Anda di halaman 1dari 27

MENGENAL

TANAMAN CABAI
● Berasal dari Peru Amerika
Selatan
● Penyebaran ke Eropa oleh
Columbus pada Abad ke XIV,
lalu meluas ke seluruh dunia
● Merupakan Tanaman dengan
nilai ekonomis yang tinggi
● Dibutuhkan di seluruh dunia
● Digunakan hampir di setiap
negara
KLASIFIKASI
KINGDOM: PLANTARUM
DIVISIO : SPERMATOPHYTA
CLASS : DICOTYLIDONEAE
ORDO : TUBIFLORAE
FAMILY : SOLANACEAE
GENUS : CAPSICUM
SPESIES : Capsicum annum
Budidaya Cabai Hibrida
● Syarat pertumbuhan
● Persiapan produksi
● Penyiapan lahan
● Pesemaian dan Penanaman
● Pemeliharaan :
- Penyulaman
- Perempelan
- Pemasangan ajir
- Pengairan
- Pemupukan susulan
● Pengendalian OPT
- Hama
- Penyakit
- Gulma
● Panen

Iswadi Prasetyo

081320 44 22 43
Contoh jadwal kerja

No. Jenis Kegiatan bulan I bulan II bulan III bulan IV bulan V bulan VII
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 pembukaan lahan
2 pengolahan tanah dan pengapuran
3 pembentukan bedengan kasar
4 persiapan pembibitan
5 pembibitan
6 pemupukan pupuk kandang
7 pemupukan pupuk kimia
8 pemasangan mulsa
9 penanaman
10 penyulaman
11 perempelan tunas
12 pemasangan ajir
13 pemeliharaana tanaman
- penyiangan
- pengairan
- pemupukan susulan
14 pengendalian OPT
15 panen

Iswadi Prasetyo

081320 44 22 43
Penyiapan lahan
● Pembukaan lahan :
membersihkan lahan dari gulma, sisa tanaman, akar pohon, dll

● Pengolahan tanah;
bertujuan untuk mengubah struktur tanah yang bergumpal-gumpal menjadi
struktur yang gembur yang sesuai dengan perkembangan akar cabai
hibrida.

● proses pengolahan tanah terdiri dari :


- Pembajakan dan penggaruan
- Pencangkulan
- Pembentukan bedengan kasar
- Pengapuran
- Pemupukan
- Pemasangan mulsa plastik hitam-perak (PHP)

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pencangkulan

• Tanah dicangkul sedalam 15-20 cm


kemudian digenangi air

• Diangin-anginkankan 5-7 hari dan


dicangkul lagi menjadi bongkahan
lebih kecil

• Bongkahan yang mengalami dari


basah ke kering akan membentuk
struktur tanah yang remah

Iswadi Prasetyo

081320 44 22 43
Pembentukan bedengan kasar

• Bedengan kasar adalah tempat penanaman


cabai hibrida yang baru 70% selesai
dikerjakan
• Bedengan dibuat dengan ukuran sebagai
berikut : 30 cm – 40 cm

• Panjang : 10-12 m
• Lebar : 90-100 cm
• Tinggi : 30-40 cm (kemarau)
- 50-70 cm (hujan) 70-90 cm
• Lebar parit : 70 - 90 cm (kemarau)
• Untuk memudahkan pekerjaan dibuat plot- 90 cm – 100 cm

plot menggunakan tali


• Tanah dari parit dinaikan keatas bedengan

Classification: INTERNAL USE ONLY


Double Rows ( 90 cm)

90 cm

Classification: INTERNAL USE ONLY


Single Row (70 cm)

70 cm

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pengapuran
• Tujuan pengapuran adalah untuk menaikan
pH yang masam mendekati netral pH ideal 5.5-6.8

• Juga untuk menambah unsur kalsium (Ca),


Magnesium (Mg)
• Pemberian kapur dapat dilakukan pada saat
pengolahan pertama, bisa juga pada saat
setelah selesai pembuatan bedengan kasar
• Dosis pengapuran 2-4 ton/ha, tergantung
kepada keasaman tanah
• Segera setelah penaburan kapur lahan harus
dicangkul

No. pH awal tanah Kebutuhan kapur


1 5.50 5.80
2 5.00 7.80
3 4.50 10.70
4 4.00 13.00

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pupuk Dasar
Ada dua pupuk yang digunakan yaitu :

Pupuk kandang
• Pupuk kandang :
• Dosis pupuk kandang adalah 1,0-1,5 kg/phn
atau 18-27 ton/ha
• Penebaran dilakukan secara merata kira-kira
3,3-5 kg/m2 atau 40-60 kg/bedengan panjang
12 m

Macam Dosis per Dosis per ha


pupuk tanaman
ZA 36 gr 650 kg
• Pupuk kimia
Urea 14 gr 250 kg
SP-36 35 gr 630 kg
KCl 22 gr 400 kg

80-100 g PK 16-16-16 13.8 N, 12.6 P, 13.2 K

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pupuk Dasar
• Pupuk kandang
• Pupuk kandang diberikan setelah bedengan
kasar selesai terbentuk
• Selesai penaburan langsung dilakukan
pencangkulan dan perapihan bedengan
selanjutnya diangin-anginkan selama 2
minggu

• Pupuk Kimia
• Waktu pemberian pupuk kimia 5-7 hari Penaburan pupuk
sebelum tanam
• Sebelum diberi pupuk kimia bedengan
terlebih dahulu digenangi air (dileb) atau
disiram agar memudahkan reaksi pupuk-
pupuk tersebut dalam tanah
• Kemudian dicangkul agar pupuk berbaur
dengan tanah dan selanjutnya bedengan
dirapikan
• Setelah bedengan rapi, disiram air
secukupnya dan kemudian segera ditutup
dengan mulsa plastik Pencampuran & penutupan pupuk

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pemasangan mulsa hitam-perak
Waktu pemasangan mulsa :

 Pemasangan mulsa bersamaan dengan


pemupukan pupuk kimia
 Pemasangan sebaiknya dilakukan pada
saat cuaca panas, antara pukul 09.00-
14.00, hal ini dilakukan untuk mendapatkan
rentangan yang bagus
90-100 cm
 Pemasangan dilakukan dengan 2 orang
atau lebih
 untuk mengaitkan mulsa pada ujung mulsa
digunakan penjepit berbentuk U dari bambu
, begitupun pada kedua sisi plastik dijepit
dengan pasak dari bilah bambu yang lebih
kecil
 Bedengan yang telah ditutup mulsa
dibiarkan 5-7 hari, agar pupuk beraksi
dengan tanah lebih sempurna

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pembuatan lubang tanam
• Jarak tanam yang digunakan :60 x 60 cm
• Pada musim kemarau sistem jarak tanam 35-50 CM
bujur sangkar tetapi pada musim penghujan

90 CM
jajaran genjang
• Pembuatan lubang tanam dapat
menggunakan kaleng bekas susu atau pelat 35-50 CM
pemanas
• Diameter lubang tanam 10 cm
60 CM
20 cm

100 cm
60 CM

60 CM
60 CM
20 cm

Classification: INTERNAL USE ONLY


Persemaian

• Rumah pembibitan & media semai


• Kebutuhan lahan untuk rumah
pembibitan <1% luas lahan
• Ada beberapa model rumah pembibitan
• Media semai yang digunakan merupakan
pupuk kandang ( domba )yang telah
matang
• Media semai yang telah dicampur
dimasukan kedalam polibag semai
ukuran 6-8 x 10 cm, pengisian polibag
cukup 90% dari isi polibag
• Dalam 1 ha dibutuhkan 20.000 polibag

Classification: INTERNAL USE ONLY


27 DAS, Nursery Trial On Chilli

Organik Domba + Tanah


Organik Domba 100% Tanah 100%
50% : 50%
Penyemaian benih

 Sebelum disemai benih diberi fungisida dan


Insecktisida
 Benih yang telah diberi pestisida dimasukkan
kedalam tissue yang sudah dibasahkan
dengan air
 Benih satu persatu disimpan di dalam tissue
kemudian ditutup dengan tissue basah lalu
disimpan di dalam baki selama 24-48 jam
 Setelah benih membengkak dan pecah,benih
diletakkan satu per satu di media semai
(polibag) dan ditutup dengan tanah halus
atau sekam bakar
 Persemaian disiram air secukupnya

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pemeliharaan pembibitan
 Pembukaan sungkup; pada awal pertumbuhan
sungkup dibuka dari pagi hari sampai jam 10.00.
pada siang hari sampai malam sungkup ditutup
untuk mencegah serangga. Setelah keluar daun
sejati, bibit dilatih untuk mendapat sinar matahari
lebih banyak.
 Penyiraman ; setiap pagi dan sore bibit harus
disiram secukupnya.
 Penyiangan ; jika ada gulma perlu dilakukan
penyiangan dengan cara manual menggunakan
tangan
 Pemupukan ; pemupukan dipesemaian cukup
dengan pupuk pelengkap cair pada umur 20-25
HST atau NPK 16:16:16 (2 g/l) siram, setelah dua
daun, interval 1 minggu sampai umur 4 minggu
 Pengendalian hama dan penyakit ; pengendalian
OPT dilakukan pada saat ada serangan OPT
dengan ½ dosis anjuran
 Untuk persemaian dapat di gunakan PREVICUR
diaplikasikan ketika tanaman berdaun 2

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pindah tanam • Bibit siap pindah tanam pada umur 20-30
hari atau telah mempunyai 3-4 helai daun
• Malam hari sebelum esok hari penanaman,
parit digenangi air sampai setinggi batas
plastik, pagi hari dikurangi hanya ½ nya
saja
• Penanaman sebaiknya dilakukan pagi hari,
jika belum selesai dilanjutkan sore hari
• Penanaman dilakukan dengan cara
merobek polibag atau mencongkel tanah
beserta akarnya jangan sampai lepas atau
bercerai-berai, kemudian dimasukan
kedalam lubang tanam dan disiram
• Usahakan jangan ada bagian tanaman
yang menempel ke plastik mulsa

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman

 Bibit yang mati atau pertumbuhan


kurang sempurna harus segera
diganti
 Asal bibit untuk penyulaman
berasal dari bibit cadangan yang
mempunyai umur sama
 Penyulaman dilakukan 1-2
minggu setelah tanam
 Penyulaman dilakukan untuk
mempertahankan populasi
persatuan luas

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pemeliharaan tanaman
Perempelan

1. Perempelan tunas samping


• Tujuan : agar tanaman menjadi kokoh sebelum
generatif, dilakukan dengan cara membuang tunas
yang keluar dari batang sebelum cabang utama
• Perempelan tunas dilakukan mulai umur 15 HST
sampai tidak keluar lagi tunas samping
2. Perempelan bunga
• Tujuan : mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif
dengan cara menunda fase generatif
• Bunga yang dirempel adalah bunga pada ketiak
pertama sampai kedua
• Selanjutnya bunga dibiarkan untuk berkembang
menjadi buah
3. Perempelan daun
• Tujuan : agar unsur hara dan hasil fotosintesis
dimanfaatkan oleh daun produktif
• Daun yang dirempel adalah daun dibawah cabang
utama
• Perempelan daun dilakukan jika tajuk tanaman telah
rapat ± 75 HST
Daun ini yang dirempel

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pemeliharaan tanaman
Pemasangan Ajir Ajir ideal 125 cm

• Ajir diperlukan untuk menopang tanaman


• Pemasangan ajir sebaiknya dilakukan
sedini mungkin agar tidak merusak
perakaran
• Ajir dipasang 4 cm disamping tanaman
• Sistem pemasangan ajir ada dua cara
yaitu ; ajir tegak dan ajir miring
• Satu tanaman satu ajir, dapat juga 1 ajir
untuk tanaman
• Supaya satu sama lain kokoh, antar ajir
dipasang tali penghubung
• Setelah ajir selesai di pasang, selanjutnya
dilakukan pengikatan antara ajir dan
tanaman dengan menggunakan sistem
angka 8

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pemeliharaan tanaman
Pengairan
• Pada saat tanaman kurang dari 40 HST
penyiraman dilakukan 2 hari sekali bila
tidak hujan, dengan cara dileb atau dicebor
menggunakan selang dengan tekanan
rendah
• Pada saat pembesaran buah penyiraman
cukup 1 mg sekali dengan cara
dileb/digenangi sampai ujung mulsa
• Pada saat musim kemarau pengairan harus
diperhatikan sekali karena jika kekurangan
air dapat menyebabkan bunga banyak yang
rontok dan perkembangan buah tidak
maksimal
• Pada saat musim hujan, drainase/saluran
air harus diperhatikan jangan ada air yang
menggenang

Classification: INTERNAL USE ONLY


Pemeliharaan tanaman
Pemupukan susulan

 Pupuk akar
 Pemberian pupuk akar dengan cara yaitu di
kocor dan ditaburkan
 Pupuk tabur pada pemupukan I diantara 2
tanaman dalam 1 baris, sedangkan
pemupukan II pada lubang ditengah mulsa

Pengocoran dilakukan 6 x :
1.Vegetative 15 HST , 30 HST
 NPK 25.7.7 dengan dosis 2-4 gr perphon

2.Pembungaan : 45 hst, 60 Hst


-NPK 16.16.16 Dengan Dosis 4-6 gr perpohon
- Calcinit : 0,5 gr Per Pohon

3.Pembuahan : 75 Hst, 90 Hst


 NPK Grower : 6 – 7.5 gr /pohon
 Calcinit : 0,5 – 1 gr /Phn
Drum 200 l untuk 1000 tanaman @200ml

Classification: INTERNAL USE ONLY


Cara Pemupukan susulan

Tempat pemupukan susulan I

Tempat pemupukan susulan 2

Classification: INTERNAL USE ONLY


Panen

1.Buah dapat dipanen pada saat buah


memiliki bobot maksimal, bentukya
padat, dan warnanya tepat merah
menyala dengan sedikit garis hitam
(90% masak)
2.Pada penanaman daerah dataran
rendah pada umur ± 90 HST cabai
sudah mulai panen, sedangkan
penanaman pada dataran tinggi 120
HST baru mulai panen
3.Pemanenan dilakukan dengan cara
memetik buah cabai beserta tangkainya
4.Interval waktu panen dapat 3-5 hari
sekali tergantung harga cabai dipasaran
5.Umur panen dapat mencapai 3 bulan
atau 30 kali panen, jika pemeliharaan
baik

back 30/11/07

Anda mungkin juga menyukai