Anda di halaman 1dari 10

PENYULUHAN TANAMAN

TEBU BERKUALITAS

KULIAH KERJA NYATA


KELOMPOK 86
UNIVERSITAS JEMBER
2016/2017 Nur Roin Z. A.Md
a. Iklim
Hujan yang merata diperlukan setelah tanaman berumur 8 bulan dan
kebutuhan ini berkurang sampai menjelang panen.
Tanaman tumbuh baik pada daerah beriklim panas dan lembab. Kelembaban
yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini > 70%
Suhu udara berkisar antara 28-34 derajat C.
b. Media Tanam
Tanah yang terbaik adalah tanah subur dan cukup air tetapi tidak tergenang
Jika ditanam di tanah sawah dengan irigasi pengairan mudah di atur tetapi jika
ditanam di ladang/tanah kering yang tadah hujan penanaman harus dilakukan
di musim hujan.
c. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang baik untuk pertumbuhan tebu adalah 5-500 m dpl.
a.Penjarangan dan Penyulaman
Sulaman pertama untuk tanaman yang berasal dari bibit rayungan bermata satu
dilakukan 5-7 hari setelah tanam. Bibit rayungan sulaman disiapkan di dekat
tanaman yang diragukan pertumbuhannya. Setelah itu tanaman disiram.
Penyulaman kedua dilakukan 3-4 minggu setelah penyulaman pertama.

b. Penyiangan
Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan saat pembubunan tanah dan
dilakukan beberapa kali tergantung dari pertumbuhan gulma. Pemberantasan
gulma dengan herbisida di kebun dilaksanakan pada bulan Agustus sampai
November dengan campuran 2-4 Kg Gesapas 80 dan 3-4 Kg Hedanol power.
c. Pembubunan
Sebelum pembubunan tanah harus disirami sampai jenuh agar struktur tanah
tidak rusak.
o Pembumbunan pertama dilakukan pada waktu umur 3-4 minggu. Tebal bumbunan
tidak boleh lebih dari 5-8 cm secara merata. Ruas bibit harus tertimbun tanah agar
tidak cepat mengering.
o Pembumbun ke dua dilakukan pada waktu umur 2 bulan.
o Pembumbuna ke tiga dilakukan pada waktu umur 3 bulan.
d. Perempalan
Daun-daun kering harus dilepaskan sehingga ruas-ruas tebu bersih dari daun tebu
kering dan menghindari kebakaran. Bersamaan dengan pelepasan daun kering,
anakan tebu yang tidak tumbuh baik dibuang. Perempalan pertama dilakukan
pada saat 4 bulan setelah tanam dan yang kedua ketika tebu berumur 6-7 bulan.
e. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dua kali yaitu (1) saat tanam atau sampai 7 hari setelah
tanam dengan dosis 7 gram urea, 8 gram TSP dan 35 gram KCl per tanaman (120
kg urea, 160 kg TSP dan 300 kg KCl/ha).dan (2) pada 30 hari setelah pemupukan
ke satu dengan 10 gram urea per tanaman atau 200 kg urea per hektar. Pupuk
diletakkan di lubang pupuk (dibuat dengan tugal) sejauh 7-10 cm dari bibit dan
ditimbun tanah.
f. Pengairan dan Penyiraman
Pengairan dilakukan dengan berbagai cara:
- Air dari bendungan dialirkan melalui saluran penanaman.
- Penyiraman lubang tanam ketika tebu masih muda. Waktu tanaman
berumur 3 bulan, dilakukan pengairan lagi melalui saluran-saluran kebun.
- Air siraman diambil dari saluran pengairan dan disiramkan ke
tanaman.
- Membendung got-got sehingga air mengalir ke lubang tanam.
C. KRITERIA PANEN
Ciri dan Umur Panen Umur panen tergantung dari jenis tebu:
Varitas genjah masak optimal pada < 12 bulan.
Varitas sedang masak optimal pada 12-14 bulan.
Varitas dalam masak optimal pada > 14 bulan.
D. CARA PANEN
Mencangkul tanah di sekitar rumpun tebu sedalam 20 cm.
Pangkal tebu dipotong dengan arit jika tanaman akan ditumbuhkan
kembali. Batang dipotong dengan menyisakan 3 buku dari pangkal batang.
Mencabut batang tebu sampai ke akarnya jika kebun akan dibongkar.
Potong akar batang dan 3 buku dari permukaan pangkal batang.
Pucuk dibuang.
Batang tebu diikat menjadi satu (30-50 batang/ikatan) untuk dibawa ke
pabrikuntuk segera digiling.
F. PENGOLAHAN TEBU
Tebu dapat dipanen dengan cara manual atau menggunakan mesin-mesin
pemotong tebu. Daun kemudian dipisahkan dari batang tebu, kemudian baru
dibawa kepabrik untuk diproses menjadi gula. Tahapan-tahapan dalam proses
pembuatan gula dimulai dari penanaman tebu, proses ektrasi, pembersihan
kotoran, penguapan, kritalisasi, afinasi, karbonasi, penghilangan warna, dan
sampai proses pengepakan sehingga sampai ketangan konsumen
1. Ekstraksi
2. Pengendapan kotoran dengan kapur (Liming)
3. Penguapan (Evaporasi)
4. Pendidihan/ Kristalisasi
5. Pemisahan kristal gula dan molasses
6. Penanganan dan pengemasan produk
Peraturan Pemerintah tentang Bercocok Tanam Tebu
Tebu tidak boleh dikepras terus menerus, keprasan hanya boleh 2-3 kali.
Bercocok tanam tebu bisa didapat dari :
1. Bagal (Batang)
2. Kepras

. Tanam
o. pengairan s/d 3 bulan tidak boleh kekurangan air
o. pupuk : - pupuk N-ZA, urea, dan pupuk NPK (ponska)
o. klentek
o.Pengolahan tanah
Tebang / Panen
Menentukan umur tebu
Pengangkutan
Kadar tebu layu (redeminnya berkurang)
Rendemen
Bubur tebu : - gula pasir
- tetes tebu
- ampas tebu
- blotong

Anda mungkin juga menyukai