Anda di halaman 1dari 56

PERMODELAN DAN ESTIMASI

SUMBERDAYA BATUBARA
(NO RESOURCE WITHOUT MODEL)
“GIGO”
Chairul Nas
Dosen Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Trisakti - Jakarta
Ketua Komitebersama Cadangan Mineral Indonesia (KCMI)

EVALUASI HASIL REKONSILIASI DATA NERACA


SUMBERDAYA DAN CADANGAN MINERBA
PUSAT SUMBERDAYA MINERBA PABUM
BADAN GEOLOGI - ESDM
Jakarta, 28 - 30 November 2018
PRODUK EKSPLORASI

•DATA  data lapangan + data lab


•INFORMASI  hasil pengolahan dan
analisis data, serta interpretasi geologi
•LAPORAN  presentasi dan
dokumentasi
• LAPORAN HASIL EKSPLORASI
• LAPORAN SUMBERDAYA
• LAPORAN CADANGAN
BEBERAPA JENIS LAPORAN
• LAPORAN INTERNAL PERUSAHAAN
• LAPORAN PERUSAHAAN KEPADA
PEMERINTAH
• LAPORAN PUBLIK
– Pasal 5 Kode-KCMI …….. laporan Hasil-hasil
Eksplorasi, Sumberdaya Mineral atau Cadangan
Bijih, disiapkan untuk keperluan memberikan
informasi kepada investor atau investor
potensial dan penasihat mereka
(Kode KCMI 2011)

KODE PELAPORAN HASIL EKSPLORASI, SUMBERDAYA


MINERAL DAN CADANGAN BIJIH INDONESIA
KOMITE CADANGAN MINERAL INDONESIA

Kode-KCMI 2011

Disusun oleh:
Komite Bersama
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) dan
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI)

April 2011
KODE KCMI-berdasarkan AZAS
TIGA AZAS Kode KCMI (Pasal 4):

Transparan Materialitas
penyajian yg jelas dan tersedia semua informasi
tidak membingungkan yg relevan yg diharapkan
oleh pembaca
Kode
KCMI

Kompeten
Berdasarkan pekerjaan
Orang yg Kompeten
KODE KCMI DAN PEMANGKU KEPENTINGAN

K0DE – KCMI 2011 Pemerintah


(Peraturan Pasar Modal dan
Peraturan Pemerintah)

(modified from Gerry Fahey, 2011)


Kode – KCMI (2011)
JORC – Code (2004)

Exploration Results

MINERAL RESOURCES ORE RESERVES


Inferred
Increasing level of
geological
knowledge and
confidence Indicated Probable

Measured Proved

Consideration of mining, metallurgical, economic, marketing,


legal, environmental, social and governmental factors
(the “Modifying Factors").
COAL EXPLORATION STAGES
(Friederich, 2009)
INFERRED INDICATED MEASURED
JORC STAGE: EXPLORATION RESULTS
RESOURCE RESOURCE RESOURCE
INITIAL DRILL PRE-
STAGE RESEARCH RECONNAISSANCE FIELD MAPPING FEASIBILITY
DRILLING TESTING FEASIBILITY

Data collection; Reconnaissance Detailed Satellite Wide spaced Typically 2 to 4 Drilling typically Drilling typically
prepare GIS data mapping Imagery Interp drilling km spacing 1 km spacing 500m spacing
Quality, seam Estimate Initial
Study regional thickness, inferred geotechnical Geotechnical
geological setting Outcrop Logging Field Mapping resource potential resources studies drilling
TASKS
Reliable Bulk Sample; or
Preliminary Coal rank / quality topographic large diameter
depositional model assessment Scout Drilling maps core
Check Estimate Estimate
environmental Indicated Measured
issues / land status Resources Resources

Increasing confidence

RESERVES Probable Proved

From MGEI – IAGI Seminar, BANDUNG (2009)


TIGA AZAS PENTING “JORC/KCMI”
Berkenaan dengan DATA:
• TRANSPARAN: Proses didapatnya data hingga proses
pengolahannya harus dijelaskan secara transparan,
termasuk metoda dan teknik yang digunakan, mulai dari
pengambilan contoh, uji lapangan, dan analisis/uji
laboratorium - hingga pengolahan data tsb; (Tabel 1
JORC Code)
• MATERIALITAS: Data dan informasi harus relevan dan
cukup (kuantitas dan kualitas) untuk menunjang
pernyataan-pernyataan dan kesimpulan yang dibuat,
sehingga apa-apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh
pembaca laporan bisa terpenuhi; dan
• KOMPETEN: Proses pengambilan data dan contoh di
lapangan serta pengolahan/analisis data hingga
pelaporannya harus dikerjakan atau paling kurang
diarahkan dan disupervisi oleh seorang “COMPETENT
PERSON”(agar kualitas data bisa diandalkan: QA/QC)
PEMODELAN GEOMETRI & PEMODELAN KUALITAS
DASAR KLASIFIKASI SUMBERDAYA
Keyakinan terhadap “Konsep
Kemenerusan” dlm Pemodelan
Keyakinan terhadap “Reasonable
Prospect for Eventual Economic
Extraction”
Klasifikasi Sumberdaya berdasarkan
Keyakinan Geologi
• Kerapatan titik-titik pengamatan/informasi
• Mutu dari data pengamatan/informasi
• Kompleksitas geologi dan keandalan interpretasi
geologi
KONSEP KEMENERUSAN

PADA DAERAH KUNING - ENDAPAN BAHAN GALIAN MENERUS


DIBUKTIKAN OLEH TITIK-TITIK DATA (WARNA MERAH) DENGAN SPASI TERTENTU
Kode-KCMI BUKAN PAKAI KONSEP DAERAH PENGARUH

Undiscovered

Undiscovered

Undiscovered
½ mile
1.5 miles

6.0 miles

Observed data point: exploration drillhole, outcrop, oil/gas


well, or water well.
Measured Resources: ¼ mile radius from observed datapoint.
½ mile diameter from observed data-
point to observed datapoint.
Indicated Resources: ½ mile wide band around the Proven
Reserve radius.

Inferred Resources: 2.25 mile wide band around the


Indicated Reserve radius.

Source: A. J. Mayer International


From: Australian Coal Guidelines 2014
UJI “PROSPEK BERALASAN”
1. Lokasi Daerah
– Daerah IUP
– Status Lahan
– Tataguna Lahan
– Lokasi geografis dan lingkungan
– Ketersediaan infrastruktur
2. Kedalaman maksimum
3. Ketebalan minimum
4. Kualitas minimum
5. Ukuran deposit
PETUNJUK PENGELOMPOKAN KOMPLEKSITAS GEOLOGI
ENDAPAN BATUBARA
PETUNJUK KERAPATAN TITIK INFORMASI UNTUK
KLASIFIKASI SUMBERDAYA BATUBARA

Kompleksitas geologi ditentukan oleh Competent Persons !!!


PEDOMAN
PELAPORAN
SUMBERDAYA
DAN
CADANGAN
BATUBARA
INDONESIA

SNI 5015:2011
SNI 5015:2011
PEDOMAN PELAPORAN SUMBERDAYA dan CADANGAN
BATUBARA

• Khusus untuk Batubara


• Petunjuk untuk klasifikasi dan estimasi
sumberdaya dan cadangan batubara
– Pedoman tentang kompleksitas geologi lapangan batubara
– Petunjuk tentang kerapatan titik-titik informasi/pengamatan
– Petunjuk tentang titik-titik informasi/titik-titik pengamatan
– Petunjuk tentang perolehan inti
– Petunjuk tetang dasar-dasar kategorisasi sumberdaya batubara
– Petunjuk tentang cara-cara estimasi sumberdaya dan cadangan
batubara

• Petunjuk tentang pelaporan sumberdaya/


cadangan dan kualitas batubara
TITIK INFORMASI (POI)

PASAL 3.13

suatu lokasi singkapan batubara, parit uji atau pemboran yang


didukung logging geofisika dimana lapisan batubara dapat
diamati, diukur ketebalannya dan/atau diambil contonya untuk
analisis sehingga memberikan informasi variasi tingkat
kepercayaan geologi. Lokasi dari titik-titik pengamatan harus
diketahui koodinat dan elevasinya sehingga keberadaan batubara
dapat ditentukan secara jelas baik di permukaan maupun di
bawah permukaan. Titik-titik pengamatan untuk perkiraan
kuantitas batubara tidak selalu harus digunakan untuk evaluasi
kualitas batubara. Titik-titik pengamatan untuk evaluasi kualitas
batubara umumnya didapat dari pengujian percontoh yang
didapat dari singkapan atau dari pengeboran inti yang mempunyai
‘recovery’ yang umumnya >95%.
PEMBORAN
• HARUS DIDUKUNG OLEH LOGGING
GEOFISIKA
• UNTUK ITU SETIAP LOG GEOFISIKA
HARUS DIINTERPRETASI SECARA
BAIK
• DATA GEOLOGI DARI PEMBORAN
HARUS DIREKONSILIASI DENGAN
DATA LOGGING GEOFISIKA
• JIKA TIDAK DILAKUKAN AKAN
MENYALAHI KAIDAH SNI-5015:2011
LOG LITOLOGI LOG GEOFISIKA
Sedimentary Lithology Log
Hole number Easting Northing Grid type RL Collar Sheet Name Project Name
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49

Log Drill Equip Gepphysic Log Standing Date commenced Date complete
Hole diam Core diam Case depth Core barrel Total Depth (m)
initial Contr Unit L S G C w ater level D D M M Y Y D D M M Y Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

% Colour Texture Bedding Sed Struc


Continuation

Log Basis

Weathering
Bit type

Separation
% Litotype

Roundnes
Mec state
Grainsize
Core rec

Lithotype

Strength

Descript

Descript
Porosity

Spacing
Descrip

Permea
Horizon seam Top of interval Base on interval Qualifers

Sorting
Colour
Shade

Matrix
Grain
Hue

Dip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
. .

REKONSILIASI
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

KOTOR
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

LOG LITOLOGI HASIL REKONSILIASI


(Reconciled lithology log)
Sedimentary Lithology Log
Hole number Easting Northing Grid type RL Collar Sheet Name Project Name
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49

Log Drill Equip Gepphysic Log Standing Date commenced Date complete
Hole diam Core diam Case depth Core barrel Total Depth (m)
initial Contr Unit L S G C w ater level D D M M Y Y D D M M Y Y
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

% Colour Texture Bedding Sed Struc


Continuation

Log Basis

Weathering
Bit type

Separation
% Litotype

Roundnes
Mec state
Grainsize
Core rec

Lithotype

Strength

Descript

Descript
Porosity

Spacing
Descrip

Permea
Horizon seam Top of interval Base on interval Qualifers

Sorting
Colour
Shade

Matrix
Grain
Hue

Dip
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

BERSIH
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .
. .

LOG GRAFIS LITOLOGI LOG GRAFIS LITOLOGI


(digambar secara manual) (digambar pakai komputer)
STATS/GEOSTATS
Suatu Keharusan

KETERPADUAN ANTARA
PEMAHAMAN GEOLOGI DAN
KEMAMPUAN PENGOLAHAN
DATA STATISTIK/GEOSTATISTIK
SANGAT DIBUTUHKAN OLEH
SEORANG CP
LAPORAN SUMBERDAYA BATUBARA

SNI 5015:2011 (6.1c)


Sumberdaya batubara hendaknya diestimasi dan dilaporkan
untuk masing-masing lapisan batubara tersendiri atau
masing-masing kelompok lapisan batubara dalam suatu
endapan batubara. Mereka hendaknya juga dibagi dan
dilaporkan berdasarkan “variabel kunci” seperti ketebalan,
kisaran kedalaman, SR, paramter-parameter kualitas,
batasan-batasan geografis, dan pertimbangan-
pertimbangan geologis dan teknis. “Variabel Kunci” dan
asumsi-asumsi tersebut untuk setiap endapan seharusnya
dinyatakan secara jelas untuk meyakinkan kejelasan dan
transparansi dari laporan. Pengelompokan lapisan batubara
berisi lapisan-lapisan yang terletak berdekatan secara
stratigrafi yang mungkin dianggap sebagai suatu kesatuan
tunggal untuk keperluan estimasi.
PELAPORAN
SUMBERDAYA BATUBARA
CP perlu menyiapkan dokumen teknis yang
menguraikan secara lengkap proses estimasi dan
asumsi-asumsi yang digunakan. Dokumen tersebut
mencakup:
• Nama Proyek Peta-peta dan penampang untuk setiap
• Status IUP yang sedang dilaporkan lapisan batubara dengan skala yang
• Pemegang IUP dan/atau Operator cukup memperlihatkan:
• Geologi daerah penyelidikan • Daerah IUP
• Ichtisar dari status database dan • Lokasi dan pelamparan setiap
model geologi yang digunakan, serta kategori, termasuk batas antara
langkah-langkah yang diambil oleh CP o/c dengan u/g (bila ada)
untuk memvaldasi database dan • Faktor-faktor yang dipakai untuk
model geologi tersebut membatasi estimasi
• Outline metoda estimasi termasuk • Titik-titik pengamatan (dengan
kriteria yang dipakai dalam lubang bor kualitas batubara
membedakan antara Inventory coal untuk setiap lapisan yang yang
dengan Sumberdaya batubara dibedakan secara jelas)
• Suatu keterangan bagaimana • Semua data yang bersifat
kategori-kategori keyakinan interpretatif diatas mana
ditentukan estimasi berlandaskan
Tabel-tabel untuk menampilkan hasil • Basis moisture yang digunakan
estimasi memperlihatkan: dalam estimasi dan faktor
• Daerah IUP penyesuaian moisture (jika ada)
• Kategori-kategori ketelitian • Uraian tentang semua faktor yang
• Daerah yang digunakan dalam dipakai untuk membatasi estimasi
estimasi • Perbandingan antara esimasi
• Kisaran ketebal batubara dengan estimasi terdahulu yang
• Density insitu pernah dibuat untuk endapan yang
• Kisaran kedalaman dan kisaran sama
kualitas yang relevan dengan • Perbandingan antara estimasi
estimasi setiap lapisan atau dengan estimasi alternatif saat
kelompok lapisan-lapisan batubara menggunakan beberapa metoda atau
• Rujukan seharusnya juga dibuat dengan penelaahan pakar
untuk kemungkinan metoda • Pernyataan apakah laporan
penambangan merupakan Laporan KCMI
• Nama dan kualifikasi CP dan
hubungan CP dengan perusahaan
pemegang IUP/operator
• Waktu estimasi (bulan dan Tahun)
CADANGAN BATUBARA
“bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan terukur yang dapat
ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan batubara harus
memasukkan perhitungan dilution dan losses yang muncul pada saat
batubara ditambang. Penentuan cadangan secara tepat telah
dilaksanakan yang mungkin termasuk studi kelayakan. Penentuan
tersebut harus telah mempertimbangkan semua faktor yang berkaitan
seperti metode penambangan, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan,
sosial dan peraturan pemerintah. Penentuan ini harus dapat
memperlihatkan bahwa pada saat laporan dibuat, penambangan ekonomis
dapat ditentukan secara memungkinkan. Cadangan batubara dibagi
sesuai dengan tingkat kepercayaannya ke dalam cadangan batubara
terkira dan cadangan batubara terbukti.”

SAAT INI SUDAH DILAKUKAN:


• STUDI KELAYAKAN PENAMBANGAN
• STUDI PENJUALAN DAN HARGA BATUBARA
CADANGAN BATUBARA
• CADANGAN BATUBARA TERKIRA  bisa berasal
dari Sumberdaya Tertunjuk dan atau dari Sumberdaya
Terukur
• CADANGAN BATUBARA TERBUKTI  hanya
berasal dari Sumberdaya Terukur dengan faktor-
faktor pengubah yang sudah meyakinkan

• PERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR
PENGUBAH (Modifying Factors)
PELAPORAN
CADANGAN BATUBARA
CP harus mempersiapkan suatu dokumen teknis yang sepenuhnya menguraikan proses
estimasi dan asumsi-asumsi yang dipakai. Hanya sebagai petunjuk, dokumen tersebut
sebaiknya meliputi:

• Nama proyek atau nama endapan • Basis moisture yang digunakan


• Status IUP/KP/PKP2B yang cadangannya • Spesifikasi kualitas dari produk batubara
akan dilaporkan • Dasar untuk mengelompokkan jenis-jenis
• Pemegang IUP/KP/PKP2B atau Operator produk batubara
• Kategori Sumberdaya dimana Cadangan • Tabulasi dari cadangan berdasarkan suatu
ditentukan pit/panel/strip/blok/seam, memperlihatkan
• Peta-peta dan penampang untuk setiap total Cadangan Batubara dan, jika
lapisan atau kelompok lapisan dalam skala dilaporkan, Cadangan Batubara Terjual,
yang pantas, memperlihatkan: batas-batas volume material pengotor, perolehan pabrik
IUP/KP/PKP2B, rencana penambangan, preparasi, dan kualitas produk
blok-blok cadangan, penampang kerja, dan • Perbandingan dengan estimasi Cadangan
kategori sumberdayanya. Batubara terdahulu dari endapan yang sama
• Lapisan-lapisan yang akan ditambang • Perbandingan dengan riview pakar dari
• Metoda-metoda penambangan yang estimasi tersebut
diusulkan • Status dan atau dampak dari faktor-faktor
• Kriteria yang digunakan untuk membatasi pengubah pada Cadangan Batubara
cadangan seperti SR dan Cut-off • Suatu pernyataan apakah estimasi cadangan
• Faktor-faktor perolehan penambangan dan tersebut mematuhi Kode-KCMI
dilusi dan turunannya • Nama, kualifikasi, dan pengalaman dari CP,
• Basis moisture dari estimasi dan faktor-faktor dan hubungan CP dengan perusahaan
penyesuaian moisture (bila ada) tambang atau operator
• Dasar untuk memperkirakan perolehan • Waktu estimasi (bulan dan tahun)
pabrik preparasi
Tabel-tabel untuk menampilkan hasil • Basis moisture yang digunakan
estimasi memperlihatkan: dalam estimasi dan faktor
• Daerah IUP penyesuaian moisture (jika ada)
• Kategori-kategori ketelitian • Uraian tentang semua faktor yang
• Daerah yang digunakan dalam dipakai untuk membatasi estimasi
estimasi • Perbandingan antara esimasi
• Kisaran ketebal batubara dengan estimasi terdahulu yang
• Density insitu pernah dibuat untuk endapan yang
• Kisaran kedalaman dan kisaran sama
kualitas yang relevan dengan • Perbandingan antara estimasi
estimasi setiap lapisan atau dengan estimasi alternatif saat
kelompok lapisan-lapisan batubara menggunakan beberapa metoda atau
• Rujukan seharusnya juga dibuat dengan penelaahan pakar
untuk kemungkinan metoda • Pernyataan apakah laporan
penambangan merupakan Laporan KCMI
• Nama dan kualifikasi CP dan
hubungan CP dengan perusahaan
pemegang IUP/operator
• Waktu estimasi (bulan dan Tahun)
PELAPORAN KUALITAS BATUBARA

SNI 5015:2011 (6.3)


• UNTUK BATUBARA RANK RENDAH TERMASUK LIGNIT DAN SUB-
BITUMINUS, NILAI KALORI (CV) SEHARUSNYA DILAPORKAN DALAM
BASIS “AS RECEIVED”
• KEHATI-HATIAN HARUS DITERAPKAN UNTUK MEYAKINKAN BAHWA
MOISTURE “AS RECEIVED” YANG DILAPORKAN ADALAH BETUL. JIKA
CONTOH BATUBARA MENGERING MOISTURE “AS RECEIVED” AKAN
MENJADI TERLALU RENDAH, DAN NILAI KALORINYA AKAN MENJADI
TERLALU TINGGI. UNTUK MENCEGAHNYA, CONTOH BATUBARA HARUS
DIAMBIL SECEPATNYA SEBELUM BATUBARA TERSEBUT MENGERING.
CONTOH TERSEBUT SEHARUSNYA DISIMPAN DI DALAM KANTONG
SAMPEL YANG KEDAP AIR DAN DISEGEL AGAR MOISTURE TIDAK BISA
KELUAR.
• DATA MOISTURE PERLU DICEK DENGAN DATA “MOISTURE HOLDING
CAPACITY”
ESTIMASI DAN KLASIFIKASI

EVALUASI DATA GEOLOGI


• Kecukupan dan Keterwakilan data
• Data integrity, mencakup data
struktur/geometri dan kualitas
• Penyebaran data secara spatial
• Kerapatan data secara spatial
• Interpretasi geologi
ESTIMASI TONASE BATUBARA
• DATA KETEBALAN LAPISAN BATUBARA
– Kerapatan data
– Mutu data

• INTERPRETASI DAN KORELASI


– Kontinuitas lapisan-lapisan batubara
– Struktur geologi
– Ketebalan pelapukan

• TOPOGRAFI
• DENSITAS BATUBARA
• DATABASE DAN PENGELOLAAN/PENGOLAHAN
DATA
• TEKNIK ESTIMASI
ESTIMASI KUALITAS BATUBARA
• DATA KUALITAS BATUBARA
– Kerapatan data
– Keterwakilan dari contoh batubara (ukuran dan perolehan)
– Kualitas hasil analisa batubara (reputasi Lab. Batubara)
– Masalah Moisture (Low Rank) dan oksidasi (Coking Coal)

• INTERPRETASI
– Pengaruh geologi pada variasi kualitas
– Kontinuitas parameter kualitas

• DATABASE DAN PENGELOLAAN/PENGOLAHAN


DATA
• TEKNIK ESTIMASI
ESTIMASI VOLUME/TONASE
DAN KUALITAS BATUBARA
• Metoda estimasi sederhana
• Metoda panel penambangan
• Metoda poligon
• Metoda triangulasi
• Metoda kontur primitif
• Metoda penampang
• Metoda estimasi Stat/Mat
• Metoda estimasi Kontur
• Metoda estimasi Blok
• ANALISIS STATS (STATS DASAR DAN GEOSTATS)
SEBAIKNYA MEMPERHATIKAN DOMAIN GEOLOGI YANG
ADA
• PROSES GEOLOGI DALAM PEMBENTUKAN LAPISAN
BATUBARA (KETEBALAM DAN PARAMETER KUALITAS)
SANGAT DIKONTROL OLEH RUANG DAN WAKTU (SPATIAL
DAN TEMPORAL)
• MISAL: UNTUK LAPISAN SANGATTA BAGIAN BARAT (PIT
BINTANG), TEBAL TERATUR – BERSIH (LOW ASH AND LOW
SULFUR); BAGIAN TIMUR DAN SELATAN LEBIH TIPIS –
BANYAK WASHOUT DAN SPLIT – BANYAK SYNDEP
STRUCTURES – LEBIH KOTOR (HIGH ASH DAN HIGH S)
• LAPISAN SANGATTA DI TIMUR DAN SELATAN: SULFUR
SECARA VERTIKAL BERVARIASI SECARA SIGNIFIKAN,
JADI DOMAIN ATAS DAN DOMAIN BAWAH BERBEDA –
SEBAIKNYA ANALISIS DATANYA DIPISAH.
BEBERAPA LANGKAH YANG HARUS DILAKUKAN
DATABASE
EVALUASI DATA
• Validasi data
• Kecukupan dan Keterwakilan data
• Data integrity, mencakup data struktur/geometri dan kualitas
• Penyebaran data secara spatial
• Kerapatan data secara spatial
• Interpretasi geologi
PEMODELAN GEOLOGI
• Pemodelan Geometri
• Pemodelan Kualitas/kadar
KLASIFIKASI DAN KATEGORISASI SUMBERDAYA
• Sumberdaya Terreka
• Sumberdaya Tertunjuk
• Sumberdaya Terukur
ESTIMASI SUMBERDAYA BATUBARA PER KATEGORI
MINE PLANNING DAN ESTIMASI TONASE (“Modifying Factors”)
• Cadangan dari Sumberdaya Tertunjuk
• Cadangan dari Sumberdaya Terukur
DATABASE

• Data harus disimpan di dalam database yang dapat diandalkan


• Data harus dikelola dengan baik dan penuh tanggung jawab;
tunjuk orang-orang yang punya integritas dan terlatih untuk
melakukan “data entry” dan “data correction”.
• Data asli dari lapangan harus tetap dipelihara; termasuk
lembaran-lembaran data hasil catatan dan diskripsi lapangan
harus dipelihara dengan baik, karena sewaktu-waktu dipakai
untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang terjadi pada waktu
memasukkan data ke komputer.
• Data hasil survey topografi dan catatan-catatan juru ukur
lapangan juga harus dipelihara dengan baik, karena kemudian
hari akan berguna untuk rekonsiliasi dan mengecek
penyimpangan elevasi titik bor.
VALIDASI DATA

• Kesalahan estimasi ketebalan parting


• Kesalahan penentuan kedalaman roof dan floor dari lapisan
batubara
• Kesalahan penentuan ketebalan dari lapisan-lapisan batubara
• Parting yang lebih tebal dari biasanya
• Kesalahan data survey; Kesalahan RL lubang bor; kesalahan
koordinat.
• Kesalahan penomoran conto batubara.
• Kesalahan analisa batubara.
• Kesalahan yang diperbuat oleh petugas pengelolaan data yang
belum terlatih.
• Penggunaan metoda statistik dalam validasi data untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang berupa “out-lier”
VALIDASI DATA ASH CONTENT

100
90
80
70
Ash Content (%)

60
?
50
40
30
20
?
10
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
Relative Density
TAHAP-TAHAP DALAM ESTIMASI

• Korelasi lapisan-lapisan batubara


• Pemodelan geometri setiap lapisan batubara
• Pemodelan parameter-parameter kualitas dari setiap
lapisan batubara
• Penentuan kriteria estimasi
• Penentuan metoda estimasi
• Estimasi sumberdaya batubara setiap lapisan batubara
target
• Rencana penambangan batubara
• Estimasi cadangan batubara setiap lapisan batubara target
PEMODELAN LAPISAN BATUBARA

• Model 2D (dua dimensi)


• Peta
• Peta Kontur Struktur
• Peta Isopach
• Peta Iso-kualitas
• Peta topografi
• Peta O/B
• Penampang
• Penampang tegaklurus jurus lapisan
• Penampang sejajar jurus lapisan
• Penampang dalam lapisan
• Model 3D (tiga dimensi)
• Diagram blok
PENENTUAN KRITERIA ESTIMASI
SUMBERDAYA/CADANGAN BATUBARA

1. Penentuan batas-batas (limit) daerah


yang akan diestimasi
1. Daerah IUP
2. Tataguna Lahan
3. dll
2. Batas “Cropline”
3. Penentuan kedalaman maksimum
4. Penentuan ketebalan minimum
5. Penentuan batas-batas kualitas
ESTIMASI VOLUME/TONASE
DAN KUALITAS BATUBARA
• Metoda estimasi sederhana
• Metoda panel penambangan
• Metoda poligon
• Metoda triangulasi
• Metoda kontur primitif
• Metoda penampang
• Metoda estimasi Stat/Mat
• Metoda estimasi Kontur
• Metoda estimasi Blok
METODA ESTIMASI KONTUR

• Metoda Kontur primitif


• Estimasi dengan interpolasi
• Metoda Kontur komputer
• Estimasi grid IDS
• Estimasi grid Trend Surface
• Estimasi grid MWLS
• Estimasi grid Kriging
METODA ESTIMASI BLOK

• Metoda Blok Primitif


• Panel penambangan
• Poligon
• Triangulasi

• Metoda Blok Komputer


• Estimasi blok IDS
• Estimasi blok Trend Surface
• Estimasi blok MWLS
• Estimasi blok Kriging

Anda mungkin juga menyukai