Anda di halaman 1dari 56

coretan tentang autocad dan excel

Category: Tukang Ukur

[CAD-MAP-018]: Aplikasi Topology Analysis di


AutoCAD Map untuk Mengambil Nilai Text dalam
Polygon (disertai dengan tahapan pembuatan
Autolisp)

Referensi : [CAD-MAP-017]: Membuat tabel Microsoft Access dari Hasil Topology


Analysis di AutoCAD Map (https://cadex.co/2018/05/19/cad-map-017-
membuat-tabel-microsoft-access-dari-hasiil-topology-analysis-di-
autocad-map/)
Platform : Autocad Map
Download : tidak tersedia agar bisa belajar sendiri
Berbeda dengan tulisan sebelumnya di [CAD-MAP-017]: Membuat tabel Microsoft Access dari
Hasil Topology Analysis di AutoCAD Map (https://cadex.co/2018/05/19/cad-map-017-membuat-
tabel-microsoft-access-dari-hasiil-topology-analysis-di-autocad-map/) dimana dalam satu
bidang terdiri dari dua object text yang akan dibuat tabel baru di Microsoft Access, kali ini
ada tiga object text dalam satu bidang.

Penggalan gambar yang saya terima :

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image13.png)

Tabel yang akan dibuat di Microsoft Access terdiri dari 3 (tiga) kolom/field yang yang terdiri
dari:
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image15.png)

Langkah selanjutnya adalah membuat node topology dari object text Berkas dan Nama.

B. Membuat node topology dari object text Berkas dan Nama.

Agar proses pembuatan node topology lebih cepat terutama saat pemilihan object, maka
sebaiknya object text Berkas dan text Nama terdapat pada layer yang berbeda.

Saat saya melakukan pengecekan gambar kedua object text Berkas dan Nama terletak pada
satu layer  [tn_lai] sehingga perlu dibuat layer baru untuk memisahkan object text Berkas
dengan object text Nama.

B.1. Menggunakan Filter untuk Memisahkan Text Berkas dan Text Nama.

Misalkan text Nama diletakkan di layer [tn_lai] kemudian text Berkas diletakkan di layer
[tn_lai_berkas], maka langkah-langkah untuk memisahkan object text tersebut adalah:

1. Buat layer baru dengan nama [tn_lai_berkas] kemudian set warna layer ke warna merah
atau warna yang berbeda dengan warna layer [tn_lai]

2. Proses pemilihan text dalam satu layer akan lebih mudah jika ada properties text yang
berbeda dari object text Berkas dan text Nama. Misal warna textnya berbeda, tinggi text
berbeda atau text style yang berbeda. Pada kasus ini text propertiesnya seperti warna text,
tinggi text, text style antara object text Nama dengan object text Berkas adalah sama tetapi
untung masih ada perbedaan yang saya temukan yaitu pada object text Berkas selalu ada
huruf dash atau “-“.

Fasilitas perintah Filter di autocad dapat digunakan untuk memilih object text dengan
kriteria filter : memilih semua Object Text dengan Text Value berisi huruf “-” di layer [tn_lai].
Setelah object text terpilih, maka object tersebut dipindahkan ke layer [tn_lai_berkas]

Lesson learned: Sebaiknya letakkan di layer yang berbeda jika object memiliki 
informasi yang berbeda sehingga mempermudah dalam proses analisa

3. Ketik di command:Filter

4. Pilih [Add Selected Object], kemudian pilih salah satu object text Berkas:
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image16.png)

Pada List Box, hapus object properties selain properties [Object=Text], [Layer=tn_lai] dan [Text
Value]. Cara menghapus adalah dengan memilih property yang ada di list box kemudian click
Delete.

5. Pilih property [Text Value], kemudian click [Edit Item]

6. Ganti text disamping tulisan X=*-*, kemudian click [Substitute]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image17.png)

7. Setelah itu click [Apply] untuk memulai memilih object dengan criteria filter seperti di atas.

8. command: Select objects: all

9. Maka seluruh object text di layer [tn_lai] yang textnya terdapat huruf “-” akan terpilih.

10. Masih dalam kondisi text tepilih, tekan Ctrl+1

11. Pada setting Design Properties, rubah Color : ByLayer kemudian Layer: tn_lai_berkas
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image18.png)

12. Gambar setelah text berkas dan text nama dipisahkan layernya. Text warna merah adalah
object berkas di layer [tn_lai_berkas]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image19.png)

B.2. Membuat Node Topology untuk Text Nama dan Text Berkas

Buat topology dengan setting sebagai berikut:

Topology Type Topology Select Node on


Name Layer
Node Nama tn_lai
Node Berkas tn_lai_berkas
List topology dalam gambar menjadi:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image20.png)
C. Konversi Object Text ke Table Object Data.

Pada [CAD-MAP-017]: Membuat tabel Microsoft Access dari Hasil Topology Analysis di
AutoCAD Map (https://cadex.co/2018/05/19/cad-map-017-membuat-tabel-microsoft-access-dari-
hasiil-topology-analysis-di-autocad-map/) saat melakukan overlay, setting untuk attribute di
source topology menggunakan property object text autocad .STRING sehingga nilai object text
di node topology (nama topology pada contoh sebelumnya : pt_nama) ikut dalam proses
overlay.

Setting property .STRING juga diset pada overlay topology (nama topology pada contoh
sebelumnya : pol_pbt) akan tetapi pada saat proses overlay dijalankan terjadi kegagalan.
Kegagalan ini mungkin terjadi karena ada dua nama field pada satu tabel yaitu STRING dari
source topology dan STRING dari overlay topology.

Salah satu cara agar proses overlay berhasil, maka pada cara sebelumnya property object text
.STRING diconvert menjadi tabel database access kemudian nama field diganti yang
sembelumnya STRING menjadi NIB.

Cara lain agar proses overlay tidak menghasilkan field sama adalah dengan membuat object
data table dengan setting nama field yang berbeda. Nama field dan nama tabel yang akan
dibuat adalah:

Nama Object Data Nama Field Field Keterangan


Tabel Type
OD_NIB NIB Character berisi nilai text NIB dari layer 080201
OD_NAMA NAMA Character berisi nilai text nama dari layer tn_lai
OD_BERKAS BERKAS Character berisi nilai text berkas dari layer
tn_lai_berkas

C.1. Membuat Object Data Tabel

Jika menggunakan kotak dialog, cara membuat data object data dengan click icon [Define
Object Data] di group [Attribute Data] dari menu [Map Setup]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image21.png)

atau dengan mengetik di kotak command: ADEDEFDATA

Catatan: “Pada tahapan selanjutnya setting perintah melalui kotak dialog dimatikan
sementara sehingga pilihan dan isian dilakukan melalui prompt command:. sehingga
urutan perintah dapat dicatat / disalin untuk kemudian dibuatkan program
Autolispnya”

1. Mematikan kotak dialog.


Command: CMDDIA

Enter new value for CMDDIA <1>: 0

2. Buat object data tabel OD_NIB, OD_NAMA dan OD_BERKAS

Command: _adedefdata
Table: [?/Delete/Modify/New/Rename/eXit]<eXit>: N
Table name: OD_NIB
Field 1:
Field name: NIB
Field description: <ENTER>
Field type: [Integer/Character/Point/Real]: <Integer>: C
Field default value: <ENTER>
Continue with next field? [Yes/No] <Y>:N
Table: [?/Delete/Modify/New/Rename/eXit]<eXit>: X

Pada tahap di atas object data dengan nama OD_NIB sudah dibuat, untuk membuat object
data tabel OD_NAMA dan OD_BERKAS maka perlu diulang langkah di atas dengan
memasukkan isian di prompt Table Name dengan nama object table yang diinginkan.

Setting cmddia dan perulangan atau looping untuk membuat object data di atas jika
menggunakan program autolisp adalah:

(defun c:atop ()
;;1. MEMBUAT OBJECT DATA
(setq cmddia_old (getvar “cmddia”));simpan setting cmddia sebelumnya(setvar “cmddia”
0);set kotak dialog off
;setting list object data di bawah bisa dirubah sesuai data yang ada

(setq list_od (list “OD_NIB” “OD_BERKAS” “OD_NAMA”));list object data yang akan dibuat
(setq list_fld (list “NIB” “BERKAS” “NAMA”));list nama field atau header

(setq list_type (list “C” “C” “C”)); list object type dari list object di atas

(setq i -1);setting index untuk ambil


(foreach od list_od
(setq i (1+ i))
(command  “adedefdata” “N” od (nth i list_fld) “” (nth i list_type) “” “N” “X”);membuat data
table
);end foreach

(setvar “cmddia” cmddia_old)


);end defun

Catatan: Pada tahap selanjut autolisp akan terus diupdate sehinga akan tersusun
program autolisp yang merangkup semua tahapan di tutorial ini.

C.2. Mengisi Object data OD_NIB, OD_NAMA dan OD_BERKAS dari Text NIB, NAMA dan
BERKAS.

Object data yang telah dibuat kemudian diisi dengan text string dari object NIB, NAMA dan
BERKAS yang masing-masing ada di layer yang telah didefiniskan sebelumnya yaitu:
Autocad Object Nama Layer Target Object Data
Text 080201 OD_NIB
Text tn_lai OD_NAMA
Text tn_lai_berkas OD_BERKAS
Tahapan perintah sebelum dibuatkan autolisp:

Command: ADEGENLINK
Linkage type: [Blocks/textObjects/encloseDBlocks/enclosedText]<enclosedText>: o
Create [Objectdata/ASElinks]<ASElinks>: o
Object data table (? for list): od_nib
Use Insertion Point as Label Point: [Yes/No] <N>:y
Text objects to generate from: [Select/All]<All>: s
Select objects: (ssget “x” ‘((0 . “TEXT”) (8 . “080201”)))
<Selection set: 2f>
22 found
Select objects:
22 object(s) to process.
Processing 22…done. 22 links created.

Pada proses select objects di atas, fungsi (ssget “x” ‘((0 . “TEXT”) (8 . “080201”))) adalah untuk
memilih semua object autocad dengan kriteria hanya memilih object text (0 . “TEXT”) yang
ada di layer 080201 (8 . “080201”). Dengan memahami fungsi filter tersebut, maka untuk
membuat link  OD_NAMA dan OD_BERKAS adalah dengan mengulang langkah diatas dengan
merubah prompt “object data tablle:” dan “Select objects: sesuai dengan nama layer letak
object text tersebut.

Program autolisp setelah dilengkapi dengan perintah link data menjadi:


(defun c:atop ()
(setq cmddia_old (getvar “cmddia”));simpan setting cmddia sebelumnya(setvar “cmddia”
0);set kotak dialog off
;setting list object data di bawah bisa dirubah sesuai data yang ada

(setq list_od (list “OD_NIB” “OD_BERKAS” “OD_NAMA”));list object data yang akan dibuat
(setq list_fld (list “NIB” “BERKAS” “NAMA”));list nama field atau header
(setq list_type (list “C” “C” “C”)); list object type dari list object di atas
(setq list_layer (list “080201” “tn_lai_berkas” “tn_lai”))

(setq i -1);setting index untuk ambil


(foreach od list_od
(setq i (1+ i))
;;1. Membuat object data tabel
(command  “ADEDEFDATA” “N” od (nth i list_fld) “” (nth i list_type) “” “N” “X”)

;;2. linked object data table ke string atau text.


(setq filter (list (cons 0 “TEXT”) (cons 8 (nth i list_layer))));set filter
(command “ADEGENLINK” “O” “O” od “Y” “S” (ssget “X” filter) “”)

);end foreach

(setvar “cmddia” cmddia_old)


);end defun

untuk mengecek apakah object data table sudah link ke text object atau string, click icon [Edit
Object Data] di group [Map Edit] pada menu [Tool]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image22.png)

atau dengan mengetik di command: ADEEDITDATA

Pilih object text NIB, maka akan ditampilkan isi object data OD_NIB:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image23.png)
Pada contoh di atas object text dengan value / isi nib 01992 telah terisi di object data table
OD_NIB.

D. Proses Topology Overlay.

Proses ini sebenarnya adalah spasial join menggunakan metode overlay type intersect antara
topology titik/node (source topology) dengan topology polygon (overlay topology) . Hasil dari
overlay ini adalah berupa topology titik/node topology dan object data tabel baru. Pada obejct
data table baru tersebut bisa diberi attribute (field baru) yang berisi obejct data hasil link dari
tahapan sebelumnya.

Proses overlay dilakukan dua kali dengan setting sesuai dengan tabel di bawah:

Proses Source Overlay Hasil Attribute Source Attribute Ob


Overlay Topology Topology Topologi Topology Overlay Ba
Topology
Pertama Berkas Batas_Persil TP_Berkas :BERKAS@OD_BERKAS :NIB@OD_NIB OD
Kedua Nama Batas_Persil TP_Nama :NAMA@OD_NAMA :NIB@OD_NIB OD
Cara overlay dan setting attribute di source dan overlay topology silakan mengacu ke [CAD-
MAP-017]: Membuat tabel Microsoft Access dari Hasil Topology Analysis di AutoCAD Map
(https://cadex.co/2018/05/19/cad-map-017-membuat-tabel-microsoft-access-dari-hasiil-
topology-analysis-di-autocad-map/) .  Sedangkan tahapan overlay ini akan dilakukan dengan
urutan pada printah command:

Sebelum melakukan tahapan dibawah topology Berkas, Nama dan Batas_Persil harus di-Load
Topology dulu.

1. Mematikan kotak dialog.

Command: CMDDIA

Enter new value for CMDDIA <1>: 0

2.  Proses Overlay Pertama


Command: MAPOVERLAY
Enter source topology name (? for list) <nama>: BERKAS
Enter type of source data (Object-data/Sql-data): o
Enter table name (? for list) <>: OD_BERKAS
Select all available fields? (Yes/No) <Y>: y
Enter type of source data (Object-data/Sql-data): <Enter>
Enter overlay topology name (? for list) <Batas_Persil>: Batas_Persil
Enter type of overlay data (Object-data/Sql-data): o
Enter table name (? for list) <>: OD_NIB
Select all available fields? (Yes/No) <Y>:y
Enter type of overlay data (Object-data/Sql-data):<Enter>
Enter overlay operation (Intersect/Union/iDentity/Erase/Clip/Paste) <I>:I
Enter result topology name:TP_BERKAS
Enter result topology description:
Enter target layer (? for list) <080201>: 0
Enter result data table (? for list) <>: OD_BERKAS_PRSL
No such data table. Create table? (Yes/No) <Y>: y
Enter table description:

3. Proses Overlay Kedua

Ulangi tahapan seperti di nomer 2 dengan mengganti source topology, source topology table
name dan result data table. sehingga akhirnya diapatkan dua (2) object data table yaitu
OD_BERKAS_PRSL dan OD_NAMA_PRSL

Program autolisp setelah memasukkan perintah overlay:


(defun c:atop ()
(setq cmddia_old (getvar “cmddia”));simpan setting cmddia sebelumnya(setvar
“cmddia” 0);set kotak dialog off
;setting list object data di bawah bisa dirubah sesuai data yang ada

(setq list_od (list “OD_NIB” “OD_BERKAS” “OD_NAMA”));list object data yang


akan dibuat
(setq list_fld (list “NIB” “BERKAS” “NAMA”));list nama field atau header
(setq list_type (list “C” “C” “C”)); list object type dari list object di atas
(setq list_layer (list “080201” “tn_lai_berkas” “tn_lai”))

(setq i -1);setting index untuk ambil


(foreach od list_od
(setq i (1+ i))
;;1. Membuat object data tabel
(command  “ADEDEFDATA” “N” od (nth i list_fld) “” (nth i list_type) “” “N” “X”)

;;2. linked object data table ke string atau text.


(setq filter (list (cons 0 “TEXT”) (cons 8 (nth i list_layer))));set filter
(command “ADEGENLINK” “O” “O” od “Y” “S” (ssget “X” filter) “”)

);end foreach

;;3. Proses Overlay

(setq tp_node1 “BERKAS” tp_node2 “NAMA” tp_poly “Batas_Persil”)


(setq od_res1 “OD_BERKAS_PRSL” od_res2 “OD_NAMA_PRSL”)
(setq tp_res1 “TP_BERKAS” tp_res2 “TP_NAMA”)
(setq od_node1 (nth 1 list_od))
(setq od_node2 (nth 2 list_od))
(setq od_poly (nth 0 list_od))

;;overlay pertama
(command “MAPOVERLAY” tp_node1 “o” od_node1 “y” “”)
(command tp_poly “o” od_poly “y” “”)
(command “i” tp_res1 “” “0” od_res1 “y” “”)

;;overlay kedua
(command “MAPOVERLAY” tp_node2 “o” od_node2 “y” “”)
(command tp_poly “o” od_poly “y” “”)
(command “i” tp_res2 “” “0” od_res2 “y” “”)

(setvar “cmddia” cmddia_old)


);end defun

Copy list atau kode autolisp di atas ke text file dengan ekstensi .lsp misal analisa_overlay.lsp

cara penggunaan autolisp tersebut akan dijelaskan pada posting berikutnya.

E. Menyimpan Object Data ke Microsoft Access.


Agar hasil overlay tersebut bisa ditampilkan dalam bentuk table, maka object data table
tersebut diexport dalam bentuk Text File (txt file) , Microsoft Excel ataupun Microsoft Acces.
Cara export ke Text File dilakukan dengan topology query seperti dalam contoh [CAD-MAP-
001]: Menghitung Luas Bidang Tanah dengan Autocadmap
(https://cadex.co/2018/03/24/menghitung-luas-bidang-tanah-dengan-autocadmap/) sedangkan
jika ingin ditampilkan dalam bentuk Microsoft Excel dapat mengikuti cara connect data ke
excel di [CAD-MAP-003]: Menghubungkan Excel Database ke Topology di Autocad Map Beserta
dengan Query dan Analisanya (https://cadex.co/2018/03/24/cad-map-003-menghubungkan-
database-ke-topology-dan-analisa-topologinya/).

Topology dan object data yang akan ditampilkan dalam microsoft access adalah:

Nama Table Sumber


TPMCNTR_Batas_Persil hasil topology polygon
OD_BERKAS_PRSL hasil overlay nomor berkas dan persil
OD_NAMA_PRSL hasil overlay nama dan persil

Langkah-langkah untuk export data ke access di bawah ini berasumsi bahwa database
microsoft access (file *.accdb) telah dibuat:

1. Buat ODBC connection ke database microsoft access seperti di [CAD-MAP-017]: Membuat


tabel Microsoft Access dari Hasiil Topology Analysis di AutoCAD Map
(https://cadex.co/2018/05/19/cad-map-017-membuat-tabel-microsoft-access-dari-hasiil-
topology-analysis-di-autocad-map/) misal pada contoh di bawah odbc connectionnya bernama
odbc_accdb_peta_bidang

2. Hubungkan autocadmap / connect dengan ODBC di atas.

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image24.png)

3. Ketik di Command:MAPOD2ASE
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image38.png)

Lakukan setting:

Source Object Data Table : TPMCNTR_Batas_Persil


Target Link Template : Covert object to database
Object Selection : Select Automatically
4. Click tombol [Define]

Pilih Data Source: odbc_accdb_peta_bidang, kemudian click [Connect]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image39.png)

Click [OK] untuk menutup kotak dialog [Define Link Template]

5. Click [Proceed]

6. Ulangi langkah di atas untuk object data OD_BERKAS_PRSL dan OD_NAMA_PRSL

7. Hasil tahapan di atas adalah 3 (tiga) link templates. Double click salah satu link template
tersebut untuk menampilkan tablenya
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image40.png)

Tahap berikutnya adalah melakukan pengabungan data atau join table di microsoft access.

F. Join table di Microsoft Access.

Langkah untuk melakukan join table di Microsoft Access :

1. Terlebih dahulu disconnect / putus hungan antara autocadmap dengan odbc:


odbc_accdb_peta_bidang.

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image41.png)

2. Buka file database microsoft access yang terkoneksi ke odbc_accdb_peta_bidang.

Pada microsoft access sudah ditampilkan 3 (tiga) buah table hasil dari proses konversi obejct
data table dari autocadmap.

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image42.png)

2.1. Pada menu [Create], pilih icon [Query Design]

2.2. Pilih table OD_BERKAS_PRSL, OD_NAMA_PRSL dan TPMCNTR_Batas_Persil kemudian click


[Add]

2.3. Pada area query design, Pilih field [ID] di table [TPMCNTR_Batas_Persil] kemudian
hubungkan ke field [Batas_Persil_ID] di table [OD_BERKAS_PRSL]
2.4. Pilih lagi field [ID] kemudian hubungkan ke field [Batas_Persil_ID] di table
[OD_NAMA_PRSL]

Hubungan antar table akan terlihat seperti gambar di bawah:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image43.png)

2.5. Jika ingin menampilkan kolom dengan urutan NIB, BERKAS, NAMA dan LUAS

Double click field [Batas_Persil_NIB] di table OD_BERKAS_PRSL –> menampilkan NIB

Double click field [BERKAS_BERKAS] di table OD_BERKAS_PRSL –> menampilkan BERKAS

Double click field [NAMA_NAMA] di table OD_NAMA_PRSL –> menampilkan NAMA

Double click field [AREA] di table [TPMCNTR_Batas_Persil]

2.6 Click icon Run untuk menjalankan query.

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image44.png)

Hasil run query

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image45.png)

Simpan query misal dengan nama : InformasiPersil kemudian tutup program microsoft.

Jika diinginkan hasil di microsoft excel, pilih nama query [InformasiPersil], kemudian pada
menu [External Data], pilih icon [Export to Excel]
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image46.png)

G. Menghubungkan Hasil Query Access dengan Object di AutoCAD.

Maksud dari tahapan ini adalah untuk mengecek hasil query di access apakah sesuai dengan
letak lokasinya di autocad map.

1. Tutup file access dari tahapan sebelumnya.

2. Pada folder Data Sources, click kanan odbc_accdb_peta_bidang, kemudian click [Connect]

Nama query yang dibuat di microsoft access sudah ditampilkan.

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image47.png)

Double click query [InformasiPersil], maka ditampilkan tabel hasil query di autocad map:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image48.png)

3. Buat Link Template dengan Key Column [NIB]

Saat Data View – InformasiPersil ditampilkan seperti di atas, pada menu [Links] pilih [Define
Link Template]

cek Key Batas_Persil_NIB sebagai Key, kemudian click [OK]


(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image49.png)

Simpan / save autocadmap sehingga link template yang baru saja dibuat ditampilkan dalam
folder  [Link Templates]

4. Generate Link ke Object NIB atau text NIB.

Lakukan quick select dengan mengetik di command :qselect

Object Type: Text


Properties: Layer
Operator: = Equals
Value: 080201
kemudian click [OK]

click kanan Link Template : [InformasiPersil] kemudian lakukan [Generate Links]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image50.png)

5. Double Click link template [InformasiPersil] kemudian lakukan setting Autoselect,


Autohighlight dan setting Zoom Level sehingga saat record di data view dipilih, secara
otomatis object yang terlinked dengan database otomatis terpilih dan ter-zoom.

Pada gambar di bawah terlihat bahwa record yang terpilih di Data View sudah sama dengan
NIB, Nama dan Berkas yang ada di autocadmap:
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image51.png)

Tutorial berikutnya akan dijelaskan bagaimana cara menggunakan autolisp dalam file
analisa_overlay.lsp sehingga proses seperti dijelaskan dalam tutorial ini lebih cepat.

Sekian terimakasih.

Mohon maaf jika tutorialnya kepanjangan.

cadex
May 27, 2018May 27, 2018

data extraction /
topology

[CAD-MAP-017]: Membuat tabel Microsoft Access


dari Hasiil Topology Analysis di AutoCAD Map

Referensi : [CAD-MAP-003]: Menghubungkan Excel Database ke Topology di Autocad


Map Beserta dengan Query dan Analisanya
(https://cadex.co/2018/03/24/cad-map-003-menghubungkan-database-ke-
topology-dan-analisa-topologinya/)
Platform : AutocadMap
Download :
 

Gambar di Autocad Hasil tabel yang diinginkan

ID Nama Luas
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image.png) 04.298.0 Tarsih
04.299.0 Yumiati
…. ….
dst dst
Jika telah mempunyai table di excel daftar ID bidang,nama, maka masalah tersebut akan
dengan mudah diselesaikan sesuai dengan langkah-langkah tutorial di [CAD-MAP-003]:
Menghubungkan Excel Database ke Topology di Autocad Map Beserta dengan Query dan
Analisanya (https://cadex.co/2018/03/24/cad-map-003-menghubungkan-database-ke-topology-
dan-analisa-topologinya/). Sedangkan pada tulisan kali ini diasumsikan tabel belum ada,
sehingga perlu dibuat table baru yang nantinya akan di-linked kan dengan object text di
autocad. Tabel yang akan dibuat tersebut nantinya berupa tabel dalam bentuk database
Microsoft Access.

Berikut adalah tahapan membuat tabel di atas :

A. Setting ODBC ke Database Microsoft Access.

Sebelum dilakukan setting ODBC, buat database baru di Microsoft Access misal database
tersebut diberi nama [pbt.accdb] kemudian buat satu tabel baru misal nama tabel tersebut
adalah [berkas]. Stuktur tabel [berkas]:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image1.png)

Tabel ini nantinya akan digunakan untuk menyimpan “Text ID” yang diambil dari gambar
autocad. Jika tabel sudah dibuat di file database pbt.accdb kemudian dilanjutkan dengan
setting ODBC ke database access tersebut:

1. Ketik ODBC pada [Search Windows], kemudian pilih [Set up ODBC Datasources (64-bit)].
Jika menggunakan OS 32-bit, pilih [Set up ODBC Datasources (32-bit)].
2. Pada kotak dialog [Microsoft ODBC Administrator], di page/halaman [User DSN], click
tombol [Add]
3. Pada kotak dialog [Create New Data Source], pilih [Microsoft Access Driver] kemudian click
tombol [Finish]
4. Pada kotak dialog [ODBC Microsoft Access Setup], pada [Data Source Name] masukkan
nama odbc connection, misal [odbc_accdb_pbt], kemudian click [Select]
5. Pilih lokasi database [pbt.accdb], kemudian click [OK]
6. kemudian click [OK] lagi untuk menutup kotak dialog [Microsoft ODBC Administrator].

Setting ODBC ke Database access sudah selesai. Selanjutnya adalah membuat data link di
Autocad Map.

B. Setup Data Source dan Link Template di Autocad Map

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image2.png)
1. Pada Task Pane Map (workspace map), click kanan [Data Sources], kemudian pilih
[Configure]
2. Masukkan nama autocad map data source di text box [Data Source Name], misal namanya 
odbc_accdb_peta_bidang, kemudian click [OK]
3. Pada [Data Link Properties] di page [Connection], pilih [Use data source name] untuk
memilih nama ODBC yang telah di setting di langkah yaitu odbc_accdb_pbt

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image3.png)

4. Click page [Advanced], kemudian di setting [Access Permission] pilh [Read Write],
kemudian click [OK]

Pada tahapan ini, data source di autocad map telah disetting untuk connect ke database
microsoft access. Selanjutnya adalah mengisi tabel [Berkas] di database dengan “Text ID” yang
diambil dari Autocad.

C. Membuat Link Tabel di Access dan Text di Autocad Map

1. Pada Task Pane Map (workspace map), click kanan [Data Sources], kemudian pilih
[Attach…]
2. Kemudian pilih autocad map datasource yang telah dibuat di langkah B yaitu
odbc_accdb_peta_bidang. Sehingga data sources ditampilkan seperti gambar berikut:
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image4.png)

3. Dalam folder [Tables], Double Click table [Berkas] untuk menampikan isi tabel.

4. Pada spreadsheet [Data View], pada menu [Links] pilih [Define Link Template]

5. Pilih / check kolom [Key] pada baris [Berkas] kemudian click [OK].

Maksud dari setting ini adalah sebagai kunci / key untuk mencocokkan nilai di database
dengan “Text Id” dari autocad adalah dengan menggunakan kolom [Berkas]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image5.png)

6. Simpan AutoCAD sehingga link template yang sudah dibuat ditampilkan di bawah folder
Link Templates
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image6.png)

7. Misal semua “Text ID” ada di layer [Berkas], lakukan quick select untuk memilih semua
“Text ID” dengan mengetik di command:qselect

8. Pada kotak dialog Quick Select, lakukan filter  Object Type:Text , Operators : = dan Layer :
Berkas. Click [OK], maka semua “Text Id” akan terpilih.

9. Click kanan Link Template [Berkas], kemudian pilih [Generate Link]

10. Pada kotak Generate Link pilih [Linkage Type]=Text, [Data Link]=Create Database Links,
[Link Template]=Berkas dan [Database Validation]=Create if New

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image7.png)

11. Click [OK]

12. Isikan prompt Text objects to generate from: [Select/All]<All>: S

Sehingga terpilih object yang telah dipilih menggunakan qselect

13. Double Link Template [Berkas], maka tabel berkas sudah terisi text dari autocad.

14. Pada Spredsheet [Data View], di menu [Highlight] pilih [Auto Zoom] dan [Auto Select]
kemudian set [Zoom Scale]=10 untuk mengecek hasil link antara database dan autocad
15. Click record di [Data View], maka Text ID yang terpilih di [Data View] akan di-zoom dan
dipilih pada gambar Autocad Map

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image8.png)

Selanjutnya akan dilanjutkan membuat tabel baru di database yang terdiri dari kolom
“Berkas”, “Nama”, “Luas” dengan menggunakan analisa topology.

D. Analisa Topology Overlay Topologi untuk menggabungkan kolom Berkas dan Nama

Secara garis besar prosesnya adalah sebagai berikut:

1. Lakukan clean-up dan buat polygon topology. Cara clean-up dan membuat topology ada di
https://cadex.co/2018/03/24/menghitung-luas-bidang-tanah-dengan-autocadmap/
(https://cadex.co/2018/03/24/menghitung-luas-bidang-tanah-dengan-autocadmap/).

2. Buat topology polygon dengan centroid (pusat poligon) menggunakan centroid object [Text]
di Layer [Berkas]. Misal hasil nama topologynya : pol_ppt

3. Buat topolgy node / titik dengan object [Text] di Layer [Nama] dengan nama topology:
pt_nama

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image9.png)

4. Click kanan topolgy [pt_nama], pilih [Analysis] kemudian [Overlay]

5. Analysis Type: Intersect, kemudian click [Next]

6. Polygon Topology to Overlay: pol_pbt, kemudian click [Next]


7. Output Topology: ovl_nama_x_pbt, kemduian click [Next]

8. Lakukan setting pada output attribute:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image10.png)

Source Attributes: .STRING —> mengambil string atau isi text dari object text pada topology
yaitu informasi nama

Overlay Attribute: .AREA@TPMCNTR_pol_pbt (mailto:.AREA@TPMCNTR_pol_pbt) —>


mengambil informasi luas dari topology polygon pol_pbt

Overlay Attribute: &BERKAS@Berkas (mailto:&BERKAS@Berkas) —> mengambil informasi


Nomor Berkas dari Link Template Berkas

9. Click [Finish]

E. Tulis Object Data Hasil Overlay ke Database Access.

Hasil overlay menghasilkan tabel od_nama_berkas yang berisi informasi kolom nama, luas
dan nomor berkas. Agar obeject data bisa dibaca di database access, lakukan tahapan sebagai
berikut:

1. Ketik pada command:mapod2ase

2. Source object data table: od_nama_berkas

3. Target Link Template: convert object data to database.

4. Click [Define]

5. Data Source: odbc_accdb_peta_bidang, kemudian click [Connect]. Kemudian setting seperti


gambvar di bawah:
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image11.png)

6. Click [OK]

7. Pada Object Selection: Automatically

8. click [Proceed]

9. Autocadmap akan membuat Link Template baru bernama od_nama_berkas sesuai dengan
setting di langkah E.5

10. Untuk melihat hasil tabel di database, pada folder datasource, click kanan
odbc_accdb_peta_bidang kemudian pilih [Detach]

11. Kemudian ulangi lagi attach datasource ke data source tersebut.

12. Data source akan menambahkan tabel baru bernama [BerkasLuas] sesuai dengan setting
di langkah E.5

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/05/image12.png)
==selamat mencoba===

cadex
May 19, 2018May 19, 2018

data extraction /
overlay /
topology

[CAD-MAP-16]: Network Topologi untuk


Menampilkan Informasi Jarak

Reference : [CAD-MAP-12]: Menulis Text Jarak dan Azimut Menggunakan Query dan
Annotation di AutocadMap (https://cadex.co/2018/04/09/cad-map-12-
menulis-text-jarak-dan-azimut-menggunakan-query-dan-annotation-di-
autocadmap/)
Platform : Autocad Map
Download :  
 

Pada tulisan [CAD-MAP-12]: Menulis Text Jarak dan Azimut Menggunakan Query dan
Annotation di AutocadMap (https://cadex.co/2018/04/09/cad-map-12-menulis-text-jarak-dan-
azimut-menggunakan-query-dan-annotation-di-autocadmap/) telah dijelaskan beberapa cara
untuk menampikan dimensi jarak pada object garis dan azimuth di autocad. Tulisan kali ini
adalah contoh penerapan atau tutorial lebih lanjut dari tulisan sebelumnya.

Contoh gambar di bawah hasil pengukuran bidang tanah yang telah diberi dimensi jarak di
tiap sisi bidang tanah.
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/04/image3.png)

Biasanya penulisan jarak ini dilakukan secara manual dengan menggunakan tool dimension
di autocad atau menggunakan tool distance kemudian menulis hasil jaraknya dalam bentuk
text di sisi bidang tanah. Tentunya hal ini akan menjadi pekerjaan yang membosankan atau
melelahkan jika terdapat bidang yang sangat banyak. Saya akan memberikan trik bagaimana
cara membuat label secara cepat dengan menggunakan tool network topology query dalam
autocad map.

Agar proses bisa dilakukan lebih efektif dan efisien perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

1. Object yang akan diberi dimensi harus berupa Line bukan Polyline dan terletak pada layer
yang sama. Misal layer lama : 020100
2. Buat layer baru misal: 020100L untuk menampung garis yang akan diberi dimensi
sehingga tidak merubah object di layer sebelumnya (020100)
3. Buat layer baru misal: 020100D untuk menampung tulisan dimensi sisi bidang.

Contoh gambar yang akan diberi dimensi jarak:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/04/image4.png)

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


1. Buat layer baru untuk menampung object garis yang akan diberi label misal: 020100L dan
layer untuk menampung text dimensi misal 020100D

2. Untuk mempermudah identifikasi lakukan setting warna layer yang berbeda masing-
masing untuk layer 020100L dan 020100D

3. Copy object di layer 020100 ke layer 020100L:

3.1. Lakukan quick select untuk memilih semua object di layer 020100. Ketik di command:
qselect

3.2. Pilih Properties: Layer, Operator:= Equals dan Value: 020100 kemudian click [OK]
sehingga semua object di layer 020100 terpilih.

3.3. Copy object terpilih dengan mengetik di command: COPYTOLAYER

3.4. Select object on destination layer or [Name] <Name>: N

3.5. Kemudian pilih layer 020100L

3.6. Specify base point or [Displacement/eXit] <eXit>: X

4. Cek object di layer 020100L, jika object polyline, lakukan explode sehingga menjadi object
line.

4.1. Ketik di command: qselect

4.2. Pilih object type: Polyline, Properties: Layer, Operator:= Equals dan Value: 020100L
kemudian click [OK]

4.3. Ketik di command: EXPLODE

5. Membuat Network Topology

5.1. Jika map task pane belum aktif, ketik di command: MAPWSPACE, kemudian pilih: ON

5.2. Pada tab [Map Explorer], click kanan [Topologies], kemudian pilih [Create]

5.3. Pada tahapan [Topology Type], pilih Type: Network, Topology Name : NetLine kemudian
click [Next]

5.4. Pada tahapan [Select Links], pilih Layer: 020100L, kemudian click [Finish]

5.5. Network topology [NetLine] akan ditambahkan dalam group [Topologies] di map explorer
(https://cadex.files.wordpress.com/2018/04/image5.png)

6. Topology Query

6.1. Click kanan topologi [NetLine], pilih [Analysis] kemudian [Topology Queries]

6.2. Pilih [Define Query]

6.3. Pada kotak dialod Define Query, click [Location], kemudian piliha [All]

6.4. Pada Query Mode, pilih [Draw]

6.5. Check kemudian Click [Alter Properties] pada group [Options]

6.6. Pada kotak dialog [Set Properties Alteration], click tombol [Text]

6.7. Pada kotak dialog [Define Text], click tombol [Expression]. Pilih [Direct Resitance] di
bawah group [Network Link] pada topology [NetLine], kemudian click [OK]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/04/image6.png)

6.8. Lakukan modifikasi isian di Text Value semula:


:DIRECT_RESISTANCE@TPMLINK_NetLine menjadi (RTOS
:DIRECT_RESISTANCE@TPMLINK_NetLine 2 2) agar text jarak ditampilkan dalam format 2
angka desimal.

6.9. Isikan Text Height: 2, Layers: 020100D


6.10. Lakukan modifikasi di Rotaion semula: 0 menjadi: (/ (* .ANGLE 180) pi) agar rotasi text
sesuai dengan arah garis, kemudian click [OK]

6.11. Tampilan Text Properties Alteration menjadi:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/04/image7.png)

6.12. Click [OK], kemudian [Execute Query].

Gambar setelah execute query:

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/04/image8.png)

6.13. Jika dianggap perlu, set layer 020100L menjadi OFF

~~selamat mencoba~~

cadex
April 10, 2018April 10, 2018

Label /
network topology

[CAD-LIS-03]: Autolisp untuk plotting titik dari text


file type comma delimited (text dengan pemisah
tanda Koma) ke AutoCAD
 

Referensi : http://www.afralisp.net/dialog-control-
language/ (http://www.afralisp.net/dialog-
control-language/)
    http://www.lee-mac.com/stringtolist.html
(http://www.lee-mac.com/stringtolist.html)
Lokasi File :  
Setelah belajar di http://www.afralisp.net/dialog-control-language/
(http://www.afralisp.net/dialog-control-language/) tentang bagaimana cara membuat kotak
dialog dengan Dialog Control Language (DCL), berikut adalah hasil praktik saya untuk
penerapan import / penggambaran titik dari textfile dengan pemisah koma (comma
delimited).

Penerapan program autolisp dengan DCL ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari
https://cadex.co/2009/04/17/cad-lis-01-menulis-text-dari-list-koordinat/
(https://cadex.co/2009/04/17/cad-lis-01-menulis-text-dari-list-koordinat/) dengan penambahan
kotak dialog, pemilihan kolom dan type titik yang bisa dipilih berupa block atau berupa titik
dan text. Jika dibandingkan dengan program sebelumnya, pada program ini belum ada setting
[text style] dan [Layer] karena saya masih kesulitan untuk membuat text style melalui visual
lisp yang berbasis object oriented programming. Tentunya jika sudah mendapatkan caranya,
akan saya update program autolispnya.

Untuk menjalankan program autolisp dan DCL beserta dengan block attributesnya, maka
perlu ditambahkan setting khusus di program AutoCAD dengan menambahkan 2 (dua) folder
/ path pada options [Support File Searh Path] dengan cara sebagai berikut:

1. Download program autolisp & DCL (https://1drv.ms/u/s!AqhRf0sTIjF7whZuONgqnKisq3l8)

2. Ketik pada program autocad pada menu command: options

3. Pada [Tab], [Files], pilih [Support File Searh Path], kemudian click tombol [Add].

4. Click tombol [Browse], arahkan ke folder […..\cadex\lsp], kemudian click [Apply]

5. Ulangi langkah 3 dan 4, menambahkan folder […\cadex\blocks], kemudian click [Apply]

6. Tutup kotak click tombol [OK]

Pada tulisan ini saya tidak menguraikan atau menjelaskan baris per baris perintah
autolispnya karena sebagian sudah saya tulis beberapa komentar pada program autolisp yang
saya berri nama cadex.lsp. Program lisp ini akan saya update jika ada tambahan program
autolisp baru.

Berikut langkah-langkah menjalankan program autolisp di AutoCAD:

A. Setting program cadex.lsp di AutoCAD

1. Load / masukkan program lisp dalam Autocad dengan mengetik di command:appload

2. Pilih file cadex.lsp pada folder […..\cadex\lsp], kemudian click [Load]


3. Jika muncul pesan "security issued", centang pilihan [Alwas Load] kemudian click [Load]
lagi.

4. Click tombol [Close], jika sudah selesai.

B. Menjalankan program cadex.lsp

1. Program import titik ada fungsi (c:z_p), untuk menjalankan program tersebut, ketik di
command:z_p

2. Akan ditampilkan kotak dialog [Import Titik dari [*.csv] atau [*.txt] file] hasil program DCL
dari file penzd.dcl

3. Click tombol [Browse], kemudian pilih file yang akan diimport dengan terlebih dahulu
memilih type extensi filenya *.csv atau *.txt, kemudian click [Lihat Data]

4. Secara default, program akan membaca titik mulai baris 1, nomor titik di kolom 1 ,
keterangan di kolom 1, X di kolom 2 , Y di kolom 3  dan Z / elevasi di kolom 4

5. Kemudian pilih [Format Titik dan text], apabila titik akan ditampilkan dalam bentuk titik
beserta dengan text keterangan atau pilih [Block Attributes] jika akan mengeplot dalam
bentuk Block Attrubutes. Catatan: untuk pilihan Block Attributes akan terplot lebih lama
dibandingkan dengan pilihan [Format Titik dan Text]

(https://cadex.files.wordpress.com/2018/02/penzdjpg.jpg)

6. Click tombol [OK], untuk mulai plotting titik.

==selamat mencoba===

cadex
February 16, 2018February 16, 2018

Autolisp

[CAD-LIS-02]: Autolisp untuk Membuat Pendekatan


Lingkaran dari Beberapa Titik (Best Fitting Circle
from Coordinates)
Referensi : [XLS-SVY-23]: Spreadsheet Excel untuk Menentukan Pusat
dan Jari-Jari Lingkaran dari Koordinat
(https://cadex.co/2016/09/18/xls-svy-23-spreadsheet-excel-
untuk-menentukan-pusat-dan-jari-jari-lingkaran-dari-
koordinat/)
Lokasi File :  
Perangkat : Autocad
Lunak
 

Pada tulisan [XLS-SVY-23]: Spreadsheet Excel untuk Menentukan Pusat dan Jari-Jari
Lingkaran dari Koordinat (https://cadex.co/2016/09/18/xls-svy-23-spreadsheet-excel-untuk-
menentukan-pusat-dan-jari-jari-lingkaran-dari-koordinat/), pusat dan jari-jari lingkaran
dihitung dengan program excel dan hasilnya ditampilkand dalam bentuk chart excel.

Tulisan kali ini adalah aplikasinya dalam bentuk program autolisp, sehingga hasil hitungan
pusat dan jari-jari lingkaran bisa langsung digambar di autocad dari titik-titik / object points
yang sebelumnya sudah digambar di autocad.

Berikut list autolispnya:

(defun c:fc()
  ;menentukan batas pemilihan
  (setq p1 (getpoint));batas atas
  (setq p2 (getcorner p1));batas bawah

  ;dipilih hanya object bertype "POINT"


  (setq ss (ssget "_w" p1 p2 ‘((0 . "POINT")))) 
  (setq nPts (sslength ss));jumlah titik yang terplih

  ;jika jumlah titik >= 3 , maka akan diproses perhitungannya


  (if (>= nPts 3)
    (progn
      (setq idx 0)
      (setq ListX (list));list koordinat X
      (setq ListY (list));list koordinat Y
      ;memilah atau mengambil entity titik
      (setq SumX 0 SumY 0)
      (repeat nPts
    (setq ePt (entget (ssname ss idx)))
    (setq X (nth 1 (assoc 10 ePt)))
    (setq Y (nth 2 (assoc 10 ePt)))
    (setq ListX (append ListX (list X)))
    (setq ListY (append ListY (list Y)))

    (setq SumX (+ SumX X))


    (setq SumY (+ SumY Y))
    (setq idx (1+ idx))
    );repeat
      ;perhitungan least square
      (setq Xr (/ SumX nPts))
      (setq Yr (/ SumY nPts))
      (setq idx 0)
      (setq spp 0 sppp 0)
      (setq sqq 0 sqqq 0)
      (setq spq 0 spqq 0 sqpp 0)
      (repeat nPts
    (setq p (- (nth idx ListX) Xr))
    (setq q (- (nth idx ListY) Yr))
    (setq pp (* p p))   
    (setq ppp (* pp p))
    (setq qq (* q q))
    (setq qqq (* qq q))
    (setq pq (* p q))
    (setq pqq (* pq q))
    (setq qp (* q p))
    (setq qpp (* qp p))

    (setq spp (+ spp pp))


    (setq sppp (+ sppp ppp))
   
    (setq sqq (+ sqq qq))
    (setq sqqq (+ sqqq qqq))

    (setq spq (+ spq pq))


    (setq spqq (+ spqq pqq))
    (setq sqpp (+ sqpp qpp))

    (setq idx (1+ idx))


    );end repeat
      ;menghitung invers matrix A (2×2)
      ;|a11 a12| = |spp  spq|
       |a21 a21| = |spq  sqq|;

      (setq det (- (* spp sqq ) (* spq spq)))

      (setq a11 (/ sqq det))


      (setq a12 (/ (* -1.0 spq) det))     
      (setq a21 a12)
      (setq a22 (/ spp det))

      ;matrix L (2×1)


      (setq l11 (/ (+ spqq sppp) 2.0))
      (setq l21 (/ (+ sqqq sqpp) 2.0))

      (setq xx (+ (* a11 l11) (* a12 l21)))


      (setq yy (+ (* a21 l11) (* a22 l21)))

      ;koordinat pusat lingkaran


      (setq Xc (+ xx Xr))
      (setq Yc (+ yy Yr))
      (setq pc (list Xc Yc))

      (setq Sxx (+ (* xx xx) (* yy yy)))


      (setq r (+ sxx (/ (+ spp sqq) nPts)))
      ;jari-jari
      (setq r (sqrt r))
      (command "circle" pc r )
     
      );progn
    (alert "Number of points < 3 points")
    );if 
)

copy list tersebut, kemudian simpan dengan ekstensi .lsp atau download file
(https://1drv.ms/u/s!AqhRf0sTIjF7rkCDswaxrJSleYR5).

Cara penggunaan program tersebut:

1. Pada ketik menu command:appload

2. Pilih file lisp atau file hasil download.

3. Misal lokasi titik yang akan dibuat lingkarannya adalah:

(https://cadex.files.wordpress.com/2016/10/image.png)

4. ketik pada menu command:fc

5. Kemudian select window mulai dari kiri atas sampai kanan bawah pada semua titik di atas.

6. Hasilnya:
(https://cadex.files.wordpress.com/2016/10/image1.png)

#selamat mencoba

cadex
October 8, 2016October 8, 2016

Autolisp

[XLS-MAP-11]: Plotting Poligon dalam Koordinat


TM3 ke Google Earth dengan Microsoft Excel

Referensi : [XLS-MAP-10]: Plotting Koordinat UTM Ke Google Earth Dengan


Microsoft Excel (https://cadex.co/2016/01/01/xls-map-10-plotting-
koordinat-utm-ke-google-earth-dengan-microsoft-excel/)
Lokasi :  
File
Platform : Microsoft Excel dan Google Earth
     
Pada posting sebelumnya (https://cadex.co/2016/01/01/xls-map-10-plotting-koordinat-utm-ke-
google-earth-dengan-microsoft-excel/) telah diuraikan bagaimana cara memplot titik
koordinat UTM ke Google Earth dengan menggunakan microsoft excel. Kali ini akan diuraikan
bagaimana cara memplot jika koordinat tersebut dalam sistem proyeksi TM 3. Keterangan
tentang sistem proyeksi TM3, silakan click link [CAD-MAP-05]: Proyeksi Koordinat Ke TM3 Di
AutoCAD MAP (https://cadex.co/2013/04/27/cad-map-05-proyeksi-koordinat-ke-tm3-di-autocad-
map/) atau [XLS-MAP-08]:14 Langkah Membuat Rumus Nomer Lembar TM3 Di Excel
(https://cadex.co/2011/04/09/xls-map-0814-langkah-membuat-rumus-nomer-lembar-tm3-di-
excel/).

Misalkan list urutan poligon yang akan diplot adalah:


(https://cadex.files.wordpress.com/2016/04/image.png)

Berdasarkan pendekatan di google earth atau berdasarkan peta, lokasi koordinat geografis
(koordinat lintang, bujur) tersebut terletak sekitar di 110derajat Bujur Timur dan 6derajat
Lintang Selatan.

Silakan download (https://onedrive.live.com/redir?


resid=7B3122134B7F51A8!3642&authkey=!AH4XtTxj8P2A4D4&ithint=file%2czip) file terlebih
dahulu untuk mengikuti tahapan di bawah. Jika file suah terdownload dan file sudah dibuka:

Pada sheet [list] masukkan koordinat di atas. Delete baris di bawahnya jika sebelumnya
ada list koordinatnya
Pindah ke sheet [Parameter], kemudian masukkan parameter untuk proyeksi TM3 sebagai
berikut:

(https://cadex.files.wordpress.com/2016/04/image1.png)

Pilih [Ellipsoid Reference]: WGS 84 dan [Map Projection] : TM3


Isikan [Longitude] atau bujur pendekatan 110
Isikan [Latitude] atau lintang pendekatan –6. Jika lintang pendekatan ada di lintang utara,
maka masukkan tanpa tanda negatif.
pindah ke sheet [Grid2Geo] untuk melihat hasil perhitungan koordinat TM3 ke Geografis
(Lintang,Bujur).
pindah ke sheet [point(xml)], kemudian hapus baris yang bertanda error #REF!
pindah ke sheet [polygon(xml)],kemudian hapus baris yang bertanda error #REF!
Apabila list koordindat lebih dari 4 titik, maka dapat dilakukan insert rows sesuai dengan
jumlah titik. Sedangkan rumus pembentukan xml dapat dicopy dari rumus baris di
atasnya
khusus untuk poligon, masukkan lagi koordinat terakhir=koordinat pertama
Pada sheet [point(xml)], `copy` range [G3:G10], kemudian `paste` ke notepad lalu simpan
sebagai file kml. Misal nama filenya titik.kml
Pada sheet [polygon(xml)], `copy` range [E3:E17], kemudian `paste` ke notepad lalu
simpan sebagai kml. Misal nama filenya : poligon.kml
Jalankan Google Earth
Pada menu [File], pilih [Open]
Pilih file [titik.kml] untuk menampilkan lokasi titik TM3.
Kemudian [Open] lagi file [poligon.kml] untuk menampilkan garis poligonnya
Setting properties polygon sesuai selera. Untuk contoh ini saya setting properties poligon di
Google Earth:

(https://cadex.files.wordpress.com/2016/04/image2.png)

Pilih tab [Measurement], maka didapat hitungan luas dan panjang kelilingnya

(https://cadex.files.wordpress.com/2016/04/image3.png)

Hasil di google earth:


(https://cadex.files.wordpress.com/2016/04/image4.png)

+selamat mencoba

cadex
April 12, 2016

KML /
TM3

[XLS-SVY-22]: Rumus Excel untuk Menghitung


Konstanta Pasut (Amplitudo Dan Phase) Dengan
Metode Hitung Kuadrat Terkecil (lanjutan)

Referensi : [XLS-SVY-01]: Prediksi Pasut Dengan VBA


Excel
(https://cadex.wordpress.com/2009/12/18/xls-
svy-01-prediksi-pasut-dengan-vba-excel/)

Plaform : Microsoft Excel

Lokasi :  
File
Uraian di bawah adalah lanjutan dari posting sebelumnya
(https://cadex.wordpress.com/2015/01/26/xls-svy-22-rumus-excel-untuk-menghitung-
konstanta-pasut-amplitudo-dan-phase-dengan-metode-hitung-kuadrat-terkecil/)

A. Input Data Pengamatan

(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image5.png)

Data pengamatan dimasukkan dengan format table seperti di atas dengan terlebih dahulu
memasukkan tanggal pengamatan pertama di cell [C6]. Data pengamatan muka air tiap jam
pada tanggal yang sama dimasukan sesuai mulai dari kolom [D:AA].

B. Konstanta Astronomis untuk 9 Konstituent

(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image6.png)

Cell Rumus Keterangan

[E27] =360/D27 Merubah periode menjadi kecepatan satuan derajat/jam

    Copy rumus di [E27] ke bawah untuk menghitung


kecepatan sudut tiap konstituen

[F27] =RADIANS(E27) Merubah kecepatan sudut dalam satuan radian/jam

    Copy rumus [F27] ke bawah untuk menghitung


kecepatan sudut di tiap konstituen

C. Membuat Persamaan Observasi dan Menghitung dengan Hitung Kuadrat


Terkecil

C.1. Matrix Observasi [L]


(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image7.png)

Cell Rumus Keterangan

[E74] =COUNT(B6:B20) Menghitung


lama
pengamatan
dalam satuan
hari

[E75] =E74*24 Menghitung


banyaknya
pengamatan
atau observasi

[AC6] =IF(COUNT($AD$6:AD6)<=$E$75,COUNT($AD$6:AD6),NA()) Urutan


pengamatan
atau urutan
persamaan
observasi.

    Copy rumus
[AC6] sampai
ke [AC365]

[AD6] =1 Masukkan
angka 1 untuk
hari pertama
[AD7] =AD6+($AE7=1) Jika periode
jam di cell
[AE7]=1, maka
masuk ke hari
berikutnya

    Copy rumus
[AD7] sampai
ke [AD365]

[AE6] =IF(MOD(ROWS($AD$6:AD6),24)=0,24,MOD(ROWS($AD$6:AD6),24)) Membuat


urutan atau
deret periode
jam dari jam
ke-1 sampai
ke-24

    Copy rumus
[AE6] sampai
ke [AE365]

[AF6] =OFFSET($C$5,$AD6,)+OFFSET($C$5,,$AE6) Mengambil


tanggal dan
jam
pengamatan

    Copy rumus
[AF6] sampai
ke [AF365]

[AG6] =OFFSET($C$5,$AD6,$AE6) Mengambil


nilai muka air
sesuai dengan
tanggal dan
jam
pengamatan

    Copy rumus
[AG6] sampai
ke [AG365]

     

C.2. Matrix Koefisien [A]


(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image8.png)

Cell Rumus Keterangan

[AI1] =MOD(COLUMNS($AI$2:AI2),2) Membuat deret angka 1,1,2,2,3,3,4,4,


…..,9,9

    Copy rumus [AI1] sampai ke [AZ1]

[AI2] =OFFSET($F$26,AI1,) Mengambil kecepatan sudut untuk


masing-masing konstituen

    Copy rumus [AI2] sampai ke [AZ2]

[AH6] =1 δht1/δZo

    Copy rumus [AH6] sampai ke


[AH365]

[AI6] =IF(LEFT(AI$5,1)="A",COS(AI$2*$AC6),- Jika huruf pertama di cells [AI5]=A,


SIN(AI$2*$AC6)) maka dihitung δht1/δA1, jika B
maka δht1/δB1

    Copy rumus [AI6] sampai ke


[AI6:AZ365]untuk menghitung nilai
derivative untuk setaip persamaan
observasi

Buat Named Range dengan properties sebagai berikut:


(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image9.png)

C.3. Menghitung Parameter

(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image10.png)

Cell Rumus Keterangan

[BD6] =MMULT(MMULT(MINVERSE(MMULT(TRANSPOSE(MatrixA),MatrixA)) Menghitung


,TRANSPOSE(MatrixA)),MatrixL) Parameter
    Untuk meng
rumus di [BD
lakukan lang
berikut:

· Block atau p
range [BD6:B
kemudian te
tombol F2

· Kemudian t
bersamaan
CTRL+SHIFT

[BF6] =INDEX(MMULT(MatrixA,$BD$6:$BD$24),AC6)-AG6 Menghitung


ukuran

    Copy rumus
sampai [BF3

[BG6] =BF6+AG6 Tinggi muka


terkoreksi

D. Menghitung Amplitudo dan Phase

(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image11.png)

Cell Rumus Keterangan

[D81] =BD6 Tinggi muka air rata-rata

[E82] =VLOOKUP(E$80&$B82,$BC$6:$BD$24,2,0) Mengambil parameter A1


    Copy rumus [E82] ke range
[E82:F90]

[G81] =D81  

[G82] =SQRT(E82^2+F82^2) Menghitung amplitude

    Copy rumus [G82] sampai


[G90]

[H82] =MOD(DEGREES(ATAN2(E82,F82)),360) Menghitung sudut phase


dalam satuan derajat/jam

[I82] =RADIANS(H82) Menghitung sudut phase


dalam satuan radian/jam

Dengan acuan hitungan di atas, maka untuk pengamatan 30 hari atau lebih bisa
dikembangkan lebih lanjut. Demikian juga jika diperlukan untuk perhitungan konstanta
pasut yang lebih atau kurang dari 9 konstituent.

Silakan download file di sini (https://onedrive.live.com/embed?


cid=7B3122134B7F51A8&resid=7B3122134B7F51A8%211215&authkey=ALqGfdAFyeJKN2A)
untuk dipelajari lebih lanjut.

==semoga bermanfaat==

cadex
January 26, 2015January 26, 2015

[XLS-SVY-22]: Rumus Excel untuk Menghitung


Konstanta Pasut (Amplitudo Dan Phase) Dengan
Metode Hitung Kuadrat Terkecil

Referensi : [XLS-SVY-01]: Prediksi Pasut Dengan VBA


Excel
(https://cadex.wordpress.com/2009/12/18/xls-
svy-01-prediksi-pasut-dengan-vba-excel/)

Plaform : Microsoft Excel

Lokasi :  
File
Pada posting [XLS-SVY-01]: Prediksi Pasut Dengan VBA Excel
(https://cadex.wordpress.com/2009/12/18/xls-svy-01-prediksi-pasut-dengan-vba-excel/)
hitungan kontanta pasut yang terdiri dari Amplitudo dan Phase dengan metode hitung
kuadrat terkecil menggunakan VBA Excel atau macro. Sedangkan pada posting kali ini akan
diuraikan proses hitungan yang sama tetapi hanya dengan menggunakan rumus/fungsi
Microsoft Excel tanpa menggunakan VBA Excel.

Mengacu ke rumus pengembangan rumus Tidal Harmonic Analysis di bawah :

(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image.png)

Mengacu ke Rumus-5, jika akan mencari 9 nilai Konstanta Pasut, maka nilai yang akan dicari
(parameter) ada 19 parameter yaitu nilai Z0, A1, A2, …… , A9 dan B1, B2, B3, …., B9.
Selanjutnya nilai masing-masing Amplitudo dan Phase dihitung dengan Rumus-6 dan Rumus-
7.

Nilai ω1, ω2, ω3, ….., ω9 adalah suatu konstanta kecepatan sudut untuk masing-masing
constituent yang didapat dari 5 (lima) dasar kecepatan astronomi (5 (Five) Basics
astronomical speeds). Silakan baca di link berikut
(https://cadex.wordpress.com/2012/11/18/xls-svy-19-simulasi-pasang-surut-laut-berdasarkan-
input-9-konstituent-9-phase-bagian-2/) untuk rumus mendapatkan nilai ω1, ω2, ω3, ….., ω9
dari Five basic astronomical speeds.

Persamaan observasi untuk pengamatan muka air tiap jam selama 15 hari akan didapatkan
(15 hari x 24 jam /hari )=360 jam atau 360 persamaan dengan uraian sebagai berikut:
(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image1.png)

Dengan menggunakan prinsip least square (hitung kuadrat terkecil), persamaan observasi di
atas kemudian dibentuk dalam format matrix:

[L]+[V]=[A].[X]

[L] : matrix data ukuran (observasi), [V]: matrix koreksi, [A]: matrix koeffisien dan  [X]: matrix
parameter  dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image3.png)

Matrix [A] dihitung dengan men-derivatifkan atau “menurunkan” tiap persamaan observasi
terhadap Z0, A1, A2, …… , A9 dan B1, B2, B3, …., B9 atau terhadap parameter yang dicari
(https://cadex.files.wordpress.com/2015/01/image4.png)

Klik di sini untuk penerapan rumus excelnya (https://cadex.wordpress.com/2015/01/26/xls-svy-


22-rumus-excel-untuk-menghitung-konstanta-pasut-amplitudo-dan-phase-dengan-metode-
hitung-kuadrat-terkecil-lanjutan/)

cadex
January 26, 2015January 26, 2015

[XLS-SVY-21]: Menampilkan Cross Section 3D


dengan Chart Excel

Referensi :  
Platform : Excel 2007
Lokasi file : download (https://skydrive.live.com/redir?
resid=7B3122134B7F51A8!1191&authkey=!snb3XlYq2So%24)
Sebenarnya di Excel sudah menyediakan type "Surface Chart" yang bisa menampilkan grafik
dengan data input 3 dimensi (XYZ) termasuk kemampuan untuk merubah properties sudut
putarnya. Surface Chart bisa menampilkan grafik atau surface 3D jika nilai data X dan Y
mempunyai nilai increment yang tetap atau dengan sistem grid karena dalam Surface Chart X
dan Y tidak ditampilkan sebagai data numeric sehingga bukan nilai actual X dan Y itu sendiri.

Berikut contoh input data untuk Surface Chart dan tampilan hasilnya dalam chart:
(https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/image8.png)

Data di atas mempunyai nilai X dan Y yang tetap.

Untuk menampilkan data cross section dimana data X dan Y nya tidak teratur, seharusnya
ada type chart tambahan yaitu 3D XYZ (scattered) tetapi sampai saat ini saya belum
menemukan type chart yang dimaksud. Agar tampilan cross section 2D dapat ditampilkan 3D,
maka data XYZ cross section dimanipulasi dengan matrik rotasi
(https://cadex.wordpress.com/2013/05/26/gen-svy-02-matriks-rotasi-3-dimensi/) kemudian
diplotkan di grafik XY (Scattered).

Format data cross section yang dipakai untuk simulasi ini adalah sama dengan data yang
pernah dibahas di posting [XLS-SVY-007]: Plotting Cross Section dari Excel ke AutoCAD
(https://cadex.wordpress.com/2011/01/16/xls-svy-007-plotting-cross-section-dari-excel-ke-
autocad/) dan [XLS-SVY-13]: Plotting Cross Section dari Excel ke AutoCAD Versi 1.1
(https://cadex.wordpress.com/2012/05/16/xls-svy-13-plotting-cross-section-dari-excel-ke-
autocad-versi-1-0/). Dalam contoh cross section terlampir terdapat 3 buah cross section 2D
yang akan diplot menjadi cross 3D. Nilai koordinat X diambil dari nama station dalam bentuk
numeric. Misal untuk station 0+000 dan 100+000, maka koordinat X nya berturut-turut adalah
0 dan 100. Sedangkan koordinat Y mengacu jarak dari centerline atau offset dan nilai Z
mengacu ke elevasi.

Berikut adalah cuplikan data yang dimaksud berikut dengan Chart 2D :

Station/Sheet Data & Chart 2D


0

(https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/image9.png)
50

(https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/image10.png)
100

(https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/image11.png)
Tampilan data dan 3D cross :

(https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/image12.png)

Semua proses pembentukan tabel dan perhitungan menggunakan fungsi formula excel tanpa
menggunakan macro.

Uratan perhitungan adalah sebagai berikut:


1. Menghitung  
jumlah record
dari sheet yang
akan
ditamplikan di (https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/im
chart 3D
  [A3:A5] List nama sheet dari masing-masing data 2D cross section. Diisi
numeric

  [B3] =COUNT(INDIRECT("’"&A3&"’!B1:B300"))
menghitung jumlah record di sheet A3. Maksimal record 300
Copy rumus [B3] ke bawah untuk menghitung record di sheet la
  [C3:C5] cell bantu untuk menunjukkan lokasi perpindahan cross di tabl
baru adalah tabel gabungan dari beberapa data cross
  [B1] =SUM(B3:B5)
jumlah record di tabel baru
  [C1] =COUNT(A3:A50)
jumlah sheet yang akan ditampilkan
2.   (https://cadex.files.wordpress.com/2013
Menggabungkan g)[E3]=IF(ROWS($E$2:E2)<=$B$1,ROWS
record dalam [F3]=LOOKUP(E3,$C$3:$C$5,$A$3:$A$5
satu tabel baru [G3]=OFFSET(INDIRECT("’"&$F3&"’!$B$
$3:$F3,$F3),)
[H3]=OFFSET(INDIRECT("’"&$F3&"’!$c$
$3:$F3,$F3),)

[E3] membuat nomer urut record di tab


Bernilai FALSE jika nomer urut melebi
jumlah record di $B$1
[F3] menampilkan angka STA (koordin
berdasarkan cell bantu di cell [$C$3:$C$5]
[G3] menambil nilai offset (Y) dari berdasarkan nama sheet di c
[H3] menambil nilai offset (Z) dari berdasarkan nama sheet di c
copy rumus [E3:H3] ke bawah sampai nilai di [E3]=FALSE

3. Setting  
Matriks Rotasi

(https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/image15.png)
  [K3],[K4] Masukkan sudut rotasi dalam satuan derajat
dan [K5]
  [L3] =RADIANS(K3)
  [L4] =RADIANS(K4)
  [L5] =RADIANS(K5)
    Buat "Named Range" rx, ry dan rz yang mengacu ke range [L3],
  [J9] =COS(ry)*COS(rz)
  [J10] =-COS(ry)*SIN(rz)
  [J11] =SIN(ry)
     
  [K9] =COS(rx)*SIN(rz)+SIN(rx)*SIN(ry)*COS(rz)
  [K10] =COS(rx)*COS(rz)-SIN(rx)*SIN(ry)*SIN(rz)
  [K11] =-SIN(rx)*COS(ry)
     
  [L9] =SIN(rx)*SIN(rz)-COS(rx)*SIN(ry)*COS(rz)
  [L10] =SIN(rx)*COS(rz)+COS(rx)*SIN(ry)*SIN(rz)
  [L11] =COS(rx)*COS(ry)
4. Perkalian   Matrix Asal adalah matrix yang dibentuk dari tabel baru denga
Matrix Asal nilai X,Y dan Z. Jumlah baris di matrix adalah=banyaknya recor
dengan Matrix sedangkan jumlah kolomnya=3. Dari contoh di atas, Matrix asal
Rotasi dimulai dari F3, dengan jumlah baris sebanyak B1 ke bawah da
kanan 3 kolom atau kalo dinyatakan dalam rumus excel adalah
=OFFSET($F$3,,,$B$1,3).
Formula bawah ini named range dan formula yang dipakai unt
perkalian matrix:
  _3dCross =OFFSET($F$3,,,$B$1,3)
matrix asal
  _2DPlot =MMULT(_3dCross,TRANSPOSE($J$9:$L$10))
perkalian matrix asal ke matrix rotasi. Hasil dari perkalian ini a
dengan dimensi (n x 2), n= jumlah record dan 2 adalah absis x d
diplot di chart 2D xy scattered
5. Setting series _x =OFFSET($F$3,,,$B$1)
untuk chart XY
Scattered
  _sta =OFFSET($A$3,,,$C$1)
  _xPlot =INDEX(_2DPlot,,1)
  _yPlot =INDEX(_2DPlot,,2)
  __x1 =IF(_x=INDEX(_sta,1),_xPlot,NA())
  __x2 =IF(_x=INDEX(_sta,2),_xPlot,NA())
  __x3 =IF(_x=INDEX(_sta,3),_xPlot,NA())
  __y1 =IF(_x=INDEX(_sta,1),_yPlot,NA())
  __y2 =IF(_x=INDEX(_sta,2),_yPlot,NA())
  __y3 =IF(_x=INDEX(_sta,3),_yPlot,NA())
Rangkuman named range yang dipakai dalam perhitungan dan chart adalah

(https://cadex.files.wordpress.com/2013/05/image16.png)

Untuk setting chart dan bentuk box, silahkan dipelajari lebih lanjut dari file terlampir.

==selamat mencoba==

cadex
May 29, 2013May 29, 2013

cross section /
rotation matrix

[XLS-SVY-02]: Catatan Rumus Excel untuk Juru


Ukur (Bagian #1)

Referensi :  
Platform : Microsoft Excel
Lokasi File :  
Note: Semua rumus yang dipakai menggunakan setting microsoft excel pemisah desimal
adalah titik "."

Konversi sudut

1. Radian(misal di A1) ke Derajat =DEGREES(A1)

2. Derajat(misal di B1) ke Radian =RADIANS(B1)

3. Derajat (misal di C8) ke Derajat-Menit-Detik


Derajat =TRUNC(C8)

Menit =TRUNC((C8-TRUNC(C8))*60)

Detik =3600*(C8-TRUNC(C8))-60*TRUNC((C8-TRUNC(C8))*60)

3.a. Derajat-Menit-Detik ke Desimal

Misal nilai derajat, menit dan detik disimpan masing-masing di A1, B1, dan C1 dan hasil
konversi ke desimal adalah di D1, maka rumus konevrsinya adalah

D1=A1+B1/60+B1/3600 atau D1=SUMPRODUCT(A1:C1/{1,60,3600})

4. Derajat (misal di B1) ke Derajat-Menit-Detik dengan ‘Format Cell’

Misal hasilnya akan ditampilkan di C1, maka di C1=B1/24

1. Di cell C1, tekan CTRL+1


2. Pada ‘Format Cells’, pilih ‘Custom’
3. Ketik ‘Custom Type’ [h]-m-s.000
4. Hasil sudut ditampilkan dalam format derajat-menit-detik. Angka untuk detik
ditampilkan dalam 3 (tiga) desimal

5. Konversi format derajat, menit dan detik ke sudut d.mmss

Salah satu format sudut yang didapat hasil download Total Station adalah format d.mmss.
Format sudut ini juga dipakai di Autodesk Civil 3D Survey pada saat proses perhitungan least
square atau perhitungan hasil pengukuran.

Contoh:

sudut 30 derajat, 1 menit, 1 detik, dalam format d.mmss akan ditulis: 30.0101

sudut 333 derajat, 0 menit, 2.34 detik, dalam format d.mmss akan ditulis : 333.00234

Misal kolom sudut derajat,menit dan detik ada di A1, B1 dan C1, maka rumus sudut dalam
format d.mmss adalah

D1=(A1 & "." & TEXT(B1,"00") & TEXT(C1*100,"00"))

6. Rumus untuk merubah type sudut d.mmss ke derajat,menit dan detik adalah:

jika E1, F1 dan G1 adalah derajat, menit dan detik hasil konversi, maka rumusnya adalah:

E1=–LEFT(TEXT(D1,"000.000000"),3)

F1=–MID(TEXT(D1,"000.000000"),5,2)

G1=–RIGHT(TEXT(D1,"000.000000"),4)/100

7. Rumus untuk merubah sudut d.mmss ke desimal

Jika A1 adalah sudut dalam format d.mmss dan B1 adalah hasil konversi sudut dalam desimal:

B1=SUMPRODUCT(MID(TEXT(A1,"000.000000"),{1,5,7},{3,2,4})/{1,60,360000})

Hitung azimut dari dua koordinat


Jika Koordinat (X1,Y1) titik 1 adalah D19,E19
dan Koordinat (X2,Y2) titik 2 adalah D21,E21

maka rumus azimuth diexcel dalam satuan derajat adalah


=DEGREES(ATAN2((E21-E19),(D21-D19)))+IF(ATAN2((E21-E19),(D21-D19))<0,360)

Pengurangan Sudut

Misal bacaan sudut ke titik#1 adalah A1, dan bacaan sudut ke titik#2 adalah B1, maka besar
sudut dari A1 ke B1 adalah

=B1-A1+IF(A1>B1,360)

Penambahan Sudut

=A1+B1-IF(A1+B1>360,360)

<<bersambung>>

cadex
May 28, 2013May 28, 2013

konversi sudut

Anda mungkin juga menyukai