Tanaman
Kedelai
Budidaya Tanaman Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Jember
2018
1
Pendahuluan
2
Klasifikasi Botani
• Kingdom : Plantae
• Subkingdom : Tracheobionta
• Super Divisi : Spermatophyta
• Divisi : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Sub Kelas : Rosidae
• Ordo : Fabales
• Famili : Fabaceae
• Genus : Glycine
• Spesies : Glycine max (L.) Merr.
3
Syarat Tumbuh
5
Stadia pertumbuhan tanaman kedelai
(Sumber : University of Illinois. 1992.)
Keterangan :
• VE : Stadium kecambah awal
• VC : Stadium kecambah akhir
• V1 : Stadium vegetatif 1
• V2 : Stadium vegetatif 2
• V3 : Stadium vegetatif 3
• R1 : Stadium reproduktif awal
• R3 : Stadium reproduktif
• R5 : Stadium pembentukan
polong
• R8 : Senesens
6
Budidaya Tanaman Kedelai
Pemilihan Bahan tanaman
Persiapan lahan
Penanaman
Pemupukan
Pemeliharaan: Penyiangan dan Pengairan
Pengendalian Hama/ Penyakit
Panen dan Pasca Panen
7
Pemilihan Bahan Tanam (1)
Varietas unggul kedelai rakitan Badan Litbang Pertanian.
Varietas Umur Bobot Potensi Warna Sifat-sifat Tahun
(hari) 100 biji Hasil biji penting
(gr) (ton/ha)
8
Pemilihan Bahan Tanam (2)
Varietas unggul kedelai rakitan Badan Litbang Pertanian.
Varietas Umur Bobot Potensi Warna Sifat-sifat Tahun
(hari) 100 biji Hasil biji penting
(gr) (ton/ha)
10
Persiapan Lahan (1)
11
Persiapan Lahan (2)
12
Penanaman
13
Pemupukan (1)
14
Pemupukan (2)
• Pupuk urea, SP36 dan KCl diberikan paling lambat saat tanaman berumur
14 hari.
• Kapur (dolomit) ditebar sebelum tanam saat pengolahan lahan kedua.
15
Penyiangan
16
Pengairan (1)
17
Pengairan (2)
• Pada jenis tanah berpasir, kedelai diairi 3-4 kali per bulan pada kondisi
musim kemarau.
• Pada tanah yang mengandung bahan organik tinggi cukup 1 - 2 kali
per bulan pada kondisi musim kemarau.
18
Hama/ Penyakit Kedelai
Hama Kedelai
1. Lalat bibit ( Ophiomya phaseoli )
2. Hama Grayak (Spodoptera litura)
3. Hama penggerek polong (Helicoverpa armigera, Etiella sp.).
Penyakit Kedelai
Ada beberapa penyakit utama yang dominan pada tanaman kedelai,
yaitu karat daun (Phakopsora pachyrhizi), hawar batang (Sclerotium
rolsii) dan Virus.
19
Pengendalian Hama (1)
20
Pengendalian Hama (2)
21
Panen
• Waktu, cara dan alat panen yang
digunakn dalam pemanenan dapat
mempengaruhi jumlah dan mutu hasil
kedelai.
• Bila dipanen terlalu awal akan banyak
biji muda dan perontokan biji relatif
sulit dilakukan.
• Sebaliknya, kalau terlambat panen
menyebabkan tercecernya biji di
lapang.
22
Panen
Hal-hal yang dianjurkan dalam pemanenan yaitu:
• Panen dilakukan apabila semua daun tanaman telah rontok, polong
berwarna kuning/coklat dan mengering.
• Panen dimulai sekitar pukul 09.00 pagi saat air embun sudah hilang.
Pangkal batang tanaman dipotong menggunakan sabit bergerigi atau
sabit tajam.
• Hindari pemanenan dengan cara mencabut, agar tidak tanah/kotoran
terbawa.
• Brangkasan tanaman (hasil panenan) dikumpulkan di tempat yang
kering dan diberi alas terpal/plastik.
23
Pasca Panen
Penanganan pasca panen yang terdiri dari:
• Penjemuran brangkasan tanaman,
• Pembijian,
• Pengeringan,
• Pembersihan, dan penyimpanan.
Penyimpanan biji perlu mendapat perhatian yang cukup, sebab kegiatan ini
mempengaruhi kualitas biji atau benih yang dihasilkan. Kedelai sebagai
bahan konsumsi dipetik pada umur 75 -100 hari, sedangkan untuk benih
umur 100 - 110 hari, agar kemasakan biji betul-betul sempurna dan merata.
24
Penyimpanan biji kedelai untuk konsumsi
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Biji disimpan dalam kantong plastik berukuran 30 - 40 kg, ketebalan
0,2 mm dan kedap udara.
• Setelah biji dimasukkan ke dalam kantong plastik, bagian atas kantong
diikat kuat dengan tali rafia.
• Kantong-kantong yang telah berisi biji-biji kedelai tersebut, kemudian
dimasukkan ke dalam karung plastik (seperti karung pupuk), dan
bagian atas karung diikat dengan tali rafia. Kemudian disusun rapi
ditempat penyimpanan/gudang.
25
Referensi
• TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PERTANIAN LOKA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT.
NO.003/DIS-LPTP/2016.
• BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI. BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUH
PERTANIAN ACEH BEKERJA SAMA DENGAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI
PERTANIAN NAD. 2009.
• BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merill). Aep Wawan Irwan.
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
PADJADJARAN. JATINANGOR. 2006.
• TEKNOLOGI BUDIDAYA KEDELAI. BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN. BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN PERTANIAN. 2008.
26
27