Anda di halaman 1dari 14

MENGGUNAKAN FUNGSI DAN

LOGIKA

Tujuan Instruksi Umum


Mahasiswa dapat menggunakan fungsi yang disediakan Excel dan
mengaplikasikannya
Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasisa dapat menggunakan Fungsi Logika
2. Mahasiswa dapat menggunakan Fungsi Teks
3. Mahasiswa dapat menggunakan Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP

Alokasi Waktu : 4 x 50 Menit

7.1. Pendahuluan
Fungsi adalah rumus yang sudah siap pakai yang digunakan sebagai alat untuk membantu
perhitungan. Umumnya penulisan fungsi harus dilengkapi dengan argumen yang dapat
berupa angka, label, rumus,alamat sel atau range yang penulisannya diapit dengan tanda
kurung. Sebagai contoh perhatikan penulisan fungsi yang digunakan untuk berikut ini:
• =SUM(140,300,500), artinya hitung jumlah angka 140,300,500
• =SUM(A2,A8,A12), artinya hitung jumlah isi sel A2, A8 dan A12
• =SUM(E5:E10), artinya hitung jumlah data dalam range E5 sampai E10
Fungsi-fungsi yang disediakan dikelompokkan atau dikategorikan menjadi beberapa
kelompok kategori fungsi, diantaranya kelompok fungsi keuangan, matematika, statistika,
logika, pembacaan table, teks, database dan kelompok fungsi lainnya.

7.2. Menasukkan Fungsi dengan menggunakan Insert Function


Anda dapat memasukkan fungsi dengan cara langsung mengetiknya (manual) atau
dengan menggunakan tombol toolbar Insert Function ( fx) untuk memasukkan fungsi
secara otomatis sehingga muncul kotak dialog Insert Function. Sebagai contoh buatlah
laporan penjualan seperti gambar dibawah ini dan berdasarkan data penjualan tersebut
hitunglah jumlah unit penjualan menggunakan fungsi untuk penjumlahan data. Lihat
gambar 7.1.

Gambar 7.1. Contoh Laporan Penjualan


Anda dapat memasukkan sebuah fungsi ke dalam sel secara manual dengan cara
mengetikkan seluruh fungsi dan argumennya menggunakan langkah berikut:

1
1. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang Anda inginkan, sebagai tempat untuk
menempatkan hasil perhitungan. Untuk contoh di atas pilih atau klik sel D13.
2. Ketikkan fungsi dan argument yang anda inginkan, untuk contoh diatas ketikkan
=SUM(D8:D12) kemudian tekan Enter.

Untuk menggunakan fasilitas Insert Function , ikuti langkah berikut ini:


1. Tempatkan penunjuk sel pada posisi yang anda inginkan , untuk contoh diatas pilih
atau klik sel D13.
2. Pilih dan Klik menu Insert, Function atau klik tombol toolbar Insert Function.
Kotak dialog Insert Function akan ditampilkan. Lihat gambar 7.2.

Gambar 7.2. Kotak dialog Insert Function

3. Pada kotak isian Search for a function, ketikkan fungsi yang ingin anda gunakan.
Kemudian klik tombol perintah Go, untuk mulai melakukan pencarian fungsi. Untuk
contoh diatas ketik SUM pada kotak isian Search for a Function kemudian klik
tombol Go.
4. Pada kotak daftar pilihan Select a function, pilih dan klik fungsi SUM.
5. Klik OK. Dengan langkah ini kotak dialog Function Arguments, akan ditampilkan.
Lihat gambar 7.3.

Gambar 7.3. Kotak dialog Function Arguments

6. Pada kotak isian Number1, tentukan range data yang akan anda jumlahkan. Untuk
contoh diatas , ketikkan D8:D12.
7. Klik OK.

2
7.3. Fungsi Logika
Dengan operasi logika Excel dapat melakukan penilaian apakah suatu pernyataan benar
atau salah. Jika ingin menggunakan operasi logika, biasanya diperlukan adanya ekspresi
atau pernyataan logika. Untuk menggunakan pernyataan logika memerlukan salah satu
operator relasi (operator pembanding ) berikut ini:
= sama dengan
< lebih kecil dari
> lebih besar dari
<= lebih kecil atau sama dengan
>= lebih besar atau sama dengan
<> tidak sama

➢ Fungsi Logika IF
Penulisan fungsi logika IF mempunyai bentuk sebagai berikut:

=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)

artinya kalau ekspresi logika benar maka perintah pada value_if_true yang akan
dilaksanakan, tetapi jika ekspresi logika salah maka perintah pada value_if_false yang
akan dilaksanakan. Sebagai contoh buat Laporan Penjualan Buku. Lihat pada gambar.
Pada kolom hadiah tulis “Agenda” jika jumlah pembeliannya di atas atau sama dengan 30
unit, tetapi bila pembeliannya dibawah 30 unit tulis “Tidak mendapat hadiah”

Gambar 7.4. Contoh Pemakaian Fungsi IF

Berdasarkan ketentuan tersebut diatas anda dapat menggunakan fungsi IF di sel E7


dengan penulisan rumus sebagai berikut:

=IF(D7>=30,"Agenda","Tidak mendapat Hadiah")

selanjutnya salin (copy) rumus ke bawah sampai dengan data terakhir.


Selain dengan cara di atas, Anda juga dapat menggunakan fungsi IF dengan
memanfaatkan fasilitas Insert Function, ikuti langkah berikut ini:
1. Tempatkan penunjuk sel di sel E7
2. Pilih dan klik menu Insert, Function atau klik tombol toolbar Insert Function.
Kotak dialog insert function akan ditampilkan
3. Pada kotak daftar pilihan Select a function pilih dan klik fungsi IF.

3
4. Klik OK. Dengan langkah ini kotak dialog Function Arguments, akan ditampilkan .
Lihat Gambar 7.5.

Gambar 7.5. Contoh Function Arguments Fungsi IF

5. Pada kotak isian Logical_test, tentukan ekspresi logika yang akan menjadi syarat.
Untuk contoh diatas ketikkan D7>=30
6. Pada kotak isian value_if_true, tentukan perintah yang harus dikerjakan ekspresi
logika dalam logical_test bernilai TRUE. Untuk contoh di atas ketikkan “Agenda”
7. Pada kotak isian value_if_false, tentukan perintah yang harus dikerjakan jika ekspresi
logika dalam logical_test bernilai FALSE. Untuk contoh di atas ketikan “Tidak
Mendapat Hadiah”.
8. Klik OK

7.3. Fungsi Teks


➢ Fungsi Left
Fungsi LEFT digunakan untuk memotong (atau mengambil) teks dari posisi kiri
sebanayak n karakter
Bentuk Penulisan fungsi LEFT adalah:

= LEFT(text,Num_Chars)

Text, data teks atau referensi alamat sel berisi karakter yang akan diambil dengan fungsi
left
Num_chars, menunjukkan jumlah karakter yang akan diambil dari posisi kiri suatu teks

Gambar 7.6. Contoh Pemakaian Fungsi LEFT

4
➢ Fungsi MID
Fungsi Mid digunakan untuk memotong (mengambil) teks dari posisi tengah sebanyak n
karakter.
Bentuk penulisan fungsi Mid

=MID(text,start_num,num_chars)

Start_num, menunjukkan posisi (urutan) awal karakter yang akan dipotong

Gambar 7.7. Contoh Pemakaian Fungsi MID

➢ Fungsi RIGHT
Fungsi RIGHT digunakan untuk memotong (mengambil) teks dari posisi Kanan sebanyak
n karakter
Bentuk penulisan fungsi RIGHT adalah:
=RIGHT(text,num_chars)

Gambar 7.8.Contoh Pemakaian Fungsi RIGHT

7.4. Fungsi VLOOKUP Dan HLOOKUP


Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP digunakan untuk membaca suatu tabel. Apabila tabel
disusun secara vertikal digunakan VLOOKUP, sedangkan untuk tabel yang disusun
secara horizontal digunakan HLOOKUP.
Penulisan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP mempunyai bentuk sebagai berikut:
• =VLOOKUP(Lookup_value,Table_array,Col_index_num)
• =HLOOKUP(Lookup_value,Table_array,Row_index_num)
o Lookup_value, adalah nilai sebagai dasar pembacaan pada tabel
o Table_array, range data yang disusun tegak (vertikal) atau mendatar
(horizontal) yang berfungsi sebagai tabel pembantu yang akan dibaca
o Col_index_num merupakan angka untuk menyatakan posisi suatu kolom
dalam tabel. Dimulai dari sebelah kiri dengan hitungan 1 yang menyatakan
posisi kolom pada suatu tabel
o Row_index_num merupakan angka untuk menyatakan posisi baris dalam
tabel. Dimulai dari posisi atas dengan hitungan 1 yang menyatakan posisi
baris pada suatu tabel.

5
Sebagai contoh buat Laporan Sewa Mobil pada Rental Mobil Harapan. Lihat
Gambar 7.9.

Gambar 7.9. Contoh Pemakaian Fungsi VLOOKUP

maka berdasarkan contoh tersebut maka anda dapat menggunakan fungsi VLOOKUP
dengan Penulisan rumus sebagai berikut:
• D5 =VLOOKUP(B5,$G$6:$I$10,2)
• E5 =C5*VLOOKUP(B5,$G$6:$I$10,3)
Selanjutnya salin (copy) rumus tersebut ke bawah sampai dengan data terakhir.

7.4. Fungsi Matematika, Trigonometri dan Statistika


Ada beberapa fungsi statistika yang sering digunakan pada saat bekerja dengan Excel,
diantaranya yaitu:
➢ Fungsi COUNT
Fungsi COUNT digunakan untuk menghitung jumlah bilangan yang terdapat pada suatu
range.
Bentuk penulisan fungsi COUNT adalah sebagai berikut:
=COUNT(value_1,value2,…)
Value_1,Value_2,…, jumlah argument hingga yang berisi berbagai tipe data yang akan
dihitung. Jika dalam array atau range terdapat sel kosong akan diabaikan

➢ Fungsi COUNTA
Fungsi COUNTA digunakan untuk menghitung jumlah data (semua tipe data) yang
terdapat dalam suatu range data.
Bentuk penulisan fungsi COUNTA adalah sebagai berikut:
=COUNTA(Value_1,Value_2,…)

➢ Fungsi COUNTIF
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah sel dalam suatu range yang sesuai dengan
criteria yang ditetapkan
Bentuk penulisan fungsi COUNTIF adalah sebagai berikut:
=COUNTIF(Range,Criteria)
Range,referensi range yang akan dihitung jumlah selnya
Criteria, merupakan criteria yang telah ditetapkan, dapat berupa angka, rumus maupun
data label.

6
Contoh sebuah perusahan membutuhkan beberapa karyawan untuk posisi Manajer
Keuangan (MK) dan Staf (ST) dengan persyaratan:
Manager keuangan (MK): Pendidikan S1, Usia >=30 tahun dan IP>=3,0.
Staff: pendidikan D3, usia <=28 tahun dan IP >= 2,75.

Gambar 7.10. Contoh Pemakaian Fungsi COUNT, COUNTA dan COUNTIF

➢ Fungsi ROUND
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan suatu bilangan yang argumennya ditunjukkan
oleh tempat decimal yang ditentukan.
Bentuk penulisan Fungsi ROUND adalah sebagai berikut:
=ROUND(number,num_digits)
Number, angka atau referensi sel yang berisi angka yang akan dibulatkan
Num_digits, angka yang menyatakan jumlah digit pembulatan yang dikehendaki. Jika
diisi dengan angka >0, pembulatan dilakukan ke digit decimal. Jika argument ini 0,
pembulatan dilakukan ke bilangan bulat terdekat. Jika argument bilangan negative,
pembulatan dilakukan ke sebelah kiri decimal.

➢ Fungsi ROUNDDOWN
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan bilangan ke bawah yang argumennya
ditunjukkan oleh sejumlah tempat decimal yang ditentukan
Bentuk penulisan Fungsi ROUND adalah sebagai berikut:
=ROUNDDOWN(number,num_digits)

7
➢ Fungsi ROUNDUP
Fungsi ini digunakan untuk membulatkan bilangan ke atas yang argumennya ditunjukkan
oleh sejumlah tempat decimal yang ditentukan.
Bentuk penulisan Fungsi ROUNDUP adalah sebagai berikut:
=ROUNDUP(number,num_digits)

➢ Fungsi SUM
Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan nilai yang terdapat pada sel atau range
tertentu
Bentuk penulisan Fungsi SUM adalah
=SUM(number_1,number_2,…)
number_1,number_2,… dapat berupa bilangan, alamat sel, range, atau nilai logika
bahkan teks yang mewakili bilangan.

➢ Fungsi AVERAGE
Fungsi ini dgunakan untuk mencari nilai rata rata dari sekumpulan data yang dimasukkan
dalam argument ini
=AVERAGE(number_1,number_2,…)

➢ Fungsi MAX
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan nilai terbesar (maksimum) yang terdapat pada
suatu atau beberapa range data
Bentuk penulisan Fungsi MAX adalah
=MAX(number_1,number_2,…)

➢ Fungsi MIN
Fungsi MIN digunakan untuk menampilkan nilai terkecil (minimum) yang terdapat pada
suatu atau beberapa range data.
Bentuk penulisan Fungsi MIN adalah
=MIN(number_1,number_2,…)
Untuk contoh penggunaan fungsi statistika buat Laporan Sewa Mobil Berikut ini. Lihat
Gambar 7.11.

8
Gambar 7.11. Contoh Pemakaian Fungsi MIN dan MAX

Adapun fungsi statistika yang anda gunakan pada Laporan Rental Mobil tersebut yaitu:
• Sel E12 diisi =SUM(E5:E11)
• Sel E13 diisi =AVERAGE(E5:E11)
• Sel E14 diisi =MAX(E5:E11)
• Sel E15 diisi =MIN(E5:E11)
• Sel E16 diisi =COUNT(E5:E11)

➢ Fungsi MODE
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka yang paling sering tampil yang terdapat
pada suatu atau beberapa range data
Bentuk penulisan Fungsi MODE adalah
=MODE(number_1,number_2,…)

➢ Fungsi MEDIAN
Fungsi ini menghasilkan median atau nilai tengah dari nilai nilai yang ada pada
sekumpulan data
Bentuk penulisan Fungsi MEDIAN adalah
=MEDIAN(number_1,number_2,…)

➢ Fungsi VAR
Fungsi ini akan menghasilkan perkiraan varian berdasarkan sample yang diambil dari
sejumlah sample data
Bentuk penulisan Fungsi VAR adalah
=VAR(number_1,number_2,…)

➢ Fungsi STDEV
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan standar deviasi (mengukur seberapa jauh
penyimpangan nilai data data berdasarkan nilai rata rata sample).
Bentuk penulisan Fungsi STDEV adalah

9
=STDEV(number_1,number_2,…)

➢ Fungsi MOD
Fungsi MOD digunakan untuk menampilkan angka sisa hasil pembagian suatu bilangan .
Bentuk penulisan fungsi adalah sebagai berikut:
=MOD(number,devisor)
Number, angka atau referensi sel yang berisi angka/bilangan yang akan dibagi
Devisor, angka atau referensi sel yang berisi angka/bilangan sebagai pembagi.

10
LATIHAN 7-1
File hasil kerja pada gambar 7.9 dan 7.10

11
TOKO KOMPOR "MASAKE"
Harga kompor per unit : Rp.1,500,000
Gaji Nilai Tunja
No No. Nama Status Kerja- Tetap Unit penjualan Honor Bonus ngan Total
Induk karyawan Status Nikah Penjualan Pendapatan
1 H1990A Joel 6
2 T1989A Billy 12
3 T2000B Micky 5
4 H1995B Tanya 10
5 T1994A Sarah 14
6 H1997A Boy 8
7 H1998B Dewi 17
8 T1988A Astuti 15
9 T2000B Anisa 9
10 T1998A Aries 4
Total seluruh
Penjualan Tertinggi
Penjualan Terendah
Penjualan Rata-rata
Total Pendapatan Tertinggi
Total Pendapatan Terendah

Keterangan No.Induk:
* Digit 1 merupakan kode status kerja
* Digit 2 s/d 5 merupakan kode tahun masuk karyawan pada perusahaan.
* Digit 6 merupakan kode status nikah

Data yang di cari :


* Status kerja- status nikah:
Status kerja : Jika kode = H, Maka status kerja = Honorer
Jika kode = T, Maka status kerja = Tetap
Status nikah : Jika kode = A, Maka stutus nikah = Menikah
Jika kode = B, Maka status nikah = Single

* Gaji tetap
:
Jika pegawai tetap, maka gaji tetap adalah 750,000 rupiah.
Jika pegawai honorer tidak mendapat gaji tetap.
* Nilai Penjualan : Harga kompor x unit penjualan.
* Honor :
Untuk pegawai honorer, besar honor adalah 10 % dari hasil penjualan
Untuk pegawai tetap, honor baru akan diberikan bila berhasil menjual lebih dari 5
unit, 5 % x ( 8-5 ) unit x harga kompor per unit.

12
5 % x ( 8-5 ) unit x harga kompor per unit.
* Bonus :
Untuk pegawai tetap yang masa kerja nya > 10 tahun, maka bonus = 20 % dari gaji
tetap.
Untuk pegawai tetap yang masa kerja nya > 5 tahun, maka bonus = 10 % dari gaji
tetap.
Untuk pegawai honorer atau pegawai tetap yang masa kerjanya < 5 tahun, tidak
mendapat bonus.
* Tunjangan :
Untuk pegawai tetap yang menikah mendapat tunjangan sebesar 250.000 rupiah.
Untuk pegawai tetap yang tidak menikah, mendapat tunjangan sebesar 100.000
rupiah.
Untuk pegawai honorer tidak mendapat tunjangan.
* Total pendapatan : Gaji tetap + honor + bonus + tunjangan.

Hotel BALINA JOY


Bali-Indonesia
Kode Nama Kelas Tarif/ Tanggal Tanggal Lama Tagihan Pajak (Rp) Potongan Total
Kamar Tamu Kamar Hari(Rp) Datang Pergi Nginap (Rp) (Rp) Bayar
(Rp)
EXC-1 Wagiman 4/1/19 4/5/19
EKO-2 Supardi 4/2/19 4/8/19
LUX-1 Nursalim 4/2/19 4/4/19
EKO-2 Wagino 4/4/19 4/12/19
LUX-2 Dodot 4/7/19 4/10/19
EXC-1 Didit 4/10/19 4/12/19
EKO-1 Warsih 4/15/19 4/25/19
EKO-1 Tarmi 4/20/19 4/24/19
EXC-2 Tarmizi 4/22/19 5/2/19
LUX-1 Darindi 4/25/19 5/1/19

TABEL DATA
Kode Kamar Tarif/Hari Tarif/Hari Double Kelas Kamar
Single
EKO 300000 400000 Ekonomis
EXC 550000 650000 Eksekutif
LUX 800000 900000 Mewah

13
Keterangan Kode Kamar:
Digit 1 s/d 3 menyatakan Kelas Kamar
Digit 5 menentukan besar Pajak
Digit 6 menyatakan Single atau Double. Jika digit 6=1, maka jenis kamar = Single, Jika
digit 6 = 2 , maka jenis kamar = Double.

Data yang Dicari:


Kelas Kamar : diperoleh berdasarkan TABEL DATA
Tarif/Hari : diperoleh berdasarkan TABEL DATA, dengan klasifikasi Single dan Double
Lama Nginap : selisih antara Tanggal Pergi dan Tanggal Datang (dibelakang hasil
perhitungan, tambahkan string “Hari”
Tagihan : Tarif/Hari x lama nginap
Pajak : jika jenis kamar = Single, maka pajak = 5% dari Tagihan.
Jika jenis kamar = Double, maka pajak = 10% dari Tagihan.
Potongan : bila lama menginap lebih dari 10 hari, maka potongan = 5% dari Tagihan.
Bila lama menginap sama atau lebih besar dari 6 hari, maka potongan = 3% dari Tagihan.
Selain itu, maka tidak ada potongan
Total Bayar : Tagihan + Pajak - Potongan

14

Anda mungkin juga menyukai