Anda di halaman 1dari 21

Menggunakan Fungsi VLOOKUP Pada Excel 2007

 Friday, June 24, 2011


Tweet
Follow @BelajarExcel

Apa itu VLOOKUP ?

VLOOKUP adalah fungsi untuk melakukan pencarian pasangan nilai dari suatu nilai kunci ke
suatu table / data range sebagai referensi.

VLOOKUP adalah fungsi yang sangat populer digunakan sejak versi awal Excel, apabila Anda
bekerja bisa dipastikan akan menemukan penggunaan rumus ini.  Oke, langsung saja kita coba
lihat apa dan bagaimana fungsi ini digunakan.

Fungsi lookup value pada Excel ada dua, yaitu :

 VLOOKUP (Vertical Lookup).


 HLOOKUP (Horizontal Lookup). 

Sesuai namanya, VLOOKUP digunakan untuk mencari data pada baris demi baris (vertikal) pada
tabel referensi. Sebaliknya, HLOOKUP digunakan untuk mencari data dengan referensi data
kolom demi kolom (horisontal).

Untuk memperjelas cara kerja dari VLOOKUP, perhatikan gambar ilustrasi berikut ini.

Ilustrasi Proses VLOOKUP


Ilustrasi tersebut menggambarkan mekanisme pencarian VLOOKUP sebagai berikut :

1. suatu cell data dengan nilai "kode 3"  (lookup value) akan digunakan sebagai kunci
pencarian ke table referensi (table_array) .
2. data pada kolom pertama pada table_array (kode 1, kode 2, kode 3, dan kode 4)
berfungsi sebagai kunci referensi.
3. dari proses ini, kita akan ketemu data yang dicari pada posisi di baris ke 3 table referensi.
4. tetap pada baris ke 3 tersebut, kita akan mengambil nilai dari kolom yang kita inginkan
(col_index_num). Misalkan kita mengambil kolom ke 2, maka kita akan mendapatkan
nilai 4 sebagai datanya.
5. selesai.

Syntax

VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup)

Keterangan

 lookup_value, adalah nilai yang akan dicari ke table_array


 table_array, adalah range nilai dimana terdapat nilai yang dicari
 col_index_num, merupakan indeks kolom yang dicari
 range_lookup, berisi nilai 0 atau 1. Nilai 1 artinya jika tidak ada nilai yang cocok, maka
akan dicari pendekatannya.

Contoh Penggunaan

Kita akan mencoba menggunakan vlookup untuk mencari referensi nama produk dari kode
produk dalam suatu daftar transaksi.

 Download file data_vlookup.xlsx.


 Jalankan aplikasi MS Excel 2007 dan buka file data_vlookup.xlsx tersebut
 File ini berisi dua sheet :
o transaksi_penjualan : berisi contoh data transaksi penjualan
o master_produk : berisi data lengkap referensi produk

 Buka sheet transaksi_penjualan. Pada sheet ini tidak ada informasi nama produk, yang
ada adalah data kode produk. Dan melalui nilai kode produk ini kita akan cari data
nama produk yang terdapat pada sheet master_produk.
 Sisipkan 1 kolom kosong diantara kolom E (kode_produk) dan F (jumlah_pembelian)
sehingga F bergeser ke G. Pada kolom F1 isikan nilai nama produk.

Insert kolom "nama produk"


(klik pada gambar untuk memperbesar)
 Cell-cell yang berada di bawah kolom F (nama produk) ini akan dicari dari sheet
master_produk berdasarkan nilai cell pada kolom E (kode_produk) dengan
penggunaan fungsi VLookup.

Sebelumnya pastikan bahwa table data pada sheet master_produk sudah terurut pada
kolom B (kode_produk).
 Pada kolom F2 masukkan fungsi vlookup sebagai berikut :

=VLOOKUP(E2,master_produk!$B$2:$F$42,3)

dimana E2 menunjukkan nilai dari kode produk, yang akan dicari ke tabel data dengan
range B2 s/d F42 di sheet master_produk.

 Dari range $B$2:$F$42 tersebut pastikan kolom pertama adalah kolom B (kode produk)
sebagai referensi. Setelah itu kita ambil kolom ketiga dari range yang merupakan nama
produk.
 Anda seharusnya mendapatkan nama produk "salak 1 kg" pada cell F2.
 Copy cell F2 ke seluruh baris di bawah. Anda seharusnya mendapatkan hasil sebagai
berikut di bawah ini.

 Selesai

Jika Anda kurang jelas terhadap fungsi ini dan ingin melihat video penggunaannya dapat melihat
artikel Video Contoh Penggunaan VLookup.

Update: BelajarExcel.info juga memiliki ruang diskusi di Facebook yang sangat aktif. Jika berminat untuk
diskusi dan sharing lebih lanjut join yuk di http://goo.gl/edV2bG. Terima kasih.
Cara Menggunakan fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP di Excel 2010

Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP dalam Microsoft Excel berguna untuk membaca suatu tabel, lalu
mengambil nilai yang diinginkan pada tabel tersebut berdasarkan kunci tertentu.
Jika tabel tersusun secara vertikal, kita menggunakan fungsi VLOOKUP.

Dan, jika tabel tersusun secara horizontal, maka kita menggunakan fungsi HLOOKUP.

Cara Penulisan:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)

Dimana:

 lookup_value: nilai atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian data.
 table_array: tabel atau range yang menyimpan data yang ingin dicari.
 col_index_num: nomor kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi VLOOKUP.
 row_index_num: nomor baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi HLOOKUP.
 range_lookup: Nilai logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi VLOOKUP atau HLOOKUP
mengembalikan nilai dengan metode kira-kira (TRUE) atau mengembalikan nilai secara tepat
(FALSE). Lebih detilnya dapat dibaca di sini.
Contoh VLOOKUP:

=VLOOKUP(1002,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 68

=VLOOKUP(1003,$A$2:$C$4,2,FALSE) akan menghasilkan GHI

=B10*VLOOKUP(C10,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 340

=B11*VLOOKUP(C11,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 320

=B12*VLOOKUP(C12,$A$2:$C$4,3,FALSE) akan menghasilkan 544

Contoh HLOOKUP:

=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,2,FALSE) akan menghasilkan XYZ

=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,3,FALSE) akan menghasilkan 33


Berlatih menggunakan fungsi Vlookup pada MS Excel 2010

Jika kita mau untuk mencoba menggunakan MS Excel 2010 dengan kesungguhan, sebenarnya
banyak sekali fungsi-fungsi yang dapat kita gunakan untuk membantu pekerjaan kita sehari-hari.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi pengalaman dalam menggunakan salah
satu fungsi Excel yaitu Vlookup. Fungsi utamanya adalah untuk menampilkan database pada
Excel.

 Pertama kita buat sebuah file excel dengan dua buah sheet. Sheet pertama kita beri nama
“database” dan sheet kedua kita namakan “form”. Kemudian isikan data seperti pada
gambar berikut:

Read more: http://nurhamim86.blogspot.com/2012/07/berlatih-menggunakan-fungsi-


vlookup.html#ixzz2iGpwarEe
 Letakkan pointer pada sel C3 di sheet “form”. Klik Tab Data --> Data validation,
sehingga muncul jendela berikut:

Read more: http://nurhamim86.blogspot.com/2012/07/berlatih-menggunakan-fungsi-


vlookup.html#ixzz2iGq05v4c
 Pada tab "setting", pilih allow dengan "list". Isilah source dengan alamat database yang
akan kita munculkan. Pada contoh ini isi dengan "=database!$A$2:$A$7", yang artinya
terletak pada sheet database dari sel A2 sampai A7.
 Pada tab "Input Message" isilah title dan input message sesuai dengan yang kita
inginkan.
 Pada tab "Error Alert" digunakan untuk menampilkan peringatan jika data yang kita
masukkan tidak ada atau error.
 Jika langkah di atas benar, maka jika kita klik pada sel C3 akan tampak sebagai berikut:

Read more: http://nurhamim86.blogspot.com/2012/07/berlatih-menggunakan-fungsi-


vlookup.html#ixzz2iGq3bV8a
 Untuk menampilkan data pada sel D3 kita bisa menggunakan fungsi vlookup. Letakkan
pointer pada sel D3, kemudian klik tab Formulas --> Lookup & Reference -->
Vlookup. Akan muncul jendela sebagai berikut:

 Isilah "lookup_value" dengan C3, "table_array" dengan database!A1:A7,


"col_index_num" dengan angka 2, dan "range_lookup" dengan FALSE. Untuk mengisi
"table_array" dapat kita lakukan dengan memblog dengan pointer pada sheet database.
Sedangkan angka 2 artinya data yang akan kita tampilan terletak pada kolom kedua.
 Untuk menampilkan data pada sel E3 kurang lebih sama seperti contoh di atas hanya saja
pada bagian "col_index_num" kita isi dengan angka 3 seperti gambar berikut:
Read more: http://nurhamim86.blogspot.com/2012/07/berlatih-menggunakan-fungsi-
vlookup.html#ixzz2iGq7OjmN

 Jika semua langkah sudah benar maka hasilnya seperti gambar berikut. Setiap kali
mengubah NIS maka otomatis data di bawahnya juga berubah.

Read more: http://nurhamim86.blogspot.com/2012/07/berlatih-menggunakan-fungsi-


vlookup.html#ixzz2iGqCoBdu
Fungsi Logika Pada Excel

Digunakan untuk memeriksa kondisi benar atau salah. Penulisan perintahnya adalah sebagai berikut :
=IF(Kondisi,pernyataan jika Benar,pernyataan jika Salah)

Operator-operator perbandingan yang dapat digunakan dalam Excel adalah :


>, <, <>, =, <= dan >=

Contoh :
Di sel A1 berisi data 100, di sel B1 berisi data 200.
Jika di sel C1 terdapat fungsi =IF(A1>B1,"MAHAL","MURAH")
maka di sel C1 tercetak MURAH

Jika ada lebih dari 2 kondisi, maka digunakan fungsi logika majemuk atau bersarang (nested if).
Contoh :

Kolom Grade syarat pengisiannya adalah sebagai berikut :


Jika Nilai 100-90 maka Grade A
Jika Nilai 89-80 maka Grade B
Jika Nilai 79-70 maka Grade C
Jika Nilai 69-60 maka Grade D
Jika Nilai kurang dari 60 maka Grade E

Maka untuk kolom Grade fungsi logikanya adalah :


=IF(A2>=90,"A",IF(A2>=80,"B",IF(A2>=70,"C",IF(A2>=60,"D","E"))))

Catatan :
Banyaknya fungsi =IF() ditentukan oleh banyaknya kondisi-1.
Jadi jika kondisi atau syarat yang diperiksa 3, maka fungsi =IF() adalah 2,
Jika kondisinya 4 berarti fungsi =IF() adalah 3, dan seterusnya.

Operator Logika

Kadangkala kita diperhadapkan pada dua atau lebih kondisi/kriteria yang diperiksa, maka untuk menyelesaikan hal
ini digunakanlah operator logika. Macam-macam operator logika yang terdapat dalam Excel adalah :
=AND(kriteria 1,kriteria 2, ...)
Akan bernilai benar jika semua kriteria benar. Misalnya :
AND(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
AND(TRUE,FALSE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,TRUE) hasilnya adalah FALSE
AND(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE

=OR(kriteria 1,kriteria 2, ...)


Akan bernilai benar jika salah satu kriteria benar. Misalnya :
OR(TRUE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
OR(TRUE,FALSE) hasilnya adalah TRUE
OR(FALSE,TRUE) hasilnya adalah TRUE
OR(FALSE,FALSE) hasilnya adalah FALSE

=NOT(kriteria atau kondisi)


Hasilnya adalah kebalikan dari kondisi. Misalnya :
NOT(TRUE) hasilnya adalah FALSE
NOT(FALSE) hasilnya adalah TRUE

Contoh Kasus

Pada gambar diatas, kolom yang diisikan secara manual adalah kolom No, Nama, Status dan Lama Kerja sedangkan
untuk kolom Pokok dan Tunjangan didapatkan dari rumus dengan ketentuan sebagai berikut :
Pokok :
Jika Lama Kerja>15 -> 2.000.000
Jika Lama Kerja>10 -> 1.500.000
Jika Lama Kerja>5 -> 1.000.000
Selain itu 750.000
Tunjangan :
Jika berstatus Nikah (N) maka mendapatkan Tunjangan 15% dari Pokok;
Jika Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 10 thn maka mendapatkanTunjangan 7,5%
dari Pokok;
Jika berstatus Belum Nikah (B) dan Lama Kerja lebih dari 3 thn maka mendapatkan
Tunjangan 3% dari Pokok;
Selain itu tidak mendapatkan Tunjangan.

Penyelesaian :
Pokok :
Untuk mencari Pokok, karena terdapat 4 buah kriteria/syarat maka kita menggunakan 4
buah fungsi IF di dalamnya. Rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(D2>=15,2000000,IF(D2>=10,1500000,IF(D2>=5,1000000,750000)))

Tunjangan :
Untuk mencari Tunjangan, terdapat 4 buah kriteria sehingga fungsi IF yang digunakan ada 3 buah serta terdapat
operator logika "dan" didalamnya maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=IF(C2="N",15%*E2,IF(AND(C2="B",D2>10),7,5%*E2,IF(AND(C2="B",D2>3),3%*E2,0)))
Fungsi Pembacaan Tabel

Fungsi berikut ini digunakan untuk membaca tabel data/informasi dengan membandingkan nilai kunci yang terletak
di kolom pertama tabel data secara vertikal.
=VLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Kolom)

Sedangkan bila pembandingannya dilakukan secara horizontal (per baris) maka fungsinya adalah sebagai berikut :
=HLOOKUP(Nilai Kunci, Range Tabel, Offset Baris)

Catatan :
Nilai Kunci, adalah data yang berupa angka, kode tertentu atau teks yang digunakan sebagai pembanding data
Range Tabel, Adalah alamat tabel yang berisi data atau informasi lengkap sebagai acuan atau referensi untuk
mengisi tabel soal.
Syarat Pembacaan Tabel :
Data pembanding pada tabel data harus terletak di kolom pertama
Range Tabel dan harus urut naik (Ascending)
Data pembanding pada kolom pertama bisa berupa teks, angka atau
data logika, huruf besar atau kecil tidak dibedakan.
Offset Kolom atau Offset baris
Adalah nomor kolom atau nomor baris data yang akan dibaca. Misalnya diketahui lembar kerja dengan tabel berikut
ini :

Untuk mengisi bagian kosong di kolom NAMA BRG, dipergunakan fungsi sebagai berikut :
=VLOOKUP(B2. $E$3:$f$5, 2)

Nilai Kunci ada di kolom B2 karena sama dengan kolom pertama tabel data.
Range Tabel beralamat tetap (absolut) karena itu diberi awalan '$s' dan ditentukan mulai data yang ada dibawah
judul kolom sampai dengan akhir label.
Offset kolomnya 2, karena data yang diinginkan adalah NAMA BRG yang terletak dikolom ke-2 dari range tabel
data
Penggunaan Rumus dan Fungsi Sederhana Microsoft Excel 2010
Posted by Pustaka Lombok on March 23rd, 2011

Secara umum fitur Microsoft Excel 2007 dengan Microsoft Excel 2010 tidak jauh beda, begutu juga
untuk penggunaan rumus yang ada di dalamnya. Ms. Excel 2010 memungkinkan kita untuk
memasukkan rumus-rumus perhitungan matematika dan statistik dengan mudah dan cepat. Tiap
penulisan rumus dimulai dengan tanda sama dengan ( = ). Operator yang sering digunakan antara
lain :

PENJUMLAHA PEMANGKAT
+ ^
N AN

PENGURANG
- > LEBIH BESAR
AN

* PERKALIAN < LEBIH KECIL

/ PEMBAGIAN

Derajat operator hitungan matematika sebagai berikut :


Pertama       ^
Kedua          * atau /
Ketiga          + atau –
Catatan : rumus yang diapit dengan tanda kurung “(  )” akan diproses terlebih dahulu, Contoh
penulisan rumus
a    =  1.200   +   300  (penulisan rumus dengan angka tetap)
b    =        B4    +    B5    (penjumlahan isi sel B4 dan B5)
Fungsi adalah rumus yang sudah siap pakai yang digunakan sebgai alat perhitungan. Fungsi yang
disediakan Excel 2007 dikelompokkan menjadi beberapa kelompok fungsi diantaranya adalah
kelompok fungsi keuangan, matematika, statistika, logika, teks, database dan lainnya. Fungsi dapat

diketik secara manual atau menggunakan Faste Function .


Fungsi yang sering digunakandi excel adalah :

RUMUS KETERANGAN

SUM Penjumlahan suatu sel atau range tertentu. Bentuk rumus =SUM(range data)
RUMUS KETERANGAN

Mencari nilai rata-rata dari suatu sel atau range tertentu. Bentuk rumus= AVERAGE
AVERAGE
(range data)

Mencari nilai tertinggi dari suatu sel atau range tertentu. Bentuk rumus= MAX
MAX
(range data)

Mencari nilai terendah dari suatu sel atau range tertentu. Bentuk rumus
MIN
=MIN(range data)

COUNT Mencari jumlah data pada range tertentu. Bentuk rumus =COUNT(range data)

VLOOKUP Pembacaan tabel secara vertikal

HLOOKUP Pembacaan tabel secara horizontal

IF Fungsi logika

AND Logika yang bernilai benar jika semua syarat terpenuhi

OR Logika yang bernilai benar jika minimal salah satu syarat terpenuhi

LEFT Mengambil data dari kiri

RIGHT Mengambil data dari kanan

MID Mengambil data di tengah

Apabila Anda ingin menggunakan operator logika, biasanya diperlukan ekspresi atau pernyataan
logika. Ekspresi logika yang umumnya dipakai adalah :
=       sama dengan                 <=     lebih kecil atau sama dengan
<       lebih kecil dari               >=     lebih besar atau sama dengan
>       lebih besar dari              <>     tidak sama dengan

Cara Membuat Rumus dengan Fungsi Logika pada Microsoft Excel

Fungsi Logika merupakan fungsi untuk menganalisis sebuah ekspresi logika.


Ekspresi logika pada umumnya berupa kalimat matematika atau kalimat yang
menggnakan operator relasi matematik, sehingga kalimat itu mengandung kebenaran.
Beberapa fungsi logika adalah sebagai berikut :
1.    Fungsi AND
Fungsi AND adalah fungsi untuk menganalisis kalimat-kalimat logika dan
akan menghasilkan TRUE atau FALSE. Bentuk umum rumusnya adalah
=AND(logical1, logical2, logical3,...)
Fungsi AND akan menghasilkan TRUE, jika semua kalimat logika bernilai benar
dan akan menghasilkan FALSE jika minimal salah satu kalimat logika bernilai
salah.  
Contoh :
a.    =AND(B6>=60,C6>=70)
Artinya akan memberikan jawaban TRUE jika B6 berisi >=60 dan C6>=70
dan memberikan nilai FALSE jika salah satu atau keduanya tidak memenuhi
kriteria itu.
b.    =AND(A1>=60,B1>=50.”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Artinya akan memberikan jawaban “Lulus” jika A1 berisi >=60 dan B1 berisi
>=50, jika tidak maka “Tidak Lulus”.
2.    Fungsi OR
Fungsi OR juga merupakan fungsi untuk menganalisis kalimat-kalimat
logika dan akan menghasilkan TRUE atau FALSE. Bentuk umum rumusnya
adalah
=OR(logical1, logical2, logical3,...)
Fungsi OR akan menghasilkan TRUE jika minimal ada satu kalimat logika
bernilai benar dan akan menghasilkan FALSE jika kalimat logikanya semua
bernilai salah. Contoh :
a.    =OR(B6>=60,C6>=70)
Artinya akan memberikan jawaban TRUE jika sel B6 berisi >= 60 atau C6
berisi >=70, jika tidak maka FALSE.
b.    =OR(A1>=60,B1>=70,”Lulus”,”Tidak Lulus”)
Artinya akan memberikan jawaban “Lulus” jika A1 berisi >=60 atau B1>=70,
jika tidak maka “Tidak Lulus”.
3.    Fungsi IF
Fungsi IF digunakan untuk menguji sebuah ekspresi logika sekaligus
melaksanakan oerintah berdasarkan kriteria yang ditetapkan. Bentuk rumusmya
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false).
Logical_test berupa kalimat matematika yang dapat bernilai benar atau salah
Value_if_true diisi dengan pernyataan/ekspresi atau perintah atau bisa juga
rumus
Value_if_false diisi dengan pernyataan/ekspresi dapat juga sebuah perintah
Hasil dari fungsi IF ditentukan oleh ekspresi logika. Kalau ekspresi logika
bernilai benar maka perintah pada value_if_true akan dilaksanakan. Sebaliknya
jika ekspresi logika bernilai salah maka perintah value_if_false yang akan
dilaksanakan.
Contoh :
a.    =IF(B5>=60,”Lulus”,”Mengulang”)
Artinya jika sel B1 nilainya >=60 maka jawabannya “Lulus” jika tidak maka
jawabannya “Mengulang”. Atau bisa juga dibalik
contoh :
Fungsi Logika pada Microsoft Excel 2010

Fungsi logika adalah fungsi yang biasa digunakan untuk menguji kebenaran suatu data berdasarkan
suatu syrat tertentu. 
Berikut akan saya tuliskan beberapa fungsi logika pada Ms. Excel 2010 :

1. Fungsi AND

 Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang terpasang bernilai
benar, dan menghasilkan nilai FALSE jika ada satu atau lebih argumen bernilai salah.
Bentuk umum : AND(logika1, logika2, logika3, )
Keterangan : logika1, logika2, logika3, adalah 1 samai 255 argumen berisi kondisi yang akan
diuji yang dapat menghasilkan nilai TRUE dan FALSE.

Contoh : =AND(3+2=5,4+4=8)    --> hasil TRUE.

2. Fungsi OR

Fungsi ini digunakan untuk menyebutkan beberapa argumen, menghasilkan TRUE jika beberapa
argumen bernilai benar (true), dan akan menghasilkan FALSE jika semua argumen bernilai salah
Bentuk umum : OR(logika1 ,logika2,logika3, ) 
Keterangan : logika1,logika2,logika3, adalah 1 sampai 255 argumen berisi kondisi yang
akan diuji yang dapat menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. 

Contoh : =OR(3+2=4,4+4=8) --> hasil TRUE

3. Fungsi NOT

Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai logika kebalikan dari kondisi logika yang diuji.
Bentuk umum : NOT(logika)

Contoh : =NOT(2+2=4) --> FALSE, karena menghasilkan kebalikan.

4. Fungsi IF

Fungsi ini digunakan untuk menguji syarat tertentu, apakah syarat tersebut terpenuhi (kondisi
benar) atau apakah syarat tersebut tidak terpenuhi (kondisi tidak benar).
Fungsi IF terbagi 2, yakni :

a. IF Tunggal

IF tunggal memiliki 2 kondisi dengan dua nilai hasil yang dapat diselesaikan dengan menggunakan
satu fungsi IF.
Bentuk : IF(Logika;nilai jika syarat benar;nilai jika syarat salah)
Keterangan :
Logika, diisi dengan nilai yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam
pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunakan operator pembanding. 
Nilai jika syarat benar, syarat yang dihasilkan jika nilai yang dihasilkan bernilai benar (TRUE). Untuk
nilai benar bertipe teks, diapit dengan tanda petik ganda (“ ”), sedangkan untuk yang bertipe angka
tidak demikian. 
Nilai jika syarat salah, diisi dengan nilai yang dihasilkan jika logika bernilai salah (FALSE). 

Contoh : =IF(A2>50;"LULUS";"TIDAK LULUS")

Bila pada sel A2 tertulis angka 45, maka pada sel yang berisi fungsi akan terdapat hasil TIDAK
LULUS. 

b. Fungsi IF Lebih dari 2 syarat

Fungsi IF dapat juga digunakan untuk menyelesaikan soal yang memiliki kondisi dan syarat yang
lebih dari 2.
Bentuk :
IF(logika1 ; nilai jika logika1 benar; IF(logika2; nilai logika2 benar;...;nilai jika semua syarat
salah)))
Keterangan : 

Logika1,logika2,logika3, d i i s i n i l a i y a n g d a p a t d i u j i u n t u k menghasilkan nilai TRUE


atau FALSE.

Nilai jika syarat1 benar, nilai jika syarat2 benar, argumen berisi nilai yang akan dihasilkan bila
logika yang diuji bernilai benar, jika nilai yang diuji bernilai benar dan argumen ini dihilangkan,
nilai TRUE yang akan ditampilkan.

Nilai jika syarat1 salah, nilai jika syarat2 salah, adalah argumen berisi nilai yang akan
dihasilkan bila logika yang diuji bernilai salah. Jika logika yang diuji bernilai FALSE dan argumen ini
dihilangkan, nilai FALSE yang akan ditampilkan. 

Contoh : =IF(E5>=80;"A";IF(E5>=60;"B";IF(E5>=50;"C";IF(E5>=20;"D";"E"))))

Bila pada sel E5 terisi nilai 80, maka hasilnya adalah A.

Anda mungkin juga menyukai