Anda di halaman 1dari 24

ESTIMASI SUMBERDAYA DAN CADANGAN

Oleh:
Avellyn Shinthya Sari, ST, MT

KODE KELAS: DWB4IX5


HARI/ JAM : JUM’AT/ 10.00 – 11.40
PERTEMUAN KE 4
KCMI - KODE CADANGAN MINERAL INDONESIA

SNI 4726-2011 – PEDOMAN PELAPORAN SUMBER


DAYA DAN CADANGAN MINERAL

SNI 5015-2011 – PEDOMAN PELAPORAN SUMBER


DAYA DAN CADANGAN BATUBARA

COMPETENT PERSON INDONESIA


EKSPLORASI
SAMPAI PENUTUPAN TAMBANG
 Exploration to Mine Decision

Continue to MINING
Pre
Exploration Modeling
Desktop General ? Detail ? Feasibility ?
? Permit and Resource ?
Study Exploration Exploration and reserve
Clearance Calculation
calculation
Stop Exploration

 Mine Decision to Closure

Mining Detail
Detail Mine ? Constructio Mine Mine
Permit ? Engineering ?
Design n Operation Closure
Clearance Design
Feasibility
Study ?
AMDAL

$$$$$$ Stop Evaluation


STANDAR Pelaporan SUMBERDAYA DAN CADANGAN

 ORGANISASI PROFESIONAL SEBAGAI PENGAWAS


PROFESIONALISME ANGGOTANYA
 PELAPORAN DILAKUKAN OLEH : COMPETENT PERSON
INDONESIA
 MENGIKUTI KODE PELAPORAN (KCMI)
 COMPETENT DIBIDANGNYA
 ANGGOTA ORGANISASI PROFESI IAGI ATAU PERHAPI
 TUNDUK PADA KODE ETIK PROFESI
 KODE YANG DIPAKAI SEBAGAI STANDAR CPI
 KCMI 2011 (Berdasarkan JORC 2004)
 STANDAR PELAPORAN NASIONAL
 MINERAL : SNI 4726 – 2011 (BERDASARKAN PADA JORC 2004)
 BATUBARA : SNI 5015 – 2011 (BERDASARKAN AUSTRALIA
COAL GUIDELINE 2003 YANG DIMODIFIKASI)
STANDAR PELAPORAN
PUBLIK DI NEGARA LAIN
NAMA NEGARA STANDARD NAMA KODE
AUSTRALIA Australasian Code for Mineral Resources and Ore Reserves Reporting JORC 2004
of Exploration Results. COAL guideline 2003

CANADA CIM DEFINITION STANDARDS : On Mineral Instrument 43-101

CHILE DEFINICIONES Y GUIAS: Código para la Certificación de Prospectos de El Código


Exploración,
Recursos y Reservas Mineras.

PERU Code for Reporting of Mineral Exploration Results, The Reporting Code
Mineral Resources and Mineral Reserves.

SO. AFRICA South african code for Reporting of mineral SAMREC

Resources And mineral reserves.


INDONESIA KCMI KCMI-2011
Coal Resource and Reserve Classification SNI – 5015 – 2011
SNI – 4726 - 2011
USA A Guide for Reporting Exploration Information, Mineral Resources, and The SME Standard
Mineral Reserves’
AZAS UTAMA
K0DE – KCMI 2011

Transparansi: Materiality:
penyajian data/ informasi semua data yang relevan
yang jelas dan tidak disajikan (tidak ada yg di-
ambigu (mendua) sembunyikan)
KCMI

Kompetensi:
berdasar pekerjaan yg dilakukan oleh Competent
Person Indonesia (CPI)
•Anggota dari PERHAPI atau IAGI/ MGEI
•Kualifikasi yang sesuai (pendidikan) dan 5 tahun pengalaman yang relevan
•Menerima KODE ETIK Organisasi profesi sebagai standard profesi dan sistem penegakan
disiplin
PENANGGUNG JAWAB LAPORAN

 Adalah DIREKSI PERUSAHAAN yang bertanggung jawab atas


Laporan Publik

 CPI bertanggung-jawab menyiapkan informasi, data dan


dokumen berkaitan dengan Hasil Eksplorasi, Perhitungan
Sumberdaya dan Cadangan Mineral

 Laporan Publik harus mencerminkan secara wajar semua


informasi, data dan dokumen yang disiapkan oleh CPI , dan CPI
harus menyetujui baik bentuk maupun konteks penggunaan
data-data tersebut dalam Laporan Publik PASAL 8 (KODE-
KCMI 2011)

 “keluhan-keluhan yang muncul sehubungan dengan pekerjaan


profesional dari seorang tenaga kompeten akan berurusan
dengan aturan-aturan dan prosedur disiplin organisasi profesi
dimana tenaga kompeten tersebut bernaung” lampiran
informatif tentang Tenaga Kompeten – hal 31 SNI 4726-
2011
JENIS-JENIS LAPORAN PUBLIK

LAPORAN HASIL EKSPLORASI


LAPORAN PERHITUNGAN
SUMBERDAYA
LAPORAN PERHITUNGAN
CADANGAN
JENIS-JENIS LAPORAN PUBLIK
 Exploration to Mine Decision

Pre-
Exploration Modeling
Desktop General Detail Feasibility
Permit and Resource
Study Exploration Exploration and reserve
Clearance Calculation
calculation

LAPORAN EKSPLORASI
LAPORAN EKSPLORASI DAN PERHITUNGAN SUMBERDAYA
LAPORAN PERHITUNGAN CADANGAN
ISTILAH - ISTILAH

ENDAPANatau CEBAKAN
SUMBERDAYA (Resource)
CADANGAN (Reserve)
LAPORAN KEGIATAN EKSPLORASI

 Kegiatan-kegiatan Eksplorasi yang sedang dilaksanakan


 Belum memiliki target yang jelas yang bisa dinyatakan memiliki potensi
untuk ditambang. Potensi dinyatakan sebagai CEBAKAN (MINERAL)
ATAU ENDAPAN (BATUBARA)
 Masih banyak ketidakpastian untuk kelanjutan kegiatan selanjutnya

 ………………..“Semua pernyataan mengenai potensi kuantitas dan kadar dari


target eksplorasi harus di paparkan sebagai kisaran dan harus termasuk (1)
penjelasan rinci mengenai dasar dari pernyataan tersebut dan (2) pernyataan
estimasi bahwa potensi kuantitas dan kadar dari target eksplorasi adalah berupa
konsep geologi, dan bahwa belum ada cukup data eksplorasi untuk
mendefinisikan sebagai Sumberdaya Mineral, dan bahwa belum pasti
eksplorasi berikutnya akan menghasilkan Sumberdaya Mineral. “PASAL 18
(KODE-KCMI 2010)
LAPORAN SUMBERDAYA
Sumberdaya Mineral adalah suatu konsentrasi atau keterjadian dari material
yang memiliki nilai ekonomi pada atau di atas kerak bumi, dengan bentuk,
kualitas dan kuantitas tertentu yang memiliki keprospekan yang beralasan untuk
pada akhirnya dapat diekstraksi secara ekonomis. Lokasi, kuantitas, kadar,
karakteristik geologi dan kemenerusan dari Sumberdaya Mineral harus
diketahui, diestimasi atau diintepretasikan berdasar bukti-bukti dan
pengetahuan geologi yang spesifik. Sumberdaya Mineral dikelompokkan lagi
berdasar tingkat keyakinan geologinya, kedalam kategori Tereka, Tertunjuk dan
Terukur. PASAL 19 KODE-KCMI dan pasal 7.3.a SNI 4726-2011

.. Istilah “prospek yang beralasan yang pada akhirnya dapat diekstraksi secara
ekonomis mengimplikasikan penilaian (walau masih di tingkat awal) oleh tenaka
kompetent dalam kaitannya dengan faktor keteknikan dan keekonomian yang
mungkin mempengaruhi keprospekan ekstraksi secara ekonomis” pasal 7.3.a
SNI-5015- 2011

is
LAPORAN CADANGAN

“bagian dari sumberdaya batubara tertunjuk dan terukur yang dapat


ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan batubara harus
memasukkan perhitungan dilution dan material hilang yang kemungkinan
terjadi ketika batubara ditambangPada klasifikasi ini pengkajian studi
yang tepat sudah dilakukan dan termasuk peretimbangan dan modifikasi
dari asumsi yang realistis atas faktor-faktor penambangan, pengolahan /
pemurnian, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial dan
peraturan pemerintah . Pada saat laporan dibuat.; pengkajian ini
menunjukkan bahwa ekstraksi telah dapat dibenarkan (resonably be
justified). Cadangan mineral dipisahkan berdasarkan naikknya tingkat
keyakinan menjadi cadangan terkira dan cadangan mineral terbukti.”
pasal 7.4.a SNI 4726-2011
Klasifikasi SUMBERDAYA DAN
CADANGAN
PELAPORAN UNTUK PUBLIK DILAKUKAN oleh CPI

CP perlu menyiapkan dokumen teknis yang menguraikan


secara lengkap proses estimasi dan asumsi-asumsi yang
digunakan. Dokumen tersebut mencakup:
Pelaporan Hasil Eksplorasi (Tabel 1)
•Konsesi mineral / batubara dan status kepemilkan lahan
•Eksplorasi yang dilakukan oleh pihak lain
•Geologi
•Metode agregasi data
•Hubungan antara mineralisasi dan panjang penembusan
lobang bor
•Diagram dan peta
•Pelaporan berimbang
•Data eksplorasi mendasar lainnya (kalau ada)
•Pekerjaan lanjutan
METODA Perhitungan sumberdaya
dan cadangan

MINERAL
Estimasi Cadangan Manual :
1. Metode Penampang (Cross-section)
2. Metode Isoline
3. Metode Triangle (Triangular Grouping)
4. Metode Poligon (Area of Influence)
5. Metode Circular

Estimasi Cadangan Secara Komputasi (Sistem Blok) :


6. Metode Jarak Terbalik (Inverse Distance Method)
7. Metode Nearest Point
8. Metode Geostatistik dan Krigging

KUNCI : Mengetahui kontrol geologi dan pengelompokan


perhitungan
PEMBORAN SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN SUMBERDAYA
DAN CADANGAN

MINERAL BATUBARA
GEOLOGICAL INTERPRETATION & MODELING
Ordinary Kriging
 Ordinary Kriging (OK) is a geostatistical method, often used in mining
for block modelling; i.e. local estimation by interpolation. It is a linear
method and is thus based on a linear weighted average.

The basic principles of OK (as used for block modelling) are:


 A search is made around the block to be estimated. Samples located within
the search ‘neighbourhood’ are utilised for estimation of the block in
question, whereas samples outside this neighbourhood are not used.

 The samples within the search are assigned weights that reflect the spatial
variability of grade (as characterised by the relevant variogram model).

 A weighted average is calculated to produce the block estimate


Ordinary Kriging
 1. Construct Variogram from scatter points
plotting variances Vs Distance
 Experimental variogram
 Model variogram

 Krigging with

 Intinya adalah bahwa kerapatan pemboran harus


disesuaikan dengan tubuh cebakan. Perhitungan
sumberdaya dan cadangan akan lebih akurat
saat kerapatan pemboran cukup
merepresentasikan perubahan grade dan kualitas
cebakan.
KLASIFIKASI SUMBERDAYA MINERAL
 Metode klasifikasi
 Berdasarkan jumlah sample penaksir (Snowden, Practical Interpretation of Resource
Classification Guidelines)
- 5 sample untuk measured
- 2 sample untuk indicated
- 1 sample untuk inferred
 Variogram range (ibid)
- < 2/3 sill untuk measured
- > 2/3 dan < range untuk indicated
- > range untuk inferred
 Kriging Efisiensi / KE (more useful, Krige (1996))
- KE ≥ 0,5 untuk measured
- 0,3 ≤ KE ≤ 0,5 untuk indicated
- KE < 0,3 untuk inferred
KLASIFIKASI SUMBERDAYA
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai