Anda di halaman 1dari 34

ampilah Ms Excel 2010 adalah sebagai berikut:

Ta
mpilan Ms Excel 2010

Active Cell, kotak yang memiliki outline tebal dan hitam, merupakan cell yang
sedang aktif dipilih

Kolom, menunjukan nama kolom dari cell

Nomor baris, menunjukan nomor baris dari cell

Kotak Nama, kotak ini menunjukan alamat active cell atau nama dari active cell,
range, atau obyek

Baris formula, isi cell atau formula cell akan tampil pada kotak ini

Vertical scrollbar, scrollbar untuk menggeser sheet secara vertical

Horizontal scrollbar, scrollbar untuk menggeser sheet secara horizontal

Page View, Merubah bagaimana sheet ditampilkan

Zoom Controller, memperbesar atau memperkecil tampilan

Macro recorder, klik untuk memulai atau mengakhiri perekaman Macro. Ggambar
tombol juga menjadi status perekaman.

Ribbon, tombol dari perintah-perintah yang ada dalam Ms Excel

Tombol File, berisi perintah yang berhubungan file, pencetakan, dan opsi Ms Excel

Tombol Quick Access, toolbar yang menyimpan tombol dengan fungsi yang sering
dipakai

Tab Ribbon, untuk memilih daftar Ribbon yang akan dipakai

Baris Title, menampilkan nama program dan nama Workbook yang sedang aktif.

Tutorial Ms Excel: Membuat Tabel Proyeksi Penjualan


Pada bagian tutorial Ms Excel ini akan diberikan contoh bagaimana membuat proyeksi
penjualan dengan Ms Excel. Pemakai pemula akan mendapatkan gambaran cara
menggunakan Ms Excel dengan menggunakan fitur autofill dan fungsi SUM, serta membuat
grafik/chart pada Ms Excel
1. Membuka file baru
1. Buka program Ms Excel
2. Pindahkan pointer cell ke A1 (dengan mengklik A1), maka kotak Nama akan
menampilkan alamat cell yaitu A1.
3. Ketik kata Bulan kemudian [Enter]
4. Pilih B1, ketik Proyeksi Penjualan, klik [Enter]

2. Mengisi nama bulan degan Autofill


1. Pindahkan pointer ke A2, ketik: Jan, tekan [Enter]
2. Kemudian pilih cell A2, dengan mengklik cell tersebut. Cell yang dipilih akan
mempunyai garis-pinggir(border) yang tebal yang menunjukan cell aktif

3.

Berikutnya kita akan menggunakan fitur


Autofill dari Ms Excel untuk mengisi sisa nama bulan.

4. Posisikan pointer mouse di sudut kanan bawah sampai pointer panah berubah
menjadi pointer + (tanda Plus)
5. Kemudian klik tombol kiri mouse, sambil ditahan, tarik (drag) mulai dari A2
sampai A13
6. Maka cell A2 sampai A13 akan terisi nama bulan secara otomatis

3.

Mengisi data penjualan dengan


Autofill.

4. Berikutnya adalah mengisi data penjualan di kolom B. Asumsikan bahwa penjualan di


bulan Januari adalah 50.000.000, dengan kenaikan 3.5% pada bulan-bulan berikutnya.
1. Pindahkan pointer ke B2 kemudian isi 50000000, klik [Enter]
2. Pindahkan pointer ke B3, kemudian isi =B2*3.5%, klik [Enter]. Saat tombol
enter diklik, maka Cell B3 akan berisi 5175000

3.

Klik [Enter], maka hasil kalkulasi muncul di


kolom B3

4. Berikutnya kita akan melakukan proses Autofill seperti pada saat mengisi
nama bulan di kolom Proyeksi Penjualan ini.
5. Pindahkan pointer Cell ke B3
6. Posisikan pointer mouse di sudut kanan bawah sampai pointer panah berubah
menjadi pointer + (tanda Plus)
7. Kemudian klik tombol kiri mouse, sambil ditahan, tarik (drag) mulai dari B2
sampai B13
8. Maka kolom B sekarang akan berisi data Autofill proyeksi penjualan

5.

Memformat Angka
1. Pindahkan posisi pointer ke B2

2. Kemudian drag (klik tombol kiri mouse, sambil di tarik) ke bawah, sampai cell
B13
3. Kemudian pilih Tab Home => Number => Dropdown Number Format =>
Currency
6.

Menjumlahkan Proyeksi Penjualan dengan fungsi SUM


1. Pilih cell B14
2. Klik pada Ribbon: Home => Editing => Autosum
3. Klik [Enter]
4. Maka total kolom Proyeksi Penjualan muncul di B14
7. Membuat Grafik
1. Pilih cell A2 sampai B13
2. Pilih Ribbon tab Insert => Charts Column 2D Column
3. Maka otomatis chart akan dibuat oleh Ms Excel

4.

8. Menyimpan hasil kerja atau dokumen Ms Excel


1. Pilih tombol Save padaQuicek Access Bar
2. Masukan nama, misalnya: Proyeksi Penjualan Bulanan
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest
Membuat laporan penjualan sederhana menggunakan rumus excel formula yang
digunakan yaitu perkalian, penjumlahan dan membuat formula menggunakan
fungsi IF untuk menentukan besarnya diskon.
Dua hari yang lalu ada seorang teman meminta bantuan untuk membuat laporan
sederhana tentang laporan penjualan barang menggunakan Ms. Excel. Nah, dari
masalah itu ilmuexcel akan membahas bagaimana cara membuat laporan
penjualan barang menggunakan excel secara sederhana menggunakan rumus.
Langkah yang harus dikerjakan adalah sebagai berikut:
1. Buat judul laporan penjualan sesuai yang akan anda buat, misalnya saya
contohkan disini judul laporannya adalah " Laporan Penjualan PT.
COMPUTINDO MAJALENGKA" dengan judul komlom seperti terlihat pada

gambar berikut

2. Setelah tabel terbuat seperti gambar diatas rumus total penjualan di cell
E5 "=C5*D5" tanpa tanda petik kemudian copykan kebawah. maka
hasilnya akan secara otomatis mengkalikan unit barang dengan harga
satuan kira-kira akan tampak seperti gambar berikut

3. Langkah ketiga untuk mengisi diskon di cell F3 dengan ketentuan kondisi


"Jika total mencapai Rp. 1.000.000,- atau lebih maka akan
mendapat diskon 5%." Dari kondisi tersebut anda harus menuliskan
rumus di cell F5 "=IF(E5>=1000000,0.05*E5,0) jika rumus yang anda
masukan benar maka excel akan menghitung secara otomatis seperti
terlihat pada gambar di bawah ini

4. Terakhir anda harus membuat rumus pada total bayar, Anda cukup
menuliskan rumus "total bayar - diskon" dengan formula =E5-F5 maka
akan menghasilkan seperti terlihat pada gambar berikut

Mudah bukan, bagaimana cara untuk membuat laporan penjualan sederhana


menggunakan Ms. Excel hanya dengan beberapa formula yang digunakan.
Semoga artikel ini bisa membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari anda...

VLOOKUP (Fungsi VLOOKUP)


Gunakan VLOOKUP, salah satu fungsi pencarian dan referensi, saat Anda perlu menemukan
berbagai hal dalam tabel atau rentang menurut baris. Misalnya, mencari nama belakang
karyawan menurut nomor karyawannya, atau menemukan nomor teleponnya dengan mencari
nama belakangnya (sama seperti buku telepon).
Rahasia untuk VLOOKUP adalah untuk menata data Anda sehingga nilai yang Anda cari
(nama belakang karyawan) berada di sebelah kiri dari nilai yang dikembalikan yang ingin
Anda temukan (nomor telepon karyawan).

Sintaks
VLOOKUP (lookup_value, table_array, col_index_num, [range_lookup])
Misalnya:

=VLOOKUP(105,A2:C7,2,TRUE)

=VLOOKUP("Fontana",B2:E7,2,FALSE)

Namun untuk rumus excel yang menggunakan huruf seperti sum, if, sumif,
average, lookup dsb selain harus diawali dengan tanda "=" juga ditambahkan
tanda buka kurung "(" setelah kata rumus excel, dan tutup kurung ")" untuk
mengakhiri sumber data. Misalnya
=SUM(A1:A5)

Gambar 2. Penjumlahan keseluruhan dari awal sampai akhir

Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita simak Rumus Microsoft Exel yang
Paling Umum Digunakan:

1. Rumus Excel SUM (Penjumlahan)


Penjumlahan dengan menggunakan excel selain bisa kita gunakan dengan +
(plus) bisa juga kita gunakan rumus excel sum untuk menjumlahkan seluruh data
dengan cepat. Dengan menggunakan sum maka Anda bisa menjumlahkan data
dengan cepat mulai dari satu data hingga ribuan data, cukup masukkan urutan
pertama dan terakhir saja misalnya spt gambar diatas, data mulai A1 sampai A5
maka yang dimasukkan hanya A1:A5 yang dipisahkan dengan tanda ":" (titik
dua), namun jika Anda ingin memilih dengan hanya beberapa cell saja yang ingin
dijumlahkan maka pisahkan dengan tanda ";" (titik koma), seperti gambar
dibawah ini.

Gambar 3. Penjumlahan dengan sum namun terlipilih


TIPS: Cara mudah memilih cell yang ingin dijumlahkan adalah dengan tetap
menekan Ctrl pada keyboard sambil meng-klik cell yang ingin dipilih, jika sudah
selesai memilih cell kemudian lepas Ctrl pada keywoard.
2. Rumus Excel IF (Pengecualian)
Rumus excel IF dipakai untuk menampilkan beberapa kemungkinan nilai atau
hasil
sesuai
dengan
kondisi
tertentu.
Bentuk Umum dari fungsi IF adalah:
=IF(logical_test;[value if true];[value if false])
Adapun Cara menggunakan perhitungan dengan menggunakan rumus IF adalah:
Tentukan kategori/ batasan untuk suatu kondisi dengan beberapa alternative
kondisi. Contoh jika mahasiswa mempunyai nilai lebih besar dari 90 mendapat
nilai A, jika nilai lebih besar dari 80 mendapat nilai B, jika nilai lebih besar dari 70
maka mendapat nilai C begitu seterusnya.

Gambar 4. penggunaan rumus excel IF


Dengan melihat gambar 4 diatas maka ketikkan di cell C2 seperti contoh
dibawah ini:
=IF(B2>=90;"A";IF(B2>=80;"B";IF(B2>=70;"C";"")))
Rumus excel IF juga umum digunakan untuk menghilangkan pesan error pada
cell yang kosong atau belum ada data sumbernya, misalnya jika kita membuat
rumus =A1/B1 pada cell C1 sementara pada cell A1 atau B1 belum ada datanya
maka biasanya cell C1 akan terlihat error seperti #DIV/0!, #N/A , #NAME dan
lainnya.

Gambar 5. rumus excel error


Jadi untuk menghilangkan pesan error pada cell C1 tersebut maka kombinasikan
rumus IF dengan rumus inti yang dimaksud diatas, jadi rumusnya menjadi:
=IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"")

Keterangan:

Rumus excel IF dapat juga digabungkan dengan beberapa rumus logika


lainnya seperti OR, AND, NOT, dan sebagainya. contoh diatas kita
menggunakan rumus OR.

karena rumus IF merupakan rumus logika maka jika kita logikakan dengan
kalimat lebih kurang begini: "jika A1 atau B1 lebih besar dari 0; maka
berlaku rumus A1/B1; atau cell C1 tetap kosong"

tanda petik merupakan pembatas text pada rumus excel, jika ada dua
tanda petik ("") maka itu berarti teks didalamnya kosong, jika hendak
membuat kalimat bergabung dengan rumus excel maka gunakan tanda

petik dua (""). misalnya menggunakan rumus diatas kita masukkan kata
"kosong" maka =IF(OR(A1>0;B>0);A1/B1;"kosong"

Tambahan rumus excel OR berguna untuk memilih dua atau lebih cell
yang kita gunakan jadi jika cell A1 atau B1 ada yang kosong maka rumus
inti tidak akan berfungsi

Cara menggunakan rumus excel IF dalam keseharian


Tujuan kita mempelajari rumus excel untuk memudahkan kita dalam kegiatan
kita sehari-hari sehingga perlu kita terapkan rumus excel ini langsung untuk
kebutuhan keseharian kita, seperti Laporan belanja harian, laporan keuangan
usaha, rencana anggaran, maupun proposal keuangan, berikut kami berikan
contoh rincian anggaran harian:

Gambar 6. rumus excel IF dalam keseharian


Contoh dengan melihat gambar diatas maka rumus yang digunakan pada cell D4
adalah:
=IF(OR(B4>0; C4>0);(D2+SUM(B4:B4))-SUM(C4:C4);"")

Sebenarnya ada beberapa rumus excel yang paling umum digunakan yang
belum sempat kami jelaskan disini seperti SUMIF, COUNTIF, LOOKUP, dan
lainnya. Namun dengan menguasai beberapa rumus dan logika diatas sudah
cukup untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Menulis Rumus Excel
Sebelum mengenal rumus-rumus excel 2007, hal pertama yang perlu Anda
ketahui adalah bagaimana menuliskan rumus excel agar bisa benar.

Cara 1: Menulis rumus dengan mengetikkan angka langsung


1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
2. Pada formula bar, ketikkan = 5000000+3500000, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini cukup mudah kalau rumusnya sederhana
dan pendek serta angkanya tetap.
Cara 2: Menulis rumus dengan menggunakan alamat sel
1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus ditampilkan
2. Pada formula bar, ketikkan = C4+C5, lalu tekan tombol enter.
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat bermanfaat jika datanya sering
berubah.
Cara 3: Menulis rumus dengan bantuan mouse
1. Letakkan penunjuk sel pada sel tempat hasil rumus akan ditampilkan
2. Ketikkan = , kemudian pilih dan klik sel C4
3. Ketik +, kemudian pilih dan klik sel C5
4. Tekan tombol enter
Note : Menulis rumus dengan cara ini sangat dianjurkan karena memperkecil
kemungkinan salah ketik alamat sel.
Nah... bagaimana mudah bukan cara menuliskan rumus excel, jika Anda sudah
mahir dalam menuliskannya sekarang mari Kita lanjutkan pembahasannya.
Operator Matematika yang Sering Digunakan (Rumus Dasar)
Rumus merupakan bagian terpenting dari Program Excel ini, karena setiap tabel
dan dokumen yang Kita ketik akan selalu berhubungan dengan rumus dan
fungsi. MS Excel memang sangat diunggulkan dalam menampung data-data
yang bersifat numerik. Maka dari itu, di dalam MS Excel pun terdapat Operator
dasar Matematika dan ini biasanya disebut sebagai rumus standar. Operator
matematika yang akan sering digunakan dalam Rumus Microsoft Excel adalah
sebagai berikut:

N
o

Operator

Fungsi

Contoh Penggunaan

+ (ikon plus)

Penjumla

=A1+A2

han
2

- (ikon minus)

Penguran

=A3-A4

gan
3

* (ikon

Perkalian

=A5*A6

/ (ikon garis

Pembagia

=A7/A8

miring)

^ (ikon caret)

Pangkat

bintang)
4

=A9^2 (angka berapapun yang berada di cell A9


akan dipangkat 2

% (ikon

Prosentas

persen)

=A1*10% (gunakan sesuai dengan kebutuhan)

Tabel Operator Matematika (Rumus Dasar Excel)


Tidak usah bingung, sekarang perhatikan gambar tabel yang ada dibawah ini.

Penjelasan Gambar Tabel Diatas :


1. Mengisi Kolom Diskon
Untuk mengisi kolom diskon berikut adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan.
o

Klik pada kolom yang akan diisikan Diskon Rp. (pada contoh ini sel
yang akan digunakan adalah G6, silahkan aktifkan kolom G6)

Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali


menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai
fungsi)

Kalikan kolom E6 dengan F6 untuk mengetahui hasil persennya,


bentuk penulisannya adalah =E6*F6

Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan


didapat angka 30,000 pada kolom G6 tadi (30,000 adalah 20% dari
150,000)

Untuk menghitung rumus Diskon Rp. selanjutnya, silahkan copy


format dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan
kemudian tarik hingga kolom G15.

Tips : Anda bisa langsung klik kolom yang akan dikalikan tanpa harus
susah payah mengetik kolom yang akan dihitung satu persatu.
2. Mengisi Total Bayar
Nah setelah selesai mengisi kolom Diskon Rp. sekarang lanjutkan dengan
mengisi kolom Total Biaya.
o

Klik pada kolom yang akan diisikan Total Bayar (pada contoh ini sel
yang akan digunakan adalah H6, silahkan aktifkan kolom H6)

Awali dengan menuliskan "=" (setiap rumus excel harus diawali


menggunakan operator = tanpa tanda kutip agar dikenali sebagai
fungsi)

Pada kolom H6 Kurangkan kolom Biaya (E6) dengan kolom Diskon


Rp. (G6) untuk mengetahui hasil pengurangannya, bentuk
penulisannya adalah =E6-G6

Kemudian tekan enter untuk mengetahui hasilnya, maka akan


didapat hasil 120,000 pada kolom Total Bayar yang pertama.

Untuk menghitung rumus Total Bayar selanjutnya, silahkan copy


format dengan cara drag pada rumus yang sudah selesai dikerjakan
kemudian tarik hingga kolom H15.

Tips : Untuk melanjutkan mengisi kolom jumlah di bawahnya (kolom H7 dst), kita
cukup memblok cell yang telah berisi rumus operator perkalian, arahkan kursor
ke pojok kanan bawah cell/kolom. Tunggu hingga kursor berubah menjadi ikon
(+). Setelah itu, click dan tahan lalu drag/geser ke bawah. Dengan demikian, kita
telah meng-copy rumus tadi dan telah disesuaikan perubahannya untuk kolom
yang akan dikalikan lagi.

Mengenal Fungsi atau Rumus Microsoft Excel


Setelah mengenal Tipe Data Microsoft Excel, dan bisa memulai
menggunakan aplikasi excel sekarang Kita coba bahas rumus excel yang
sering digunakan dalam dunia kerja atau administrasi perkantoran.

1. Fungsi Average

Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data
(range). Bentuk umum penulisannya adalah ;

=AVERAGE(number1, number2,), dimana number1, number2, dan


seterusnya adalah range data yang akan dicari nilai rata-ratanya. Misalnya
untuk mengisi nilai rata-rata dari range data E8 sampai G8, maka rumusnya
adalah =AVERAGE(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

2. Fungsi Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada
suatu range. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,
number2,). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data
yang akan dijumlahkan. Misalnya untuk menjumlahkan range data E8 sampai
G8, maka rumusnya adalah =SUM(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

3. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data
(range). Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MAX(number1,
number2,), dimana number1, number2, dan
seterusnya
adalah range data
(numerik)
yang
akan
dicari
nilai
tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8
sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol
Enter.

4. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max, jika fungsi Max untuk mencari
nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah untuk mencari nilai terkecil

atau minimum dari sekumpulan data numerik. Bentuk umum penulisannya


adalah ;
=MIN(number1, number2,), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai tertingginya. Sebagai
contoh untuk mencari nilai terendah dari range data E8 sampai G8, maka
rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.

5. Fungsi Count
Fungsi
Count
digunakan
untuk
menghitung
jumlah
data
suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;

dari

=COUNT(number1, number2,), dimana number1, number2, dan


seterusnya adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah
datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data E8
sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol
Enter.

6. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan mempunyai kondisi tertentu.
Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2, jika tidak, maka akan bernilai
0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator relasi (pembanding) seperti
berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi
logika (logical_test) bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan
dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan
dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:

Contoh logika IF

Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika kolom TANDA sama dengan K,
maka keterangannya KAWIN, jika tidak, maka keterangan berisi TIDAK KAWIN.
Ini dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=K, KAWIN,TIDAK KAWIN).
Pada rumus diatas Kita lihat bahwa jika datanya bertipe Teks/alpha numerik
harus diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya dengan tipe data numerik, tidak
boleh menggunakan tanda kutip. Nah sekarang bagaimana jika ada beberapa
kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada kasus nilai mahasiswa. Tidak
perlu khawatir, langsung saja perhatikan gambar diatas pada tabel sebelah
kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))),
hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan
ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan A maka keterangan SANGAT
MEMUASKAN, jika B maka MEMUASKAN, jika C, maka CUKUP, dan jika
D maka bernilai KURANG, selain dari itu, maka bernilai GAGAL. Nah
sekarang sudah paham kan bagaimana cara menggunakan fungsi IF,
sekarang langsung dipraktekkan deh supaya tidak lupa. Semoga Tutorial
Belajar Microsoft Excel kali ini bisa membantu rekan-rekan sekalian, jika ada
yang perlu ditanyakan silahkan hubungi Saya melalui Email, Google+,
Facebook dll.

Cara Mengekstrak Nilai Tunggal dengan


Fungsi DGET
rumuslengkap | September 21, 2015 | Excel database | No Comments
Rumus Excel Salah satu fungsi dalam kategori database adalah fungsi DGET. Dengan
menggunakan fungsi ini, kita bisa menampilkan sebuah data yang terdapat dalam suatu
kelompok data yang sesuai dengan kriteria tertentu yang ditulis. Secara lebih mendetail,
fungsi DGET pada Microsoft Excel ini berguna untuk mengekstrak nilai tunggal yang
terdapat pada kolom di suatu daftar database yang sesuai dengan kriteria yang telah kita
tentukan. Bentuk rumusan fungsi ini adalah sebagai berikut:
=DGET(database, filed, criteria)
Ketika Anda menggunakan fungsi DGET dan ternyata tidak terdapat suatu rekaman yang
sesuai dan cocok dengan kriteria yang telah dituliskan, DGET akan mengembalikan nilai
kesalahan dengan memunculkan pesan #VALUE. Dan, ketika terdapat lebih dari satu
rekaman yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan maka DGET akan mengembalikan

pesan kesalahan dengan #NUM. Rentang sel yang digunakan untuk menentukan argument
kriteria selama mencakup satu label kolom dan satu sel di bawah label kolom yang digunakan
untuk menentukan kriteria.
Fungsi DGET merupakan fungsi yang hanya menampilkan data tunggal, memiliki keunikan,
ataupun tidak ganda namun tetap sesuai dengan kriteria dan syarat yang telah ditentukan.
Salah satu contoh cara menentukan fungsi DGET adalah sebagai berikut:

Dari gambar di atas, kita bisa menggunakan fungsi DGET untuk mendapatkan nilai pesanan
penjualan pada agen penjualan di bulan tertentu. Untuk bisa lebih memahami tentang
penggunaan fungsi ini, Anda bisa memasukkan data table tersebut pada sel D1 hingga F13.
Untuk E5 sebaiknya dibiarkan kosong karena di bagian sel ini Anda akan menempatkan
fungsi DGET. Sedangkan untuk penamaan fields, pada tabel Anda yaitu sel D2 hingga F2.
Bagian ini merupakan bagian dari argument kriteria yang akan digunakan pada fungsi ini.
Langkah-langkah untuk memilih kriteria adalah sebagai berikut:
Kali ini kita akan menemukan data untuk seorang penjual sehingga kita masukkan nama field
SalesRep di baris 3.

Di bagian F3, Anda ketik kriteria Harry. Selanjutnya, pada sel E5 Anda bisa ketikkan judul
#Orders ini untuk menunjukkan bahwa bagian tersebut akan digunakan untuk menemukan
fungsi DGET.
Selanjutnya, Anda sorot pada sel D7 ke F13 dalam tabel untuk menemukan kisaran. Lalu,
Anda klik pada kotak nama yang ada di atas kolom A. Kemudian, Anda bisa mengetikkan
Salesdata ke dalam kotak nama lalu dilanjutkan dengan menekan tombol Enter pada
keyboard. Hal ini menunjukkan bahwa Anda telah menyelesaikan entri data.
Anda bisa memanfaatkan kotak dialog untuk memasukkan data pada Function Argument.
Selanjutnya tahapan untuk menampilkan fungsi DGET adalah:
Klik sel E5 yang merupakan lokasi fungsi DGET akan dimunculkan.
Lalu, klik tombol fungsi Wizard (fx) yang terdapat di bagian sebelah bar rumus fungsi.
Pada bagian Search, Anda ketikkan DGET lalu Anda klik tombol GO untuk mencari
fungsinya. Pada kotak dialog harus bisa menunjukkan DGET dan daftar di Select di suatu
jendela fungsi. Lalu klik OK untuk membuka kotak dialog fungsi DGET.
Sedangkan untuk melengkapi argument,
Anda bisa klik pada bagian Database di kotak dialog. Masukkan SalesData di rentang nama
yang ada di dalam baris. Pada baris Field, ketik #Orders. Dan klik pada baris Criteria.
Kemudian, sorot di sel D2 ke F3 untuk menunjukkan kisaran, lalu klik OK untuk menutup
kotak dialog. Anda akan melihat jawaban 217 di sel E5 yang menunjukkan nilai penjualan
Harry di bulan ini. Dan, bila Anda klik sel E5, Anda akan melihat fungsi lengkapnya:
=DGET(Salesdata,#Orders,D2:F3) pada bar formula yang ada di bagian atas.
= DMAX (database, field, criteria)
Database merupakan data yang akan dicari nilainya, field merupakan nilainya, dan criteria
adalah kriterianya. Dengan memanfaatkan fungsi DMAX, kita bisa menghitung berapa nilai
terbesar pada rekaman yang terdapat di field tertentu yang terdapat pada suatu database yang
telah didasarkan pada criteria yang kita butuhkan ataupun inginkan.
Untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami tentang penggunaan fungsi DMAX pada
Excel, Anda bisa melihat contoh di bawah ini. berikut ini adalah table yang bisa Anda
gunakan untuk menemukan nilai gaji tertinggi dari suatu daftar database dengan criteria
tertentu yang Anda butuhkan. Langkah pertama adalah Anda beri name box pada sel A3:D20,
beri nama data, sedangkan untuk penulisan gaji harus dimulai dan diakhiri dengan
memberikan tanda petik dua, kriterianya adalah G3:G4.

Melalui table tersebut, Anda bisa menemukan nilai gaji tertinggi dengan cara mengetikkan
rumus pada sel G6:
=DMAX(data,gaji,G3:G4)
Anda copy rumus tersebut ke kanan hingga J5 dan ke bawah hingga J8.
Sedangkan untuk rumusan fungsi DMIN adalah:
= DMIN (database, field, criteria)
Sedangkan untuk menghitung dan menampilkan nilai terendah yang kita butuhkan pada
criteria dan di field tertentu kita bisa menggunakan fungsi DMIN.
Anda bisa melihat pada function arguments dari fungsi DMIN sebagaimana berikut ini:

Dari gambar tersebut, kita bisa mengetahui bahwa:


Database: yang berisi tentang rentang sel tentang database atau daftar. Database tersebut
berisi dengan data yang berhubungan di mana baris informasi tersebut merupakan rekaman
dan kolom data merupakan bidang. Baris pertama pada database adalah lebil untuk tiap
kolom.

Field: merupakan suatu bagian yang mengidentifikasikan tentang kolom yang akan
dipergunakan pada fungsi tersebut.
Criteria: merupakan bagian rentang sel yang berisi tentang syarat yang sudah Anda tentukan.
Untuk lebih memahami tentang pemanfaatan fungsi DMIN, kita bisa menyimak salah satu
contohnya berikut ini:

Untuk menampilkan gaji terendah pada sel E19 adalah dengan menggunakan rumus berikut
ini:
=DMIN(A5:G13,G5,A18:A19)
A5:G13 merupakan penetuan database, G5 merupakan field, dan A18:A19 adalah criteria
yang Anda tentukan
Setelah itu, Anda bisa menghitung hasilnya pada baris selanjutnya dengan cara berikut:
Pertama Anda seleksi dengan cara membuat blok mulai sel A19 hingga E23, kemudian klik
menu Data dan pada Data Tools, Anda bisa klik What if Analysis lalu klik Data Table dan
akan muncul dialog sebagai berikut ini:

Setelah itu, Anda bisa meletakkan pointer pada Column input cell dan selanjutnya klik sel
A19 dan klik OK. Setelah Anda klik OK, maka muncul hasilnya sebagai berikut ini:

Dari beberapa contoh tersebut, Anda akan lebih memahami bagaimana


mengaplikasikan fungsi DMAX dan fungsi DMIN pada Excel untuk memudahkan Anda
dalam menentukan jumlah nilai tertinggi ataupun terendah di suatu database sesuai dengan
criteria yang ditentukan.
isalnya:

=SUM(A3,A4)

=SUM(B5,B6, 2)

Maksud dari sintaks diatas =SUM(A3,A4) adalah untuk mencari hasil penjumlahan dari Nilai
A3 ditambah dengan Nilai A4 atau dengan kata lain maksudnya adalah A3 + A4. sedangkan
pada rumus =SUM(B5,B6,2) adalah mencari hasil penjumlahan dari Nilai B5 ditambah
dengan Nilai B6 ditambah dengan 2 atau dengan kata lain B5 + B6 + 2 .

pada contoh diatas untuk mencari penjumlahan adalah dengan rumus =SUM(C2,C3) yang
artinya pada kolom C4 adalah menjumlahkan nilai yang ada pada di C2 (5) ditambah dengan
nilai yang ada pada kolom C3 (6). maka hasilnya adalah 11. Untuk mencari Pengurangan
maka rumus yang dipakai adalah =SUM(C2-C3) yang artinya pada kolom D4 adalah
mengurangkan nilai yang ada pada di C2 (5) dikurangkan dengan nilai yang ada pada kolom
C3 (6). maka hasilnya adalah -1.
Nah selanjutnya nilai E4 dan F4 adalah hasil dari pembagian dan perkalian , untuk mencari
pembagian adalah dengan rumus =SUM(C2/C3) yang artinya pada kolom E4 adalah
menjumlahkan nilai yang ada pada di C2 (5) dibagi dengan nilai yang ada pada kolom C3 (6).
maka hasilnya adalah 0,8333 . Untuk mencari hasil Perkalian maka rumus yang dipakai
adalah =SUM(C2*C3) yang artinya pada kolom F4 adalah mengalikan nilai yang ada pada di
C2 (5) dikalikan dengan nilai yang ada pada kolom C3 (6). maka hasilnya adalah 30.
Namun pada prakteknya sering sekali ditemukan error seperti #Name? , jangan panik karena
ini biasa terjadi karena rumus salah eja. silahkan cek lagi penulisan sintaks anda.

Sekian penjelasan rumuslengkap.com dalam pembelajaran Fungsi SUM untuk Excel pada
kesempatan kali ini semoga bermanfaat bagi kita semua yang baru akan mempelajari
Microsoft Excel.
Formula atau sintaks yang dipergunakan untuk fungsi ini adalah:
MIRR( value, finance_rate, reinvest_rate )
Argumen dari sintaks tersebut adalah sebagai berikut:

Value. Value mengacu pada serangkaian sel yang berisi kumpulan seri data dari aliran
kas baik dalam bentuk nilai investasi awal dan laba bersih yang terjadi pada setiap
periode. Nilai yang ada value ini harus memiliki setidaknya satu nilai negatif (yang
merepresentasikan pembayaran) dan satu nilai positif (yang merepresentasikan
pendapatan)

Finance_rate adalah suku bunga yang dibayarkan dari uang yang ada dalam aliran kas

Reinvest_rate adalah suku bunga yang dibayarkan dari uang dalam aliran kas yang
telah diinvestasikan kembali

Contoh

Penggunaan

Fungsi

MIRR

dalam

Excel

Untuk bisa lebih memahami cara menggunakan fungsi MIRR dalam Excel, berikut ini
disajikan sebuah contoh dari penggunaan fungsi ini:

Nilai investasi awal

-$1.000

Pendapatan tahun 1

$120

Pendapatan tahun 2

$140

Pendapatan tahun 3

$110

Pendapatan tahun 4

$130

Pendapatan tahun 5

$160

Sementara itu, bunga tahunan untuk nilai investasi awal adalah sebesar 5,5% dan suku bunga
untuk dana yang telah diinvestasikan kembali adalah 5%. Bila dimasukkan dalam sintaks,
maka akan menjadi:
= MIRR( B1:B6, 5.5, 5 ) dan hasilnya adalah 185,79% setelah 5 tahun
Ada beberapa kesalahan yang umum terjadi saat menggunakan fungsi ini yaitu:

Bila nilai yang dimasukkan ke dalam salah satu argumen tidak berupa angka, maka
akan muncul tampilan #VALUE!

Bila nilai yang dimasukkan dalam argumen Value semuanya positif atau semuanya
negatif, maka akan muncul tampilan #DIV/0!

Penggunaan fungsi MIRR dalam Excel sering dipergunakan bersama-sama dengan berbagai
fungsi keuangan lainnya seperti fungsi IRR, untuk memberikan informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh sang individu ataupun sebuah organisasi.
ang akan kita buat nantinya adalah :

Dashboard Penjualan

Tabel Kode Barang

Tabel Stok atau Persediaan Barang

Tabel Pembelian Barang

Tabel Penjualan Barang

Untuk mudah memahaminya silakan simak penjelasannya sebagai berikut :


Dashboard Penjualan, fungsinya untuk memantau perkembangan penjualan (omzet
penjualan) dan keuntungan setiap bulannya yang disertai dengan grafik perkembangannya.
Tabel Kode Barang, berisi tentang kode-kode atas barang yang dibeli hal ini membantu
dalam pengawasan barang di tabel persediaan barang.
Tabel Stok atau Persediaan Barang, berisi data persediaan awal barang ketika terjadi
pembelian, data penjualan selama tahun berjalan dan data persediaan akhir dimana akan
diketahui kondisi barang untuk terakhir kali setelah terjadinya transaksi penjualan.
Tabel Pembelian Barang, berisi tentang data-data pembelian barang.
Tabel Penjualan Barang, berisi tentang data-data penjualan sekaligus memonitor
keuntungan yang didapatnya.
00000
Nah sudah paham kan, kalau sudah tak sabar sekarang silakan buka worksheet excelnya.
Langkah pertama yang kita buat adalah dengan membuat Tabel Kode Barang.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, tujuan kita membuat Tabel Kode Barang (buat di sheet
1) adalah untuk lebih mudah memantau barang dengan diklasifikasikan dengan sebuah kode
sehingga nantinya kode0kode tersebut akan berguna untuk tabel lainnya.
Perhatikan gambar dibawah ini :

Tabel Kode Barang

Jika kita ingin Kode Barangnya muncul secara otomatis, maka rumus yang kita buat pertama
kali di Cell B4 adalah sebagai berikut :
=IF(ISBLANK(C4);;A1010)
Penjelasannya : Jika data yang ada di Cell C4 kosong maka kode barang juga kosong, jika
terdapat data di Cell C4 maka Kode Barang yang muncul/dibuat adalah A1010.
Praktek : Buat rumus diatas di Cell B4 kemudian di Cell C4 masukkan data misalkan
Kemeja Lengan Pendek
Selanjutnya di Cell B5 buatlah rumus sebagai berikut :
=IF(ISBLANK(C5);;(LEFT(B4;1)&RIGHT(B4;4)+1))
Penjelasannya : Jika data sebelumnya di Cell B4 sudah muncul Kode Barang A1010 maka
di cell bawah/selanjutnya adalah dengan menambahkan angka satu agar angka terakhir bisa
berubah.
Praktek : Buat rumus diatas di Cell B5 kemudian di Cell C5 masukkan data misalkan
Kemeja Lengan Panjang.
Untuk Cell selanjutnya cukup copy paste rumus di Cell B5 tersebut.
Catatan : jika rumus diatas dianggap ribet bisa kok dilakuin secara manual hehehe :D
00000
Langkah selanjutnya adalah membaut Tabel Pembelian (buat di sheet 2), jadi dengan adanya
tabel ini setiap pembelian barang nantinya dicatat ditabel ini sehingga akan memudahkan
dalam pengawasan serta memudahkan untuk data yang ada ditabel lainnya.
Perhatikan gambar dibawah ini :

Tabel Pembelian Barang


Untuk data pembelian sengaja saya urai berdasarkan ukuran, hal ini akan sangat membantu
setiap penjual untuk memantau ukuran apa yang kondisinya harus segera dibeli.
Agar tidak sering terjadi penulisan Nama Barang maka sebaiknya kita membuat rumus Cell
D5 sebagai berikut :
=IF(ISBLANK(C5);;VLOOKUP(C5;TblKodeBarang!$B$4:$C$13;2;FALSE))
Penjelasannya : Jika data yang ada di Cell C5 kosong maka Nama Barang (Cell D5) juga
kosong, jika terdapat data di Cell C5 maka Nama Barang akan muncul sesuai data yang ada
di Tabel Kode Barang.
Praktek : Buat rumus diatas di Cell D5 kemudian di Cell C5 masukkan Kode Barang
misalkan A1010.
Untuk penentuan HPP pastinya udah pada tahu semua sedangkan untuk Kolom Modal
sengaja saya buat hanya sebagai pengawasan dan itu didapat dari hasil perkalian jumlah
barang dengan HPP atau biasanya yang sering terjadi justru HPP itu dihasilkan dari jumlah
modal yang sudah dikeluarkan dibagi jumlah barang.
00000
Selanjutnya kita akan membuat Tabel Penjualan Barang (buat di sheet 3), perhatikan
gambar berikut ini :

Tabel Penjualan Barang


Untuk Nama Barang (Cell D5) buatlah rumus sebagai berikut :
=IF(ISBLANK(C5);;VLOOKUP(C5;TblKodeBarang!$B$4:$C$13;2;FALSE))
Untuk mendapatkan nilai Total Penjualan (Cell H5) didapatkan dari hasil perkalian Jumlah
Ukuran Terjual dengan Harga Jual.
Untuk mendapatkan nilai HPP (Cell J5), maka rumusnya adalah :
=IF(ISBLANK(C5);0;(VLOOKUP(C5;TblPembelian!$C$5:$L$14;9;FALSE))*F5)
Untuk mendapatkan nilai Keuntungan (Cell K5), didapatkan dengan rumus :
=H5-I5-J5
Untuk mengetahui Bulan (Cell L5) terjadinya transaksi penjualan maka rumusnya adalah :
=MONTH(B5)
Jangan lupa rumus-rumus tersebut copy paste ke cell selanjutnya.
00000
Sekarang kita berlanjut membuat Tabel Stok atau Tabel Persediaan Barang, seperti apa
bentuknya silakan perhatikan gambar berikut ini :

Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah sebagai berikut :


Memunculkan Nama Barang (Cell C5) secara otomatis, maka rumusnya adalah :
=IF(ISBLANK(B5);;VLOOKUP(B5;TblKodeBarang!$B$4:$C$13;2;FALSE))
Memunculkan Data Persediaan Awal (Cell D5) yang berasal dari Tabel Pembelian, maka
rumusnya adalah :
=SUMIFS(TblPembelian!E$5:E$14;TblPembelian!$C$5:$C$14;TblStok!$B5)
Harap perhatikan tanda $.
Selanjutnya rumus tersebut di copy s.d Cell H14.
Untuk memunculkan Data Penjualan (Cell J5) yang berasal dari Tabel Penjualan Barang,
maka rumusnya adalah :
=SUMIFS(Tbl Penjualan!$F$5:$F$14;Tbl Penjualan!$E$5:$E$14;TblStok!J$4;Tbl
Penjualan!$C$5:$C$14;TblStok!$B5)
Harap perhatikan tanda $.
Selanjutnya rumus tersebut di copy s.d Cell N14.
Untuk memunculkan Data Persediaan Akhir sangatlah mudah karena didapatkan dari data
Pembelian dikurangi Data Penjualan.
Adapun kolom keterangan (Cell V5) sebagai bentuk Notifikasi jika persediaan dirasa sudah
sangat sedikit maka secara otomatis akan ada pemberitahuan. Rumus yang kita buat adalah :
=IF(U5=0;;IF(U5<5;Stok Kurang;IF(U5<10;Stok Sedang;IF(U5>9;Stok Aman))))
00000

Langkah terakhir yang kita lakukan adalah dengan membuat Dashboard Penjualan,
dashboard ini lebih bersifat memberikan informasi kondisi atau perkembangan omzet
penjualan setiap bulannya. Perhatikan gambar berikut ini :

Untuk mendapatkan info/data omzet setiap bulannya maka rumus yang kita buat di Cell C6
adalah :
=SUMIFS(Tbl Penjualan!$H$5:$H$14;Tbl Penjualan!$L$5:$L$14;$A6)
Untuk mendapatkan info/data keuntungan setiap bulannya maka rumus yang kita buat di
Cell D6 adalah :
=SUMIFS(Tbl Penjualan!$K$5:$K$14;Tbl Penjualan!$L$5:$L$14;Dashboard!$A6)
Untuk mengetahui persentase omzet penjualan perbulan terhadap omzet setahun (Cell
E6) maka rumusnya adalah :
=IF(ISERROR(C6/$C$18);0;C6/$C$18)
00000
Aplikasi ini digunakan langsung oleh penulis yang kebetulan juga mempunyai usaha Online,
semoga saja dengan bisa menyimak, mempelajari dan memahaminya maka aplikasi ini
sedikit bisa membantu para pengunjung Blognya Omiyan yang kebetulan punya usaha dan
kebingungan mencari aplikasi sejenis yang terkadang dirasa mahal dan harus mengeluarkan
biaya.
UNGSI AND
Fungsi AND digunakan untuk membandingkan dua atau lebih pernyataan, nilai TRUE akan
diberikan jika kondisi semua pernyataan (argumen) bernililai TRUE, FALSE jika satu atau
beberapa pernyataan (argumen) bernilai FALSE.

Fungsi AND sering digunakan untuk memperluas penggunaan fungsi-fungsi lain yang
melakukan uji logika, sehingga fungsi AND seringkali penggunaannya dikombinasikan
dengan fungsi lainnya.
Sintaks
AND(logical1, [logical2], )
Keterangan:

logical1 Diperlukan. Kondisi pertama yang ingin Anda uji yang


mengevaluasi ke TRUE atau FALSE.

logical2, Opsional. Kondisi tambahan yang ingin Anda uji yang


mengevaluasi ke TRUE atau FALSE.

Contoh :
Misalkan sebuah perusahaan ingin menentukan karyawannya yang berhak dapat bonus,
dengan kategori penjualan Mkios minimal 2000 PC dan Perdana 500 PC, seperti pada tabel
di bawah ini.

Pada Cell D2 tulis rumus =IF(AND(B2>=2000,C2>=500),Dapat Bonus,)


Penjelsan Rumus
apabila penjualan Mkios >=2000 (B2>=2000) dan penjualan Perdana >=500 (C2>=500)
maka karyawan tersebut dapat Bonus, kalau tidak memenuhi kedua kriteria tersebut maka
tidak dapat bonus.
FUNGSI IF
Fungsi if adalah Formula logika untuk menghitung atau menentukan nilai sebuah pernyataan
dengan memberikan nilai tertentu jika logika benar atau salah (True atau False).
Sintaks
IF(logical_test, [value_if_true], [value_if_false])
Keterngan:

Logical_test adalah nilai atau ekspresi yang bisa dievaluasi (diuji) ke


TRUE atau FALSE.

Value_if_true adalah nilai yang dihasilkan jika argumen logical_test bernilai


TRUE.

Value_if_false adalah nilai yang dihasilkan jika argumen logical_test


bernilai FALSE.

Contoh :

Input rumus pada Cell F2 =IF(C2>10000,IF(C2>20000,Laris,Kurang Laris),Gak Laris)


Penjelasan Rumus:
Apakah unit terjual di C2 lebih dari 10000 =IF(C2>10000
Jika ya maka cek lagi apakah C2 lebih dari 20000, IF(C2>20000
Jika ya terjual lebih dari 20000 maka Laris, Laris
jika tidak terjual lebih dari 20000 maka Kurang Laris. Kurang Laris
jika tidak terjual lebih dari 10000 berarti barang Gak Laris. Gak Laris
FUNGSI IFERROR
Untuk pembahasan fungsi ini, silahkan baca iferror dan Vlookup
FUNGSI IFNA
IFNA adalah salah satu fungsi baru dalam Ms Excel 2013, Fungsi ini mirip dengan Fungsi
IFERROR, ISNA and ISERROR.
Kegunaan fungsi ini adalah mencari output #N/A dan jika ketemu, akan diganti dengan hasil
yang telah ditentukan.
Sintaks
IFNA(value, value_if_na)
Keterangan:

Value isi sel atau rumus yang akan di cek jika menghasilkan error #N/A

value_if_na bagian yang menggantikan jika terjadi error #N/A

Contoh :

Rumus pada Cell B2 =VLOOKUP(B2,$B$10:$C$14,2,0) >> Tanpa IFNA


Rumus pada cell C2 =IFNA(VLOOKUP(B2,$B$10:$C$14,2,0),Kode tidak Tersedia)
>> Menambahkan IFNA agar tidak muncul eror berupa #N/A
FUNGSI NOT
Fungsi NOT digunakan untuk membalik nilai argumen, Jika logika bernilai FALSE, NOT
mebalik menjadi TRUE dan sebaliknya.
Sintaks
NOT(logical)
Logical adalah kondisi yang ingin diuji
Contoh:

FUNGSI OR
Fungsi OR akan membandingkan dua atau lebih pernyataan, nilai TRUE akan diberikan jika
salah satu pernyataan (argumen) bernilai benar, nilai FALSE jika semua argumen tidak benar.
Sintaks
OR(logical1,logical2,)
Logical adalah kondisi yang ingin diuji
Contoh:

atau dengan contoh lain seperti pada contoh kasus fungsi AND diatas, dapat juga kita
menggunakan OR apabila syarat untuk mendapatkan Bonus cukup hanya memenuhi satu
kriteria saja,

Pada Cell D2 tulis rumus =IF(OR(B2>=2000,C2>=500),Dapat Bonus,)


Penjelasan Rumus
apabila penjualan Mkios >=2000 (B2>=2000) atau penjualan Perdana >=500 (C2>=500)
maka karyawan tersebut dapat Bonus, kalau tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut maka
tidak dapat bonus.

Anda mungkin juga menyukai