Anda di halaman 1dari 16

1.

Fungsi SUMIF di Excel


Fungsi SUMIF digunakan untuk melakukan penjumlahan data dengan kriteria tertentu. Misal
ingin menghitung berapa banyak barang tertentu yang terjual dalam sebuah toko computer.
Penulisan Syntax fungsi SUMIF adalah

SUMIF (range; criteria; [sum_range])


Penjelasan:
range digunakan untuk menentukan nilai dari range (sel-sel) yang ingin diuji atau dievaluasi.
criteria digunakan untuk menentukan kriteria dari data yang ingin dijumlahkan, kriteria ini
bisa berupa angka, ekspresi ataupun teks. Contoh 33, "33", ">33" atau "Laptop" dll.
sum_range adalah range (sel-sel) yang ingin dijumlahkan datanya.

Untuk lebih memahami fungsi SUMIF perhatikan contoh berikut ini:

Pada gambar diatas terlihat sebuah data penjualan pada Toko Computer, Kita akan
menghitung berapa banyak barang tertentu yang terjual. Misal penjualan LCD yang ditandai
warna merah adalah 5 + 2 + 3 total 10. Jika datanya memang sedikit mungkin bisa
diselesaikan dengan cara manual (hitung satu persatu) tapi jika datanya ada banyak misal
ratusan atau ribuan data tentu akan banyak memakan waktu, untuk itulah cara terbaik
menggunakan fungsi atau rumus SUMIF.
Berikut rumus yang digunakan untuk menyelesaikannya:
Pada Cell G5 (menghitung jumlah LCD yang terjual) masukkan rumus:

=SUMIF(C5:C14;"LCD";D5:D14) atau =SUMIF(C5:C14;F5;D5:D14)


Pada Cell G6 (menghitung jumlah Laptop yang terjual) masukkan rumus:

=SUMIF(C5:C14;"Laptop";D5:D14) atau =SUMIF(C5:C14;F6;D5:D14)


Pada Cell G7 (menghitung jumlah RAM yang terjual) masukkan rumus:

=SUMIF(C5:C14;"RAM";D5:D14) atau =SUMIF(C5:C14;F7;D5:D14)


Pada Cell G8 (menghitung jumlah Hardisk yang terjual) masukkan rumus:

=SUMIF(C5:C14;"Hardisk";D5:D14) atau =SUMIF(C5:C14;F8;D5:D14)


Pada Cell G9 (menghitung jumlah Mother Board yang terjual) masukkan rumus:

=SUMIF(C5:C14;"Mother Board";D5:D14) atau =SUMIF(C5:C14;F9;D5:D14)


2. Fungsi SUMIFS di Excel
Rumus SUMIFS fungsinya hampir sama dengan fungsi SUMIF yaitu melakukan
penjumlahan data dengan kriteria tertentu, bedanya fungsi SUMIF hanya untuk satu kriteria
sedangkan fungsi SUMIFS untuk yang lebih dari satu kriteria atau kriteria banyak.
Penulisan syntaxnya adalah:

SUMIF (sum_range; criteria_range1; criteria1; criteria_range2; criteria2;...)


Penjelasan:
sum_range adalah range (sel-sel) yang ingin dijumlahkan datanya.
criteria_range digunakan untuk menentukan nilai dari range (sel-sel) yang ingin diuji atau
dievaluasi.
criteria digunakan untuk menentukan kriteria dari data yang ingin dijumlahkan, maksimal
sampai 127 kriteria, kriteria ini bisa berupa angka, ekspresi ataupun teks. Contoh 33, "33",
">33" atau "buku" dll.

Contoh penggunaan fungsi SUMIFS di Excel:

Menghitung Data Penjualan LCD tanggal 01/10/2014 sampai 03/10/2014, caranya adalah
dengan memasukkan rumus berikut ini pada cell D17:

=SUMIFS(D5:D14;C5:C14;"LCD";B5:B14;">=01/10/2014";B5:B14;"<=03/10/2014")
Hasilnya adalah 7 yaitu pada tanggal 1 sebanyak 5 buah dan tanggal 2 sebanyak 2 buah.
FUNGSI IF (AND), IF (OR) DALAM
EXCEL
rumus excel | December 1, 2013 | Uncategorized | 89 Comments

Tutorial rumus excel lengkap kali ini tentang IF (jika). Tes Logika dalam Microsoft Excel
yang menggunakan fungsi IF dapat dikembangkan dengan tambahan salah satu fungsi AND,
OR atau NOT. Fungsi-fungsi tersebut merupakan tambahan untuk mengembangkan tes
kondisi dalam suatu data tertentu.

Adapun dalam penerapannya fungsi AND, dan OR menggunakan maksimal 30 logika,


sedang fungsi NOT hanya mempunyai satu argumen logika saja.

Berikut sintaksnya :

 =IF(AND(logika 1, logika 2, logika 3,……..,logika 30)

Contoh : =IF(AND(A1<10,B1=20) artinya apabila semua nilai logika benar maka hasilnya
pasti benar, bila ada satu atau semua bernilai salah maka hasilnya juga salah.

 =IF(OR(logika 1, logika 2, logika 3,……..,logika 30)

Contoh : =IF(OR(A1<10,B1=20) artinya apabila salah satu atau semua dari nilai logika benar
maka hasilnya benar, bila semua salah maka hasilnya salah.

 =IF(NOT(logika)

Contoh : =IF(NOT(A1<10) artinya apabila nilai dari A1<10 itu benar maka hasilnya salah
tapi bila bernilai salah maka hasilnya benar (logika terbalik)

Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh penggunaan di bawah ini:

Ketentuan soal:
1. Untuk mencari Harga Jual Per unit:

Jika jenis pembelian = K (Kredit), maka harga jual = 1.25 x harga satuan harga

Jika jenis pembelian =T (Tunai), maka harga jual = HArga Satuan Normal

2. Untuk mencari Total Harga = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit

3. Untuk Mencari Diskon:

Jika Pembelian dilakukan secara Tunai dan jumlah beli di atas 15, maka mendapat diskon
sebesar 10% dari Total Harga.

4. Untuk mencari Voucer:

Jika membeli computer merek Axioo atau Acer, maka mendapat voucer 50.000

Jika membeli computer merek Toshiba, maka mendapat voucer 100.000

5. Untuk mencari total Bayar = Jumlah Beli x Harga Jual per Unit – Diskon.

Untuk menjawab soal di atas rumus yang mesti di tulis adalah sebagai berikut:

1. Rumus untuk mencari Harga Jual per Unit menggunakan fungsi IF Tunggal dan perkalian,
yaitu Posisi kursor cell di G5, =IF(F5=”K”,1.25*D5,D5)

2. Rumus untuk mencari Total Harga di Cell H5 menggunakan operator matematika


Perkalian yaitu =E5*G5

3. Rumus untuk mencari Diskon di Cell I5 menggunakan fungsi IF dengan tambahan Fungsi
AND yaitu, =IF(AND(F5=”T”,E5>15),10%*H5,0)

4. Rumus untuk mencari Voucer di cell J5 menggunakan Fungsi IF Ganda dengan tambahan
Fungsi OR yaitu,

=IF(OR(C5=”Axioo”,C5=”Acer”),50000,IF(C5=”Toshiba”,100000,0)) Tutup kurung


yang terakhir ada 2 karena ada 2 IF yang di tulis.

5. Rumus untuk mencari Total Bayar di Cell K5 menggunakan operator metematika


Perkalian dan Pengurangan yaitu, =(E5*G5)-I5  atau langsung saja  =(H5-I5)

Untuk rumus baris ke 6 sampai 9 cukup di copy dari baris 5 atau menggunakan Fill
Handle.

Hasil dari penulisan rumus-rumus di atas adalah:


Catatan : Jika hasil rumus yang mucul tidak ada tanda koma, maka gunakan ikon Comma
Style yang ada di Group Number. Caranya select/blok semua data kemudian klik Comma
Style.

 Untuk menambahkan atau menyisipkan symbol mata uang (Rupiah/Rp), Blok data
kemudian klik accounting number format yang ada di group number, pilih symbol
Rp Indonesian dan klik, maka simbol Rp akan muncul. Jika tidak ada lanjutkan
dengan meng-klik more accounting formats, pada sub tab symbol cari dan klik Rp
Indonesian kemudian OK.

Demikian pembahasan Fungsi IF dengan tambahan OR dan AND, jika ingin mebaca lebih
lanjut penggunaan fungsi rumus if dalam excel ini

Cara Memberi Nama Range Di Microsoft


Office Excel

Bagi Anda yang sering bekerja dengan Excel mungkin sudah terbiasa menggunakan acuan sel
(cell reference) untuk mengelola data. Excel menggunakan alamat sel untuk mengacu ke data
yang tersimpan di dalamnya. Alamat sel Excel mengacu pada perpotongan antara kolom dan
baris. Kolom di Excel diacu menggunakan huruf kapital, sedangkan baris di Excel
menggunakan nilai angka. Sebagai contoh, untuk mengacu ke nilai-nilai angka yang
tersimpan di kolom C dan dari baris 2 s/d 10, Anda dapat menggunakan notasi range yaitu
C2:C10. Apabila Anda ingin menjumlahkan nilai-nilai tersebut, dapat digunakan formula
=SUM(C2:C10).

Sebuah range (kumpulan beberapa sel Excel) juga dapat diberi nama. Range Excel yang
diberi nama (named range) lebih memberikan fleksibilitas saat diacu karena kemudahannya
untuk diingat. Hal ini sangat berguna apabila Anda mempunyai data spesifik seperti nilai
penjualan bulan tertentu, nama karyawan di bagian tertentu, dan lain sebagainya. Range
C1:C10 dapat diberi nama yang lebih deskriptif, misalnya JumlahNilaiC1C10. Anda tidak
perlu lagi mengacu ke range dengan notasi C1:C10, tetapi cukup menggunakan nama range.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memberi nama range dan contoh penerapannya
dalam kalkulasi Excel.

Buat atau buka file Microsoft Office Excel yang telah berisi data.
Sorot (block) kelompok sel (range) yang akan diberi nama.

Pastikan Anda berada di tab Formulas, klik tombol Define Name, dan kemudian pilih Define
Name...

Dari jendela New Name yang muncul, isi kotak teks berlabel Name: dengan nama range yang
Anda inginkan dan kemudian klik tombol OK.
Range yang Anda tentukan telah diberi nama. Anda dapat mengacu range tersebut
menggunakan nama tersebut. Apabila Anda ingin menjumlahkan nilai di kolam D, Anda
biasanya menggunakan formula =SUM(D3:D12). Sekarang Anda dapat menggunakan nama
range yang tentunya lebih deskriptif. Posisikan kursor di sel D13.

Ketikkan =sum(NilaiPenjualanFebruari) di area penulisan formula dan kemudian tekan


tombol keyboard Enter.
Anda akan mendapatkan hasil yang sama apabila menggunakan formula =sum(D3:D12).

Cara Menggunakan Fungsi COUNTIF di Excel

Fungsi COUNTIF digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range atau rentang yang
memenuhi kriteria tunggal yang telah kita tentukan sebelumnya.

Penulisan Syntax fungsi COUNTIF:

=COUNTIF(range; criteria)

Penjelasan:

range : merupakan range atau rentang data yang akan digunakan sebagai rentang pertama untuk
mengevaluasi kriteria yang terkait.

criteria: merupakan kriteria dalam bentuk angka, ekspresi, referensi sel, atau teks.

Contoh Penggunaan Fungsi COUNTIF di Excel:


Pada contoh gambar di atas, kita akan menghitung berapa banyak siswa yang Lulus untuk itu
penulisan rumusnya adalah =COUNTIF(E3:E7;"Lulus") hasilnya adalah 3, karena hanya ada 3 siswa
yang lulus.

Penulisan data pada kriteria COUNTIF sifatnya tidak case sensitive atau bisa menggunakan huruf
kecil maupun huruf besar (kapital), misal kata Lulus bisa juga di tulis lulus, LULUS, LuLus dan
sebagainya.

Cara Menggunakan Fungsi COUNTIFS di Excel

Fungsi COUNTIFS digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range atau rentang yang
memenuhi beberapa kriteria.

Penulisan Syntax Fungsi COUNTIFS:

=COUNTIFS(criteria_range1; criteria1; [criteria_range2]; [criteria2] ...)


Penjelasan:
criteria_range1 : merupakan range atau rentang data yang akan digunakan sebagai range pertama
untuk mengevaluasi kriteria yang terkait.
criteria1 : merupakan kriteria pertama, bisa berupa angka, ekspresi, referensi sel atau teks.
criteria_range2 dan criteria2 : merupakan range dan kriteria tambahan yang sifatnya opsional.
Range atau kriteria tambahan maksimal sampai 127 range atau kriteria.

Contoh Penggunaan Fungsi COUNTIFS di Excel:


Pada contoh gambar di atas, kita akan menghitung jumlah siswa laki-laki yang lulus, maka penulisan
rumusnya adalah =COUNTIFS(D3:D7;"L";E3:E7;"Lulus") hasilnya 1 karena hanya ada satu siswa laki-
laki yang lulus. Untuk menghitung jumlah siswa perempuan yang lulus bisa menggunakan rumus
=COUNTIFS(D3:D7;"P";E3:E7;"Lulus") hasilnya 2 karena ada 2 siswa perempuan yang lulus.

Belajar Fungsi IFERROR pada Excel


Edi Subarkah | | Excel, Excel Logika, Excel Medium | 3 Komentar

Tetap semangat ya untuk belajar Excelnya, pada artikel sebelumnya sudah  dibahas tentang fungsi
logika AND ,OR dan NOT.  Pada postingan kali ini kita akan belajar fungsi logika IFERROR.

Fungsi IFERROR yaitu digunakan untuk mengecek jika terjadi kesalahan atau eror, bila terjadi
kesalahan pada rumus excel maka akan muncul pesan eror seperti #DIV/0, # VALUE, #N/A dst, untuk
menghilangkan atau menganti pesan error tersebut kita bisa menggunakan fungsi IFERROR ini.

Untuk lebih jelasnya berikut contohnya :


Fungsi IFERROR pada Excel

Tabel diatas yaitu pembagian antara nilai A/B dimana jika nilai pembagi 0 atau Kosong makan akan
terjadi pesan error, untuk menghilangkan pesan error tersebut kita bisa gunakan fungsi IFERROR.

Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut :

Buat tabel seperti gambar di atas

Pada cell C4 ketikan rumus =A4/B4

menjadi  =IFERROR(A8/B8;””)

Penjelasan :

A8/B8 (Value) : rumus yang diuji


“” (Value if error ): jika rumus yang diuji terjadi error maka akan mengahasilkan kriteria/nilai ini  ini “
” Kosong, dan nilai ini bisa kita ubah/tentukan sesuai keinginan dan kebutuhan.

Berikut contoh hasilnya :

Fungsi IFERROR pada Excel


Terimakasih semoga bermanfaat. Bila ada saran, pertanyaan dan masukan silahkan berikan
komentar dibawah ini.

Contoh Fungsi INDEX dan MATCH


Dengan Banyak Kriteria
July 27, 2016 hendrabro

Fungsi INDEX dan MATCH adalah fungsi yang tidak bisa dipisahkan, karena kedua fungsi
ini paling sering digunakan bersandingan, terutama untuk mencari data atau mencocokan
data. Namun secara normalnya fungsi INDEX dan MATCH hanya menggunakan satu (1)
kriteria untuk menghasilkan data yang di cocok kan. Perhatikan penjelasan berikut
:Penggunaan Fungsi INDEX dan MATCH (Secara Normal)

Berikut ini akan dicontohkan penggunaan fungsi INDEX dan MATCH secara normal, yaitu
data dicocok kan dengan 1 kriteria. Perhatikan gambar berikut :

Fungsi MATCH bertugas mencari data yang sesuai dengan nama (G3) di dalam range
(B2:B7) dan jika ditemukan akan menghasilkan posisi baris (row) dimana data tersebut
berada.

Sedangkan Fungsi INDEX bertugas menghasilkan nilai yang terdapat pada baris tersebut
dengan nomor kolom yang ditentukan, misalnya kolom Nilai. Maka jika kita inputkan nama
(G3) dengan nama Anis hasilnya adalah 10. Jika kita inputkan nama (G3) dengan nama Sarah
maka hasilnya adalah #N/A, karena nama Sarah tidak ada (Not Avalaible) dalam range
tersebut.
Dari contoh diatas terlihat bahwa fungsi INDEX dan MATCH menggunakan 1 kriteria saja
yaitu nama. Lalu bagaimana jika dalam suatu daftar nama terdapat dua atau lebih nama yang
sama ? Contoh jika anda inputkan nama (G3) dengan nama Doni maka hasilnya adalah 50,
padahal dalam daftar tersebut terdapat dua nama Doni. Dan mungkin saja anda bukan
menginginkan Doni tersebut yang muncul. Hal tersebut disebabkan fungsi INDEX dan
MATCH akan berhenti setelah menemukan data pertama kalinya.

Untuk mengurai permasalahan tersebut maka diperlukan dua atau lebih kriteria yang bisa
menjelaskan secara spesifik data yang akan dicari oleh INDEX dan MATCH. Sebagai contoh
kita akan mencari menggunakan kriteria nama dan tanggal lahir agar lebih tepat. Penulisan
rumusnya adalah sebagai berikut :

Pada gambar diatas kita fokus ke fungsi MATCH saja dimana nilai lookup_value kita ganti
dengan 1 dan lookup_array kita ganti dengan dua kriteria. Lookup_value diganti dengan 1
dengan penjelasan TRUE dan FALSE, TRUE bernilai 1 dan FALSE bernilai 0, jika benar itu
1 dan salah itu 0. Karena kita menginginkan nilai benar (TRUE) maka di isi dengan 1.
Lookup_array menggunakan kriteria pertama yaitu nama di range kolom B (B:B=G3), dan
kriteria kedua yaitu tanggal lahir di range kolom C (C:C=G4). Untuk mengeksekusi formula
tersebut tekanlah tombol Ctrl + Shift + Enter di keyboard, karena jika anda hanya
mengeksekusinya dengan tombol enter akan didapat nilai #N/A.

Fungsi Iferror di Excel


Fungsi iferror merupakan sebuah fucntion yang digunakan
untuk mengembalikan nilai sesuai dengan yang ditentukan
jika terjadi kesalahan pada aplikasi ms.excel.

Fungsi ini dapat membantu untuk mengatasi jenis-jenis


kesalahan yang mungkin terjadi pada saat mengunakan
rumus function di excel.
Jenis-jenis nilai kesalahan yang dievaluasi menggunakan
fungsi iferror ini meliputi  #N/A, #VALUE!, #REF!, #DIV/0!,
#NUM!, #NAME?, atau #NULL!.

Sintaks Fungsi IFERROR

IFERROR(value, value_if_error)

 value merupakan argumen yang akan diperika apakah


terjadi kesalahan apa tidak.
 value_if_error merupakan nilai yang akan dikembalikan
jika rumus menemukan nilai kesalahan.

Contoh Nilai Kesalahan Pada Excel

Jika suatu bilangan dibagi dengan angka nol, maka akan


mengevaluasi terjadinya kesalahan pada rumus di excel,
karena pada operasi aritmatika jika suatu bilangan dibagi
dengan nol akan menghasilkan nilai tak terhingga.

Hal yang sama juga terjadi pada aplikasi ms.excel, jika suatu
bilangan dibagi dengan angka nol maka rumus excel akan
mengembalikan nilai #DIV/0! seperti pada contoh gambar
fungsi iferror 1 dibawah ini.
Fungsi Iferror 1

Operasi aritmatika yang digunakan pada sel-sel yang


terdapat pada kolom C adalah membagi nilai pada sel-sel
kolom A dengan sel-sel nilai kolom B.

Untuk mengatasi nilai yang dikembalikan jika terjadi


kesalahan dengan nilai yang kita inginkan, sobat bisa
menambahkan penggunaan fungsi iferror.

Contoh cara penggunaan fungsi iferror pada operasi


pembagian contoh diatas, bisa sobat lihat pada gambar
fungsi iferror 2 dibawah ini.

Fungsi Iferror 2

Dengan menggunakan fungsi iferror, maka nilai yang akan


dikembalikan bisa disesuaikan dengan keinginan kita, contoh
rumus formula pada sel C2 adalah :

=IFERROR(A2/B2,"Pengganti")

Dengan formula ini rumus akan mengembalikan hasil pada


sel C2 nilai dari sel A2 dibagi dengan nilai dari sel B2 jika
tidak terjadi kesalahan.

Sedangkan jika terjadi kesalahan maka akan mengembalikan


sebuah string teks jika terdapat tanda "" dan akan
mengembalikan sebuah nilai bilangan jika tidak terdapat
tanda "".

Anda mungkin juga menyukai