Anda di halaman 1dari 19

Kondisi terkini tanaman sirsak

strengths weaknesses
• Nilai ekonomi dan gizi cukup tinggi. • Kualitas yang tidak konsisten,
• Plasma nutfah cukup tersedia • Daya saing produk rendah.
• Dapat tumbuh dan berkembang • Varietas unggul belum berkembang.
pada AEZ yang cukup luas. • Kurangnya kompetensi petani dalam
• Distribusi saat panen cukup luas pemasaran dan pengembangan pasar.
• Tenaga kerja yang cukup berlimpah. • Agroindustri belum tertata dengan baik
• Tersedia teknologi inovatif. sehingga menyulitkan dalam implementasi
program litbang perbuahan
• Diseminasi inovasi teknologi belum
• Tersedianya pasar domestik dan optimal.
LN yang potensial..
• Ketersediaan lahan cukup • Kompetisi buah-buahan sub tropis
luas bagi pengembangan areal dan impor buah tropis dari LN.
baru • Perubahan iklim yang semakin ekstrim
menuntut ketersediaan teknologi spesifik
lokasi/ varietas
opportunities
threats
Ekologi
• Mampu tumbuh baik mulai dataran rendah sampai 700 mdpl, tanaman ini juga
masih mampu tumbuh pada 1000 mdpl, tetapi pembungaan terhambat.
• Mampu tumbuh pada berbagai jenis tanah, cukup bahan organik pH 4,5 – 8
• Menghendaki air tanah yang cukup, tetapi tidak menggenang
• Sinar matahari cukup
• Suhu optimum 25 – 30 ºC
• Curah hujan optimum 1500 – 2000 mm/tahun

Kekayaan Plasma Nutfah

Tersedia cukup banyak spesies Annona, yaitu :


• Sirsak Lokal (Annona muricata) dengan rasa sedikit asam
• Sirsak yang mempunyai rasa manis dan telah dilepas oleh Menteri
• Pertanian dengan nama Ratu
• Sarikaya (Annona reticulata)
• Buah nona (Annona montana)
• Biriba (Annona mucosa)
Pembuatan benih
Persiapan benih
 Perbanyakan generatif/ biji
 Perbanyakan vegetatif (sambung atau
okulasi)
 Penyediaan batang bawah
 Penyediaan batang atas/entris
 Penyambungan atau okulasi

Biji semai diambil dari buah yang berkualitas baik


Biji semai diambil dari buah yang berkualitas baik
Benih dari biji yang disemai pada
bedengan

Benih dari biji yang disemai


langsung dalam polybag
Benih siap sambung Benih sudah disambung Benih sambungan siap tanam
di lapang
Cara bertanam
Persiapan lahan

~ Pembuatan lubang tanam (50 x 50 x 50) cm


~ Jarak tanam (4 x 4) m; (4 x 5) m atau (5 x 5) m
~ Dibiarkan selama 2 -4 minggu sebelum tanam
~ Diberi pukan 10 – 15 kg per lubang

Penanaman benih  awal musim hujan


PEMELIHARAAN TANAMAN

Penyulaman

- Penyulaman  hingga 6 mg setelah tanam


- Penyiraman  sesuai kondisi tanaman dan curah hujan
- Pemupukan  sesuai kondisi tanaman dan tingkat kesuburan tanah
- Pada awal penanaman diberikan 1 kg NPK dengan cara dicampur dengan
tanah pada lubang tanam terlebih dahulu

Pemangkasan
- Dilakukan pada tunas-tunas air dan ranting yang tumbuh berdekatan dan
saling silang
- Menjaga agar tanaman tidak terlalu tinggi (< 3 m) untuk mempermudah
pemanenan
Pengendalian hama dan penyakit

Kutu sisik
Cara pengendalian :
- Pemanfaatan musuh alami Cephalosporium
lecanii
- Pemusnahan semut rangrang
- Penggunaan metyl eugenol
- Secara kimiawi dengan insektisida
sipermetrin 50g/ltr, betasilflutrim 25 g/l
profenofos 500g/l dan deltametrim 25 g/l.
Penggunaan metyl eugenol

Penyakit :

- Antraknose (Colletotrichum glocosporioides)


- Busuk batang (Corticium sp )

Pengendalian dapat dilakukan dengan sanitasi kebun dan


cara kimia dengan fungisida Antracol atau Dithane M 45
Perbaikan mutu buah
Bunga akan menjadi buah setelah adanya penyerbukan, secara alami
bunga akan diserbuki oleh serangga yang menghasilkan buah bengkok,
kecil sebagai akibat penyerbukan yang tidak sempurna (Gambar bawah).

Untuk memperbaiki mutu buah dapat dilakuakn dengan penyerbukan


buatan
Langkah awal adalah dengan pengumpulan
tepungsari (bunga jantan) dari bunga yang telah
mekar.
Tepungsari ditampung dengan botol bekas film
Siapkan kuas kecil sebagai alat penyerbuk.
Saat bunga masak dan siap dilakukan penyerbukan buatan,
ditandai dengan kepala putik berlendir
Setelah serbuk sari diambil dengan kuas lalu dioleskan
keseluruh permukaan kepala putik dengan merata

Hasil buah bila dilakukan penyerbukan buatan,


buaha akan besar dan tampilan menarik
• Panen
• - Kriteria panen
• - Umur 12 minggu setelah persarian
• - Letak duri jarang kerapatan duri 2 buah/cm2
• - Warna buah berubah dari hijau mengkilat menjadi
• hijau kekuningan
• - Total padatan terlarut : 14 ºbrix
• - Produksi bisa mencapai 30-40 buah/tan/tahun
• atau 7 ton per tahun dengan populasi 200 tan/ha
ANALISIS USAHA TANI
Sebagai gambaran aplikasi budidaya sirsak, berikut contoh
analisis usaha budidaya sirsak :

Modal Tetap
Sewa lahan 1 ha (10 tahun) Rp. 32.000.000,-
Bibit sirsak 300 pohon Rp. 7.500.000,00
perlengkapan budi daya Rp. 7.000.000,00
Tota modal tetap Rp. 46.500.000,00

Biaya produksi tahun ke-6


Pestisida Rp. 5.000.000,00
Pupuk (organik dan kimia) Rp. 30.000.000,00
Tenaga kerja Rp. 33.850.000,00
Penyusutan dan biaya lain-lain Rp. 30.000.000,00
Total biaya produksi Rp. 98.850.000,00
Pendapatan dan keuntungan
Panen tahun ke-4 : 10 kg/phn x 300 phn x Rp 3.800,00/kg = Rp 11.400.000,00.

Panen tahun ke-5 : 30 kg/phn x 300 phn x Rp 3.800,00/kg = Rp 34.200.000,00.

Panen tahun ke-6 : 50 kg/phn x 300 phn x Rp 3.800,00/ kg = Rp 57.000.000,00.

Total pendapatan sebesar = Rp 102.600.000,00.


Keuntungan : pendapatan - biaya produksi
Rp 102.600.000,00 – Rp 98.850.000,00 = Rp 3.750.000,00

Disusun oleh :
Sudjijo dan Mega Andini
Jl. Raya Solok – Aripan Km 8, PO BOX 5 Solok, Sumatera Barat (27301)
Telp. (0755) 20137, Faks. (0755) 20592
Site: www.balitbu.litbang.deptan.go.id email: balitbu@litbang.deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai