Luvia Ranggi Nastiti, S.Si, M.Pd Pengertian Fungsi dan Argument Function (fungsi) adalah sederetan atau sekumpulan formula yang sudah disediakan oleh Excel untuk melakukan operasi tertentu dengan menggunakan nilai yang disebut argument. Ex : SUM = menjumlahkan nilai semua cell pada range Argument (argument) dapat berupa bilangan, teks, nilai logika (TRUE atau FALSE), array, atau alamat cell/range. Jenis argument yang kita berikan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada fungsi yang bersangkutan. Argument dapat berupa nilai konstan, formula, atau fungsi lain.
FUNGSI AVERAGE AVERAGE : Menghitug nilai rata-rata dari sejumlah data Rumus dasar AVERAGE adalah =AVERAGE (number1number2) Contoh: pada sel D11, masukan rumus =AVERAGE, kemudian klik sel D4. Arahkan kursor pada bagian kanan bawah sel, lalu tarik kebawah sampai sel D10. COUNT COUNT: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang berisi bilangan. Parameter/argument yang berupa bilangan saja yang akan dihitung, selai itu tidak akan dihitung. Rumus dasar COUNT adalah =COUNT(value1value2) Contoh: pada sel D11, masukan rumus =COUNT, kemudian klik sel D4. Arahkan kursor pada bagian kanan bawah sel, lalu tarik kebawah sampai sel D10. MAX MAX : Menentukan bilangan dengan nilai tertinggi dari sejumlah data Rumus dasar MAX adalah =MAX(number1number2) Contoh: pada sel D11, masukan rumus =MAX, kemudian klik sel D4. Arahkan kursor pada bagian kanan bawah sel, lalu tarik kebawah sampai sel D10. MIN MIN : Menentukan bilangan dengan nilai terendah dari sejumlah data Rumus dasar MIN adalah =MIN(number1number2) Contoh: pada sel D11, masukan rumus =MIN, kemudian klik sel D4. Arahkan kursor pada bagian kanan bawah sel, lalu tarik kebawah sampai sel D10. MEDIAN MEDIAN : Mencari median (bilangan tengah) di dalam sekumpulan data Rumus dasarnya adalah =MEDIAN(number1numb er2) Contoh: pada sel D11, masukan rumus =MEDIAN, kemudian klik sel D4. Arahkan kursor pada bagian kanan bawah sel, lalu tarik kebawah sampai sel D10. MODE/MODUS MODE : Mencari modus (bilangan yang paling sering muncul) di dalam sekumpulan data yang diberikan Rumus dasar nya adalah =MODE(number1number2) Contoh: pada sel D11, masukan rumus =MODE, kemudian klik sel D4. Arahkan kursor pada bagian kanan bawah sel, lalu tarik kebawah sampai sel D10. CARA LEBIH CEPAT CARA MENGGUNAKAN DATA ANALYSIS 1. Aktifkan program Microsoft Excel hingga terdapat worksheet kosong. 2. Klik Office button Microsoft Excel yang berada di ujung kiri atas jendela utama. 3. Klik Menu Options yang berada dalam kumpulan menu vertical, mulai dari menu back sampai exit. Sebuah kotak dialog Excel Options ditampilkan, dan klik menu add- ins yang ada di jendela sebelah kiri. Pilih dan Klik Analysis tool pack pada daftar aplikasi add-ins yang tidak aktif. Klik tombol Go, dan sebuah kotak dialog add- ins ditampilkan. Berikan tanda check (lihat gambar) pada kotak check analysis tool pack. Tunggu instalasinya EXAMPLE Hitung nilai mean, median, modus dari segugus data nilai Ujian Akhir Semester, yaitu: 95, 75, 70, 80, 75, 68, 80, 78, 97, 85, 64, 100, 70, 67, 90, 68, 65, 89, dan 75. 1. Input-kan data-data UAS (lihat gambar). 2. Klik menu Data pada menu Utama MS.Excel , dan klik menu Data Analysis yang ada di grup Analysis. 3. Pada kotak Dialog Analysis , pilih menu Descriptive Statistik, dan klik tombol OK untuk keluar dari kotak dialog tersebut. 4. Selanjutnya ditampilkan kotak dialog Descriptive Statistics. 5. Klik button pada Input Range, dan masukkan data kedalam kolom Input Range, yaitu dengan cara mem-blok data pada sheet (lihat gambar). 6. Berikan tanda cek pada Label in First Row jika cell yang dimasukkan tadi memuat label dari data. 7. Klik Output Range, klik pada kolom output range, dan tempatkan pointer pada sembarang cell yang kosong. 8. Berikan tanda cek pada pilihan Summary Statistics. 9. Klik tombol OK.
Kesimpulan : Dari hasil perhitungan diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) adalah 77, 8, nilai median 75, dan nilai modus adalah 75. HISTOGRAM Kata Histogram berasal dari kata Yunani yaitu Histos dan Gramma. Microsoft Excel 2010 menyediakan fasilitas untuk membuat histogram, yaitu melalui perintah Histogram pada kotak dialog Data Analysis. Soal : Buat sebuah histogram dari hasil ujian akhir semester, dimana bentuk datanya adalah seperti pada proses sebelumnya. EXAMPLE 1. Klik menu Data, dan pada grup Analysis klik menu Data Analysis. 2. Pada kotak dialog Analysis, klik menu Histogram. 3. Klik tombol OK sampai tampil kotak dialog Histogram. 4. Masukkan data penjualan buku tersebut pada kolom Input Range, dan abaikan isian Bin Range. 5. Berikan tanda cek pada kotak cek Pareto (Sorted Histogram). Cummulative Percentage, dan Chart Output. Range Pada Histogram 1. Misal Data kita buat Range-nya 20 29 30 39 40 49 50 59 60 69 > = 70 2. Ulangi perintah pembuatan histogram, namun pada Bin Range isikan data kolom B 3. Hilangkan Check List untuk Pareto (karena kita tidak membuat sortir atau urutan frekuensi dari data)
Analisis Korelasi Analisis korelasi juga dapat digunakan dalam Excel. Korelasi menunjukkan keeratan hubungan antar variabel Keeratan tersebut dicerminkan dari nilai korelasi yang semakin tinggi. Nilai korelasi berada di antara 0 hingga 1 Tanda nya dapat positip dan negatif Positip menunjukkan hubungan dua variabel searah sedang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel berlawanan. Misal Korelasi Nilai UAS dengan Nilai MID berikut ini
Analisis Regresi Analisis regresi bertujuan untuk melihat pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya Misalnya dalam teori permintaan, bahwa harga berpengaruh negatif terhadap jumlah barang yang diminta
LATIHAN FUNGSI 1. Berikut ini disajikan laporan jumlah pembangunan rumah oleh PT. Graha Multi Indah sebuah perusahaan kontraktor perumahan pada tahun 2001 sampai 2008. Tentukan jumlah rumah yang telah dibangun, rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai terendah dari data tersebut dengan fungsi statistik dan data analisis! TAHUN TIPE T-21 T-36 T-45 T-70 2001 171 264 235 457 2002 414 457 137 278 2003 263 278 402 414 2004 468 412 192 263 2005 216 123 247 123 2006 414 237 137 237 2007 578 278 157 414 2008 759 465 112 465 2. Tabel berikut adalah hasil observasi terhadap sampel acak yang terdiri dari 8 desa di kota Alfabet mengenai pendapatan dan pengeluaran kesehatan penduduk desa bersangkutan selama tahun 2010. Dengan menggunakan Excel, tentukan regresi linear sederhana pengeluaran kesehatan terhadap pendapatan. Desa Pendapatan (juta rupiah) Peng Kesehatan (juta rupiah) A 21 4 B 15 3 C 15 3.5 D 9 2 E 12 3 F 18 3.5 G 6 2.5 H 12 2.5 3. Tabel berikut menunjukkan hasil pengamatan terhadap sampel acak yang terdiri dari 15 usaha kecil di suatu kecamatan mengenai omzet penjualan dan laba (dalam juta rupiah). Buatlah analisis korelasi menggunakan Exel.
Obs Omzet Penjualan Laba 1 34 32 2 38 36 3 34 31 4 40 38 5 30 29 6 40 35 7 40 33 8 34 30 9 35 32 10 39 36 11 33 31 12 32 31 13 42 36 14 40 37 15 42 35 ARGUMENT EXAMPLE ARGUMENT (Pengunaan IF) Rumus Excel if digunakan untuk menentukan suatu kondisi dan mengevaluasinya ke suatu hasil jika benar (TRUE) dan mengevaluasi ke hasil yang lain jika salah(FALSE). Gampangnya kita punya suatu kondisi dan dari kondisi tersebut kita mendefinisikan hasil tertentu yang berbeda jika kondisi itu terwujud (TRUE) dan jika kondisi tersebut tidak terwujud (FALSE). Rumus : (logical_test;value_if_true;value_if_false)
Keterangan dari rumus excel IF di atas Logical_test : kondisi atau ekspresi yang kemudian akan kita jadikan acuan untuk menentukan hasil jika kondisi tersebut terjadi (TRUE) ata tidak terjadi (FALSE) misalnya: Jika 25 =10 atau jika d2 = d4+d5 Value_if_true : nilai jika logical test benar terjadi (TRUE). Misal jika kita menulliskan value_true nya COCOK maka ketika d2 = d4 + d5 jika benar maka akan menghasilkan value_if_true yaitu COCOK Value_if_false : nilai jika logical_test bernilai salah (FALSE) Penggunaan Rumus Excel IF Hasil ujian dengan nilai bervariasi mulai dari 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus). Apabila ingin memberikan klasifikasi GAGAL untuk nilai dibawah 70 (<70) dan klasifikasi LULUS untuk sebaliknya dapat digunakan IF dengan formula : Jika C6 nilai lebih besar dari 70 maka variable status LULUS, Selain dari itu status GAGAL Rumus If tersebut jika klasifikasi lebih dari dua seperti berikut : Sama seperti contok sebelumnya tetapi satus berubah menjadi nilai dalam angka. Maka If akan mengalami beberapa pengulangan IF jika kemungkinan pada Nilai Angka A=79-100, B=70-78, C=50- 69, D=45-49, E=0-44 maka : Penjelasan Jika 79 lebih besar atau sama dengan 79 maka nilai dalam angka adalah A, namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 70 maka nilai dalam angka adalah B, namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 50 maka nilai dalam angka adalah C, namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 44 maka nilai dalam angka adalah D, selain dari itu nilai dalam angka E LATIHAN ARGUMENT Buatlah data hasil ujian akhir semester statistika dasar berikut berdasarkan klasifikasi GAGAL dan LULUS beserta nilainya. No Nama Mahasiswa Nilai Status Nilai Dalam Angka 1 Yeni 86 2 Anggoro 75 3 Aga 66 4 Rysta 72 5 Sofia 44 6 Rahma 68 7 Putri 79 8 Fairel 77 9 Ahmad 97 10 Fira 65