjutkan mengisi kolom jumlah di bawahnya (kolom H7 dst), kita
cukup memblok cell yang telah berisi rumus operator perkalian, arahkan kursor
ke pojok kanan bawah cell/kolom. Tunggu hingga kursor berubah menjadi ikon
(+). Setelah itu, click dan tahan lalu drag/geser ke bawah. Dengan demikian, kita
telah meng-copy rumus tadi dan telah disesuaikan perubahannya untuk kolom
yang akan dikalikan lagi.
1. Fungsi Average
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data
(range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
2. Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada
suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,
number2,). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data
yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai
G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
3. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data
(range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1,
number2,), dimana number1, number2, dan
seterusnya
adalah range data
(numerik)
yang
akan
dicari
nilai
tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8
sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol
Enter.
4. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari
nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil
5. Fungsi Count
Fungsi
Count
digunakan
untuk
menghitung
jumlah
data
suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;
dari
6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu.
Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai
0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti
berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi
logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan
dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan
dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:
Contoh logika IF
Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika kolom TANDA sama dengan K,
maka keterangannya KAWIN, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN.
Ini dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=K, KAWIN,TIDAK KAWIN).
Pada rumus diatas Kita lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik
harus diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya dengan tipe data numerik, tidak
boleh menggunakan tanda kutip. Nah sekarang bagaimana jika ada beberapa
kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada kasus nilai mahasiswa. Tidak
perlu khawatir, langsung saja perhatikan gambar diatas pada tabel sebelah
kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))),
hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan
ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan A maka keterangan SANGAT
MEMUASKAN, jika B maka MEMUASKAN, jika C, maka CUKUP, dan jika
D maka bernilai KURANG, selain dari itu, maka bernilai GAGAL. Nah
sekarang sudah paham kan bagaimana cara menggunakan fungsi IF,
sekarang langsung dipraktekkan deh supaya tidak lupa. Semoga Tutorial
Belajar Microsoft Excel kali ini bisa membantu rekan-rekan sekalian, jika ada
yang perlu ditanyakan silahkan hubungi Saya melalui Email, Google+,
Facebook dll.
pesan kesalahan dengan #NUM. Rentang sel yang digunakan untuk menentukan argument
kriteria selama mencakup satu label kolom dan satu sel di bawah label kolom yang digunakan
untuk menentukan kriteria.
Fungsi DGET merupakan fungsi yang hanya menampilkan data tunggal, memiliki keunikan,
ataupun tidak ganda namun tetap sesuai dengan kriteria dan syarat yang telah ditentukan.
Salah satu contoh cara menentukan fungsi DGET adalah sebagai berikut:
Dari gambar di atas, kita bisa menggunakan fungsi DGET untuk mendapatkan nilai pesanan
penjualan pada agen penjualan di bulan tertentu. Untuk bisa lebih memahami tentang
penggunaan fungsi ini, Anda bisa memasukkan data table tersebut pada sel D1 hingga F13.
Untuk E5 sebaiknya dibiarkan kosong karena di bagian sel ini Anda akan menempatkan
fungsi DGET. Sedangkan untuk penamaan fields, pada tabel Anda yaitu sel D2 hingga F2.
Bagian ini merupakan bagian dari argument kriteria yang akan digunakan pada fungsi ini.
Langkah-langkah untuk memilih kriteria adalah sebagai berikut:
Kali ini kita akan menemukan data untuk seorang penjual sehingga kita masukkan nama field
SalesRep di baris 3.
Di bagian F3, Anda ketik kriteria Harry. Selanjutnya, pada sel E5 Anda bisa ketikkan judul
#Orders ini untuk menunjukkan bahwa bagian tersebut akan digunakan untuk menemukan
fungsi DGET.
Selanjutnya, Anda sorot pada sel D7 ke F13 dalam tabel untuk menemukan kisaran. Lalu,
Anda klik pada kotak nama yang ada di atas kolom A. Kemudian, Anda bisa mengetikkan
Salesdata ke dalam kotak nama lalu dilanjutkan dengan menekan tombol Enter pada
keyboard. Hal ini menunjukkan bahwa Anda telah menyelesaikan entri data.
Anda bisa memanfaatkan kotak dialog untuk memasukkan data pada Function Argument.
Selanjutnya tahapan untuk menampilkan fungsi DGET adalah:
Klik sel E5 yang merupakan lokasi fungsi DGET akan dimunculkan.
Lalu, klik tombol fungsi Wizard (fx) yang terdapat di bagian sebelah bar rumus fungsi.
Pada bagian Search, Anda ketikkan DGET lalu Anda klik tombol GO untuk mencari
fungsinya. Pada kotak dialog harus bisa menunjukkan DGET dan daftar di Select di suatu
jendela fungsi. Lalu klik OK untuk membuka kotak dialog fungsi DGET.
Sedangkan untuk melengkapi argument,
Anda bisa klik pada bagian Database di kotak dialog. Masukkan SalesData di rentang nama
yang ada di dalam baris. Pada baris Field, ketik #Orders. Dan klik pada baris Criteria.
Kemudian, sorot di sel D2 ke F3 untuk menunjukkan kisaran, lalu klik OK untuk menutup
kotak dialog. Anda akan melihat jawaban 217 di sel E5 yang menunjukkan nilai penjualan
Harry di bulan ini. Dan, bila Anda klik sel E5, Anda akan melihat fungsi lengkapnya:
=DGET(Salesdata,#Orders,D2:F3) pada bar formula yang ada di bagian atas.
= DMAX (database, field, criteria)
Database merupakan data yang akan dicari nilainya, field merupakan nilainya, dan criteria
adalah kriterianya. Dengan memanfaatkan fungsi DMAX, kita bisa menghitung berapa nilai
terbesar pada rekaman yang terdapat di field tertentu yang terdapat pada suatu database yang
telah didasarkan pada criteria yang kita butuhkan ataupun inginkan.
Untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami tentang penggunaan fungsi DMAX pada
Excel, Anda bisa melihat contoh di bawah ini. berikut ini adalah table yang bisa Anda
gunakan untuk menemukan nilai gaji tertinggi dari suatu daftar database dengan criteria
tertentu yang Anda butuhkan. Langkah pertama adalah Anda beri name box pada sel A3:D20,
beri nama data, sedangkan untuk penulisan gaji harus dimulai dan diakhiri dengan
memberikan tanda petik dua, kriterianya adalah G3:G4.
Melalui table tersebut, Anda bisa menemukan nilai gaji tertinggi dengan cara mengetikkan
rumus pada sel G6:
=DMAX(data,gaji,G3:G4)
Anda copy rumus tersebut ke kanan hingga J5 dan ke bawah hingga J8.
Sedangkan untuk rumusan fungsi DMIN adalah:
= DMIN (database, field, criteria)
Sedangkan untuk menghitung dan menampilkan nilai terendah yang kita butuhkan pada
criteria dan di field tertentu kita bisa menggunakan fungsi DMIN.
Anda bisa melihat pada function arguments dari fungsi DMIN sebagaimana berikut ini:
Field: merupakan suatu bagian yang mengidentifikasikan tentang kolom yang akan
dipergunakan pada fungsi tersebut.
Criteria: merupakan bagian rentang sel yang berisi tentang syarat yang sudah Anda tentukan.
Untuk lebih memahami tentang pemanfaatan fungsi DMIN, kita bisa menyimak salah satu
contohnya berikut ini:
Untuk menampilkan gaji terendah pada sel E19 adalah dengan menggunakan rumus berikut
ini:
=DMIN(A5:G13,G5,A18:A19)
A5:G13 merupakan penetuan database, G5 merupakan field, dan A18:A19 adalah criteria
yang Anda tentukan
Setelah itu, Anda bisa menghitung hasilnya pada baris selanjutnya dengan cara berikut:
Pertama Anda seleksi dengan cara membuat blok mulai sel A19 hingga E23, kemudian klik
menu Data dan pada Data Tools, Anda bisa klik What if Analysis lalu klik Data Table dan
akan muncul dialog sebagai berikut ini:
Setelah itu, Anda bisa meletakkan pointer pada Column input cell dan selanjutnya klik sel
A19 dan klik OK. Setelah Anda klik OK, maka muncul hasilnya sebagai berikut ini:
=SUM(A3,A4)
=SUM(B5,B6, 2)
Maksud dari sintaks diatas =SUM(A3,A4) adalah untuk mencari hasil penjumlahan dari Nilai
A3 ditambah dengan Nilai A4 atau dengan kata lain maksudnya adalah A3 + A4. sedangkan
pada rumus =SUM(B5,B6,2) adalah mencari hasil penjumlahan dari Nilai B5 ditambah
dengan Nilai B6 ditambah dengan 2 atau dengan kata lain B5 + B6 + 2 .
pada contoh diatas untuk mencari penjumlahan adalah dengan rumus =SUM(C2,C3) yang
artinya pada kolom C4 adalah menjumlahkan nilai yang ada pada di C2 (5) ditambah dengan
nilai yang ada pada kolom C3 (6). maka hasilnya adalah 11. Untuk mencari Pengurangan
maka rumus yang dipakai adalah =SUM(C2-C3) yang artinya pada kolom D4 adalah
mengurangkan nilai yang ada pada di C2 (5) dikurangkan dengan nilai yang ada pada kolom
C3 (6). maka hasilnya adalah -1.
Nah selanjutnya nilai E4 dan F4 adalah hasil dari pembagian dan perkalian , untuk mencari
pembagian adalah dengan rumus =SUM(C2/C3) yang artinya pada kolom E4 adalah
menjumlahkan nilai yang ada pada di C2 (5) dibagi dengan nilai yang ada pada kolom C3 (6).
maka hasilnya adalah 0,8333 . Untuk mencari hasil Perkalian maka rumus yang dipakai
adalah =SUM(C2*C3) yang artinya pada kolom F4 adalah mengalikan nilai yang ada pada di
C2 (5) dikalikan dengan nilai yang ada pada kolom C3 (6). maka hasilnya adalah 30.
Namun pada prakteknya sering sekali ditemukan error seperti #Name? , jangan panik karena
ini biasa terjadi karena rumus salah eja. silahkan cek lagi penulisan sintaks anda.
Sekian penjelasan rumuslengkap.com dalam pembelajaran Fungsi SUM untuk Excel pada
kesempatan kali ini semoga bermanfaat bagi kita semua yang baru akan mempelajari
Microsoft Excel.
Formula atau sintaks yang dipergunakan untuk fungsi ini adalah:
MIRR( value, finance_rate, reinvest_rate )
Argumen dari sintaks tersebut adalah sebagai berikut:
Value. Value mengacu pada serangkaian sel yang berisi kumpulan seri data dari aliran
kas baik dalam bentuk nilai investasi awal dan laba bersih yang terjadi pada setiap
periode. Nilai yang ada value ini harus memiliki setidaknya satu nilai negatif (yang
merepresentasikan pembayaran) dan satu nilai positif (yang merepresentasikan
pendapatan)
Finance_rate adalah suku bunga yang dibayarkan dari uang yang ada dalam aliran kas
Reinvest_rate adalah suku bunga yang dibayarkan dari uang dalam aliran kas yang
telah diinvestasikan kembali
Contoh
Penggunaan
Fungsi
MIRR
dalam
Excel
Untuk bisa lebih memahami cara menggunakan fungsi MIRR dalam Excel, berikut ini
disajikan sebuah contoh dari penggunaan fungsi ini:
-$1.000
Pendapatan tahun 1
$120
Pendapatan tahun 2
$140
Pendapatan tahun 3
$110
Pendapatan tahun 4
$130
Pendapatan tahun 5
$160
Sementara itu, bunga tahunan untuk nilai investasi awal adalah sebesar 5,5% dan suku bunga
untuk dana yang telah diinvestasikan kembali adalah 5%. Bila dimasukkan dalam sintaks,
maka akan menjadi:
= MIRR( B1:B6, 5.5, 5 ) dan hasilnya adalah 185,79% setelah 5 tahun
Ada beberapa kesalahan yang umum terjadi saat menggunakan fungsi ini yaitu:
Bila nilai yang dimasukkan ke dalam salah satu argumen tidak berupa angka, maka
akan muncul tampilan #VALUE!
Bila nilai yang dimasukkan dalam argumen Value semuanya positif atau semuanya
negatif, maka akan muncul tampilan #DIV/0!
Penggunaan fungsi MIRR dalam Excel sering dipergunakan bersama-sama dengan berbagai
fungsi keuangan lainnya seperti fungsi IRR, untuk memberikan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh sang individu ataupun sebuah organisasi.
ang akan kita buat nantinya adalah :
Dashboard Penjualan
Jika kita ingin Kode Barangnya muncul secara otomatis, maka rumus yang kita buat pertama
kali di Cell B4 adalah sebagai berikut :
=IF(ISBLANK(C4);;A1010)
Penjelasannya : Jika data yang ada di Cell C4 kosong maka kode barang juga kosong, jika
terdapat data di Cell C4 maka Kode Barang yang muncul/dibuat adalah A1010.
Praktek : Buat rumus diatas di Cell B4 kemudian di Cell C4 masukkan data misalkan
Kemeja Lengan Pendek
Selanjutnya di Cell B5 buatlah rumus sebagai berikut :
=IF(ISBLANK(C5);;(LEFT(B4;1)&RIGHT(B4;4)+1))
Penjelasannya : Jika data sebelumnya di Cell B4 sudah muncul Kode Barang A1010 maka
di cell bawah/selanjutnya adalah dengan menambahkan angka satu agar angka terakhir bisa
berubah.
Praktek : Buat rumus diatas di Cell B5 kemudian di Cell C5 masukkan data misalkan
Kemeja Lengan Panjang.
Untuk Cell selanjutnya cukup copy paste rumus di Cell B5 tersebut.
Catatan : jika rumus diatas dianggap ribet bisa kok dilakuin secara manual hehehe :D
00000
Langkah selanjutnya adalah membaut Tabel Pembelian (buat di sheet 2), jadi dengan adanya
tabel ini setiap pembelian barang nantinya dicatat ditabel ini sehingga akan memudahkan
dalam pengawasan serta memudahkan untuk data yang ada ditabel lainnya.
Perhatikan gambar dibawah ini :
Langkah terakhir yang kita lakukan adalah dengan membuat Dashboard Penjualan,
dashboard ini lebih bersifat memberikan informasi kondisi atau perkembangan omzet
penjualan setiap bulannya. Perhatikan gambar berikut ini :
Untuk mendapatkan info/data omzet setiap bulannya maka rumus yang kita buat di Cell C6
adalah :
=SUMIFS(Tbl Penjualan!$H$5:$H$14;Tbl Penjualan!$L$5:$L$14;$A6)
Untuk mendapatkan info/data keuntungan setiap bulannya maka rumus yang kita buat di
Cell D6 adalah :
=SUMIFS(Tbl Penjualan!$K$5:$K$14;Tbl Penjualan!$L$5:$L$14;Dashboard!$A6)
Untuk mengetahui persentase omzet penjualan perbulan terhadap omzet setahun (Cell
E6) maka rumusnya adalah :
=IF(ISERROR(C6/$C$18);0;C6/$C$18)
00000
Aplikasi ini digunakan langsung oleh penulis yang kebetulan juga mempunyai usaha Online,
semoga saja dengan bisa menyimak, mempelajari dan memahaminya maka aplikasi ini
sedikit bisa membantu para pengunjung Blognya Omiyan yang kebetulan punya usaha dan
kebingungan mencari aplikasi sejenis yang terkadang dirasa mahal dan harus mengeluarkan
biaya.
UNGSI AND
Fungsi AND digunakan untuk membandingkan dua atau lebih pernyataan, nilai TRUE akan
diberikan jika kondisi semua pernyataan (argumen) bernililai TRUE, FALSE jika satu atau
beberapa pernyataan (argumen) bernilai FALSE.
Fungsi AND sering digunakan untuk memperluas penggunaan fungsi-fungsi lain yang
melakukan uji logika, sehingga fungsi AND seringkali penggunaannya dikombinasikan
dengan fungsi lainnya.
Sintaks
AND(logical1, [logical2], )
Keterangan:
Contoh :
Misalkan sebuah perusahaan ingin menentukan karyawannya yang berhak dapat bonus,
dengan kategori penjualan Mkios minimal 2000 PC dan Perdana 500 PC, seperti pada tabel
di bawah ini.
Contoh :
Value isi sel atau rumus yang akan di cek jika menghasilkan error #N/A
Contoh :
FUNGSI OR
Fungsi OR akan membandingkan dua atau lebih pernyataan, nilai TRUE akan diberikan jika
salah satu pernyataan (argumen) bernilai benar, nilai FALSE jika semua argumen tidak benar.
Sintaks
OR(logical1,logical2,)
Logical adalah kondisi yang ingin diuji
Contoh:
atau dengan contoh lain seperti pada contoh kasus fungsi AND diatas, dapat juga kita
menggunakan OR apabila syarat untuk mendapatkan Bonus cukup hanya memenuhi satu
kriteria saja,