Anda di halaman 1dari 42

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BADAN GEOLOGI
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI

PENYUSUNAN NERACA SUMBERDAYA DAN CADANGAN


BATUBARA INDONESIA

Jakarta , November 2018


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 2
PENGANTAR

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 3


LATAR BELAKANG PENGELOLAAN
DATA SUMBER DAYA GEOLOGI
FILOSOFIS
• Kondisi geologi Indonesia, terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu Eurasia, Indo-Australia,
dan Pasifik, membawa dampak pada kehadiran sumber daya energi dan mineral serta sumber bahaya
geologi.
• Perencanaan pemanfaatan sumber daya energi dan mineral bagi kepentingan pertumbuhan ekonomi
nasional membutuhkan data yang akurat.

PERAN DATA DAN INFORMASI GEOLOGI


• Undang-undang sektor ESDM dan undang-undang terkait memberikan mandat keharusan untuk
menyediakan data dan informasi melalui survei dan penelitian geologi sebagai bagian dari tata kelola
pemerintahan.
• Pelaku usaha selalu ingin bebas dari resiko sumber daya dalam pengusahaan sumber daya mineral dan
energi. Oleh sebab itu pemerintah perlu memberikan insentif non-fiskal berupa data dan informasi
geosain sebagai bentuk risk-sharing, arahan eksplorasi dan eksploitasi.
• Badan Geologi sebagai badan publik wajib memberikan informasi geologi bagi kepentingan
pembangunan nasional

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 4


Batubara dan ekonomi nasional
Energi dan bahan baku dalam negeri,
sumber penerimaan negara,
memberikan multiplier effect untuk
meningkatkan kapasitas nasional

Bahan bakar fosil dengan Sumber daya alam yang tidak


kandungan karbon yang dapat terbaharukan dikuasai negara,
menyebabkan pencemaran maka pengelolaannya untuk
lingkungan mencapai kesejahteraan rakyat

BATUBARA

Kontribusi batubara dalam energy Lokasi sumber daya dan cadangan


mix ke depan akan semakin besar batubara terdapat di Kalimantan
untuk menggantikan peran dari dan Sumatera sedangkan
bahan bakar minyak konsumen paling banyak di Jawa
Bauran energi nasional

Keterangan:
 Bauran Energi Nasional berdasarkan Peraturan Presiden No22 Tahun 2017 tentang Kebijakan Rencana Umum Energi
Nasional
 Penggunaan Batubara pada tahun 2025 minimal sebesar 30% dan pada tahun 2050 menjadi sebesar 25%
 Penggunaan energi baru dan energi terbarukan ditingkatkan dari sebesar 23% pada tahun 2025 menjadi sebesar 31%
pada tahun 2050
 Sumber energi andalan Indonesia
Energi fosil : Batubara, GMB
Energi baru : Batubara tergaskan (coal gasification), batubara tercairkan (liquefied coal
ARAH KEBIJAKAN PEMANFAATAN BATUBARA

Prioritas Batubara sebagai Sumber


energi

Peningkatan kegiatan eksplorasi batubara


Jaminan Pasokan batubara
untuk tambang terbuka dan
untuk Kebutuhan Dalam Negeri
tambang bawah tanah

Alokasi penggunaan batubara yang Penetapan Harga Patokan Batubara,


optimal disesuaikan dengan kualitas dan terutama untuk penggunaan batubara
lokasi sumber daya batubara. di dalam negeri

Peningkatan kemampuan teknologi Peningkatan Nilai Tambah Batubara


penambangan dan pemanfaatan batubara untuk Gasifikasi dan Likuifaksi

Konservasi dan pertambangan sesuai kaidah


yang baik dengan memperhatikan lingkungan
hidup – CLEAN COAL TECHNOLOGY
• Eksplorasi • Eksplorasi batubara
batubara,gambut dan bawah permukaan
CBM • Evaluasi potensi
• Penerbitan neraca batubara bawah
sumberdaya permukaan
Menjamin
Memaksimalkan
potensi
ketersediaan sumberdaya
alam
energi

Mengoptimalk
Mengakselerasi an
pemanfaatan peningkatan
energi baru dan
terbarukan nilai tambah
energi
• Evaluasi potensi • Evaluasi potensi
batura dan GMB REE
• Evaluasi potensi • Evaluasi potensi
UCG batubara kokas

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 9


Tambang dalam
PETA LOKASI POTENSI BATUBARA BAWAH PERMUKAAN INDONESIA
(Hasil Eksplorasi Badan Geologi 2005-2017
PENYUSUNAN NERACA SUMBERDAYA
DAN CADANGAN BATUBARA

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 12


TUJUAN PENYUSUNAN NERACA
1. Mengetahui lokasi, kondisi, dan potensi sumber daya dan cadangan
batubara di daerah dan nasional.
2. Membentuk suatu Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berupa data
tekstual dan spasial dari laporan dan penyelidikan baik dari data
internal atau eksternal.
3. Neraca batubara dapat menjadi modal dasar pembangunan ekonomi
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
4. Neraca batubara dapat digunakan sebagai dasar penyusunan arah
pengelolaan sumber daya batubara.
5. Neraca batubara dapat digunakan untuk membantu menentukan
kebijakan kegiatan industri hilir di Indonesia.

Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi – Badan Geologi, KESDM
DASAR HUKUM PENGELOLAAN DATA DAN NERACA
SUMBER DAYA BATUBARA
UUD 1945 Pasal
33 Ayat 3

PP Nomor 23 UU No. 4
tahun 2010 Tahun 2009

Permen ESDM UU No. 23


Nomor 11 Tahun 2014
Tahun 2018

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 14


ACUAN PENYUSUNAN
NERACA SUMBER DAYA BATUBARA

DASAR PENYUSUNAN NERACA BATUBARA


• SNI 13-5014-1998 tentang Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara

• SNI 13-6011-1999 (Klasifikasi sumber daya dan cadangan batubara)

• SNI 5015:2011 (Pedoman Pelaporan sumber daya, dan cadangan batubara)

• SNI 6728:4:2015 : Penyusunan neraca spasial sumber daya alam – Bagian 4 :


Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 15


ISSUE TERKAIT PENYUSUNAN NERACA BATUBARA

• Penyusunan neraca menjadi IKU Badan Geologi tetapi tidak ada aturan yang
mengharuskan setiap perusahaan untuk melaporkan hasil kegiatan pada Badan Geologi
sehingga pengumpulan data masih sangat tergantung pada Ditjen Minerba dan Pemda.
• Untuk status 2017, dari total jumlah IUP PMDN, IUP PMA dan PKP2B (2414
perusahan), data yang tersedia hanya berasal dari 827 perusahaan (34 %).
• Validitas data neraca sumberdaya cadangan terutama dari IUP PMDN masih
dipertanyakan (belum semua dihitung oleh CPI)
• Kesulitan mendapatkan data IUP PMDN (Data di Pemda tidak semua tersedia)

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 16


LANGKAH PENANGGULANGAN ISSUE

• Badan Geologi •Rekonsiliasi data • Data dikumpulkan

REKONSILIASI DATA TERPADU

PENETAPAN KERANGKA ACUAN


KERJASAMA KORSUP KPK

menyerahkan data terpadiu: BG-Ditjen hanya dari IUP


nama perusahaan Minerba-Pemda yang telah clear
batubara di tiap •Jogja Mei2018 (4 and clear
provinsi) – DIPA
daerah yang PSDMBP • Data dikumpulkan
belum/tidak •Balikpapan Mei 2018 hanya dari IUP
memiliki data ke (Prov Kaltim – DIPA dengan koordinat
KPK. Minerba) tercatat dalam
• KPK telah berkirim •Cirebon Juli 2018 (8 database GIS
surat provinsi) – DIPA Minerba Ditjen Minerba
pemberitahuan •Hingga Des 2018, • Data diambil dari
dan permintaan masih ada 3kegiatan:
Dua rekonsiliasi (DIPA Laporan RKAB,
tindak lanjut ke Laporan Eksplorasi
Gubernur PSDMBP) dan 1
rekonsiliasi final (DIPA dan Dokumen Studi
Minerba) Kelayakan

Peningkatan kuantitas dan kualitas data


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 17
ALUR DATA DAN METODOLOGI PEKERJAAN PEMUTAKHIRAN
NERACA MINERAL DAN BATUBARA

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 18


Pengumpulan dan Pengelompokkan Data

• Data yang digunakan dalam kegiatan pemutakhiran data ini meliputi data dari

laporan hasil penyelidikan internal PSDMBP maupun eksternal instansi lainnya di

seluruh wilayah Indonesia.

• Pekerjaan ini merupakan salah satu kegiatan berkelanjutan setiap tahun di Pusat

Sumberdaya Mineral,Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) sebagai upaya memenuhi

updating data dan neraca komoditas batubara, ke dalam bank data PSDMBP.

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 19


Parameter – parameter Rekapitulasi Data Sumberdaya dan
Cadangan Batubara
• Berdasarkan Laporan RKAB, Laporan Eksplorasi dan Dokumen Studi
Kelayakan
• Izin Usaha Pertambangan (IUP PMDN/PMA) Yang Telah Clean &
Clear
• Lokasi IUP terdapat pada GIS
• Telah memiliki Competen Person untuk Cadangan

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 20


DIAGRAM SUMBER DAYA DAN CADANGAN
KLASIFIKASI BATUBARA INDONESIA
• Batubara Kalori Rendah, yaitu jenis batubara yang paling rendah peringkatnya, bersifat
lunak-keras, mudah diremas, mengandung kadar air tinggi (10-70%), memperlihatkan
struktur kayu, nilai kalorinya kurang dari 5100 kal/gr (adb).

• Batubara Kalori Sedang, yaitu jenis batubara yang peringkatnya lebih tinggi daripada
batubara kalori rendah, bersifat lebih keras, mudah diremas – tidak bisa diremas, kadar air
relatif lebih rendah, umumnya struktur kayu masih tampak, nilai kalori 5100 – 6100 kal/gr
(adb).

• Batubara Kalori Tinggi, adalah jenis batubara yang peringkatnya lebih tinggi lagi, kadar
air relatif lebih rendah dibandingkan batubara kalori sedang, umumnya struktur kayu tidak
tampak, nilai kalorinya 6100 - 7100 kal/gr (adb).

• Batubara Kalori Sangat Tinggi, adalah jenis batubara dengan peringkat paling tinggi,
umumnya dipengaruhi intrusi ataupun struktur lainnya, kadar air sangat rendah, nilai
kalorinya lebih dari 7100 kal/gr (adb). Kelas kalori ini dibuat untuk membatasi batubara
kalori tinggi.

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 22


FORMULIR PENGISIAN SUMBER DAYA DAN CADANGAN IUP BATUBARA

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 23


GEOLOGI UMUM

FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA


I. DATA UMUM
Keterangan: *) Beri tanda ()
No. Record :
KERJA Lain-
Jenis Laporan* :  DIP DIKS TRIWULAN TAHUNAN BIMTEK
SAMA lain
Judul Laporan :
Instansi Pelapor :
Penyelidik :
Penulis Laporan :
Tahun Laporan :
Sumber Data* :  Digital Hardcopy

Tatanan Tektonik :

Struktur Regional Utama :

Struktur Lokal :

Proses Geologi :

Lingkungan Pengendapan :

Sari Geologi :

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 24


FORMASI PEMBAWA
KOORDINAT WILAYAHLAPISAN BATUBARA

FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA


FORMASI PEMBAWA LAPISAN BATUBARA
Nama Formasi :

Litologi Dominan :

Umur Formasi* : NEOGEN PALEOGEN

II. INFORMASI WLAYAH

Lokasi Khas :
Provinsi :
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa

KOORDINAT WILAYAH
No. Bujur (o) Lintang (o)
1
2
3
4
Keterangan :
Koordinat diisi dalam bentuk derajat desimal, lintang diberi tanda minus (-) jika LS.

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 25


PENYELIDIK TERDAHULU

FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA


INFORMASI LEMBAR PETA DAN CITRA
Keterangan:
Peta Topografi digunakan Peta Dasar dari Bakosurtanal Skala 1 : 250.000,
Peta Geologi digunakan Peta Geologi dari PPPG Skala 1 : 250.000 untuk luar Jawa, dan Skala 1 : 100.000 untuk P. Jawa.
Peta Topografi /
:
Skala
Peta Geologi /
:
Skala
Citra /
:
Skala

JENIS DAN TAHAPAN EKSPLORASI BATUBARA

Metoda Penyelidikan* : Geologi Geofisika / Seismik


Pemboran Lain-lain
Survai Tinjau Eksplorasi Umum
Tahap Penyelidikan* :
Prospeksi Eksplorasi Rinci
Pemilik (KP/DU/KK) :
Pelaksana
:
(Kontraktor)

Penyelidikan Terdahulu

Tahun
No Nama Penyelidik Penyelidi Judul Laporan Hasil yang diselidiki
kan
1
2
3

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 26


FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA
III. INFORMASI LAPISAN BATUBARA (Umum)
PARIT
Sumber Conto BB* : SINGKAPAN BOR INTI SUMUR UJI SEISMIK
UJI
Nama Lapisan Batubara** :
SUB SEMI
Jenis Batubara* : LIGNIT BITUMINUS ANTRASIT
BITUMINUS ANTRASIT
Tebal Lapisan BB (m)
:
(Maks.)
Tebal Lapisan BB (m)
:
(Min.)
Tebal Rata-rata Lap.
:
Batubara (m)
Sayap Sayap
Bentuk Lapisan* : Menerus Lensa Lain-lain
antiklin sinklin
Jurus (o) (Maks.) :
Jurus (o) (Min.) :
Jurus (o) (Rata-rata) :
Kemiringan (o) (Maks.) :

Kemiringan (o) (Min.) :

Kemiringan (o) (Rata-rata) :


Luas Endapan (m2) :
Data Analisis : Ya Tidak

Keterangan:
* : Beri tanda () sumber lapisan batubara
** : Lapisan Batubara dalam satu daerah / wilayah / blok / formasi dapat lebih dari satu lapisan. Informasi masing-masing lapisan harus dipisahkan

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 27


FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA
INFORMASI BLOK LAPISAN BATUBARA

No. Bujur (o) Lintang (o)


1
2
Keterangan :
Koordinat diisi dalam bentuk derajat desimal, lintang diberi tanda minus (-) jika LS.

Nama Blok :
SINGKAP
Sumber Conto BB* : BOR INTI SUMUR UJI PARIT UJI SEISMIK
AN
Nama Lapisan
:
Batubara**
SUB
Jenis Batubara* : LIGNIT BITUMINUS SEMI ANTRASIT ANTRASIT
BITUMINUS

Tebal Lapisan BB (m) : Maks. Min. Rata-rata

Bentuk Lapisan* : Menerus Lensa Sayap antiklin Sayap sinklin Lain-lain

Jurus (o) : Maks. Min. Rata-rata


Kemiringan (o) : Maks. Min. Rata-rata
Luas Endapan (m2) :
Data Analisis : Ya Tidak

Keterangan :
Form INFORMASI BLOK LAPISAN Disesuaikan dengan Jumlah Blok yang ada dalam Wilayah daerah penyelidikan

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 28


INFORMASI KUANTITAS BLOK LAPISAN BATUBARA

FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA


INFORMASI KUANTITAS BLOK LAPISAN BATUBARA

SUMBERDAYA CADANGAN
NAMA Nama Hipotetik Tereka Terunjuk Terukur Pra Layak Kelayakan Terkira Terbukti Metoda
No
BLOK Lapisan (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) Estimasi
1 SNI
2

Keterangan :
Form INFORMASI KUANTITAS BLOK LAPISAN Disesuaikan dengan Jumlah Blok yang ada dalam Wilayah daerah penyelidikan

INFORMASI KUALITAS BLOK LAPISAN BATUBARA (Analisa Proksimat)

as received Analisa Proksimat (adb)


Sulfur Specific
Nama FM TM M VM CV
No. NAMA BLOK IM (%) ASH (%) FC (%) Total Energi
Lapisan (%) (%) (%) (%) (kal/gr)
(%) (Joule / lb)
1

Keterangan :
Form INFORMASI KUALITAS BLOK LAPISAN Disesuaikan dengan Jumlah Blok yang ada dalam Wilayah daerah penyelidikan

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 29


FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA
INFORMASI KUALITAS BLOK LAPISAN BATUBARA (Analisa Ultimat)

Analisa Ultimat (adb)


NAMA BLOK C H O N St
No. Nama Lapisan
(%) (%) (%) (%) (%)
1
2

Keterangan:
M = Inherent Moisture FC = Fixed Carbon (Karbon Tertambat)
FM = Free Moisture CV = Calorivic Value (Nilai Kalori)
M = Moisture C = Karbon
TM = Total Moisture H = Hidrogen
VM = Volatile Matter O = Oksigen
ASH = Kadar Abu N = Nitrogen
St = Sulfur Total S = Sulfur
Form INFORMASI KUALITAS BLOK LAPISAN Disesuaikan dengan Jumlah Blok yang ada dalam Wilayah daerah penyelidikan

INFORMASI KUALITAS BLOK BATUBARA (Analisa Petrografi)

Vitrinit Vitrinit Liptinit Inertinit Mineral Titik Leleh


No. NAMA BLOK Nama Lapisan Pirit (%) HGI SG SwI
Reflektan (%) (%) (%) (%) Matter (%) Abu (oC)
1
2

Ket.
SG = Specific Gravity (Nilai Gravity) SwI = Swelling Index
HGI = Hardgrove Grindability Index
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 30
FORMULIR ISIAN DATABASE SUMBER DAYA BATUBARA
INFORMASI KUALITAS BLOK BATUBARA (ANALISA ABU)

NAMA Nama SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO MgO MnO TiO2 Na2O K2O FeO P2O5 SO3 BaO Cr2O3
No.
BLOK Lapisan (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
1
2

Form INFORMASI KUALITAS BLOK LAPISAN Disesuaikan dengan Jumlah Blok yang ada dalam Wilayah daerah penyelidikan

INFORMASI TITIK

Nama titik Strike/DIP


No Koordinat Nama Lap./Tbl Sumber titik *) Ket.(dpl)
X Y
1
2
Keterangan : - Sumber titik : singkapan, sumur uji, parit uji atau data bor
- Jumlah titik disesuaikan sebanyak data yang ada

INFORMASI PENGISI DATA / LAPORAN


Waktu/Tanggal Pengisian
No. Nama pengisi data / laporan Keterangan Ttd / paraf
Data
1

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 31


Sumber data Neraca Tahun 2017 Perbandingan Sumberdaya Tahun 2017 dan 2018
dan 2018 180.000,00

160.000,00

Tahun 2017 140.000,00

1200 Tahun 2018 120.000,00

1000
100.000,00

Juta Ton
800
80.000,00
600
60.000,00
400
40.000,00
200
20.000,00
0
0,00
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total
Tahun 2017 4.520,55 43.532,70 37.450,84 39.673,51 125.177,5 11.691,75 12.548,21 24.239,96
Tahun 2018 4.312,26 51.678,45 59.223,64 49.183,65 164.398,0 17.421,32 20.522,26 37.943,57

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 32


SUMBER DATA NERACA SUMBERDAYA BATUBARA TAHUN 2018 SUMBER DATA NERACA SUMBERDAYA BATUBARA TAHUN 2017

IUP IUP IUP &


Persetanse Total
IUP PMDN PMDN IUP Tanpa PKP2B
No Provinsi PKP2B IUP PMA IUP Tanpa No Provinsi IUP&PKP
PMDN Tanpa Dengan Data Dengan
Data (%) 2B
Data
Data Data
1 Kalimantan Timur 878 615 263
1 Kalimantan Timur 27 9 778 444 334 57 2 Kalimantan Selatan 303 155 148
2 Kalimantan Selatan 17 8 256 99 157 39 3 Kalimantan Tengah 326 196 130
3 Kalimantan Tengah 11 8 285 110 175 39 4 Kalimantan Barat 27 27
4 Kalimantan Barat 0 0 4 4 0 100 5 Kalimantan Utara 71 50 21
5 Kalimantan Utara 3 2 33 9 24 27 6 Jambi 145 81 64
6 Jambi 3 16 128 43 85 30 7 Sumatera Barat 59 24 35
7 Sumatera Barat 0 0 56 14 42 25 8 Sumatera Selatan 161 43 118
9 Riau 27 13 14
8 Sumatera Selatan 8 6 133 0 133 0
10 Sumatera Utara 4 2 2
9 Riau 1 1 30 11 19 37 11 Aceh 13 6 7
10 Sumatera Utara 0 0 2 0 2 0 12 Bengkulu 36 16 20
11 Aceh 0 0 13 4 9 31 13 Lampung 17 16 1
12 Bengkulu 0 0 35 0 35 0 14 Sulawesi Tengah 2 2
13 Lampung 0 0 3 3 0 100 15 Sulawesi Selatan 14 14
14 Sulawesi Tengah 0 0 2 2 100 16 Sulawesi Barat 5 3 2
15 Sulawesi Selatan 0 0 13 12 1 92 17 Papua 13 13
18 Papua Barat 6 6
16 Sulawesi Barat 0 0 4 1 3 25
19 Maluku Utara 1 1
17 Papua 0 0 7 7 0 100 20 Maluku 2 2
18 Papua Barat 0 0 6 6 100 21 Banten 5 3 2
19 Maluku Utara 0 0 1 1 100 TOTAL 2115 1288 827
20 Maluku 0 0 2 2 0 100
21 Banten 0 0 4 0 4 0
TOTAL 70 50 1795 772 1023 43

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 33


Perkembangan Data Neraca Hasil Rekonsiliasi

125Mton 127Mton 161Mton


SD 128Mton 24 Mton 25Mton 35Mton
Cad 28 Mton 2017 Mei 2018 Agustus2019
2016 827 perusahaan
1038perusahaan
(56% dari total)
Data termasuk dari (39% dari total)
perusahaan
Yang belum CnC Data dari Perusahaan sudah CnC
dan terdapat dalam database Minerba
Next Goal:
100% data dari perusahaan
Sumberdaya dan cadangan dihitung oleh competent person

Data akurat dan reliable


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 34
SUMBER DAYA BATUBARA INDONESIA PER PROVINSI STATUS NOVEMBER 2018

Sumberdaya (Juta Ton) Cadangan (Juta Ton)


No. Pulau Provinsi
Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total
1 Banten 5.470 32.920 12.680 6.498 57.568 4.609 2.608 7.217
2 JAWA Jawa Tengah - 0.820 - - 0.820 - - -
3 Jawa Timur - 0.080 - - 0.080 - - -
4 Aceh - 138.510 314.224 821.235 1,273.968 102.902 468.069 570.971
5 Sumatera Utara - 7.000 1.838 5.780 14.618 - - -
6 Riau 3.860 460.216 888.066 783.007 2,135.150 83.476 639.247 722.723
7 Sumatera Barat 1.194 156.705 78.189 197.649 433.737 19.271 82.768 102.039
SUMATERA
8 Jambi 138.753 2,850.428 2,030.248 2,106.391 7,125.820 1,216.330 1,080.069 2,296.398
9 Bengkulu - 183.342 164.077 170.947 518.366 65.580 100.233 165.813
10 Sumatera Selatan 3,099.447 12,896.808 13,213.587 12,297.737 41,507.579 5,923.677 3,873.100 9,796.777
11 Lampung - 122.949 8.210 3.534 134.693 11.744 - 11.744
12 Kalimantan Barat 2.257 375.690 6.850 3.700 388.497 - - -
13 Kalimantan Tengah 22.540 12,516.254 4,486.332 3,010.393 20,035.518 1,223.660 1,463.140 2,686.801
14 KALIMANTAN Kalimantan Selatan - 7,105.761 5,908.139 6,011.607 19,025.506 2,422.724 2,485.666 4,908.390
15 Kalimantan Timur 883.921 13,572.556 31,327.708 22,684.627 68,468.812 5,649.386 9,703.846 15,353.232
16 Kalimantan Utara 25.790 1,192.423 775.079 1,079.942 3,073.235 696.156 623.179 1,319.335
17 Sulawesi Barat 8.128 15.130 0.780 0.165 24.203 1.8 - 1.800
18 Sulawesi Selatan 10.662 13.900 7.630 0.440 32.632 - 0.332 0.332
SULAWESI
19 Sulawesi Tenggara 0.636 - - - 0.636 - - -
20 Sulawesi Tengah 0.524 1.980 - - 2.504 - - -
21 MALUKU Maluku Utara 8.217 - - - 8.217 - - -
22 Papua Barat 93.663 32.820 - - 126.483 - - -
PAPUA
23 Papua 7.197 2.160 - - 9.357 - - -
TOTAL INDONESIA 4,312.26 51,678.45 59,223.64 49,183.65 164,398.00 17,421.32 20,522.26 37,943.57

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 35


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 36
Kesimpulan

• Kebijakan energi Indonesia hingga tahun 2025 masih menempatkan


batubara sebagai sumberdaya energi primer
• Penyusunan neraca sumber daya batubara merupakan salah satu
instrumen untuk pengambilan kebijakan dalam rangka perencanaan
pembangunan daerah dan nasional.
• Data potensi dari perusahaan pemegang IUP batubara yang masuk ke
dalam basis data belum maksimal, sehingga nilai sumber daya dan
cadangan batubara Indonesia yang sebenarnya belum terungkap.
• Kualitas data sumberdaya dan cadangan masih harus ditingkatkan karena
belum semua dihitung oleh CPI
• Diperlukan persamaan persepsi dan koordinasi yang baik antara
pemerintah pusat dengan daerah baik untuk mendapatkan data potensi
batubara teraktual.

Geological Agency of Indonesia


15
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BADAN GEOLOGI
PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI
Jalan Soekarno Hatta No. 444 Bandung
Website: psdg.geologi.esdm.go.id
Email: psdmbp@geologi.esdm.go.id

TERIMA KASIH
Estimasi Sumberdaya dan Cadangan
Estimasi sumber daya dan cadangan perusahaan harus:
• mengikuti kaidah di SNI 4726 tahun 2011 untuk mineral dan SNI 5005 tahun
2011 untuk batubara
• menjelaskan spesifikasi sumber daya dan/ atau cadangan di tiap-tiap
blok/prospek meliputi jenis material, jumlah/tonase, kadar untuk masing-masing
unsur, kandungan logam untuk masing-masing unsur, competent person dan luas
masing-masing area blok/prospek.
• menjelaskan alasan perubahan sumber daya dan/atau cadangan tahun N-1
dengan tahun N (Untuk Dok. RKAB)

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 39


• Permen ESDM No. 11 tahun 2018 pasal 61 huruf bb
Pemegang IUP/IUPK wajib menyusun laporan lengkap Eksplorasi dan
laporan Studi Kelayakan termasuk perubahannya berdasarkan standar
nasional Indonesia dan ditandatangani oleh orang yang berkompeten
(competent person) sepanjang telah terdapat orang yang berkompeten
(competent person) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan bagi komoditas Mineral logam, Mineral bukan logam, dan
Batubara

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 40


Kepmen ESDM No. 1827 tahun 2018
1. sumber daya paling kurang terdiri atas:
a) estimasi sumber daya sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta
perubahannya; dan
b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi sumber daya;
2. cadangan paling kurang terdiri atas:
a) estimasi cadangan sesuai dengan SNI 5015:2011 atau SNI 4726:2011 beserta
perubahannya;
b) kuantitas, kualitas/kadar, lokasi, dan klasifikasi cadangan; dan
c) cadangan berasal dari konversi sumber daya tertunjuk dan/atau terukur;
3. pelaksana estimasi sumber daya dan estimasi cadangan
a) estimasi sumber daya wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten;
b) estimasi cadangan wajib dilakukan oleh Orang yang Berkompeten;

PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 41


PUSAT SUMBER DAYA MINERAL, BATUBARA DAN PANAS BUMI 42

Anda mungkin juga menyukai