Anda di halaman 1dari 9

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 November 2018 sampai dengan
10 Januari 2019. Tahapan kegiatan penelitian (Tabel 3.1) dibagi menjadi beberapa
tahapan mulai dari orientasi lapangan, pengumpulan referensi dan studi literatur,
pengambilan data, pengolahan data dan penyusunan laporan, serta konsultasi
dengan pembimbing lapangan.

Tabel 3.1. Jadwal kegiatan penelitian

Bulan
No. Uraian Kegiatan November Desember Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Orientasi Lapangan √ √
Pengumpulan Referensi
2
dan Studi Literatur
√ √
3 Pengambilan Data √ √ √ √
Pengolahan Data,
4 Konsultasi dan √ √ √
Bimbingan
Penyusunan Laporan
5
dan Bimbingan
√ √ √ √

Penelitian dilaksanakan di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang berlokasi


di Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu,
Provinsi Sumatera Selatan. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memiliki luas IUP
(Izin Usaha Pertambangan) batu kapur sebesar 103,40 Ha. Kesampaian daerah
menuju lokasi IUP PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (Gambar 3.1) dapat
ditempuh dari Palembang menggunakan transportasi darat yang berjarak kurang
lebih 214 km dengan waktu tempuh kurang lebih 4 jam.

19 Universitas Sriwijaya
20

PALEMBANG

BATURAJA

Gambar 3.1. Peta kesampaian daerah PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (Satuan
Kerja Eksplorasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk)

3.2. Metode Penelitian


Permasalahan pada penelitian ini diselesaikan dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara
rinci dengan cara menggambarkan keadaan sebenarnya yang ada di lapangan,
yang selanjutnya akan diindetifikasi atau diperiksa serta dievaluasi kejadian
tersebut dengan membandingkan teori-teori yang ada. Metode penelitian yang
dilakukan meliputi studi literatur, orientasi lapangan, pengambilan data berupa
data primer dan data sekunder, pengolahan data, serta kesimpulan dan saran.

3.2.1. Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan cara mencari bahan-bahan pustaka berupa
teori dan rumus-rumus perhitungan yang menunjang penelitian. Bahan-bahan
pustaka dapat berupa buku, jurnal penelitian dan karya ilmiah lainnya serta
laporan perusahaan yang berkaitan dengan hidrologi, sistem penyaliran tambang,
dan pemompaan.

Universitas Sriwijaya
21

3.2.2. Orientasi Lapangan


Orientasi lapangan yang dilakukan berupa pengamatan secara langsung
terhadap kondisi umum di lokasi penelitian seperti pengamatan mengenai kondisi
aktual area bottom pit dan kegiatan pemompaan yang dioperasikan di lapangan.

3.2.3. Pengambilan Data


Pengambilan data merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Proses pengambilan
data dapat dilakukan secara langsung di lapangan maupun tidak langsung yaitu
berupa data primer dan data sekunder.
A. Data Primer
Data primer merupakan data-data yang diambil secara langsung pada lokasi
penelitian yang kemudian dibuat secara sistematis. Data primer yang diambil pada
penelitian ini meliputi:
1. Panjang pipa, diameter pipa dan jenis pipa
Pengambilan data panjang dan diameter pipa dengan menggunakan meteran
jenis roll meter sepanjang 10 meter. Pipa yang digunakan terdiri dari dua jenis
yaitu pipa jenis rubber horse yang menghubungkan pompa ke dalam sump dan
pipa jenis HDPE (high density polyethylene) yang menghubungkan pompa ke
kolam pengendapan lumpur.
2. Jumlah pompa dan jenis pompa
Pengambilan data jumlah pompa dengan melakukan pengamatan secara
langsung terhadap jumlah pompa yang beroperasi di lapangan. Jenis pompa
yang digunakan adalah jenis pompa sentrifugal dengan merk Ebara CN2JA dan
HL200M.
3. Elevasi pipa hisap dan pipa buang
Pengambilan data elevasi pipa hisap dan pipa buang dengan menggunakan alat
total station yang kemudian diarahkan ke prisma bidik untuk mendapatkan
nilai elevasinya. Elevasi pipa hisap adalah elevasi pada dasar permukaan sump
sedangkan elevasi pipa buang adalah elevasi pada kolam pengendapan lumpur.

Universitas Sriwijaya
22

4. Debit air tanah


Pengambilan data debit air tanah dengan melakukan pengamatan terhadap
kenaikan ketinggian permukaan air pada sump ketika pompa dalam keadaan
tidak dioperasikan dan pada saat hari tidak turun hujan. Pengamatan dilakukan
setiap 2 jam dalam 10 kali percobaan dengan bantuan batang kayu dan meteran
roll meter untuk mengetahui besarnya selisih kenaikan ketinggian permukaan
air pada sump tersebut.
5. Catchment area
Pengambilan data catchment area dengan melakukan penentuan pada titik-titik
elevasi tertinggi di lapangan dengan menggunakan alat berupa GPS (global
positioning system) yang kemudian dibentuk menjadi suatu poligon tertutup
yang mana polanya disesuaikan dengan kontur pada peta topografi wilayah
pertambangan. Perhitungan luas catchment area dengan menggunakan bantuan
software MapInfo Professional 12.0.

B. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data-data yang diambil dari literatur atau
laporan perusahaan yang berguna sebagai data-data pendukung dalam menunjang
pelaksanaan penelitian. Data sekunder yang diambil pada penelitian ini meliputi:
1. Data curah hujan tahun 2009-2018, yang diambil dari Dinas Pertanian
Ogan Komering Ulu.
2. Data suhu rata-rata tahun 2014-2018, yang diambil dari Satuan Kerja K3LH
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan menggunakan alat ukur suhu
infrared thermometer AMF-009.
3. Peta topografi wilayah pertambangan, yang diambil dari Satuan Kerja
Eksplorasi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
4. Data jam operasi pompa, yang diambil dari Satuan Kerja Rencana Hidrologi
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
5. Data kapasitas aktual pompa, yang diambil dari Satuan Kerja Rencana
Hidrologi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan menggunakan alat ukur
current meter OTT C31.

Universitas Sriwijaya
23

6. Data kapasitas sump, yang diambil dari Satuan Kerja Rencana Hidrologi
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan menggunakan bantuan software
Surpac 6.6.2.
7. Data volume air di area bottom pit saat ini, yang diambil dari Satuan Kerja
Rencana Hidrologi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk dengan menggunakan
bantuan software Surpac 6.6.2.
8. Data spesifikasi pipa, yang diambil dari Satuan Kerja Rencana Hidrologi
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.
9. Data spesifikasi pompa, yang diambil dari Satuan Kerja Rencana Hidrologi
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

3.2.4. Pengolahan Data


Pengolahan data hasil penelitian harus melalui tahapan-tahapan terlebih
dahulu seperti melakukan perhitungan berdasarkan teori yang telah didapat dari
studi literatur. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software
Microsoft Excel 2016, MapInfo Professional 12.0, dan Surpac 6.6.2. Pengolahan
data tersebut dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan perhitungan perkiraan curah hujan rencana dengan menggunakan
persamaan Gumbel. Memperkirakan curah hujan rencana yang akan terjadi
membutuhkan data curah hujan 10 tahun terakhir yang telah didapatkan dari
Dinas Pertanian Ogan Komering Ulu yang kemudian diolah dengan
menggunakan software Microsoft Excel 2016.
2. Melakukan perhitungan intensitas curah hujan dengan menggunakan
persamaan Mononobe. Perhitungan intensitas curah hujan membutuhkan nilai
dari curah hujan rencana yang didapatkan dari perhitungan sebelumnya.
3. Melakukan perhitungan luas catchment area dengan menggunakan bantuan
software MapInfo Professional 12.0. Luas catchment area didapatkan dari
penentuan pada titik-titik elevasi tertinggi di lapangan dengan menggunakan
alat berupa GPS (global positioning system) yang kemudian dibentuk menjadi
suatu poligon tertutup yang mana polanya disesuaikan dengan kontur pada peta
topografi wilayah pertambangan.

Universitas Sriwijaya
24

4. Melakukan perhitungan total debit air yang masuk ke area bottom pit. Total
debit air yang masuk ke area bottom pit didapatkan dari hasil penjumlahan
debit air limpasan dan debit air tanah yang kemudian dikurangi dengan debit
evapotranspirasi. Debit air limpasan didapatkan dari menggunakan persamaan
metode Rasional, debit air tanah didapatkan dari hasil penelitian di lapangan,
dan debit evapotranspirasi didapatkan dengan menggunakan persamaan
Turc Langbein Wundt.
5. Melakukan perhitungan total head pompa dengan menggunakan persamaan
Bernoulli. Total head pompa didapatkan dari hasil penjumlahan head statis,
head kecepatan, dan head loss (head friction dan elbow).
6. Melakukan perhitungan kapasitas sump dan volume air yang ada di area
bottom pit saat ini dengan memanfaatkan kontur yang ada di peta topografi
wilayah pertambangan pada software Surpac 6.6.2.
7. Melakukan perhitungan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pengeringan
debit air di area bottom pit dengan membandingkan volume air yang ada di
area bottom pit saat ini dengan kapasitas pemompaan yang digunakan.

3.2.5. Analisis Data


Data yang telah diolah kemudian dianalisis untuk mengetahui penerapan
metode mine dewatering yang tepat untuk digunakan di area bottom pit, dimulai
dari menganalisis mengenai kapasitas sump dan kapasitas pemompaan yang
digunakan telah sesuai atau tidak dengan besarnya total debit air yang masuk.
Data selanjutnya yang dapat dianalisis mengenai total head, kapasitas dan jumlah
pompa yang digunakan telah sesuai atau tidak dengan total head, kapasitas dan
jumlah pompa yang dibutuhkan untuk area bottom pit. Data terakhir yang
dianalisis mengenai cara yang tepat untuk mendapatkan waktu pengeringan debit
air di area bottom pit yang optimal agar rencana kemajuan tambang dapat segera
dilakukan. Data yang akan dianalisis harus melalui tahapan metode penyelesaian
masalah dalam penelitian (Tabel 3.2).

Universitas Sriwijaya
25

Tabel 3.2. Tahapan metode penyelesaian masalah dalam penelitian

No Rumusan Masalah Tujuan Metode Penelitian

1. Berapakah total debit Menentukan total debit air 1. Menghitung perkiraan curah
air yang masuk ke area yang masuk ke area bottom hujan rencana dengan
bottom pit? pit. menggunakan metode analisa
Gumbel.
2. Menghitung intensitas curah
hujan rencana dengan
persamaan Mononobe.
3. Menghitung luas catchment
area.
4. Menghitung debit air limpasan
menggunakan persamaan
metode Rasional.
5. Menghitung debit air tanah.
6. Menghitung debit
evapotranspirasi
menggunakan persamaan
Turc Langbein Wundt.
7. Menghitung total debit air
yang masuk ke area bottom
pit.

2. Bagaimana total head, Menentukan total head, 1. Menghitung total head pompa
kapasitas dan jumlah kapasitas dan jumlah dengan persamaan Bernoulli.
pompa yang akan pompa yang digunakan 2. Menentukan debit rencana
digunakan dalam dalam melakukan pompa menggunakan grafik
melakukan pengeringan debit air di pompa
pengeringan debit air area bottom pit. 3. Menentukan jumlah pompa
di area bottom pit? yang dibutuhkan dengan cara
membandingkan debit air
yang masuk ke area bottom pit
dengan debit pemompaan
yang digunakan.

3. Bagaimana waktu Menentukan waktu 1. Menghitung waktu yang


pengeringan debit air pengeringan debit air di dibutuhkan dalam melakukan
di area bottom pit yang area bottom pit yang pengeringan debit air di area
optimal untuk optimal untuk menunjang bottom pit dengan
menunjang rencana rencana kemajuan membandingkan volume air
kemajuan tambang? tambang. yang ada di area bottom pit
dengan debit pemompaan
yang digunakan.

3.3. Bagan Alir Penelitian


Bagan alir penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam
memudahkan suatu penelitian yang dimulai dari adanya permasalahan di lapangan

Universitas Sriwijaya
26

kemudian melakukan pengambilan data, pengolahan dan analisis data hingga


mendapatkan suatu kesimpulan dari penelitian yang dilakukan (Gambar 3.2).

Analisis Mine Dewatering untuk Mengoptimalkan Cadangan Batu Kapur


Area Bottom Pit di Quarry PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
Sumatera Selatan

Perumusan Masalah

Studi Literatur

Pengamatan Lapangan

Pengambilan Data

Data Primer Data Sekunder


- Panjang, diameter dan jenis pipa - Data curah hujan tahun 2009-2018
- Jumlah dan jenis pompa - Data suhu rata-rata tahun 2014-2018
- Elevasi pipa hisap dan pipa buang - Peta topografi wilayah pertambangan
- Debit air tanah - Data jam operasi pompa
- Catchment area - Data kapasitas aktual pompa
- Data kapasitas sump
- Data volume air di area bottom pit saat ini
- Data spesifikasi pipa
- Data spesifikasi pompa

Pengolahan dan Analisis Data

- Melakukan perhitungan curah hujan rencana, intensitas curah hujan, luas


catchment area, debit air limpasan, debit air tanah dan debit
evapotranspirasi hingga mendapatkan total debit air yang masuk ke area
bottom pit.
- Melakukan perhitungan total head pompa hingga menentukan kapasitas
dan jumlah pompa yang akan digunakan untuk melakukan pengeringan
debit air di area bottom pit.
- Melakukan perhitungan waktu yang dibutuhkan dalam melakukan
pengeringan debit air di area bottom pit yang paling optimal agar rencana
kemajuan tambang dapat segera dilakukan.

Kesimpulan

Universitas Sriwijaya
27

Gambar 3.2. Bagan alir penelitian

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai