Anda di halaman 1dari 6

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PAJAK

KENDARAAN BERODA 2 DI SAMSAT CPDP DAERAH PROVINSI


WILAYAH KOTA BANDUNG III SOEKARNO HATTA
Indra Purnama , Saefuloh
Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282
Email :Indrapurnama_mt@gmail.com,Saefuloh@fellow.lpkia.ac.id

Abstrak

Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Pajak Kendaraan Beroda 2 merupakan suatu sistem yang bertujuan
untuk menyediakan Informasi Penetapan ke Bag Pembayaran yang dibutuhkan dalam memenuhi pembayaran
pajak. Sistem Pembayaran pajak beroda 2 sangat penting untuk menambah kinerja suatu Staf Bag pembayaran .
Permasalahan yang terjadi sering terjadinya keterlambatan informasi penetapan SKPD dan penyajian laporan di
Bag Pembayaran, sehingga mempengaruhi transaksi pembayaran menjadi lambat. Agar keterlambatan itu dapat
diatasi maka diadakannya pemanggilan input otomatis di Bag Pembayaran dan perhitungan laporan secara
perperiodik. Pembangunan sistem pembayaran pajak roda 2 ini menggunakan metodologi System Development
Life Cycle (SDLC) (Waterfall). Dimana metododogi ini digunakan untuk mengembangkan sistem dari tahapan
perancangan sampai dengan implementasi. Tools yang digunakan Mapping Chart, Data Flow Diagram, Basis
Data, Relational Database, Data Dictionary, Struktur Chart, Gantt Chart yang dirancang menggunakan Visual
Basic Studio 2010 sehingga data yang dimiliki dapat terintegrasi dan mudah untuk digunakan dalam
pengambilan keputusan. Dengan dikembangkannya sistem ini diharapkan agar kebutuhan informasi yang
dibutuhkan oleh Kepala Bag dapat terpenuhi. Sistem ini dapat membantu Staf Bag Pembayaran dalam aktivitas
operasional setiap hari. Hal ini yang diharapkan adalah terciptanya proses transaksi pembayaran dan pelaporan
yang tepat, cepat, akurat serta dapat menunjang kegiatan pengelolaan pembayaran pajak.

Kata Kunci : Pembayaran pajak kendaraan beroda 2

1. Pendahuluan Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka


perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan
Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas
(SAMSAT) Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan meliputi :
Daerah Provinsi Wilayah Kota Bandung Timur III 1. Mengenai sistem informasi pembayaran pajak
Soekarno Hatta (CPDP BANDUNG TIMUR) kendaraan beroda 2
merupakan salah satu kantor pelayanan pajak 2. Mengenai input sistem informasi penetapan
kendaraan. pembayaran
SAMSAT CPDP Bandung Timur berusaha 3. Mengenai sistem pengelolaan data seluruh data
menghindari kejadian pada saat kerja di pelayanan transaksi pembayaran pajak untuk di laporkan
loker pembayaran pajak seorang Bag Kasi perperiodik.
Pembayaran kesulitan dalam melihat informasi
jumlah pembayaran baikpun dendaan Adapun tujuan dari perancangan sistem yang baru
keterlambatan secara kuantiti maupun phase in adalah sebagai berikut :
sesuai dengan kebutuhan administrasi external 1.Untuk merancang dan mengimplementasikan
maupun internal dan berusaha menghindari sistem informasi pembayaran pajak pada
kekeliruan saat penginputan pembayaran,maka SAMSAT tersebut berbasis visual basic dan server
diterapakan sistem informasi pembayaran pajak. sql pada data base menggunakan metode Waterfall
Adapun Permasalahan yang temukan pada CPDP 2. Untuk merancang input sistem informasi
Daerah Kota Bandung Timur, antara lain adalah : pembayaran Pajak kendaraan beroda 2 secara
1. Bagaimana merancang sistem informasi otomatis
pembayaran pajak kendaraan roda 2 pada 3. Untuk menghasilan sistem laporan dari hasil
SAMSAT tersebut dengan menggunakan input transaki pembayaran pajak tersebut secara
metode Waterfall akurat yang di akses secara per periodik
2. Bagaimana input sistem informasi pembayaran
Pajak kendaraan roda 2 2. Dasar Teori
3. Bagaimana pencatatan pelaporan rincian Sistem informasi merupakan suatu komponen yang
pembayaran pajak sesuai dengan rekap ulang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan
dokumen sistem informasi. prosedur kerja yang memproses, menyimpan,
1
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk Bagian Penetapan mencetak SKPD yang baru
mencapai suatu tujuan.Sistem Informasi ini sebanyak 5 rangkap :
mengumpulkan, memproses, menyimpan, a. Rangkap 1, 2, 3 diserahkan kepada Bagian
menganalisis, menyebarkan. Pembayaran.
Pajak adalah suatu kewajiban menyerahkan b. Rangkap 4 diarsipkan.
sebagian dari kekayaan ke kas Negara yang 7. Setelah menerima STNK, KTP, dan SKPD,
disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan pebuatan Bagian Pembayaran melakukan penagihan
yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan kepada Wajib Pajak atas jumlah Pajak
sebagai hukuman, menurut peraturan yang Kendaraan Bermotor yang terhutang.
ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, 8. Wajib Pajak melakukan pembayaran di Bagian
tetapi tidak ada jasa timbal balik dari Negara secara Pembayaran atas jumlah pajak kendaraan
langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum. bermotor yang terhutang.
Metodologi yang digunakan dalam membangun 9. Setelah menerima pembayaran, Bagian
sistem informasi adalah Metode System Pembayaran melakukan validasi STNK dan
Development Life Cycle (SDLC) dengan mencetak Nota Pembayaran Pajak Kendaraan
menggunakan Model Air Terjun (Waterfall). Bermotor.
Metode SDLC merupakan tahap tahapan 10. Kemudian Bagian Pembayaran menyerahkan
pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan SKPD rangkap 1 dan Nota Pembayaran Pajak
programmer dalam membangun sistem informasi. Kendaraan Bermotor kepada Wajib Pajak dan
Oleh karena itu, alat yang digunakan untuk mengarsip kan SKPD rangkap 2 dan SKPD
melakukan pengembangan sistem adalah bagan alir rangkap 3.
dokumen (Mapping Chart), Diagram Konteks 11. Wajib Pajak menerima STNK, KTP asli, Nota
(Context Diagram), Diagram Alir Data (Data Flow Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan
Diagram), Kamus Data dan Gant Chart SKPD baru.

3. Hasil Penelitian 3.1.2 DFD Level 0 Sistem Berjalan


3.1 Aliran Proses Sistem Berjalan DFD merupakan alat yang digunakan pada
3.1.1 Prosedur Sistem Berjalan metodologi pengembangan sistem yang terstruktur
1. Wajib Pajak pemilik kendaraan motor datang dan dapat menggambarkan arus data di dalam
ke unit pelayanan samsat Bandung Timur sistem. Berikut ini gambar DFD level 0 Sistem
membawa STNK , SKDP kendaraan motor dan Informasi Sistem Pembayaran Pajak SKPD
KTP asli Wajib Pajak. Tahunan PKB Roda 2 yang sedang berjalan. Untuk
2. Wajib Pajak menyerahkan SKPD asli lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah
kendaraan bermotor ke Bagian Pendaftaran ini :
3. Wajib Pajak melakukan pengisian formulir Pengisian
Formulir
Data
pemilik,KTP,SPPKB,

pendaftaran, kemudian Wajib Pajak Wajib Pajak


Pendaftaran SKPD,STNK.

Bag Loket Pendaftaran

menyerahkan STNK, SKPD dan KTP asli


Wajib Pajak kepada Bagian Pendaftaran. Info Data
Info Data

4. Bagian Pendaftaran kemudian memeriksa Pendaftaran

Rekap Data
Pemilik,KTP,SPPKB,
SKPD,STNK.

dokumen yang diterima dari wajib pajak. Jika F Formulir PWP PKB
PWP

Info Wajib
1.0
Pengelolaan
Data Motor
Bag Kasi Progresif
Pajak

belum lengkap, dokumen dikembalikan lagi Data

kepada Wajib Pajak untuk dilengkapi, jika pemilik,SPPKB,


SKPD,STNK.

Cek Data

dokumen sudah lengkap, selanjutnya Bagian Data


SKPD,STNK
SKPD Valid
pemilik,SPPKB,
SKPD,STNK.

2.0

Pendaftaran melakukan validasi STNK, lalu F Rekap Data SKPD Info Data
SKPD,STNK
Pengelolaan
Cek SKPD PKB

menyerahkan STNK, SKPD, dan KTP ke


Data SKPD

Bagian Penetapan. Valid Bag Penetapan &


Pencetakan PKB

5. Bagian Progresif melakukan pengecekan status Data


Penetapan
SKPD 3.0
Pengelolaan
Data Penetapan
SKPD Valid

kepemilikan Pemilik kendaraan bermotor dan F Rekap Data


Penetapan Info Data
SKPD
Penetapan
SKPD & STNK
Info SKPD

menuliskan status kepemilikan kendaraan SKPD Valid


Pembayaran

bermotor pada SKPD apakah status, lalu Info Nota


Pembayaran
SKPD

bagian progresif memberikan kembali SKPD 4.0


Pengelolaan
Penagihan
Nota Setoran

F Setoran SKPD PKB

kepada Wajib Pajak. Bag Pembayaran Penagihan Nota


Info Setoran
SKPD,STNK

6. Bagian Penetapan mengarsipkan SKPD dan Pembayaran


SKPD

menyerahkan STNK dan KTP ke Bagian Registrasi


Pembayaran

Pembayaran. Selanjutnya melakukan Bukti Nota


Asli 5.0
Data
Pembayaran
SKPD NPWP

penetapan terhadap PKB dan SWDKLLJ, jika


Pengelolaan
F Nota Setoran
Pembayaran
Rekap Nota

belum sesuai, maka PKB dan SWDKLLJ


disesuaikan kembali, jika sudah sesuai, maka
Gambar 1 DFD Level 0 Sistem Berjalan

2
3.2 Evaluasi 5. Bagian Progresif melakukan pengecekan
3.2.1 Tujuan Operasional Sistem Usulan status kepemilikan Pemilik kendaraan
Dengan ditemukannya berbagai masalah dari sistem bermotor dan menuliskan status kepemilikan
yang sedang berjalan maka diharapkan sistem yang kendaraan bermotor pada SKPD apakah
baru ini dapat mengantisipasinya sehingga dapat status, lalu bagian progresif memberikan
lebih menunjang kelancaran, keakuratan, dan kembali SKPD kepada Wajib Pajak.
efisiensi waktu dari setiap proses yang ada, agar 6. Bagian Penetapan mengarsipkan SKPD dan
dapat berjalan dengan baik dan lancar.Tujuan yang menyerahkan STNK dan KTP ke Bagian
akan dicapai setelah rancangan sistem baru ini Pembayaran. Selanjutnya melakukan
ditetapkan yaitu : penetapan terhadap PKB dan SWDKLLJ, jika
1. Sebagai tolak ukur untuk menghasilkan kualitas belum sesuai, maka PKB dan SWDKLLJ
informasi pembayaran pajak kendaraan disesuaikan kembali.
2. Memudahkan bagian loker pembayaran untuk
proses perhitungan pembayaran PKB tahunan 7. Bagian Loket Pembayaran memberikan
secara otomatis sehingga bisa memenuhi validasi pada Surat Ketetapan Pajak Daerah
kebutuhan external maupun internal. (SKPD) dan SKPD yang telah ditandatangi
3. Untuk menyediakan laporan pendapatan oleh Kasi Penetapan Pajak.
pembayaran PKB secara perperiodik. 8. Setelah menerima STNK, KTP, dan SKPD,
Bagian Pembayaran melakukan penagihan
3.2.2 Gagasan Untuk Mencapai Tujuan kepada Wajib Pajak atas jumlah Pajak
Untuk dapat merealisasikan tujuan operasional Kendaraan Bermotor yang terhutang.
sistem baru yang telah disebutkan pada sub bab 9. Wajib Pajak melakukan pembayaran di
sebelumnya, di bawah ini dijabarkan mengenai Bagian Pembayaran atas jumlah pajak
uraian gagasan untuk mencapai tujuan tersebut. kendaraan bermotor yang terhutang.
1. Adanya screen entry untuk sistem pembayaran 10. Setelah menerima pembayaran, Bagian
Pembayaran melakukan validasi STNK dan
pajak kendaraan bermotor roda 2 mencetak Nota Pembayaran Pajak Kendaraan
2. Adanya perhitungan jumlah pembayaran pajak Bermotor.
11. Kemudian Bagian Pembayaran menyerahkan
sehingga memudahkan bagian loker SKPD rangkap 1 dan Nota Pembayaran Pajak
pembayaran untuk melakukan input selanjutnya Kendaraan Bermotor kepada Wajib Pajak dan
mengarsip kan SKPD rangkap 2 dan SKPD
secara otomatis rangkap 3.
3. Menghitung data laporan pembukuan wajib 12. Wajib Pajak menerima STNK, KTP asli, Nota
Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor dan
pajak secara perperiodik SKPD baru.
13. Bagian Pembayaran melakukan pembuatan
3.3 Aliran Proses Sistem Usulan Laporan Pembukuan wajib pajak per periodik.
Uraian naratif mengenai aliran informasi beserta
gambaran batasan otomatisasi pada sistem yang
diusulkan, dapat dijelaskan sebagai berikut : 3.3.1 DFD Level 0 Sistem Usulan
1. Wajib Pajak pemilik kendaraan motor datang Berikut ini gambar DFD level 0 Pembayaran pajak
ke unit pelayanan samsat Bandung Timur tahunan beroda 2 beserta Perhitungan Laporan
membawa STNK,SKDP kendaraan motor dan Perperiodik usulan sesuai dengan uraian naratif
KTP asli Wajib Pajak. yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya.
2. Wajib Pajak menyerahkan SKPD asli Waj i b Paj ak
Pengi si an
Formul i r
Pendaftaran
Data
pemi l i k,KT P,SPPKB,
SKPD,ST NK.

Bag Loket Pendaftaran

kendaraan bermotor ke Bagian Pendaftaran Info Data Info Data

3. Wajib Pajak melakukan pengisian formulir Pendaftaran Pemi l i k,KT P,SPPKB,


SKPD,ST NK.

Rekap Data
PWP 1.0
Pengel ol aan
F Formul i r PWP PKB Info Waj i b Data Motor

pendaftaran, kemudian Wajib Pajak


Bag Kasi Progresi f
Paj ak

Data
pemi l i k,SPPKB,
SKPD,ST NK.

menyerahkan STNK, SKPD dan KTP asli Data


SKPD,ST NK 2.0
Pengel ol aan
SKPD Val i d
Cek Data
pemi l i k,SPPKB,
SKPD,ST NK.

F Rekap Data SKPD Info Data

Wajib Pajak kepada Bagian Pendaftaran.


Cek SKPD PKB
SKPD,ST NK
Pembayaran

Data SKPD

4. Bagian Pendaftaran kemudian memeriksa


Val i d Bag Penetapan &
Pencetakan PKB

Data
Penetapan Data Penetapan
SKPD 3.0 SKPD Val i d
Pengel ol aan

dokumen yang diterima dari wajib pajak. Jika F Rekap Data


Penetapan Info Data
SKPD
Penetapan
SKPD & ST NK
Info SKPD

belum lengkap, dokumen dikembalikan lagi


SKPD Val i d
Data
Pembayaran
SKPD NPWP

Info Nota
F Nota Setoran 4.0
Pembayaran Nota Setoran
SKPD Pengel ol aan

kepada Wajib Pajak untuk dilengkapi, jika Bukti Nota


Asl i

5.0
Pengel ol aan
Regi strasi
Pembayaran
Bag Pembayaran
Penagi han Nota
Pembayaran
SKPD
Penagi han

Info Setoran
SKPD,ST NK
F Setoran SKPD PKB

dokumen sudah lengkap, selanjutnya Bagian


Pembayaran
Rekap Nota

Data
Pembayaran

Pendaftaran melakukan validasi STNK, lalu Info Rekap


Laporan

6.0
Pengel ol aan
Info Pembukuan
Laporan
Pembukuan
Laporan

menyerahkan STNK, SKPD, dan KTP ke


Laporan Waj i b Paj ak

Rekap
Laporan

Bagian Penetapan. D Laporan Setoran Paj ak

3
Gambar 2 DFD Level 0 Sistem Usulan 3.4 Rancangan Antar Muka
Gambar 3 Diaglog Screen petugas pembayaran Gambar 6 Dialog Screen Data Penetapan

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas


Pendapatan SAMSAT CPDPD Prov. Wil. Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas
Kota Bandung III Soekarno Hatta Pendapatan SAMSAT CPDPD Prov. Wil.
Kota Bandung III Soekarno Hatta
Petugas pembayaran
Data Master Penetapan
ID Petugas KS.0100

Tambah
No Urut Resi A.B.001
Nama Petugas Pembayaran Saefuloh

Simpsn
Alamat Tanggal 8 july 2014
Jl Sarijadi No 10 Bandung

Hapus No NPWP NP-0001

Kota Bandung
Edit
No Polisi D 5099 UB
Tanggal Lahir 19-10-1990
Keluar
Nama Suhendar
Kode Pos 40059 Batal

Alamat Sarijadi no 5 Rt 10 Rw 08 Bandung


Divisi
Kor Pembayaran
F404ID130033
No Mesin

ID Petugas Nama Alamat Kota Tanggal Lahir Kode Pos Nama Jabatan

KS-01 Saefuloh Jl Sarijadi No 10 Bandung Bandung 19-10-1990 40559 Kor Pembayaran Pokok PKB Rp 171.500

Pokok SWDKLLJ Rp 35.000

Biaya ADM 0

Masa Penetapan Berlaku S/D 8 july 2015


Gambar 4 Dialog screen data kendaraan
No Resi Tanggal NO NPWP No Polisi No Mesin Pokok PKB Pokok
Pokok
SWDKLLJ
SWDKLLJ Biaya ADM Masa

AB-001 8 july 2014 NP-0001 D 5099 UB F404ID130033 Rp 171.500 Rp 8 july


35.000
2015 0 8 july 2015

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas


Pendapatan SAMSAT CPDPD Prov. Wil.
Kota Bandung III Soekarno Hatta

Data Kendaraan Tambah Simpan Batal Edit Hapus Cari Keluar

No Polisi D 5099 UB

Merk/Type Yamaha
Gambar 7 Dialog Screen Transaksi Pembayaran
Jenis Kendaraan Sepeda Motor
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas
Pendapatan SAMSAT CPDPD Prov. Wil.
Tahun Pembuatan 2009 Kota Bandung III Soekarno Hatta

Master Pembayaran
Warna KB Merah

No Pembayaran P-01 ID Petugas Pembayaran KS.0100


Isi Silinder 125 CC
No Urut Resi A.B.001 Tanggal 8 july 2014
No Rangka
MH8FD125R5J131222 D 5099 UB
No Polisi

No Mesin F404ID130033 Nama Suhendar

Alamat Sarijadi no 5 Rt 10 Rw 08 Bandung

Simpan Batal Edit Hapus Keluar Tambah


Merk/Type Yamaha

Jenis Tahun Jenis Model Sepeda Motor Simpan


No Polisi Merk Warna KB Isi Silinder No Rangka No Mesin
Kendaraan Pembuatan
D 5099 UB Yamaha Sepeda Motor 2009 Merah 125 CC MH8FD125R5J131222 F404ID130033
No Rangka MH8FD125R5J131222
D 5099 UB Yamaha Sepeda Motor 2010 Hitam 115 CC ZS1FD125T5J131231 G5876YT8976 Batal

BBNKB 0 0
Hapus

Pokok PKB Rp 171.500 Rp 171,500

Cari
Pokok SWDKLLJ Rp 35.000 Rp 35.000

Gambar 5 Dialog screen Data NPWP Biaya ADM STNK 0 0 Keluar

Biaya ADM TNKB 0 0


Cetak

Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas


Pendapatan CPDPD Prov. Wil. Kota
Pokok Biaya ADM
Bandung III Soekarno Hatta NO Pembayaran No Resi Tanggal ID Petugas BBNKB Pokok PKB
SWDKLLJ STNK
Jumlah Pokok
P-01 A.B.001 8 July 2014 KS.0100 0 Rp 171.500 35.000 0 Rp 206.500
Data NPWP

NO NPWP NP-0001 Kota Bandung

NO KTP 123790712390003 No Polisi D 5099 UB Total Rp 206.500

Nama Suhendar Jenis Kendaraan Sepeda Motor Petugas Pembayaran Saefuloh

Tangga Lahir 12-03-1990

Laki-laki
Jenis Kelamin

Riung Bandung
4. Rencana Implementasi
Alamat
Rencana implementasi merupakan tahap awal dari
NO NPWP

NP-0001
No KTP

123790712390003
Nama

Suhendar
Tangga Lahir

12-03-1990
Alamat

Riung Bandung
No Polisi

D 5099 UB
Jenis Kendaraan

Sepeda Motor penerapan sistem dengan tujuan dari kegiatan


implementasi sistem yang baru ini, agar sistem
yang baru dapat beroperasi sesuai dengan yang
Tambah Simpan Batal Edit Hapus Cari Keluar
diharapkan.Langkah langkah kegiatan
pengimplementasian sistem adalah sebagai berikut :
1. Perancangan dan Penetapan Anggaran
4
Perancangan dialog screen berguna sebelum
konstruksi (coding) dilakukan agar progamer
dapat mengetahui seluk beluk dari bentuk
aplikasi yang dilakukan pengkodean.
2. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan dilakukan untuk
mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan dari
database yang akan digunakan untuk
menyimpan data-data Penetapan ke Bagian
Pembayaran dan data-data yang diperlukan
oleh apliksai nantinya.
3. Pengadaan Hardware dan Software
Pengadaan hardware dan software yang sesuai
dengan kebutuhan sistem yang akan
diterapkan.
4. Perancangan Database dan Kode
Tahapan ini adalah dimana aplikasi mulai dari Tabel 1 Rencana Aktifitas dan Waktu
konstruksi / melakukan pengkodean sesuai
4.2 Jadwal Kegiatan
dengan rancangan database, analisa sistem dan
Jadwal kegiatan yang dilakukan akan digambarkan
perancangan dialog screen yang sudah
dengna menggunakan Gantt Chart Implementasi
terdefinisikan sebelumnya.
Sistem dimana akan tergambarkan konsumsi waktu
5. Pemasangan Hardware dan instalasi
yang telah dijadwalkan dan lintasan waktu yang
Software
akan digunakan oleh kegiatan tersebut.
Setelah aplikasi selesai maka dilakukan
instalasi software dan pemasangan hardware.
6. Testing
Melakukan pengujian terhadap aplikasi yang
dibuat.
7. Pembuatan Panduan Penggunaan Aplikasi
Pembuatan panduan dilakukan setelah proses
pengembangan apliksai selesai. Panduan ini
dimaksudkan sebagai dokumen acuan
mengenai tata cara instalasi dan penggunaan
program.
8. Pelatihan Operator
Pelatihan dilakukan guna memberikan arahan-
arahan kepada pengguna aplikasi, arahan- Gambar 7 Gantt Chart
arahan tersebut disesuaikan dengan buku
panduan yang memang sudah dikerjakan. 4.3 Kebutuhan Sumber Daya
9. Peralihan ke dalam Sistem Baru Dalam perancangan serta pengelolaan operasional
Tahap ini merupakan peralihan sistem dari sistem baru, dibutuhkan beberapa sumber daya
sistem lama ke sistem baru. perangkat pikir ( Brainware ). Yang terdiri dari :
10. Evalusai Sistem Baru dan Perbaikan 1. 1 (satu) orang Analisis Sistem
Pada tahap ini sistem baru dievaluasi secara Bertugas sebagai penanggung jawab dan
keseluruhan dan dilakukan perbaikan jika melakukan analisis terhadap
masih terdapat beberapa kesalahan atau pengembangan sistem serta melakukan
kekurangan, dan dilakukan penilaian apakah pengawasan terhadap penerapan sistem
sistem baru ini dapat menyelesaikan masalah baru yang telah dirancang.
atau tidak. 2. 1 (satu) orang Programer
Mempunyai tugas untuk membuat
4.1 Rencana Aktifitas dan Waktu
Untuk lebih jelas secara keseluruhan dari rencana database, desain aplikasi serta konstruksi
dan waktu yang dibutuhkan secara keseluruhan, coding sesuai dengan sistem yang telah
dapat dilihat pada tabel dibawah ini. dirancang dan juga bertanggung jawab
Untuk lebih jelas secara keseluruhan dari rencana terhadap pemeliharaan database.
penerapan sistem ini dapat di lihat pada table di 3. 1 (satu) orang Teknisi dan Operator
bawah ini Bertugas memeberikan pelatihan

5
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dari penelitian yang kami
lakukan, berikut simpulan yang dapat kami uraikan:
1. Dengan dibuatkannya rancangan sistem
informasi pembayaran pemanggilan input
dari penetapan SKPD maka akan
mempermudah dan mempercepat proses
di Bag Pembayaran.
2. Dengan diterapkannya sistem informasi
pembayaran pajak roda 2 ini informasi
tentang nominal jumlah yang harus
dibayar benar sehingga tidak ada
kekeliruan.
3. Dengan diterapkannya sistem informasi di
bagian pembayaran memudahkan
merekap data laporan hasil transaksi
pembayaran pajak secara perperiodik
dengan cepat dan tepat.

Saran atau masukan yang dapat kami berikan untuk


menunjang atau pengembangan sistem selanjutnya,
sebagai berikut:
1. Dibuatkannya sistem informasi
pengelolaan pajak progresif.
2. Perancangan sistem informasi pembayaran
ini untuk selanjutnya di tambah sistem
informasi kena denda .

DAFTAR PUSTAKA

1. Agung Mulyanto.2009, Perancangan Sistem


Informasi, Gava Media, Yogyakarta.

2. Andri Kristanto. 2008, Perancangan Sistem


Informasi Akuntansi dan Aplikasinya, Gava
Media, Yogyakarta.

3. Indrajati, S.Kom.,MM. 2011, Perancangan


Basis Data dalam Allin1, Elex Media
Komputindo, Jakarta.

4. Ketut Darmayuda.2008,Pembelajaran Apliksi


Data Base Visual Basic.

5. M. Shalahuddin.2011,Modul Pembelajaran
Rekaya Perangkat Lunak.

6. Muhamad Sadeli.2010,7 Hari Belajar


Interaktif Visual Basic,Gramedia,Bandung.

7. S.i Djajadiningkat.2011,Teori
Perpajakan,Gramedia, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai