Anda di halaman 1dari 30

BUDIDAYA KARET

1. PENDAHULUAN

2.
3.
4.
5.

SYARAT TUMBUH KARET


KLON-KLON KARET
FISIOLOFI TANAMAN KARET
BAHAN TANAM/BIBIT

6.
7.
8.
9.

PERSIAPAN TANAM DAN PENANAMAN


PEMELIHARAAN TANAMAN
PANEN
PEREMAJAAN KARET

5. BAHAN TANAM KARET

Bibit yang digunakan adalah hasil perb vegetatif (bibit okulasi)


Bibit karet harus berasal dari klon unggul yang terpilih,
pertumbuhan bibit dalam kondisi prima,
terhindar dari hama/penyakit

PERSIAPAN PEMBIBITAN

1. Kebun Entres : kebun untuk perbanyakan calon


batang atas, menghasilkan mata entres
2. Kebun bibit Batang bawah (rootstock) : bibit asal
biji, untuk diokulasi dg mata entres
3. Okulasi :
Proses penyambungan batang bawah dengan mata
entres

Kebun entres

Bibit polibag

KEBUN ENTRES
Mendatangkan entres dari luar lokasi pembibitan akan
menghadapi masalah :
ketepatan jumlah
waktu tersedianya mata tunas klon-klon unggul yang
diinginkan

Syarat Lokasi:
1. Tidak tergenang air tetapi dekat dengan sumber air
untuk penyiraman.
2. Bebas dari sumber penyakit, mengingat kebun
entresakan dipertahankan 8-10 tahun.
3. Sebaiknya topografi datar, dengan kemiringan 0-10%.
4. Dekat dengan jalan, untuk memudahkan
pengangkutan sarana produksi.
4

Jarak tanam 1 m x 1 m
Bahan tanam stum mata tidur, stum mini, atau bibit dalam polibeg
KLON: potensi produksi getah tinggi, misalnya: PB 260, BPM1 dan
RRIC 100
Pemeliharaan:

Pemurnian: dengan cara pewiwilan tunas yang tumbuh dari batang bawah
Pemupukan: Urea, SP 36, KCl dan Dolomit, masing-masing dengan dosis
10, 15, 10 dan 20 gram per pohon tiap aplikasi. Aplikasi pupuk
dilaksanakan 4 kali setahun
Pengendalian Gulma: manual dan herbisida (setelah batang bawah
berwarna coklat 4-5- bln)
Penanggulangan Hakit:
Penyakit gugur daun Oidium penyemprotan Bayleton 250 EC
Penyakit gugur daun Colletotrichum Dithane M-45,
Lapuk batang Fusarium pengolesan Antico F96
Jamur akar putih penyiraman Bayleton 250 RC dan penggunaan
Trichoderma

Pengambilan entres

Umur cabang 6 bulan


Dilakukan dengan pemotongan batang entres dengan
arah potongan miring (serong) kemudian luka bekas
potongan dioles dengan TB 192 atau paraffin.
Pemanenan Perdana dilakukan 30 cm di atas pertautan
okulasi
Selanjutnya bekas potongan akan muncul 3-4 cabang
yang dipelihara sebagai mata tunas

PEMBIBITAN ROOT STOCK


bahan bibit tanaman untuk batang bawah
Seleksi biji (biji sapuan/ illegitimate, atau legitimate)

Biji karet diambil dari tanaman karet berumur 10 tahun di


kebun induk khusus atau kebun di areal produktif
Ada 2 musim karet menghasilkan biji
biji masak
jan Maret
Jawa
biji masak
Nov - des
Sumatera
Biji baik: memantul/membal, mengkilat, dan bobotnya tinggi
(berat)
Benih disimpan di dalam cold storage 7-10oC agar
dapat tahan sampai 2 bulan
Tanpa perlakuan harus ditanam, karena setelah 21
hari daya tumbuh tinggal 40%
Untuk pengiriman jarak jauh, benih dengan kesegaran
minimal 70% dicampur dengan serbuk gergaji lembab (1:1)
Untuk mempercepat perkecambahan di persemaian, biji
dijemur dan dilembabkan di dalam karung goni

PERSEMAIAN BENIH KARET


Buat bedengan tinggi bag timur 1 m dan barat 80 cm
Bedengan diberi pasir tebal 7,50 cm

Lebar bedengan 1- 1,2 m dengan panjang sesuai tempat.


Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm,
sisi-sisi bedengan ditahan dengan papan atau batu bata.
Bedengan dinaungi dengan jerami/daun-daun setinggi 1 m
di sisi Timur dan 80 cm di sisi Barat
Benih dibenamkan ke dalam pasir sampai 2/3 bagian
dengan perut (fumiculus) menghadap ke bawah dalam
posisi horisontal.
Jarak tanam benih 1-2 cm sehingga dalam 1m2 bedengan
terdapat 1.000 benih.
Biji karet yang normal akan berkecambah sebelum 21 hari.
Selama di persemaian benih disiram 2 pagi dan sore, dan
disemprot pestisida

PEGANGAN DI LAPANG UNTUK MENGHITUNG KEBUTUHAN BIJI


KARET:
Daya kecambah
= 60%
Kecambah dapat ditanam
= 90%
Tanaman hidup siap okulasi = 80%
Okulasi jadi
= 80%
Bibit siap salur
= 90%
Berdasar asumsi di atas
Kebutuhan Biji = 3,215 x L x P
L
= luas yang direncanakan
P
= Jumlah pokok0,31104
Contoh
Luas lahan tanam 1000 ha; jarak tanam= 7 m x 3 m (pop=476 pokok)
Kebutuhan biji
= 3,215 x 1000 x 476
= 1.530.340 buah
9

STADIA PERTUMBUHAN BENIH DIPINDAH


1. Stadia mentis : calon tunas dan akar baru mulai
kelihatan
2. Stadia bintang : akar mulai keluar, sementara tunas
belum
3. Stadia pancing kecil: akar sudah tumbuh dan plumule
tumbuh tetapi masih melengkung seperti mata pancing
4. Stadia pancing besar: plumule mulai tumbuh
memanjang lurus ke atas.
Stadia terbaik dipindah adalah stadia 3 dan 4
10

STADIA PANCING
11

PENANAMAN KECAMBAH DI KEBUN BIBIT


Areal pembibitan mempunyai solum yang tebal,
lahannya datar dan dekat sumber air
Tanah diolah sampai gembur
Jarak Tanam

40 cm

60 cm

30 cm

12

Ukuran bedeng 340 cm x 600 cm


Penanaman
lubang 3-5 cm (di ajir)

Pemeliharaan

Tanah selalu lembab (s/d 3 bln disiram 2 x sehari)


Penyulaman
< 2 minggu
Penyiangan
Waktu
UMUR
10 hr sekali
< 1 bln
15 hr sekali
2-3 bln
1 bln sekali
> 3 bln

Seleksi

Dibuang yang tidak normal: batang bengkok, kerdil

13

JARAK TANAM TERGANTUNG JENIS BIBIT


Bibit ditanam dalam jarak tanam (dalam susunan segitiga) yang
tergantung dari umur dan jenis bibit
a) Bibit satu tahun: 35 x 35 x 50 cm, jumlah bibit= 34.080 bibit/ha
b) Bibit dua tahun:
45 x 45 x 50 cm, jumlah bibit= 17.664 bibit/ha
c) Bibit stump tinggi: 70 x 70 x 70 cm, jumlah bibit=15.756 bibit/ha
d) Stump tinggi:
90 x 90 x 90 cm, jumlah bibit= 13.686 bibit/ha
e) Stum okulasi mata tidur dan stump mini: 30 x 30 x 30 cm, jumlah
bibit= 74.420 bibit/ha
Bibit dipelihara sampai umur sesuai jenis bibit yang akan dibuat,
bisa pendek 3-4 bulan (green budding) atau 9-12 bulan (brown
budding)

14

OKULASI
Memilih batang bawah yang siap diokulasi, yaitu:
Pemupukan N 1-2 minggu sebelum okulasi sangat disarankan
payung daun terakhir sudah tua,
lingkar batang berukuran 5-7cm di ketinggian 10cm
Waktu okulasi pagi hari (06.00 10.00) dan sore hari (15.00 17.00)
Kondisi batang harus bersih saat okulasi
Keberhasilan okulasi dikontrol setelah 3 minggu yang ditandai
dengan tunas mata tempel berwarna hijau (hidup)
Pemindahan ke polibag atau ke kebun produksi dapat dilakukan
setelah yakin okulasi berhasil (paling cepat 1 bulan setelah okulasi)

15

Macam Okulasi

Umur bibit

batang (5 cm dari
tanah)

Entres

Green budding

4-6 bln

Lilit batang
4 cm

Lilit batang
2-4 cm

Brown Budding

8-12 bln

Diameter
1,8 cm

Diameter
2-4 cm

MACAM BIBIT KARET

16

Jenis / umur

Keterangan

1. Stum mata tidur


o Tunas okulasi belum tumbuh
o Batang atas tunas dipotong 1-2 minggu sebelum tanam

o Panjang akar 40cm,


o Batang di atas mata tunas 5
cm

2. Stum tinggi
o Tunas okulasi sudah tumbuh
o Umur tunas 1,5 2 thn di pembibitan
o Untuk penyulaman

o Panjang akar 50cm,


o Batang di atas sambungan
2,5 m

3. Bibit polybag
o Mata tunas sudah tumbuh daun 2 -3 payung
o Umur tunas 3-4 bln

o Akar lengkap,
o Pertumbuhan homogen

4. Stum mini
o Mata Tunas sudah tumbuh 5-7 payung
o Umur tunas 11-12 bulan
o Batang tunas dipotong 1-2 minggu sebelum tanam

o Panjang akar 50 cm,


o Batang di atas sambungan
20 cm

5. Stum kagok
o Mata Tunas sudah tumbuh > 1 tahun
o Batang tunas dipotong 1-2 minggu sebelum tanam

o Panjang akar 50 cm,


o Batang di atas sambungan
1m

Bibit karet

40 cm

17

35 cm

50 cm

PERSIAPAN TANAM DAN PENANAMAN


1. Land clearing

Kegiatan pembukaan lahan ini meliputi


pembabatan semak belukar
penebangan pohon
pemotongan dan pemangkasan cabang
pendongkelan akar kayu
penumpukan dan pembersihan
penataan jalan-jalan kebun, dan penataan saluran drainase
dalam perkebunan
blok-blok berukuran 10 -20 ha, setiap beberapa blok disatukan
menjadi satu hamparan yang mempunyai waktu tanam yang
relatif sama
Penataan jalan kebun dengan jangkauan pikul maksimal 200 m
Penataan saluran drainase
18

2. Persiapan lahan penanaman


1. pemberantasan alang-alang dan gulma lain
(dengan Round up, dalapon, dll.)
2. Pengolahan lahan dengan sistem minimum
tillage, yakni dengan membuat larikan antara
barisan satu meter dengan cara mencangkul
selebar 20 cm
3. Pembuatan Teras dan petakan
4. Petakan jika lereng > 5% lebar 1,25 m 1,5 m
5. Teras jika lereng
> 16% lebar teras + 1 m

19

3. Pengajiran
Lahan datar (0-80)

jarak tanam 7 m (timur-barat) x 3 m (utara-selatan) 476 lubang/ha

Lahan bergelombang atau berbukit (kemiringan 8% 15%)


jarak tanam 8 m x 2, 5 m (=500 lubang/ha) pada teras-teras yang
diatur bersambung setiap 1,25 m (penanaman secara kontur)

Bahan ajir dari bambu ukuran 20 cm - 30cm


Tiap ajir merupakan lubang tanam

20

21

Cara Pengajiran pada Lahan Datar

Cara Pengajiran Menurut Kontur

22

4. Penanaman
1. Pembuatan lubang tanam ukuran 40 x 40 x 40 cm
2. Lubang tanam dibiarkan 1 bulan sebelum bibit ditanam

Pembuatan Lubang Tanam


23

24

5. Penanaman penutup tanah


Dilakukan sebelum karet ditanam
Tujuan
1.
2.
3.
4.

menghindari kemungkinan erosi


memperbaiki struktur fisik dan kimia tanah,
mengurangi pengupan air, serta untuk
Mengendalikan gulma

PERTIMBANGAN
1. Agribisnis karet investasi jangka panjang
2. Mulai produksi umur 66 bulan
3. Umur produktif 25-30 tahun
4. Pembukaan hutan ke kebun karet menyebabkan
penurunan kesuburan tanah dengan cepat
5. Karet ditanam dengan jarak tanam lebar
6. konservasi kebun karet sangat penting
25

TINDAKAN KONSERVASI KEBUN KARET


1. Pemupukan dengan tepat
2. Pengaturan drainase kebun
3. Penanaman Legume Cover Crops (LCC),
sekaligus pengendalian gulma secara
biologis

26

JENIS-JENIS LAND COVER CROPS

1.Pueraria Javanica

a. A very popular cover crop worldwide.


b. Pertumbuhan sangat cepat, merambat dan
merayap,
c. diperbanyak dengan biji dan stek
d. Tahan full sun light dan tahan bersaing dengan
gulma
e. Kebutuhan bibit 3-4.5 kg/ha

27

2.Calopogonium mucunoides
a. Merambat & merayap, tahan tanah marginal
b. Mati di musim kering
c. Diperbanyak dengan biji
d. Kebutuhan biji 3-4.5 kg per ha
3. Centrosema pubescens
a. Tanaman tahunan merambat tahan naungan.
b. Pertumbuhan lambat,
c. not tolerant to wet conditions and
d. agak tahan bersaing dengan gulma lain
e. Kebutuhan benih 3-4.5 per ha
28

4. Mucuna Bracteata A wild legume Mucuna bracteata


collected is :
a. drought resistant and
b. shade tolerant.
c. Nitrogen fixing capacity of this was found to be high.
d. It grows fast and covers the field very quickly thus, it
suppresses all weeds.
e. The seed rate is 200g for planting in 420 points (1 ha).

29

Mucuna Bracteata

KOMPOSISI LCC PER HA ADALAH:


o Pueraria javanica (PJ)
4 kg
o Colopogonium mucunoides (CM)
6 kg
o Centrosema pubescens (CP)
4 kg
o dicampur 5 kg Rock Phosphate (RP) sebagai media
o Juga dianjurkan untuk menyisipkan Colopogonium
caerulem (CC) yang tahan naungan (shade
resistence) ex biji atau ex steck dalam polibag kecil
sebanyak 1.000 bibit/ha
o Tanaman kacangan dipelihara dengan melakukan
penyiangan, dan pemupukan dengan 200 kg RP per
hektar, dengan cara menyebar rata di atas tanaman
kacangan
30

Anda mungkin juga menyukai