PENYUSUTAN
DAN
ALOKASI BIAYA OVERHEAD
DEPRESIASI / PENYUSUTAN
Depresiasi adalah penurunan nilai dari aset / harta perusahaan yang
di pakai dalam operasi perusahaan.
Depresiasi menunjukkan penurunan nilai
harta perusahaan yang
berwujud (Tangible Assets) , misal, gedung, mesin-mesin, dll.
Amortisasi adalah penurunan nilai untuk harta tidak
(Intangible Assets) seperti nama baik (Goodwill) .
berwujud
Maka depresiasi :
Nilai residu netto = Rp 1.100.000,- - Rp 100.000,= Rp 1.000.000,Rp 11.000.000,- - Rp 1.000.000,Depresiasi tahunan = ------------------------------------------10 tahun
= Rp 1.000.000,Cara ini sederhana dan cocok untuk aset yang penggunaannya relatif
tetap dari periode ke periode.
2.
Penyusutan =
Pembilang
Penyebut (SOYD)
Pembilang = sisa umur
Penyebut
Contoh :
Sebuah mesin dibeli dengan harga Rp. 5 juta,- tanpa nilai sisa.
Umur ekonomis mesin 5 tahun. Hitunglah penyusutan setiap
tahunnya !
Tahun
ke
1
2
3
4
5
x
x
x
x
x
(5 0) = 1,667
(5 0) = 1,333
(5 0) = 1,000
(5 0) = 0,667
(5 0) = 0,333
Akum.Peny.akhir
thn
1,667
3,000
4,000
4,667
5,000
2 juta
1,2 juta
720 ribu
432 ribu
216 ribu
1 juta
750 ribu
600 ribu
540 ribu
540 ribu
Nilai Buku
Akhir tahun
3 juta
1,8 juta
1,08 juta
540 ribu
0
Pilihan
Metode
DDB
DDB
DDB
SL
SL
Contoh perhitungan :
Tahun kedua : metode DDB : 2/5 x Rp. 3 juta = Rp. 1,2 juta,metode SL : Rp. 3 juta : 4 = Rp. 750 ribu,-
Deplesi
Deplesi :
Penyusutan/penurunan nilai sumberdaya alam (natural resour
ces) seperti minyak, tambang batu-bara, emas dan lainnya.
Persamaan Deplesi :
n
Deplesi = ( L - Dc )
Dengan :
L
Dc
n
R
R + n
Deplesi
Contoh :
Diketahui biaya eksplorasi sebuah SDA adalah Rp. 1 milyar,- Diperkirakan
SDA mengandung 200.000 barel minyak. Untuk tahun pertama diambil
30.000 barel , tahun kedua 27.000 barel , tahun ketiga 20.000 barel.
Hitunglah deplesi tahun-tahun tersebut dengan metode deplesi !
30.000
Pada tahun pertama = (1 milyar) 200.000 = Rp. 150 juta,-
20.000
= (1milyar 285 juta) 143.000
SOAL
PT EMPAT BERSAUDARA merencanakan pendirian sebuah usaha baru
di Kawasan Industri awal tahun ini. Seluruh harta tetap yang akan
dibeli dan digunakan dalam operasi perusahaan seperti pada table
berikut :
Jenis harta
Gedung
Sedan
Truk
Mesin pabrik
Peralatan
Harga beli
Rp.1000 juta
Rp.400 juta
Rp.700 juta
Rp. 1300 juta
Rp. 400 juta
Umur ekonm.
10 thn
5 thn
500.000 km
130.000 unit
4 thn
Nilai Sisa
Rp.200 juta
Rp. 50 juta
Rp. 50 juta
nol
nol
Met.Peny.
SL
SOYD
Unit Prod.
Unit Prod.
DDB
Keterangan tambahan diberikan pada harta tetap dengan umur ekonomis satuan
produksi, bahwa tahun pertama penyusutan harta tetapnya adalah 15% dari umur
ekonomis, 25% untuk tahun kedua dan seterusnya bertambah 10% sampai akhir
umur ekonomis.
Jika pada akhir tahun keempat perusahaan menjual seluruh asset tetap sesuai
harga bukunya. Berapakah pendapatan perusahaan dari penjualan asset tetapnya
ini ?
BILAMANA DILAKUKAN ?
Perhitungan perencanaan biaya produksi /unit produk
Evaluasi terhadap biaya produksi/unit yang terjadi dengan perencanaan anggaran
BIAYA PRODUKSI
Biaya/Ongkos produksi terdiri dari :
Bahan Baku Langsung (BBL)
Buruh Langsung (BL)
Umum Pabrik (Overhead Pabrik)
Pada umumnya perhitungan biaya bahan baku langsung dan buruh langsung adalah sederhana karena dapat langsung ditelusuri kepada setiap unit produk yang dihasilkan.
Contoh :
Untuk 1 pasang sepatu anak-anak diperlukan :
Bahan baku karet sintetis 0,5 m2 dengan ketebalan 1 cm ;
Buruh langsung (Pola + Gunting : 1 JBL , Jahit : 3 JBL, Finishing : 1JBL)
Untuk 1 unit meja belajar diperlukan :
Bahan baku kayu jati 7 m3 ;
Buruh langsung (Potong : 10 JBL, Amplas: 5 JBL, Cat : 5 JBL, Plitur : 7 JBL)
Perhitungan biaya overhead pabrik lebih rumit karena tidak dapat ditelusuri secara langsung kepada setiap unit produk yang dihasilkan. Jika perusahaan hanya menghasilkan satu
jenis produk, akan lebih mudah mengalokasikan biaya overhead kepada setiap produk,
dengan cara sebagai berikut :
Total biaya overhead
Biaya overhead/unit =
Jumlah produk yang dihasilkan
Misalkan diperkirakan biaya overhead pabrik untuk periode berikutnya adalah Rp. 100 juta
(lihat rincian) dengan jumlah produksi 100.000 unit (1 jenis produk) maka :
100 juta
Biaya overhead/unit =
100.000
= Rp. 1.000,-
BASIS AKTIVITAS
Basis Aktivitas dapat diukur untuk setiap produk dan mempunyai hubungan sebab akibat
dengan biaya overhead.
Basis Aktivitas terdiri dari :
Jam Mesin (JM)
Jam Buruh Langsung (JBL)
Upah Buruh Langsung (Rp.BL)
Pemakaian Bahan Baku Langsung (Rp. BBL)
KRITERIA MANA YANG DIPILIH SANGAT TERGANTUNG PADA SIFAT KEGIATAN
OPERASI PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN.
RUMUS YANG BAKU TIDAK ADA UNTUK MEMILIH BASIS AKTIVITAS.
CONTOH :
PT HAPPY FAMILY
ESTIMASI COST OF GOOD MANUFACTURED
31 DES 20XX
Produksi
Produk A
Produk B
Produk C
Unit
4500
5500
7500
Jam Mesin/unit
4
4
8
> ACTUAL OH
UNDER APPLIED bila APPLIED OH < ACTUAL OH
OVER APPLIED
bila APPLIED OH
Contoh :
Untuk PT HAPPY FAMILY pada akhir tahun diketahui Jam Buruh Langsung
sebenarnya adalah 40.000 JBL dan menghabiskan biaya overhead Rp. 250 juta,Perhitungan Applied overhead = Rp. 6.000 x 40.000 JBL = Rp. 240 juta,Karena biaya overhead yang seharusnya terjadi (Applied OH) akhir tahun Rp.
240 juta,- lebih kecil dari pada yang sebenarnya terjadi (Actual OH) Rp. 250
juta,- untuk tahun 20XX, perusahaan mengalami Under Applied.
Bahan baku langsung dan komposisinya untuk ke tiga jenis pakan sebahagai berikut :
Jenis pakan
Ayam Itik Puyuh
Bahan baku J
0,5 0,3 0,2
Bahan baku G
0,2 0,5 0,3
Bahan baku V
0,3 0,2 0,5
Selama tahun ini, bahan baku langsung yang tersedia untuk produksi adalah :
-Bahan baku J
3 ton @ Rp. 2,5 juta
-Bahan baku G
5 ton @ Rp. 1,0 juta
-Bahan baku V
0,5 ton @ Rp. 5,0 juta
Biaya overhead pabrik lainnya per tahun ini :
-Tenaga kerja tidak langsung
Rp. 12,50 juta
-Bahan baku tidak langsung
Rp. 4,0 juta
-Listrik/air/telepon
Rp. 7,75 juta
-Pemeliharaan
Rp. 2,50 juta
-Penyusutan gedung
Rp. 1,125 juta
Alokasi biaya overhead memakai basis aktivitas Rp. BBL (Rupiah bahan baku langsung)
PERTANYAAN :
1. Berapa penyusutan mesin-mesin pengolahan tahun ini ?
2. Berapa biaya Produksi per jenis pakan ternak untuk tahun ini ?
Sebuah perusahaan Job Order (pesanan) mebel, saat ini sedang mengevaluasi
keuangannnya. Ini diperlukan untuk mempersiapkan penawaran (harga jual
setiap produk) sewaktu-waktu bila ada pesanan yang harus segera
dilaksanakan. Untuk hal tersebut, manajer keuangan membuka kembali
catatan pembukuan yang terjadi dimasa lalu, sebagai berikut :
Untuk menyelesaikan 100 meja dan 100 kursi diperlukan tempo 2 bulan
dengan
Kebutuhan
Bahan baku langsung
Buruh langsung
1 unit meja
6 m3
8 JBL
1 unit kursi
4 m3
4 JBL
Keterangan
@ Rp. 100.000,@ Rp. 25.000,-