1A
Microsoft Excel adalah General Purpose
Electronic Spreadsheet yang dapat digunakan
untuk mengorganisir, menghitung,
menyediakan maupun menganalisa data-data
dan mempresentasikannya ke grafik atau
diagram.
Fungsi formula dasar adalah untuk melakukan penghitungan
terhadap data yang ada di Microsoft Office Excel.
Setiap penggunaan formula dasar, harus diawali dengan
tanda sama dengan (=). Tanda sama dengan (=)
dimaksudkan untuk mengawali sebuah fungsi di Microsoft
Office Excel.
Yang perlu diperhatikan adalah alamat dari data tersebut,
jika salah mengetikkan alamatnya, maka data tersebut akan
bernilai salah (#VALUE).
Fungsi-fungsi dasar tersebut antara lain :
1) Aritmatika Dasar
Fungsi penjumlahan (+), pengurangan (-),
perkalian (*), dan pembagian (/).
=C4+D4
=C5-D5
=C6*D6
=C7/D7
2) SUM, berfungsi untuk menjumlahkan data.
=SUM(C12:C16)
Terdapat sebuah data Barang yang terdiri dari Spidol, Penghapus, Penggaris,
Pensil, dan Buku Tulis. Masing-masing barang tersebut memiliki jumlah yang tidak
sama dengan barang yang lainnya.
Dari gambar diatas, untuk mencari berapa jumlah barang secara keseluruhan,
dapat menggunakan rumus SUM. Dengan mengetikkan alamat C12 sebagai data
pertama, hingga C16 sebagai data terakhir sehingga dapat diketahui keseluruhan
jumlahnya.
3) MIN, berfungsi untuk mencari nilai terendah dari
kumpulan data.
=MIN(C22:C29)
4) MAX, berfungsi untuk mencari nilai tertinggi dari
kumpulan data.
=MAX(C35:C42)
5) AVERAGE, berfungsi untuk mencari nilai rata-rata
dari kumpulan data.
=AVERAGE(C48:C55)
6) COUNT, berfungsi untuk menghitung banyaknya data.
=COUNT(C61:C68)
7) CONCETENATE, berfungsi untuk menggabungkan
data antar kolom.
=CONCETENATE(A74,B74)
=CONCETENATE(A74,B74)
=CONCETENATE(A74,B74)
Fungsi Absolute digunakan untuk mengunci posisi
kolom dan baris. Fungsi ini ditandai dengan
adanya tanda $ yang berada di depan Kolom dan
di depan Baris.
Ada 2 fungsi yang dapat digunakan, yaitu Absolut
dan Semi Absolut.
1) Alamat Absolut
=C4*$B$13
=C5*$B$13
=C6*$B$13
=C7*$B$13
=C8*$B$13
=C9*$B$13
=C10*$B$13
2) Alamat Semi Absolut
Rumus fungsi Semi Absolut digunakan untuk mengunci salah satu kolom
atau baris pada salah satu kolom atau baris pada suatu alamat cell.
$A2 : Penguncian kolom A, dengan cara ini ketika cell dicopy
kekanan, alamat cell akan tetap dibaca sebagai $A2 bukan B2,
namun ketika dicopy kebawah alamat cell akan berubah menjadi
$A3.
B$1 : Penguncian baris 1, dengan cara ini ketika cell dicopy ke
bawah alamat cell akan tetap dibaca sebagai B$1 bukan B2,
namun ketika dicopy ke kanan alamat cell akan berubah menjadi
C$1.
Untuk penerapannya, rumus fungsi yang pertama B1*A2 ditambahkan
$ didepan angka 1 dan didepan huruf A menjadi B$1*$A2.
Kemudian kita dapat mencoba untuk menggeser (drag) mouse ke
bawah lalu kesamping seperti pada gambar berikut.
Fungsi logika adalah fungsi yang biasa
digunakan untuk menguji kebenaran
suatu data berdasarkan suatu syarat
tertentu.
1) Operasi Rasional
Berikut adalah daftar operasi rasional yang sering
digunakan dalam fungsi logika.
OPERASI PENGERTIAN
> Lebih Besar
< Lebih Kecil
>= Lebih Besar atau Sama Dengan
<= Lebih Kecil atau Sama Dengan
<> Tidak Sama Dengan
2) Macam Fungsi Logika
Berikut ini adalah macam-macam fungsi logika yang
sering digunakan.
=IF(D6>7;10000;5000)
Hasil ujian seorang mahasiswa ditentukan oleh nilai
teori dan nilai prakteknya sebagai berikut.
1) Mahasiswa dinyatakan lulus jika kedua nilainya
>= 55 (nilai teori >= 55 DAN nilai praktek >=
55).
2) Mahasiswa dinyatakan lulus jika salah satu
nilainya >= 55. (nilai teori >= 55 ATAU nilai
praktek >= 55).
Tentukan hasil ujian untuk setiap mahasiswa menurut
masing-masing persyaratan tersebut!
=IF(AND(D15>=60;E15>=60);"LULUS";"GAGAL"
)
=IF(OR(D15>=60;E15>=60);"LULUS";"GAGAL
")
Grafik biasa dipakai untuk menampilkan
komposisi data secara visual,
menggunakan gambar atau simbol
tertentu, sehingga mempermudah
pemahaman dan pengertian tentang
data secara menyeluruh.
1. Buatlah tabel seperti di bawah ini
2. Pilih Menu Insert
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
2010 2011 2012 2013 2014
=VLOOKUP(D6;$C$13:$D$16;2)
=VLOOKUP(D7;$C$13:$D$16;2)
=VLOOKUP(D8;$C$13:$D$16;2)
Contoh Fungsi HLOOKUP 1 :
=HLOOKUP(D23;$D$28:$H$29;2)
=HLOOKUP(D23;$D$28:$H$29;2)
=HLOOKUP(D23;$D$28:$H$29;2)
Contoh Fungsi HLOOKUP 2 :
=HLOOKUP("Barang A";B3:C6;2;TRUE)
=HLOOKUP("Barang B";B3:C6;3;FALSE)
=HLOOKUP(C";B3:D6;3;TRUE)
=HLOOKUP(Barang C";B3:D6;4)
=HLOOKUP(3;{1;2;3;"a";"b";"c";"d";"e";"f"};2;TRUE)
Contoh Fungsi HLOOKUP 3 :
=HLOOKUP("Van Belt";B17:D20;2;FALSE)
=HLOOKUP("BEARING";B17:D20;3;FALSE)
=HLOOKUP("BAUT";B17:D20;4;FALSE)
Contoh Fungsi HLOOKUP 4 :
=HLOOKUP(D40;B31:F37;D41;FALSE)
Contoh Fungsi HLOOKUP 5 :
=HLOOKUP(B55;A46:F51;B56;FALSE)
=MATCH(B57;A46:A51)
Contoh Fungsi HLOOKUP 6 :
=HLOOKUP("KWARTAL II";C62:F66;2)
=HLOOKUP(A73;C62:F67;B73)
Contoh Fungsi HLOOKUP 7 :
=HLOOKUP(B82;A78:D79;2;TRUE)