Pada tulisan kali ini, kita akan belajar tentang teknik perbanyakan vegetatif yaitu sambung
pucuk dan sambung samping. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi
kakao dengan memanfaatkan tanaman yang sudah ada.
Teknik sambung pucuk dilakukan dengan cara menggabungkan batang atas dan batang
bawah. Batang bawah diharapkan menjadi batang yang tahan terhadap patogen tanah dan
kokoh, sedangkan batang atas merupakan bagian yang memiliki karakter produksi yang
diinginkan. Batang bawah ini biasanya menggunakan tanaman yang berasal dari biji sehingga
memiliki perakaran yang kuat. Perpaduan dari bagian tanaman yang disatukan tersebut
diharapkan akan menghasilkan tanaman jenis baru dengan sifat genetis yang memiliki
keunggulan, yaitu kokoh, perakaran kuat, cepat berbuah, produktif, tahan penyakit dan mutu
buah baik sesuai dengan sifat genetis induknya .
Teknik sambung pucuk dilakukan dengan membuat celah pada batang bawah dan
dimasukkan batang atas (entres) yang memiliki paling tidak 3 mata tunas. Entres ini diambil
dari cabang/ranting yang berasal dari tanaman lain yang memiliki keunggulan genetis. Batang
bawah yang siap disambung biasanya berukuran 0,6 cm atau lebih.
1. Siapkan alat dan bahan berupa batang bawah, batang atas, plastik es, tali rafia,
gunting pangkas dan pisau okulasi yang tajam;
2. Pilih batang bawah yang diameternya sama dengan batang atas (entres);
3. Potong batang bawah setinggi ±20-30 cm dari permukaan tanah;
4. Belah batang bawah sepanjang 2-2,5 cm sehingga terbentuk celah;
5. Entres yang sudah disiapkan di potong daunnya dan disayat pada kedua sisinya
menjadi lancip (seperti mata kampak) dan dapat dimasukkan pada celah batang
bawah;
6. Batang atas dimasukkan pada celah batang bawah
7. Tutuplah dengan menggunakan sungkup kantong es dan ikat menggunakan tali rafia
untuk menjaga kelembaban dan mengurangi penguapan di sekitar sambungan;
8. Letakkan tanaman pada tempat yang teduh dan diberi naungan agar terhindar dari
panas matahari langsung;
9. Bibit dipelihara sampai siap tanam di kebun selama 3 – 6 bulan
Teknik sambung ini bila dilakukan dengan benar, maka tingkat keberhasilan dapat mencapai
90%. Selain itu, teknik sambung tersebut dapat diaplikasikan pada tanaman keras lainnya
seperti mangga, durian, alpukat, jambu dan lain-lain.
Teknik perbanyakan yang kedua adalah sambung samping yang bertujuan untuk
meningkatkan produksi kakao tanpa harus melakukan penanaman
kembali (replanting), sehingga tanaman yang sebelumnya berproduksi rendah tidak perlu
dibongkar dan diremajakan karena membutuhkan waktu yang lama. Sambung samping
dilakukan dengan cara menyambungkan batang atas (entres) yang diperoleh dari tanaman
induk unggul ke batang tanaman kakao yang memiliki produktivitas rendah. Batang bawah
yang akan disambung samping sebaiknya dipupuk dan dipangkas 1 bulan sebelumnya secara
beriringan. Pemupukan dengan bahan organik bertujuan untuk meningkatkan kekebalan
tanaman terhadap serangan organisme penggangu tumbuhan, sedangkan pemangkasan
bertujuan untuk optimalisasi sinar matahari dalam menunjang proses fotosintesis agar dapat
dimanfaatkan untuk pertumbuhan sambungan.
1. Siapkan alat dan bahan berupa batang bawah (tanaman yang akan disambung), batang
atas, plastik es, tali rafia, gunting pangkas dan pisau okulasi yang tajam;
2. Pilih entres dari cabang/ranting kakao yang masih muda (sekitar umur 3 bulan)
berasal dari tanaman yang memiliki produktivitas tinggi minimal selama 4 tahun
berturut-turut, tahan OPT, jumlah biji perbuah >40 butir dan biji kering di atas 1 gram
perbiji. Entres dapat berasal dari klon unggul seperti PBC 123, BR 25, ICS 60, ICS
13, TSH 858, UIT 1, GC 7, RCC 70,71,72 dan 73. Cabang entres yang telah diambil
harus dibuang daunnya untuk mengurangi penguapan tanpa merusak batangnya.
Pengambilan entres ini sebaiknya dilaksanakan pada pagi hari dan langsung
disambungkan dengan tempat yang akan ditempel/disambung. Bila lokasi batang
bawah jauh, maka entres dapat dikemas menggunakan daun pisang agar dapat
bertahan selama 4 hari. Entres yang akan digunakan dipotong ±15 cm dan memiliki 2-
4 duduk daun. Bagian atas duduk daun inilah yang akan tumbuh menjadi tunas baru
pada sambung samping ini.
3. Sayatlah bagian bawah mata tunas entres secara serong seperti tombak sepanjang 1-2
cm;
4. Buat tapak sambungan pada batang bawah (batang pokok) setinggi 45-75 cm di atas
pemukaan tanah dengan cara membuat 2 torehan vertikal sejajar hingga menyentuh
jaringan kayu sepanjang 1-2 cm dengan jarak 1 cm lalu buka kulit torehan untuk
disambung dengan entres.
5. Masukkan kayu mata tunas yang sudah disiapkan ke dalam tapak sambungan secara
perlahan beriringan dengan membuka lidah torehan agar potongan tidak rusak dan
lekatkan ke jaringan kayu batang bawah;
6. Ikat hasil sambungan dengan tali rafia dan bungkus dengan menggunakan plastik
bening. Bila penyambungan dilakukan pada musim hujan, buatlah talang
menggunakan plastik dengan cara memotong dua sisi lipatan plastik kemudian
disarungkan pada sambungan agar air tidak masuk ke dalam sambungan. Selanjutnya
biarkan sampai 3 minggu.
7. Setelah berumur 3 minggu, buka penutup sambungan agar pertumbuhan mata tunas
tidak terhambat.
8. Pelihara sambungan hingga berumur 6 bulan dan pangkas batang pokok dengan jarak
30 cm dari tapak sambungan agar tidak terjadi persaingan dengan tunas hasil
sambungan.
9. Entres sudah tumbuh besar dan mulai berproduksi setelah 1,5 tahun.