Anda di halaman 1dari 31

I.

Latar Belakang
 Duku (Lansium domesticum corr.) merupakan tanaman buah topis
beriklim basah, dan bersifat musiman,
 Total produksi tiap tahunnya menempati urutan ke 12 dari
produksi buah-buahan di Indonesia (BPS, 2008).
 Berasal dari Indonesia dan Malaysia, dan menyebar ke Vietnan,
Myamar dan India.
 Falimy Meliaceae ini ada tiga spesies yang dikenal masyarakat ;
Duku, Langsat, dan Pisitan.
 Diantara ketiganya yang dikenal komersial.....Duku.
 Duku merupakan tumbuhan identitas untuk Provinsi Sumatera
Selatan (Pelembang)
 Mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, sehingga usaha
agribisnisnya dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat
.
Kandungan gizi
 Kalori 63 – 70 g
 Protein 1,0 g
Setiap 100 g  Lemak 0,2 g
daging buah duku  Karbohidrat 1 g
masak ± 64% porsi  Kalsium 18 mg
dapat dimakan.  Posfor 9 mg
 Besi 0,9 mg
 Vitamin 0,05 mg
 Vitamin C 1,9 mg
 Air 82 g
 Diatery fiber (serat)
Kasiat buah duku untuk kesehatan

1. Sumber mineral dan zat besi


2. Serat daging buah untuk memperlancar sistem
pencernaan.
3. Sebagai anti oksidan untuk mencegah kangker kolon.
Kasiat tanaman selain buah duku ;

 Kulit buah duku bermanfaat untuk bahan baku obat


anti diare, dan untuk menurunkan demam.
 Kulit kayunya sering digunakan untuk mengobati
gigitan serangga berbisa, obat nyamuk, dan obat
disentri.
 Kayu tanaman duku juga baik untuk bahan
bangunan.
 Benalu pohon duku baik untuk menghambat sel-sel
kangker (Sutomo,2006).
Sentra Pertanaman Duku di Indonesia
1. Surakarta ( Jawa Tengah )
2. Komering ( Sumatera Selatan )
3. Kumpeh ( Jambi )
4. Koto Baru Abai ( Sumatera Barat )
5. Tembung ( Sumatera Utara )
6. Condet ( Jakarta )
Permasalahan
• Pemeliharaan secara
tradisional.
• Pengelolaan tanaman
yang minim ( tanpa / PRODUKTIFITAS DAN
sedikit sentuan MUTU RENDAH
teknologi )
• Penggunaan bibit yang
kurang bermutu
• Tidak dilakukan
pemupukan
II. EKOLOGI dan ASAL USUL
 Tinggi tanaman mencapai 15 meter.
 Lebar tajuk mencapai 10 meter.
 Menyukai tempat yang ternaungi dan lembab.
 Lebih dominan dari tanaman lain, walaupun
tumbuh bersamaan.
 Berasal dari Indonesia dan Malaysia.
Syarat Tumbuh
Dataran rendah sampai 600 mdpl.
Curah hujan 1.500 – 2.500 mm/tahun.
pH tanah 6,0 – 6,5 dengan suhu 25 - 35°C.
Toleran terhadap kadar garam tinggi, masam atau
lahan gambut.
Tanah banyak mengadung bahan organik, subur
dan mempunyai aerasi yang baik.
Tidak tergenang air ( keadaan air tanah
< 150 cm di bawah permukaan tanah ).
III. KEKAYAAN PLASMA NUTFAH
• Merupakan aset Sumber Daya Genetik yang dapat
dimanfaatkan untuk perbaikan kualitas duku.
• Terdapat beberapa kultivar duku unggulan daerah
yang dikenal masyarakat.
• Duku dibedakan atas 2 kelompok besar, yaitu duku
dan langsat. Yang dibedakan dari bentuk buah,
ketebalan kulit, ukuran biji, rasa manis, getah
putih dan aroma khas.
IV. Varietas Unggul Baru ( VUB )
VUB yang telah dirilis Kementan s/d tahun 2007
Sumatera : Jawa Timur :
1. Rasuan 1. Sri Gading
2. Palembang 2. Prunggaha Tuban
3. Kumpeh Jawa Tengah
4. Sabu 1. Matesih
5. Tembung 2. Woro
Kalimantan :
1. Padang Betung
2. Pontianak
3. Bulungan
V. PERBENIHAN
• Untuk menghasilkan produk hortikultura yang bermutu
tinggi dibutuhkan benih yang berkualitas baik, dari
sumber yang berkualitas.
• Diperlukan adanya upaya inovasi sistem perbenihan, dan
peran pemerintah dalam memfasilitasi untuk mendorong
pengembangan industri perbenihan.
• Persyaratan benih :
1. Bebas hama dan penyakit
2. Vigoritasnya benih tinggi, dan mempunyai sifat genjah
3. Tingkat keseragaman tinggi, seperti warna, bentuk dan ukuran
lebih seragam.
4. Bibit cepat tumbuh.
Cara Perbanyakan
1.Perbanyakan Secara Generatif
Perbanyakan dengan menggunakan biji.
Teknik penyemaian benih :
– Media penyemaian berupa tanah top soil/tanah humus, pasir,
dengan perbandingan ( 2 : 1 )
– Tempat persemaian berupa seedbag/bedengan, atau langsung
polybag (uk.18x25cm).
– Biji setelah dipisahkan dari daging, lalu dibersihkan dengan
air, kemudian, direndam dengan fungisida (2g/l) selama 15 menit.
-- Semai biji pada seedbag/bedengan selama 45 hari.
-- Setelah itu biji yang sudah tumbuh pindahkan pada polybag
(uk.18x25cm), sampai bibit tersebut siap disambung
(um.12 bln). ……….Gambar 1. Prosedur persiapan benih
Gambar 1. Prosesing persiapan benih duku

Prosedur persiapan benih duku1 s/d 4


2. Perbanyakan secara Vegetatif
• Cangkok
Dapat berbuah lebih cepat yakni saat berumur 2 tahun.
Kelemahan :
– Cara ini juga memakan waktu yang relatif lama (8-9
bulan).
– Persentase kematian anakan cukup besar.
– Pertumbuhan perakaran tidak kuat.
– Merusak tanaman induk, dan benih yang dihasilkan
terbatas.
Sambung Pucuk ( Grafting )
Persyaratan :
– Batang bawah berumur 12 bulan dengan diameter ≥ 5
mm, dengan tinggi 25-40 cm dan jumlah daun 10 - 12
pasang.
– Batang atas (Entres) diambil dari Varietas Unggul yang
telah dilepas, telah berproduksi dan sehat.
Tahapan Pelaksanaan :
• Batang bawah dipotong terlebih dahulu, sisakan 15-20 cm
dari pangkal.
• Batang bawah dibelah (2,5-3,0 cm)
• Pangkal entres disayat dengan pisau yang tajam sampai
berbentuk seperti huruf “V” atau seperti baji.
• Sisipkan batang atas pada batang bawah kemudian diikat
dengan menggunakan tali plastik.
• Entres disungkup dengan kantong plastik transparan agar
kelembapan tetap terjaga ( 2-3 minggu).
Kriteria Benih Vegetatif (sambung) siap tanam :

• Berumur antara 8 – 10 bulan setelah sambung,


atau sudah 3 kali trubus.
• Tinggi benih duku 35 – 45 cm.
• Kegiatan pemindahan bibit harus memperhatikan
kondisi fisik benih dan waktu yang tepat.
VI.TEKNOLOGI BUDIDAYA
A. Persiapan Tanam dan Pengolahan Media Tanam
:
– Persiapan Lahan.
– Pembukaan Lahan.
– Pengapuran/ Jika tanah masam.
B. Teknik Penanaman :
– Penentuan Pola Tanam.
– Pembuatan Lobang Tanam.
– Cara Tanam
Pemeliharaan Tanaman
• Pemupukan
• Penyiangan
• Pengairan dan Penyiraman
• Penjarangan dan Penyulaman
• Pembuangan tunas air
Hama dan Penyakit
• Hama
– Kelelawar
– Kutu Perisai (Asterolecantium sp )
– Kumbang Penggerek Buah (Curculio sp )
– Kutu Putih ( Psedococcus lepelleyi )
• Penyakit
– Penyakit busuk akar
– Penyakit anthraknosa (Colletotrichum gloeosporiodes )
– Penyakit mati pucuk
Gulma
• Gulma seperti rumput liar dan alang- alang harus
dihilangkan dengan cara penyiangan dan, dapat
digunakan obat–obatan kimia (Herbisida).
VII. Proses Panen Dan Pasca Panen
• Panen
– Ciri dan umur panen
• Buah berwarna kuning kehijau – hijauan bersih dan bahkan
telah menjadi kuning keputih–putihan, buah agak lembut,
getah pada kulit buah sudah tampak berkurang atau tidak
ada getah sama sekali
(Tanaman duku yang pembibitannya dengan sambung pucuk
berbuah pada umur 7 – 8 tahun)
– Cara panen
Buah duku dipanen dengan cara dipanjat pohonnya dan tandan-
tandan buahnya yang matang dipotong dengan pisau atau
gunting
• Periode Panen
Tanaman duku berbunga sekitar bulan september
dan Oktober, dan buahnya masak sekitar bulan
Februari atau Maret.
• Prakiraan Produksi
– Hasil panen buah duku bervariasi
– Filiphina rata-rata produksi duku 2,5-3,6 ton/Ha
– Thailand rata-rata produksi duku 5,6 ton/Ha
• Pasca Panen
– Pengumpulan
setelah buah dipanen, dikumpulkan di tempat yang kering dan
tidak berair.
– Penyortiran dan Penggolongan
Sortasi dilakukan sedangkan ukuran besar kecilnya buah duku
sekaligus membuang buah yang busuk atau cacat dan
menyingkirkan tandannya.
– Penyimpanan
penyimpanan dalam kamar pendingin dengan suhu 15°C dan
kelembapan misbi 85 – 90%.
– Pengemasan dan Pengangkutan
Kemasan yang paling baik adalah peti kayu berukuran 30X30X50
cm yang dapat memuat 20 Kg buah duku.
ANALISIS SWOT
KONDISI SISTEM PENGELOLAAN PERBENIHAN TANAMAN BUAH S/D TAHUN 2012
S W O T
• Plasma NUtfah buh • Pohon Induk VUB • Permintahan benih • Sebagian besar
cukup potensil dan belum banyak buah bermutu cukup benih varietas
VUB yang dilepas tersedia, belum tinggi. unggul dalam
cukup banyak. terkelola dengan • Ketersediaan lahan negeri masih
• Sudah ada baik dan masih yang cukup luas disediakan melalui
penerapan SMM. banyak yang belum berpotensial bagi impor.
• SDM perbenihan teregistrasi. pengembangan areal • Perubahan iklim
sudah cukup. • Sistem perbenihan baru guna memenuhi yang semakin
• SDF perbenihan nasional yang belum kebutuhan / ekstrim menuntut
sudah cukup mantap. permintaan benih. ketersediaan
memadai. • Teknologi terapan • Meningkatnya Varietas Unggul
perbenihan masih kesadaran Spesifik Lokasi.
dalam proses pelanggan akan
validasi. benih bermutu.
• VUB belum banyak
berkembang.
VIII. Analisa Usaha Tani tanaman Duku
( 1ha = 144 tanaman; Jarak tanam 8 x 8m)
Tabel 1.Biaya Persiapan Tahun Pertama (A)
1.Lahan 1Ha, dengan harga @Rp.10.000/m2………… ……….Rp. 10.000.000.-
2.Bibit 144 batang @ Rp.45.000 (siap tanam)………………..…Rp. 6.480.000.-
3.Pupuk Kandang 144 x @10kg x @Rp260 (awal tanam),,….. Rp. 374.400.-
4.Pupuk an-organik ; Urea 200g x144 =28,8 kg.@Rp.1600.......Rp....... 46.080
5. TSP. 200g x144 =28.8 kg.@Rp.1500.......Rp. 43.200.-
6. KCL.200g x144 =28.8 kg.@Rp.1600......Rp. 46.080.-
7.Obat-obatan ; Insektisida 5 liter @Rp. 100.000…………… Rp.… .500.000.
8.Fungisida Dithane 5 bungkus @Rp500g x @Rp.50.000… Rp. 250.000.
9.Round-up 10 liter @.Rp. 55.000……………………………….Rp. 550.000.
10.Alat dan sarana pendukung lapang ; Sumur 1 paket………….Rp. 2.500.000.-
11.Alat semprot/sprayer solo 2unit isi 10 liter @Rp.225.000.-….Rp. 450.000.-
12.Cangkul siap pakai 2 buah…@Rp.35.000………………………Rp. 70.000.-
13.Sabit 2 buah @RP.25.000………………………………………..Rp. 50.000.-
14.Parang 2 buah @.Rp. 25.000…………………………………….Rp. 50.000.-
15.Gunting pangkas 2 buah @.Rp.45.000.-………………………..Rp. 90.000.-
16.Ember isi 22 liter 5 buah @.Rp.15.0000……………………… Rp. 75.000.-
17.Ajir dari bambu tinggi 1 m x 3cm = 144 x..@.Rp.500................Rp........72.000.-
Sub. Total biaya (I). Rp.8.147.560.-
Analisa Usaha Tani tanaman Duku
( 1ha = 144 tanaman; Jarak tanam 8 x 8m)
Tabel 2.Biaya Persiapan dan upah, tahun pertama (B);
1.Pembukaan lahan 1 ha, pembabatan, dan pembersihan . Rp. 2.500.000.-
2.Buat lubang tanam uk. 40x40x40cm 144 bh. @Rp.1500 . … Rp. 216.000.-
3.Isi dan aduk Pupuk Kandang 144 lubang @ Rp150 ……… .. Rp. 21.600.-
4.Pemberian Pupuk anorganik 2 X, Secara tugal 144x@Rp.200.Rp . 57.600
5.Penyemprotan Insektisida,fungisida, 4 – 5 kali. @Rp.25.000 . Rp.… .125.000.
6.Round-up lahan untuk 4 – 5 kali …@Rp. 35.000…………… .Rp. 175.000.
7.Penyiangan gulma bidang tanam 1 x 1 m, 4x @Rp.125.000 ..Rp. 500.000.-
8.Menyiram dimusim kemarau 4 bulan 16 @ Rp.50.000 Rp. 800.000.-
9.Pagar pengaman tanaman 400 m x 1.25m (1Paket)………… Rp….2.500.000.-
10.Naungan untuk tanaman dari anyaman daun kelapa 144 bh Rp. 360.000.-
• Tiang kayu tanaman pagar 160 bh (tinggi 150 cm),
• Kawat duri 20 roll, paku berbagai ukuran 5kg,
• ensel pintu pagar 4 bh, dan gembok 1 buah, dll.
• …….Sub. Total biaya (II). ………………………………….. Rp.7.245.200.-
• Total biaya pembukaan lahan dan tanam tahun I……Rp.15.392.760.
Analisa Usaha Tani tanaman Duku
( 1ha = 144 tanaman; Jarak tanam 8 x 8m)
Tabel 3.Biaya Pemeliharaan tanaman duku Tahun ke 2 – 6 (C);
1.Pupuk Kandang……….. 7200 kg x @ Rp275 … ..Rp. 1.980.000.-
2.Pupuk an-organik ; Urea.144 kg.x @Rp.1700.....................Rp....... 244.800
3. TSP172,8 kg x @Rp.1600................Rp. 276.480.-
4. KCL. 172,8 kg x @Rp.1700.............Rp. 293.760.-
5.Round-up 15 liter @.Rp. 60.0000……………………… Rp. 900.000.-
6.Obat-obatan ; Insektisida 5 liter @Rp. 100.000………… Rp.… .500.000.
7.Fungisida Dithane 5 bungkus @Rp500g x @Rp.55.000… Rp. 275.000.
8.Biaya pemupukan an-organik untuk 10 kali secara tugal...Rp.… . 375.000.
9.Biaya penyemprotan hama dan penyakit…………………Rp. 250.000.-
10.Biaya Round-up lahan ………………………………… … . Rp. 350.000.
11.Penyiangan gulma bidang tanam 1 x 1 m………………….Rp. 1.500.000.-
12.Menyiram dimusim kemarau 4 bulan 16 @ Rp.50.000 Rp. 2.400.000.-
13.Cadangan benih 8 % (12 batang x@Rp.45.000)...............Rp. 540.000.-
• …….Sub. Total biaya (C). ………………………………….. Rp.9.885.040.-
• Total biaya mulai tanam s/d tahun ke 6……………Rp.25.277.800.
Analisa Usaha Tani tanaman Duku
( 1ha = 144 tanaman; Jarak tanam 8 x 8m)
Tabel 4. Panen pertama sampai panen ke empat ;
1.Produksi panen pertama 144 btg x 8kg x @ Rp.3800 .. Rp. 4.377.600.
2.Produksi panen ke 2 144 btg x 12kg x @ Rp.3800 … Rp. 6.566.400
3.Produksi panen ke 3 144 btg x 20kg x @.Rp.3800 .Rp. 10.944.000
4.Produksi panen ke 4 144 btg x 30 kg x @.Rp.3800 . Rp. 16.416.000
5.Total Hasil yang diterima untuk Panen I s/d ke IV … = Rp. 38.304.000.-
6.Biaya th.7 s/d 9, serta biaya penanganan panen = Rp. 8.000.000.-
7.Biaya yang diperoleh untuk usaha tani duku untuk 4kali panen sudah dapat
menutupi biaya investasi yang dikeluarkan.
8.Nilai panen buah untuk 4 kali panen………………=.Rp. 38.304.000.-
9.Investasi yang dikeluarkan ……………………… .=. Rp. 33.277.800.-
10.Keuntungan pada panen ke IV (tahun ke 8). = Rp. 5.026.200.-

Investasi rata-rata/pohon yang dikeluarkan Rp.175.540.-


Jl. Raya Solok – Aripan Km 8, PO BOX 5 Solok, Sumatera Barat (27301)
Telp. (0755) 20137, Faks. (0755) 20592
Site: www.balitbu.litbang.deptan.go.id email: balitbu@litbang.deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai