Anda di halaman 1dari 16

Cara Budidaya Tanaman Kunyit

Lengkap
Budidaya

Tanaman

Kunyit - Budidaya Petani. Kunyit yang kita kenal

adalah sebagai tanaman obat dan sebagai bumbu dapur, tetapi tidak semua
orang tahu bagai mana cara membudidayakan tanaman kunyit tersebut.
Berikut

adalah Teknik

Cara

Budidaya

Tanaman

Kunyit,

semoga

menambah pengetahuan kita, khususnya saya pribadi.

1. SEJARAH SINGKAT KUNYIT


Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak & bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur & liar disekitar
hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m
dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma
berasal dari bahasa Arab Kurkum & Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM,
Dioscorides menyebut tanaman ini sbg Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat,
& sedikit pedas, tetapi tdk beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia
Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), & Filipina.
Cara Budidaya Tanaman Kunyit

2. URAIAN TANAMAN KUNYIT


2.1 Klasifikasi
o
Divisio : Spermatophyta.Sub-diviso : Angiospermae
o
Kelas : Monocotyledoneae
o
Ordo : Zingiberales
o
Famili : Zungiberaceae
o
Genus : Curcuma

o
Species : Curcuma domestica Val.
2.2 Deskripsi
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dgn tinggi 40-100 cm. Batang merupakan
batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dgn warna hijau kekuningan &
tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset)
memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm & pertulangan menyirip dgn warna
hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut & bersisik dari pucuk batang semu,
panjang 10-15 cm dgn mahkota sekitar 3 cm & lebar 1,5 cm, berwarna
putih/kekuningan. Ujung & pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar
rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.

2.3 Jenis Tanaman Kunyit


Jenis Curcuma domestica Val, C. domestica Rumph, C. longa Auct, u C. longa Linn,
Amomum curcuma Murs. Ini merupakan jenis kunyit yang paling terkenal dari
jenis kunyitlainnya.
3. MANFAAT TANAMAN KUNYIT
Di daerah Jawa, kunyit banyak digunakan sbg ramuan jamu karena berkhasiat
menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, &
menyembuhkan kesemutan. Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sbg bahan obat
tradisional, bahan baku industri jamu & kosmetik, bahan bumbu masak, peternakan
dll. Disamping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sbg anti inflamasi,
anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, & menurunkan kadar lemak
darah & kolesterol, serta sbg pembersih darah.
4. SENTRA PENANAMAN KUNYIT
Di Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dgn produksi mencapai
12.323 kg/ha. Di India, Srilanka, Cina, Haiti, & Jamaika dgn produksi mencapai > 15
ton/ha.
5. SYARAT PERTUMBUHAN KUNYIT
1.
Iklim.
1.
Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang
memiliki intensitas cahaya penuh atau sedang, sehingga tanaman ini
sangat baik hidup pada tempat-tempat terbuka atau sedikit naungan.
2.
Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah
hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila ditanam di daerah curah hujan <
1000 mm/tahun, maka system pengairan harus diusahakan cukup &
tertata baik. Budidaya Kunyitdpt dibudidayakan sepanjang tahun.
Pertumbuhan yang paling baik adalah pada penanaman awal musim
hujan.
3.
Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30C.
2.
Media Tanam
1.
Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang
dicangkul dgn baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah.

Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dgn bahan


organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan
air/sedikit basa.
Ketinggian Tempat : Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m
dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha
dicapai pada ketinggian 45 m dpl.
Cara Budidaya Tanaman Kunyit
2.

6. PEDOMAN BUDIDAYA KUNYIT


1.
Pembibitan
1.
Persyaratan Bibit : Bibit kunyit yang baik berasal dari
pemecahan rimpang, karena lebih mudah tumbuh. Syarat bibit yang
baik : berasal dari tanaman yang tumbuh subur, segar, sehat, berdaun
banyak & hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit; cukup
umur/berasal dari rimpang yang telah berumur > 7-12 bulan; bentuk,
ukuran, & warna seragam; memiliki kadar air cukup; benih telah
mengalami masa istirahat (dormansi) cukup; terhindar dari bahan
asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).
2.
Penyiapan Bibit : Rimpang bahan bibit dipotong agar
diperoleh ukuran & dgn berat yang seragam serta utk memperkirakan
banyaknya mata tunas/rimpang. Bekas potongan ditutup dgn abu
dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong dgn larutan
fungisida (benlate & agrymicin) guna menghindari tumbuhnya jamur.
Tiap potongan rimpang maksimum memiliki 1-3 mata tunas, dgn
berat antara 20-30 gram & panjang 3-7 cm.
3.
Teknik
Penyemaian
Bibit.Pertumbuhan
tunas
rimpang kunyit dapat dirangsang dgn cara : mengangin-anginkan
rimpang di tempat teduh atau lembab selama 1-1,5 bulan, dgn
penyiraman 2 kali sehari (pagi & sore hari). Bibit tumbuh baik bila
disimpan dalam suhu kamar (25-28C). Selain itu menempatkan
rimpang diantara jerami pada suhu udara sekitar 25-28C. &
merendam bibit pada larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) selama 3

jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonik (1 cc/1,5 liter
air) & larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yang akan direndam
larutan ZPT harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu udara
35C. Jumlah anakan atau berat rimpang dapat ditingkatkan dgn jalan
direndam pada larutan pakloburazol sebanyak 250 ppm.
4.
Pemindahan Bibit Kunyit: Bibit yang telah siap lalu
ditempatkan pada persemaian, dimana rimpang akan muncul tunas
telah tanaman berumur 1-1,5 bulan. Setelah tunas tumbuh 2-3 cm
maka rimpang sudah dapat ditanam di lahan. Pemindahan bibit yang
telah bertunas harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari agar
tunas yang telah tumbuh tdk rusak. Bila ada tunas/akar bibit yang
saling terkait maka akar tersebut dipisahkan dgn hati-hati lalu
letakkan bibit dalam wadah tertentu utk memudahkan pengangkutan
bibit ke lokasi lahan. Jika jarak antara tempat pembibitan dgn lahan
jauh maka bibit perlu dilindungi agar tetap lembab & segar ketika tiba
di lokasi. Selama pengangkutan, bibit yang telah bertunas jangan
ditumpuk.
2.
Pengolahan Media Tanam
1.
Persiapan Lahan : Lokasi penanaman dapat berupa lahan
tegalan, perkebunan atau pekarangan. Penyiapan lahan utk kebun
kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam.
2.
Pembukaan Lahan : Lahan yang akan ditanami dibersihkan
dari gulma & dicangkul secara manual atau menggunakan alat
mekanik guna menggemburkan lapisan top soil & sub soil juga
sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul pada
kedalaman 20-30 cm kemudian diistirahatkan selama 1-2 minggu agar
gas-gas beracun yang ada dalam tanah menguap & bibit
penyakit/hama yang ada mati karena terkena sinar matahari.
3.
Pembentukan Bedengan : Lahan kemudian dibedeng dgn lebar
60-100 cm & tinggi 25-45 cm dgn jarak antar bedengan 30-50 cm.
4.
Pemupukan (sebelum tanam) : utk mempertahankan
kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, &
aerasi yang lancar, dilakukan dengan.menaburkan pupuk dasar (pupuk
kandang) ke dalam lahan/dalam lubang tanam & dibiarkan 1 minggu.
Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg.
2 Teknik Penanaman : Kebutuhan bibit kunyit/hektar lahan adalah 0,50-0,65
ton. Maka diharapkan akan diperoleh produksi rimpang sebesar 20-30 ton/ha.
1.
Penentuan Pola Tanaman : Bibit kunyit yang telah disiapkan
kemudian ditanam ke dalam lubang berukuran 5-10 cm dgn arah mata
tunas menghadap ke atas. Tanaman kunyit ditanam dgn dua pola,
yaitu penanaman di awal musim hujan dgn pemanenan di awal musim
kemarau (7-8 bulan) atau penanaman di awal musim hujan &
pemanenan dilakukan dgn dua kali musim kemarau (12-18 bulan).
Kedua pola tersebut dilakukan pada masa tanam yang sama, yaitu

pada awal musim penghujan. Perbedaannya hanya terletak pada masa


panennya.
2.
Pembutan Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat di atas
bedengan/petakan dgn ukuran lubang 30 x 30 cm dgn kedalaman 60
cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.
3.
Cara Penanaman : Teknik penanaman dgn perlakuan stek
rimpang dalam nitro aromatik sebanyak 1 ml/liter pada media yang
diberi mulsa ternyata berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan &
vegetatif kunyit, sedangkan penggunaan zat pengatur tumbuh
IBA (indolebutyric acid) sebanyak 200 mg/liter pada media yang
sama berpengaruh nyata terhadap pembentukan rimpang kunyit.
4.
Perioda Tanam : Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim
hujan sama seperti tanaman rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini
dimungkinkan karena tanaman muda akan membutuhkan air cukup
banyak utk pertumbuhannya. Walaupun rimpang tanaman ini nantinya
dipanen muda yaitu 7 8 bulan tetapi pertanaman selanjutnya tetap
diusahakan awal musim hujan.
Pemeliharaan Tanaman
1.
Penyulaman : Apabila ada rimpang kunyit yang tdk tumbuh
atau pertumbuhannya buruk, maka dilakukan penanaman susulan
(penyulaman) rimpang lain yang masih segar & sehat.
2.
Penyiangan : Penyiangan & pembubunan perlu dilakukan utk
menghilangkan rumput liar (gulma) yang mengganggu penyerapan
air, unsur hara & mengganggu perkembangan tanaman. Kegiatan ini
dilakukan 3-5 kali bersamaan dgn pemupukan & penggemburan
tanah. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur
bulan & bersamaan dgn ini maka dilakukan pembubunan guna
merangsang rimpang agar tumbuh besar & tanah tetap gembur.
3.
Pembubunan : Seperti halnya tanaman rimpang lainnya,
pada kunyitpekerjaan pembubunan ini diperlukan utk menimbun
kembali daerah perakaran dgn tanah yang melorot terbawa air.
Pembubunan bermanfaat utk memberikan kondisi media sekitar
perakaran lebih baik sehingga rimpang akan tumbuh subur &
bercabang banyak. Pembubunan biasanya dilakukan setelah kegiatan
penyiangan & biasanya dilakukan secara rutin setiap 3 4 bulan
sekali.
4.
Pemupukan :
1.
Pemupukan Organik : Penggunaan pupuk kandang
dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah daun, & luas area
daun kunyitsecara nyata. Kombinasi pupuk kandang
sebanyak 45 ton/ha dgn populasi kunyit 160.000/ha
menghasilkan produksi sebanyak 29,93 ton/ha.
2.
Pemupukan Konvensional : Selain pupuk dasar
(pada awal penanaman), tanaman kunyit perlu diberi pupuk
susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Pupuk

dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha.


Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk kandang & pupuk
buatan (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; & ZK 10
gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang
berumur 4 bulan. dgn pemberian pupuk ini diperoleh
peningkatan hasil sebanyak 38% atau 7,5 ton rimpang
segar/ha. Pemupukan juga dilakukan dgn pupuk nitrogen (60
kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), & K2O (75 kg/ha). Pupuk P
diberikan pada awal tanam, pupuk N & K diberikan pada awal
tanam (1/3 dosis) & sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat
tanaman berumur 2 bulan & 4 bulan. Pupuk diberikan dgn
ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam
bentuk alur & ditanam di sela-sela tanaman.
5.
Pengairan & Penyiraman : Tanaman kunyit termasuk
tanaman tdk tahan air. Oleh sebab itu drainase & pengaturan
pengairan perlu dilakukan secermat mungkin, agar tanaman terbebas
dari genangan air sehingga rimpang tidak.membusuk. Perbaikan
drainase baik utk melancarkan & mengatur aliran air serta sbg
penyimpan air di saat musim kemarau.
6.
Waktu Penyemprotan Pestisida : Penyemprotan pestisida
dilakukan jika telah timbul gejala serangan hama penyakit.
7.
Pemulsaan : Sedapat mungkin pemulsaan dgn jerami
dilakukan diawal tanam utk menghindari kekeringan tanah, kerusakan
struktur tanah (menjadi tdk gembur/padat) & mencegah tumbuhnya
gulma secara berlebihan. Jerami dihamparkan merata menutupi
permukaan tanah di antara lubang tanaman.
7. HAMA & PENYAKIT
A. Hama
Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera.). Gejala: pada pangkal akar dimana tunas
daun menjadi layu & lama kelamaan tunas menjadi kering lalu
membusuk. Pengendalian: tanaman disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3.
B. Penyakit
Busuk bakteri rimpang : Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput & mengelupas,
kemudian rimpang lama kelamaan membusuk & keropos. Pengendalian: mencegah
terjadi genangan air pada lahan, mencegah terlukanya
rimpang;penyemprotanfungisida dithane M-45.
Karat daun kunyit. Penyebab : Taphrina macullans Bult & Colletothrium capisici atau
oleh kutu daun yang disebut Panchaetothrips. Gejala: timbulnya warna coklat (karat)
pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/ daun yang tua maka
tdk akan.mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda,
menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati. Pengendalian: Dilakukan dgn

mengurangi kelembaban;Penyemprotan insektisida, seperti dgn agrotion 2 cc/liter


atau dgn fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali.
Gulma : Gulma potensial pada pertanaman kunyit ini adalah gulma kebun yang
umum yaitu alang-alang, rumput teki, rumput lulangan, ageratum, & gulma berdaun
lebar lainnya.
Pengendalian hama/penyakit secara organik : Dalam pertanian organik yang tdk
menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya melainkan dgn bahan-bahan yang ramah
lingkungan biasanya dilakukan secara terpadu sejak awal pertanaman utk
menghindari serangan hama & penyakit tersebut yang dikenal dgn PHT
(Pengendalian Hama Terpadu) yang komponennya adalah sbb:
o

Mengusahakan pertumbuhan tanaman yang sehat yaitu memilih bibit


unggul yang sehat bebas dari hama & penyakit serta tahan terhadap
serangan hama dari sejak awal pertanaman

Memanfaatkan semaksimal mungkin musuh-musuh alami

Menggunakan varietas-varietas unggul yang tahan terhadap serangan


hama & penyakit.

Menggunakan pengendalian fisik/mekanik yaitu dgn tenaga manusia.

Menggunakan

teknik-teknik budidaya yang

baik

misalnya budidaya tumpang sari dgn pemilihan tanaman yang saling


menunjang, serta rotasi tanaman pada setiap masa tanamnya utk
memutuskan siklus penyebaran hama & penyakit potensial.
o

Penggunaan

pestisida,

insektisida,

herbisida

alami

yang

ramah

lingkungan & tdk menimbulkan residu toksik baik pada bahan tanaman
yang dipanen ma maupun pada tanah.

Disamping itu penggunaan bahan ini hanya dalam keadaan darurat berdasarkan
aras kerusakan ekonomi yang diperoleh dari hasil pengamatan.

Beberapa tanaman yang dapat dimanfaatkan sbg pestisida nabati & digunakan dalam
pengendalian hama antara lain adalah:
1.
Tembakau (Nicotiana tabacum ) yang mengandung nikotin utk insektisida
kontak sbg fumigan atau racun perut. Aplikasi utk serangga kecil misalnya
Aphids.
2.
Piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) yang mengandung piretrin
yang dapat digunakan sbg insektisida sistemik yang menyerang urat syaraf
pusat yang aplikasinya dgn semprotan. Aplikasi pada serangga seperti lalat
rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, & lalat buah.
3.
Tuba (Derris elliptica & Derris malaccensis) yang mengandung rotenone
utk insektisida kontak yang diformulasikan dalam bentuk hembusan &
semprotan.
4.
Neem tree atau mimba (Azadirachta indica) yang mengandung
azadirachtin yang bekerjanya cukup selektif. Aplikasi racun ini terutama pada
serangga penghisap seperti wereng & serangga pengunyah seperti hama

penggulung daun (Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini juga efektif utk


menanggulangi serangan virus RSV, GSV & Tungro.
5.
Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) yang bijinya mengandung rotenoid
yaitu pakhirizida yang dapat digunakan sbg insektisida & larvasida.
6.
Jeringau (Acorus calamus) yang rimpangnya mengandung komponen
utama asaron & biasanya digunakan utk racun serangga danpembasmi
cendawan, serta hama gudang Callosobrocus.
8. PANEN
1.
Ciri & Umur Panen : Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18
bulan, saat panen yang terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, yaitu
pada saat gugurnya daun kedua. Saat itu produksi yang diperoleh lebih besar
& lebih banyak bila dibandingkan dgn masa panen pada umur kunyit 7-8
bulan. Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap panen ditandai dgn berakhirnya
pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun &
batang yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
2.
Cara Panen : Pemanenan dilakukan dgn cara membongkar rimpang dgn
cangkul/garpu. Sebelum dibongkar, batang & daun dibuang terlebih dahulu.
Selanjutnya rimpang yang telah dibongkar dipisahkan dari tanah yang
melekat lalu dimasukkan dalam karung agar tdk rusak.
3.
Periode Panen : Panen kunyit dilakukan dimusim kemarau karena pada
saat itu sari/zat yang terkandung didalamnya mengumpul. Selain itu
kandungan air dalam rimpang sudah sedikit sehingga memudahkan proses
pengeringannya.
4.
Perkiraan Hasil Panen : Berat basah rimpang bersih/rumpun yang
diperoleh dari hasil panen mencapai 0,71 kg. Produksi rimpang segar/ha
biasanya antara 20-30 ton.
9. PASCAPANEN.
1.
Penyortiran Basah & Pencucian : Sortasi pada bahan segar dilakukan utk
memisahkan rimpang dari kotoran berupa tanah, sisa tanaman, & gulma.
Setelah selesai, timbang jumlah bahan hasil penyortiran & tempatkan dalam
wadah plastik utk pencucian. Pencucian dilakukan dgn air bersih, jika perlu
disemprot dgn air bertekanan tinggi. Amati air bilasannya & jika masih
terlihat kotor lakukan pembilasan sekali atau dua kali lagi. Hindari pencucian
yang terlalu lama agar kualitas & senyawa aktif yang terkandung didalam tdk
larut dalam air. Pemakaian air sungai harus dihindari karena dikhawatirkan
telah tercemar kotoran & banyak mengandung bakteri/penyakit. Setelah
pencucian selesai, tiriskan dalam tray/wadah yang belubang-lubang agar sisa
air cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, setelah itu tempatkan dalam
wadah plastik/ember.
2.
Perajangan : Jika perlu proses perajangan, lakukan dgn pisau stainless
steel & alasi bahan yang akan dirajang dgn talenan. Perajangan rimpang
dilakukan melintang dgn ketebalan kira-kira 5 mm 7 mm. Setelah
perajangan, timbang hasilnya & taruh dalam wadah plastik/ember. Perajangan
dapat dilakukan secara manual atau dgn mesin pemotong.

Pengeringan : Pengeringan dapat dilakukan dgn 2 cara, yaitu dgn sinar


matahari atau alat pemanas/oven. pengeringan rimpang dilakukan selama 3 5 hari, atau setelah kadar airnya dibawah 8%. pengeringan dgn sinar matahari
dilakukan diatas tikar atau rangka pengering, pastikan rimpang tdk saling
menumpuk. Selama pengeringan harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam
sekali agar pengeringan merata. Lindungi rimpang tersebut dari air, udara
yang lembab & dari bahan-bahan disekitarnya yang bisa mengkontaminasi.
Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50 o C - 60 o C. Rimpang
yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven & pastikan bahwa rimpang
tdk saling menumpuk. Setelah pengeringan, timbang jumlah rimpang yang
dihasilkan
4.
Penyortiran Kering : Selanjutnya lakukan sortasi kering pada bahan yang
telah dikeringkan dgn cara memisahkan bahan-bahan dari benda-benda asing
seperti kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain. Timbang jumlah rimpang
hasil penyortiran ini
(untuk menghitung rendemennya).
5.
Pengemasan : Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam
wadah kantong plastik atau karung yang bersih & kedap udara (belum pernah
dipakai sebelumnya). Berikan label yang jelas pada wadah tersebut,
yang.menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode
produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih & metode penyimpanannya.
6.
Penyimpanan : Kondisi gudang harus dijaga agar tdk lembab & suhu tdk
melebihi 30 o C & gudang harus memiliki ventilasi baik & lancar, tdk bocor,
terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang
bersangkutan, memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari
langsung), serta bersih & terbebas dari hama gudang.
3.

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat,
habitat asli tanaman ini meliputi wilayahAsia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini
kemudian mengalami persebaran ke daerahIndo-Malaysia,Indonesia,Australia bahkan
Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah
mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu
atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Kunyit tumbuh dengan baik di tanah yang tata pengairannya baik, curah hujan
2.000 mm sampai 4.000 mm tiap tahun dan di tempat yang sedikit terlindung. Tapi
untuk menghasilkan rimpang yang lebih besar diperlukan tempat yang lebih terbuka.
Rimpang kunyit berwarna kuning sampai kuning jingga.
Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu
minyak
atsiri
sebanyak
6%
yang
terdiri
dari
golongan
:senyawa monoterpen dansesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan betaturmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5%
(meliputi kurkumin 50-60%,monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin),
protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C.
Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen
terbesar. Sering kadar total kurkuminoid dihitung sebagai % kurkumin, karena
kandungan kurkumin paling besar dibanding komponen kurkuminoid lainnya. Karena
alasan tersebut beberapa penelitian baik fitokimia maupun farmakologi lebih
ditekankan pada kurkumin.
B. Rumusan Masalah
1)
2)
3)
4)
5)

Apa pengertian dari kunyit?


Apa saja manfaat kunyit bagi kesehatan?
Apa saja manfaat kunyit bagi kecantikan?
Bagaimana cara mengkreatifitaskan pengolahan tanaman kunyit?
Apa resiko dan efek samping kunyit?

C.
1)
2)
3)
4)
5)

Tujuan Masalah
Menjelaskan pengertian kunyit.
Menjelaskan apa saja manfaat kunyit bagi kesehatan.
Menjelaskan apa saja manfaat kunyit bagi kecantikan.
Menjelaskan bagaimana cara mengkreatifitaskan pengolahan tanaman kunyit.
Menjelaskan resiko dan efek samping kunyit.

D. Manfaat

Adapun manfaat dalam pembuatan makalah kunyit ini ialah untuk mempermudah
mencari informasi mengenai kunyit dan untuk membantu kita dalam pemperoleh
obat-obat tradisional yang sangat mudah di temui di sekitar kita.

BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kunyit
a.

Kunir, kunyit, temulawak ( Curcuma domestica Val.) termasuk salah satu tanaman
rempah dan obat asli dari wilayah Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami
persebaran ke daerahIndo-Malaysia,Indonesia,Australia bahkan Afrika
b.
Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman rempah dan
obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayahAsia khususnya Asia Tenggara
c.
Kunyit (Curcuma domestika) adalah tanaman asli Asia Tenggara, mempunyai
rasa yang pahit, agak pedas, baunya khas aromatik, rimpang berwarna kuning
kejingga-jinggaan. Batangnya berwarna hijau atau agak keunguan, berdaun 4 sampai
8 helai, bunganya berwarna cokelat dan ditengahnya berwarna kemerah-merahan dan
kuning. Kunyit cocok ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1000 m dari atas
permukaan laut.
d.
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat,
habitat asli tanaman ini meliputi wilayahAsiakhususnya Asia Tenggara. Tanaman ini
kemudian mengalami persebaran ke daerahIndo-Malaysia,Indonesia,Australiabahkan
Afrika.
e.
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak yang bersifat tahunan (perinal)
yang tersebar di seluruh daerah tropis . Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar di
sekitar hutan / bekas kebun . Di perkirakan berasal dari binar pada ketinggian 1300
1600 m dpl , ada juga yang megatakan bahwa kunyit berasal dariindia. Kata Curcuma
berasal dari bahasa Arab Kuekum dan yunani Karkom . Pada tahun 77 78 sm ,
Dioscorides menyabut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe , tetapi pahit ,
kelat dan sedikit pedas , tetapi tidak beracun . Tanaman ini banyak dibudidayakan di
Asia Selatan khususnya diIndia,ChinaSelatan,Taiwan,Indonesia( Jawa ) dan Filipina .

2. Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh:

Dengan Mengkonsumsi tumbuhan obat yang satu ini (kunyit) secara teratur,
anda akan mendapatkan manfaat untuk menghindarkan diri dari adanya resiko
penyakit tumor dan kanker.

Kunyit bermanfaat baik untuk meremajakan sel-sel yang ada dalam tubuh
sehingga tubuh akan lebih sehat dan bugar, selain itu kunyit juga bermanfaat sebagai
antioksidan alami tubuh.

Adanya kandungan antioksidan yang terdapat pada tumbuhan kunyit membuat


tumbuhan ini bermanfaat untuk menetralisir atau menghilangkan racun dan
menetralisir zat-zat kimia berbahaya lainya yang sudah masuk ditubuh manusia.

Mengkonsumsi jamu yang terbuat dari kunyit dapat Memperkecil terjadinya


resiko atau serangan leukemia

Dengan mengkonsumsi kunyit maka anda juga bisa menurunkan berat badan
anda sehingga membuat kunyit cocok untuk anda gunakan sebagai salah satu
tumbuhan yang cocok untuk diet sehat.

Kunyit dapat Melancarkan atau memperbanyak asi bagi ibu yang sedang
menyusui baby-nya sehingga baby bisa mendapatkan asi exklusif dari ibu.

Tumbuhan yang baik untuk kulit/ kecantikan tubuh.

Mengobati diabetes, magg, tifus, sakit cangkang, batuk berlendir, diare

Dll
3. Manfaat Kunyit untuk Kecantikan
a. Menghilangkan Jerawat
Membuat masker wajah dengan kunyit untuk membantu melawan jerawat dan
mendapatkan cahaya muda. Ini masker wajah tradisional yang sering digunakan oleh
pengantin sebelum hari pernikahan mereka. Ini mencerahkan warna kulit Anda dan
membantu mengurangi noda yang tidak sedap dipandang.
Tambahkan 2 sendok makan tepung dan 1 sendok makan susu organik hangat.
Kemudian tambahkan dua tetes minyak zaitun atau kelapa dan sejumput kunyit. Blender
untuk membuat pasta. Oleskan tipis-tipis pada wajah Anda dan biarkan selama 20 menit.
Cara terbaik adalah untuk menerapkan masker sebelum mandi Anda sehingga Anda bisa
bilas saat mandi.
b. Mencegah Keriput
Membuat krim mata dengan kunyit dan menggunakannya setidaknya dua kali
seminggu. Hal ini akan membantu untuk menghilangkan tidak hanya kerutan di sekitar
mata Anda, tetapi juga lingkaran hitam. Tambahkan sedikit kunyit untuk 2 sendok makan
mentega. Terapkan pasta di sekitar mata Anda dan biarkan selama 20 menit. Bilas dengan
air dingin.
c. Mengatasi Kulit Kering dan Berminyak
Untuk kulit kering, menggabungkan 1 putih telur, 2 tetes minyak zaitun, jus lemon
segar dan air mawar. Tambahkan sedikit kunyit dan aduk rata. Terapkan ke semua daerah

kering termasuk wajah, leher, siku dan lutut. Biarkan sampai kering. Cuci dengan air
hangat.
Untuk kulit berminyak, tambahkan sejumput kunyit untuk 2 sendok makan bubuk
kayu cendana. Campur dengan 2 sdm susu dan 2 tetes jus lemon. Oleskan ke wajah Anda
dan biarkan kering. Bilas dengan air hangat.
d. Menghaluskan Tumit
Untuk tumit yang retak, oleskan campuran 3 sendok makan kunyit dengan 3 tetes
minyak kelapa. Campuran ini juga akan membantu mencegah infeksi jamur pada jari-jari
kaki.
e. Kunyit untuk Pigmentasi
Jika Anda menderita bekas jerawat atau jenis hiperpigmentasi, oleskan campuran
kunyit dan jus lemon ke daerah yang terkena selama 20 menit. Untuk hasil terbaik gunakan
rutin setiap hari.
f.

Menghilangkan Ketombe
Ketombe dan masalah kulit kepala lainnya dengan mudah diobati dengan kunyit dan
minyak zaitun. Oleskan campuran ke kulit kepala Anda di kamar mandi. Biarkan selama 15
menit, lalu cuci bersih dengan shampoo alami.

Nama Lokal :
Turmeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia dan Malaysia), Kunir
(Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura)
4. Kreatifitas Pengolahan
kunyit memiliki banyak manfaat bagi mereka yang punya kreatifitas dalam
mengolah nya contohnya sebagai berikut:
Memperlancar
ASI
Bahan: 1 rimpang kunyit ditumbuk sampai halus dan dibalurkan seputar payudara
sekali setiap 2 hari terutama pada masa awal menyusui.
Haid
tidak
lancer
2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam
daun srigading. Semua bahan ditumbuk halus, direbus dgn 1 liter air sampai
mendidih,
saring
dinginkan.
Minum 1 gelas sehari.
Sakit
Keputihan
/
Pek
Tay
2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula
aren. Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di
saring.
Minum 1 gelas sehari.
Perut
mulas
pada
saat
haid
1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 2 rimpang kencur
sebesar 4 cm. Semua bahan dicuci bersih dan diparut, ambil airnya. Tambahkan

perasan jeruk nipis, diseduh dgn stengah gelas air panas, kemudian saring.
Tambahkan garam dan gula sesuai selera. Minum pada hari pertama haid.
Diabetes
mellitus
3 rimpang kunyit + 1/2 sendok the garam direbus dgn 1 liter air sampai mendidih
kemudian saring dan dinginkan. Minum rebusan ini stengah gelas 2x seminggu
Tifus
2 rimpang kunyit + 1 bonggol sere + 1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus,
tambahkan 1 gelas air hangat, aduk rata kemudian disaring. Minuman ini diminum
sekali sehari selama 1 minggu.
Berak
lender
1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirih direbus bersama 2
gelas air sampai mendidih dan tinggal 1 gelas. Saring. Minum pagi dan sore
masing2 stengah gelas.
Usus
buntu
1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam
secukupnya. Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan
bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Minum
setiap pagi setelah makan.
Disentri
1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Semua bahan direbus
dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas kemudian disaring. Diminum sampai
sembuh
Cangkrang
(Waterproken)
2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng, ditumbuk sampai halus, kemudian oleskan
dibagian yg sakit
Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu. Kunyit diparut, jeruk
diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air
hangat,
diaduk.
sampai merata dan disaring. Minum secara rutin 2 hari sekali
Morbili
1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle ditumbuk sampai halus dan oleskan
kebagian yg sakit.
Selain bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan kecantikan kulit,kunyit juga terdapat
resiko dan efek samping di dalam kandungannya.
5.

Resiko dan Efek Samping Kunyit


Kunyit umumnya aman, namun terkadang dapat menyebabkan mual dan diare,
terutama dalam dosis tinggi atau setelah penggunaan jangka panjang. Hal ini juga mungkin

menimbulkan risiko ulkus dalam dosis tinggi. Sebagai pengobatan topikal, dapat
menyebabkan iritasi kulit.
Wanita hamil sebaiknya tidak menggunakan suplemen kunyit. Bicaralah dengan dokter
sebelum menggunakan suplemen kunyit secara teratur jika Anda memiliki kondisi medis,
seperti kandung empedu atau penyakit ginjal, gangguan perdarahan, diabetes, atau
masalah kekebalan. Karena kunyit berpotensi dapat meningkatkan perdarahan, berhenti
minum setidaknya dua minggu sebelum operasi apapun.
Jika Anda mengambil obat-obatan secara teratur, berbicara dengan dokter Anda
sebelum Anda mulai menggunakan suplemen kunyit. Mereka bisa berinteraksi dengan obatobatan seperti aspirin, obat penghilang rasa sakit NSAID, statin, obat diabetes, obat
tekanan darah, dan pengencer darah. Mereka juga berkemungkinan dapat berinteraksi
dengan suplemen yang menurunkan pembekuan, seperti ginkgo, ginseng, dan bawang
putih.
Mengingat kurangnya bukti tentang keselamatan, anak-anak dan perempuan yang
sedang menyusui sebaiknya hanya menggunakan kunyit sesuai dengan saran dokter.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kunyit merupakan salah satu tumbuhan yang banyak digunakan dalam
masyarakat. Rimpang kunyit terutama digunakan untuk keperluan dapur (bumbu dan
zat pewarna makanan), kosmetik hingga pengobatan tradisional. Dilihat dari
maanfaatnya setelah dilakukan beberapa penelitian secara in vitro dan in
vivo menunjukkan, kunyit memunyai aktivitas sebagai antiflamasi (antiperadangan),
aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik, antihiperlipidemia, dan aktivitas
antikanker.
B. Saran
Disarankan bagi pembaca yang tengah mengidap penyakit atau pun yang ingin
mencegah datangnya sumber penyakit hendaknya memilih obat-obatan yang alami
atau tradisional , salah satu nya seperti tumbuhan kunyit ,karena obat-obatan
tradisional tersebut selain tidak menimbulkan resiko yang berat dan mudah di dapat
juga biayanya terjang.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.kunyit.com/baca/kunyit-obat-obat-dari-dapur/1086/
Darwis SN. 1991. Tumbuhan obat famili Zingiberaceae. Bogor : Puslitbang Tanaman
Industri
Soedibyo, BRA Mooryati. 1998. Alam sumber kesehatan, manfaat dan kegunaan:
kunyit. Cetakan 1. Jakarta : Balai Pustaka.
http://kunyitdanjahe.blogspot.com/2009/01/kunyit-curcuma-longa-linn.html

Anda mungkin juga menyukai