Anda di halaman 1dari 14

TUGAS GEOLOGI TAMBANG

DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD GIFFARY HIFRIANSYAH
NIM : (03021381722086)
KELAS : A
KAMPUS INDRALAYA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2020
A. Klasifikasi komite penghitungan cadangan mineral di berbagai negara?

1. KCMI

Inisiatif penyusunan kode sistem pelaporan pertambangan, seperti laporan


hasil eksplorasi, sumberdaya, cadangan mineral dan batubara berawal pada tahun
akhir 90’an. Inisiatif tersebut berasal dari Ikatan  Ahli Geologi Indonesia (IAGI),
namun upaya ini belum pernah terwujud, hingga pada tahun 2009 salah satu
komisi IAGI memulai untuk menyusun kembali rencana penyusunan tersebut,
yaitu Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI).
Dilain pihak pada tahun 1997 Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia
(PERHAPI) telah bekerja sama dengan AusIMM dalam rangka penyusunan kode
pelaporan pertambangan. Pada tahun 2007, komitmen PERHAPI tersebut di
perkuat lagi di Sydney bersama MICA (Mineral Council Of Australia). Kemudian
pada akhirnya terbentuklah komite antara IAGI – PERHAPI untuk
mengenmbangkan sistem Competent Person Indonesia dan Pelporan Hasil
Eksplorasi, sumberdaya mineral dan cadangan bijih yang disebut Komite
Cadangan Mineral Indonesia (KCMI). Penyusunan yang dilakukan oleh komite
KCMI tersebut akhirnya disebut Kode KCMI. Pada penyusunan Kode KCMI
didukung pula oleh Ketua JORC (Joint Ore Reserves Committee).
Azas-azas Utama Kode KCMI:
1. Transparansi
Menyatakan bahwa pembaca laporan publik di suguhi oleh laporan yang
cukup, penyajian yang jelas dan tidak mempunyai pengertian yang
membingungkan untuk memahami laporan dan tidak menyesatkan.
2. Materiality
Laporan berisikan informasi yang relevan yang diperlukan oleh investor dan
penasihat profesionalnya secara wajar, dan sepantasnya dijumpai pada laporan
tersebut, untuk keperluan pengambilan keputusan yang tepat dan berimbang
mengenai hasil-hasil Eksplorasi, sumberdaya cadangan mineral atau cadangan
bijih yang di laporkan.
3. Kompeten
Laporan publik didasarkan oleh hasil kerja yang di pertanggung jawabkan
oleh seseorang yang memiliki keahlian dan berpengalaman pada bidangnya serta
terikat oleh kode etik dan aturan organisasi yang menaunginya.
Kode KCMI merupakan standar minimun yang dibutuhkan dalam
penyusunan laporan publik. Kode ini dapat diterapkan untuk segala mineral padat,
termasuk intal dan batumulia lainnya, mineral industri dan batubara, dimana
laporan publik hasil-hasil eksplorasi, sumberdaya mineral dan cadangan bijih
disyaratkan oleh institusi yang memerlukan.
Dalam Kode KCMI sumberdaya mineral terukur dapat di konversikan
menjadi cadangan bijih terbukti atau cadangan bijih terkira. Hal ini dikarenakan
adanyan ketidak pastian beberapa atau semua faktor pengubah yang di pakai
sebagai pertimbangan saat digunakan untuk mengkonversi mineral sumberdaya
cadangan bijih.
Dalam memberikan laporan umum yang berkaitan dengan hasil eksplorasi
sumberdaya mineral atau cadangan bijih, perusahaan haruslah  memberikan
informasi yang meliputi penjelasan tentang tipe dan sifat alamiah mineralisasi, ke
ekonimisan nilai cebakan, perubahan sumberdaya atau cadangan bijih. Kemudian
dalam satu tahun perusahaan harus mengkaji ulang dan memberikan laporan 
kepada publik setidaknya satu kali berkaitan dengan sumberdaya mineral dan
cadangan bijih.
Macam-macam Pelaporan pada kode KCMI:
1. Pelaporan Sumberdaya Mineral
Sumberdaya mineral di kelompokkan ke dalam saumberdaya mineral tereka,
terunjuk dan terukur.
2. Pelaporan Cadangan Bijih
Cadangan bijih dipisahkan berdasar naiknya tingkat keyakinan menjadi cadangan
bijih terkira dan cadangan bijih terbukti.
3. Pelaporan Fill, Remnants dan Pillar.
4. Pelaporan Sumberdaya dan Cadangan Batubara.
5. Pelaporan Eksplorasi, Sumberdaya dan cadangan intan dan batu mulia lainnya.
6. Pelaporan Hasil Eksplorasi, Sumberdaya Mineral dan Cadangan Bijih untuk
mineral industri.

2. Joint Ore Reserves Committee (JORC)

JORC (Joint Ore Reserves Committee) Code adalah kode yang berasal dari
Australia sebagai standar pelaporan hasil eksplorasi, estimasi sumberdaya dan
cadangan dengan cakupan lebih luas, tidak hanya batubara, tetapi juga berbagai
tipe mineral bijih dan telah diterima sebagai standar untuk tujuan pelaporan
professional di dunia.
JORC code didirikan pada tahun 1971, lalu menerbitkan edisi pertama di
tahun 1989. Revisi dan pembaruan dilakukan di tahun 1992, 1996, dan 1999.
Edisi terbaru diterbitkan revisi akhir pada tahun 2004. JORC dibuat oleh
Australasian Institute of Mining and Metalurgy (AUSIMM), Minerals Council of
Australia, dan Australian Institute of Geoscientist.
JORC code digunakan untuk membantu para ahli geologi dan ahli
eksplorasi untuk menyampaikan resiko apa saja yang akan dihadapi dalam proyek
tambang kepada pembuat keputusan financial (dalam hal ini owner) yang tidak
mengerti kondisi geologi dengan baik. Jika perkiraan sumber daya berdasarkan
data yang lemah atau tidak cukup maka resikonya tinggi. Data yang dapat
dipercaya dan cukup akan menghasilkan resiko yang kecil yang mempengaruhi
perhitungan sumber daya yang akurat.
Prinsip-prinsip dasar JORC Code adalah transparansi, materialitas, dan
kompetensi. JORC Code mengharuskan seluruh kegiatan eksplorasi yang
dilakukan harus berada dibawah Competent Person. Competent Person adalah
member dari The Australasian Institute of Mining and Metallurgy, atau Australian
Institute of Geoscientist, atau Recognised Overseas Proffesional Organisation.
Competent Person harus memiliki minimum 5 tahun pengalaman tentang suatu
tipe mineralisasi atau keahlian tertentu.
JORC Code memberikan pedoman yang luas dalam penetapan standar
mengenai klasifikasi sumberdaya atau cadangan dengan tingkat kepercayaan
geologi yang tinggi yang juga mempertimbangkan modifying factors, antara lain
pertambangan, metalurgi, ekonomi, marketing, hukum, lingkungan, sosial, dan
pemerintah.
Fungsi Kode JORC
a. Menetapkan standar minimal dari pelaporan hasil eksplorasi, sumber daya dan
cadangan kepada publik.
b. Menyediakan sebuah kode (dan petunjuk) penggolongan perkiraan tonase
menurut keyakinan geologi dan pertimbangan teknik atau ekonomi.
c. Menjelaskan kualifikasi dan jenis pengalaman yang dibutuhkan untuk menjadi
Competent Person.
d. Menyediakan daftar rangkuman kriteria utama yang dipertimbangkan ketika
menyediakan laporan hasil eksplorasi, sumber daya, dan cadangan.

Klasifikasi Pelaporan :
1. Pelaporan Umum
a. Laporan publik tentang hasil eksplorasi perusahaan, sumber daya mineral atau
cadangan bijih harus mencakup deskripsi dari gaya dan sifat mineralisasi.
b. Perusahaan harus mengungkapkan informasi apapun yang relevan tentang
endapan mineral yang secara material dapat mempengaruhi nilai ekonomi
kepada perusahaan. Perusahaan juga harus segera melaporkan perubahan
materi apapun dalam pengklasifikasian sumberdaya mineral dan cadangan
bijih.
c. Perusahaan harus meninjau dan laporan tentang sumberdaya mineral dan
cadangan bijih setidaknya setiap tahun.
d. Pada kode, jika sesuai, kualitas bisa disetarakan atau digantikan kadar dan
volume bisa digantikan tonase.

2. Pelaporan Mengenai Hasil Eksplorasi


a. Hasil Eksplorasi meliputi data dan informasi yang merupakan hasil dari
tahapan-tahapan eksplorasi. Hasil Eksplorasi memiliki kemungkinan sebagai
deklarasi formal awal tentang sumberdaya mineral atau cadangan bijih.
b. Laporan umum hasil eksplorasi harus mencakup informasi yang relevan seperti
eksplorasi, jenis konteks, dan metode sampling, interval sampling dan metode,
lokasi sampel yang relevan, distribusi, dimensi, dan lokasi relatif dari semua
tes yang relevan dengan data, metode agregasi data, serta status kepemilikan
tanah.
c. Contoh hasil eksplorasi adalah hasil sampling singkapan atau outcrop, hasil
survey geokimia dan geofisika, dan hasil dari penyadapan assay pada lubang
bor.

3. Pelaporan Mengenai Sumberdaya Mineral


Sumberdaya Mineral adalah keterdapatannya konsentrasi atau material
ekonomis intrinsik di dalam atau pada kerak bumi dalam berbagai bentuk,kualitas,
dan kuantitas yang memiliki prospek baik untuk ekstraksi ekonomi yang
berkesinambungan. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi, dan
kesinambungan dari suatu sumberdaya mineral dapat diketahui, diperkirakan atau
ditafsirkan dari berbagai pengetahuan serta bukti geologi yang spesifik.
Sumberdaya mineral diklasifikasikan sesuai dengan tingkat keyakinan geologi ke
dalam tiga bagian, yaitu:
a. Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, kadar, dan kandungan
mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Hal
ini disimpulkan dan diasumsikan dari bukti-bukti geologi tetapi kontinuitas
geologi dan atau kadar tidak terverifikasi. Hal ini didasarkan pada informasi
yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan,
parit, lubang, kerja dan lubang bor yang mungkin terbatas atau ketidakpastian
kualitas.
b. Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk,
karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat diperkirakan dengan tingkat
kepercayaan yang wajar atau sedang. Hal ini didasarkan atas informasi
eksplorasi, sampling, dan pengujian melalui teknik yang tepat dari lokasi
seperti singkapan, parit, pit, dan lubang bor. Lokasi berjarak terlalu luas untuk
mengetahui kondisi geologi atau kontinuitas kadar, tapi memiliki jarak yang
cukup untuk bisa mengasumsikan kekontinuitasan.
c. Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources)
Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk fisik,
karakteristik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan
tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada eksplorasi rinci dan
dapat diandalkan, sampling dan pengujian informasi yang dikumpulkan
melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja
dan lubang bor. Lokasi berjarak cukup dekat untuk mengkonfirmasi kontinuitas
geologi dan kadar.
4. Pelaporan Mengenai Cadangan Bijih
Cadangan Bijih adalah bagian dari Sumberdaya Mineral Terukur dan
Terindikasi yang dapat ditambang dan memiliki nilai ekonomi. Meliputi diluting
material dan kerugian yang mungkin terjadi ketika material tersebut yang
ditambang.
Cadangan bijih diklasifikasikan berdasarkan tingkat kepercayaan menjadi dua
kelompok, yaitu:
a. Cadangan Bijih “mungkin” (Probable Ore Reserves)
adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya Mineral
Terindikasi (Indicated Ore Reserves). Penilaian yang sesuai dan studi telah
dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor modifikasi (modifying factors)
yaitu penambangan, metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan,
sosial, dan kebijakan pemerintahan. Cadangan Bijih “mungkin” (Probable Ore
reserves) ini memiliki tingkat kepercayaan yang lebih rendah dari Cadangan
Bijih “terbukti” (Proved Ore Reserves), tetapi memiliki kualitas yang cukup
cukup untuk berfungsi sebagai dasar pemgambilan keputusan dalam
pengembangan suatu endapan.
b. Cadangan Bijih “terbukti” (Proved Ore Reserves)
adalah bagian ekonomis yang dapat ditambang dari Sumberdaya Mineral
Terukur (Measured Ore Reserves). Penilaian yang sesuai dan studi telah
dilakukan mencakup pertimbangan dan faktor modifikasi yaitu pertambangan,
metalurgi, ekonomi, pemasaran, hukum, lingkungan, sosial, dan kebijakan
pemerintahan. Cadangan Bijih “terbukti” (Proved Ore Reserves) memiliki
tingkat kepercayaan kategori estimasi cadangan yang tertinggi. Gaya
mineralisasi atau faktor lain bisa membuktikan bahwa cadangan bijih tidak
ditemukan dalam beberapa endapan.
3. CIM
Pada bulan Maret 1898, Institut Pertambangan Kanada didirikan
di Montreal pada pertemuan tahunan kedua dari Institut Pertambangan Federasi
Kanada, yang dibubarkan. Institut digabungkan oleh Undang-
Undang Parlemen untuk memasukkan semua kelompok provinsi sebelumnya
kecuali The Mining Society of Nova Scotia , yang tetap menjadi badan terpisah.
Pada tahun 1902, The Institute membentuk Cabang pertamanya di Sherbrooke,
Quebec , Kingston, Ontario , dan Nelson, British Columbia . Pada tahun 1918,
Mining Society of Nova Scotia secara resmi berafiliasi dengan Canadian Mining
Institute. Pada 1920, Metalurgi ditambahkan ke nama itu untuk mengakui
dimasukkannya disiplin ini. Pada tahun 1942, Institut menjadikan CIM singkatan
resminya. Pada tahun 1990, "Institut Pertambangan, Metalurgi, dan Perminyakan
Kanada" menjadi nama resmi Institut oleh Undang-Undang Parlemen.
Pada tahun 1996, CIM menerbitkan Pedoman untuk Estimasi, Klasifikasi
dan Pelaporan Sumber Daya dan Cadangan. Dokumen ini menjadi bagian integral
dari Instrumen Nasional 43-101 (NI 43-101) , seperangkat aturan untuk
melaporkan dan menampilkan informasi dari properti mineral yang dimiliki oleh
perusahaan yang terdaftar di bursa Kanada yang mulai berlaku pada 1 Februari
2001.  1998 adalah Tahun Seratus Tahun CIM. Sebuah buku berjudul "Pride and
Vision" oleh E. Tina Crossfield diterbitkan dalam rangka memperingati acara
tersebut. Pada tahun 2018, CIM merayakan hari jadinya yang ke 120 . Itu juga
meluncurkan situs baru yang sepenuhnya didesain ulang untuk semua Standar,
Praktik Terbaik & Panduan untuk Sumber Daya Mineral & bahan Cadangan
Mineral, termasuk pembaruan 2014 dari
4. Kode Pelaporan Mineral Afrika Selatan (SAMCODES) 
Kode tersebut berbasis prinsip, dan dirancang untuk memberikan adalah
kumpulan standar dan pedoman yang dikodifikasi yang berlaku untuk Industri
Mineral dan Perminyakan Afrika Selatan, dirancang dan diawasi oleh Komite
Standar SAMCODES (SSC), sebuah badan profesional dan non-
pemerintah. Secara khusus, standar dan pedoman berlaku untuk laporan publik
yang disusun atas nama perusahaan Mineral dan Minyak Afrika Selatan untuk
kepentingan investor. Kode tersebut dimasukkan ke dalam Bagian 12
dari Aturan Pencatatan Bursa Efek Johannesburg (BEJ), yang merinci "kriteria
untuk pencatatan, dan persyaratan pengungkapan tambahan untuk Perusahaan
Mineral dan, dalam keadaan tertentu, aset mineral substansial dari Perusahaan
non-Mineral di Afrika Selatan. Dengan demikian, SSC bertindak dalam kapasitas
penasehat kepada BEJ, memastikan bahwa laporan yang diserahkan untuk
pertimbangan pencatatan sesuai dengan SAMCODES.
Kode tersebut menetapkan standar minimum untuk Pelaporan Publik Hasil
Eksplorasi, Sumberdaya Mineral (atau Minyak dan Gas) dan Cadangan Bijih dan
Penilaiannya untuk entitas yang terdaftar dan tidak terdaftar, atau perusahaan yang
ingin mendaftar atau meningkatkan modal untuk Proyek Mineral atau Minyak
Bumi. . Laporan Publik termasuk, tetapi tidak terbatas pada, laporan tahunan dan
triwulanan perusahaan, siaran pers, memorandum informasi, makalah teknis,
posting situs web dan presentasi publik. Kode ini bertujuan untuk melindungi
komunitas investor dari informasi yang menyesatkan terkait dengan sumber daya
dan cadangan mineral.
informasi minimal yang material kepada investor dan calon investor untuk
mengambil keputusan investasi yang tepat. Laporan Publik membutuhkan
persetujuan dari orang profesional yang berkualifikasi, berpengalaman dan
terdaftar, bernama "Competent Person" atau "Competent Valuator" atau "Penilai
Cadangan yang Memenuhi Syarat".
SAMCODES saat ini terdiri dari tiga kode, yaitu SAMREC: The South
African Code for the Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and
Mineral Reserves (2016); SAMVAL: Kode Afrika Selatan untuk Pelaporan
Penilaian Aset Mineral (2016); dan SAMOG: The South African Code for the
Reporting of Oil and Gas Resources (2015).
5. CBRR
Dibentuk sebagai organisasi nirlaba swasta yang berfokus pada
pembentukan, promosi dan mengelola upaya untuk mempromosikan dan
mengembangkan sektor mineral Brazil. Inisiatifnya meliputi: global terbaik teknik
dan praktek geologi, eksplorasi, sumber daya mineral dan pedoman pelaporan
cadangan menurut CRIRSCO.
6. Comision Minera
Berkontribusi pada penetapan standar dan pedoman serta memenuhi
kompetensi profesional yang melaporkan aset pertambangan kepada publik untuk
pembiayaan melalui pasar modal. Melalui tindakan ini, Komisi mempromosikan
pembangunan pertambangan negara melalui pembiayaan sektor pertambangan
yang efisien, transparan, dan dapat diandalkan di pasar modal, sehingga
menghasilkan manfaat yang dibagikan oleh semua orang Chili.
7. CCRR
Komisi Sumber Daya dan Cadangan Mineral Kolombia adalah entitas
nirlaba (ESAL) yang bertindak sebagai Organisasi Pelaporan Nasional Kolombia
(“NRO”) di hadapan Komite Internasional untuk Pelaporan Cadangan Mineral.
CCRR memiliki fungsi untuk mendaftarkan CPI yang memiliki kompetensi,
kapasitas, kemampuan dan perilaku etis untuk membuat laporan publik dan
estimasi sumber daya dan cadangan mineral; dan untuk memproduksi dan
bertanggung jawab untuk memelihara "Standar Kolombia untuk Pelaporan Publik
Hasil Eksplorasi dan Estimasi Sumber Daya Mineral dan Cadangan" (ECRR),
sesuai dengan model dan standar.
8. NACRI
Mewakili industri pertambangan India. Dulu diklarifikasi melalui sesi tanya
jawab bahwa anggota NACRI berasal dari semua bagian geografis negara dan
mewakili industri mineral, akademisi dan organisasi profesional di India.
CRIRSCO Eksekutif menekankan bahwa NACRI akan tetap menjadi badan
independen dan semua termasuk.

B. Metode Perhitungan Cadangan


1. Metode Penampang
Metode penampang lebih cocok digunakan untuk tipe endapan yang
mempunyai kontak tajam seperti bentuk tabular (perlapisan atau vein). Pola
eksplorasi (bor) umumnya teratur yang terletak sepanjang garis
penampang,namun untuk kasus endapan yang akan ditambang secara underground
umumnya mempunyai pola bor yang kurang teratur (misalnya system pengeboran
kipas). Kadar rata-rata terbobot pada penampang akan diekstensikan menjadi
volume sampai setengah jarak antar penampang.Metode ini dapat diaplikasikan
baik secara horisontal (isoline) untuk endapan yang penyebarannya secara vertikal
seperti tubuh intrusi, batu gamping terumbu, dll. Disamping itu juga bisa
diaplikasikan secara vertikal (penampang) untuk endapan yang penyebarannya
cenderung horisontal seperti tubuh sill ,endapan berlapis, dll.

2. Metode Poligon

Metoda ini umum diterapkan pada endapan-endapan yang relatif homogen


dan mempunyai geometri yang sederhana. Kadar pada suatu luasan di dalam
poligon ditaksir dengan nilai data yang berada di tengahtengah polygon sehingga
metoda ini sering disebut dengan metoda poligon daerah pengaruh (area of
influence). Daerah pengaruh dibuat dengan membagi dua jarak antara dua titik
contoh dengan satu garis sumbu.
3. Metode USGS Circular 891 (1983)
Sistem United States Geological Survey (USGS, 1983) merupakan
pengembangan dari sistem blok dan perhitungan volume biasa. Sieter ini dianggap
sesuai untuk diterapkan dalam perhitungan sumberdaya batubara, karena sistem
ini ditujukan pada pengukuran bahan galian yang berbentuk perlapisan (tabular)
yang memiliki ketebalan dan kemiringan lapisan yang relatif konsisten.
Sumberdaya yang dihitung terdiri dari sumberdaya terukur (measured coal) dan
sumberdaya terunjuk (indicated coal), yang keduanya termasuk ke dalam jenis
sumberdaya demonstrated coal.
Prosedur atau teknik perhitungan dalam sistem USGS adalah dengan
membuat lingkaran-lingkaran (setengah lingkaran) pada setiap titik informasi
endapan batubara, yaitu singkapan batubara dan lokasi titik pengeboran. Daerah
dalam radius lingkaran 0-400 m adalah untuk perhitungan sumberdaya terukur
dan daerah radius 400-1200 m adalah untuk perhitungan sumberdaya terunjuk.
Teknk perhitungan seperti di atas hanya beriaku untuk kemiringan lapian lebin
kecil atau sama dengan 30~ (s309), Sedangkan untuk batubara dengan kemiringan
lapisan lebih besar dari 30' ( 309) caranya adalan mencar harga proyeksi radius
lingkaran-lingkaran tersebut ke permukaan terlebih dahulu.
4. Metode Segitiga
Metode segitiga juga sekaligus digunakan untuk menghitung
sumberdaya/cadangan. Rumus perhitungan hampir sama dengan metode poligon
hanya saja dalam metode segitiga tiga titik data digunakan untuk mewakili
parameter seluruh area segitiga, sedangan metode poligon menggunakan titik data
yang berada ditengah luasan poligon.

5. Metode Blok
Pemodelan dengan komputer untuk merepresentasikan endapan bahan
galian umumnya dilakukan dengan model blok (block model). Dimensi blok
model dibuat sesuai dengan disain penambangannya, yaitu mempunyal ukuran
yang sama dengan tinggi jenjang. Semua parameter seperti Jenis batuan, kualitas
batubara, dan topografi dapat dimodelkan dalam bentuk blok. Parameter yang
mewakili setiap blok yang teratur diperoleh dengan menggunakan metode
penaksiran yang umum yaitu NNP, DW, atau kriging. Dalam kerangka model
blok, dikenal jenis penaksiran poligon dengan jarak titik terdekat (rule of nearest
point), yaitu nilai hasil penaksiran hanya dipengaruhi oleh nilai contoh yang
terdekat atau dengan kata lain titik (blok) terdekat memberikan nilai pembobotan
satu untuk titik yang ditaksir, sedangkan titik (blok) yang lebih jauh memberikan
nilai pembobotan nol (tidak mempunyal pengaruh).

DAFTAR PUSTAKA
Nurcahyo, Septian. 2014. Permodelan dan Estimasi Cadangan.
http://septiannurcahyo24.blogspot.com/2014/10/tugas-ii-kcmi-dan-
jorc.html?m=1. (Diakses pada 21 September 2020)
Ridho, Muhammad. 2010. Metode Perhitungan Cadangan.
http://www.academia.edu/28611888/METODE_PERHITUNGAN_CADA
NGAN_TE_3231_Edisi 1. (Diakses pada 21 September 2020)
Sitepu, Soni. 2004. Perhitungan Cadangan dan Geostatistik.
http://www.academia.edu/8328922/Perhitungan_Cadangan. (diakses
pada 21 september 2020)

Anda mungkin juga menyukai