A. Benih
Seleksi Benih
1. Selalu mempergunakan benih segar yang berkualitas dengan tingkat
berkecambahnya 85%.
2. Gunakan varietas benih yang telah mengalami perbaikan clan diakui oleh
pemerintah, gunakanlah benih dari perusahaan benih unggul.
3. Benih harus dari vareitas yang cocok dengan kondisi setempat.
4. Jumlah benih yang dianjurkan untuk setiap Ha adalah 15 – 20 kg.
5. Hindari terjadinya kecambah yang jelek, terkena serangan serangga, penyakit,
burung dan hewan pengerat.
Penggunaan Benih Berkualitas
Benih dengan kualitas yang prima (daya tumbuh dan Vigornya cukup tinggi)
diperlukan untuk memacu keseragaman dan kecepatan pertumbuhan. Benih
dengan kualitas fisiologi yang tinggi (daya tumbuh minimal 90%) juga lebih toleran
pada kondisi lingkungan tumbuh yang kurang optimal dibanding benih dengan
kualitas fisiologi yang lebih rendah, serta lebih efektif memanfaatkan pupuk dan
hara lain yang ada di dalam tanah. Pada lingkungan pertumbuhan yang sama
dengan menipulasi hara yang sama, benih dengan vigor yang tinggi akan tumbuh
lebih baik dibanding dengan pertumbuhan tanaman dari benih yang kurang vigor.
Umur Potensi
Tahun Reaksi Terhadap
Varietas Panen Hasil
Dilepas Penyakit Bulai
(hari) (ton/ha)
Bersari Bebas
Lamuru 2000 95 7,6 Agak tahan
Kresna 2000 90 7,0 Agak tahan
Gamurang 2000 82 6,8 Agak tahan
Srikandi 2001 97 8 Tahan
Sukmaraga 2003 110 8,5 Cukup tahan
Hibrida
Pioneer 23 2003 95 10,5 Agak rentan
Semar-9 1999 100 8,5 Tahan
Semar-10 2000 97 8-9 Agak tahan
Bisi-9 2001 99 7,7 Sangat tahan
Bima-1 2001 97 8-9 Agak tahan