Kelas : KS-1C
NIM : 31220214
Jawab : Manusia diciptakan oleh Allah di muka bumi ini dengan tujuan yang sangat jelas yaitu untuk
beribadah sebagaimana disebut Q.S. Adz-dzariat ayat 56. Ibadah ini beragam bentuknya, tidak hanya
sholat dan tadarus al-quran melainkan menuntut ilmu, belajar, membantu orang tua, besedekah juga
termasuk kedalam ibadah.
Jawab : Sayyid Quthub berpendapat bahwa hakekat ibadah tersimpan dua prinsip, yaitu :
1. Tertanamnya makna menundukkan dan merendahkan diri kepada Allah dalam jiwanya, dan
Jawab : Peran sebagai khalifah mengharuskan manusia untuk mampu menggali, mengolah, dan
melesterikan kekayaan alam di bumi demi kesejahteraan umat manusia melalui berbagai usaha :
Jawab : Peran sebagai hamba Allah, manusia dituntut untuk tunduk, patuh, berserah diri, menyembah,
menggantungkan nasib hanya kepada Allah semata. Inilah prinsip tauhid yang menjadi dasar ajaran
Islam.
Jawab :
1. Tauhid Rububiyyah yaitu meyakini Allah satu satunya dzat yg mencipta, memelihara dan mengatur
alam semesta.
2. Tauhid Uluhiyyah yaitu keyakinan bahwa Allah satunya Tuhan yg wajib disembah dan tempat
mengabdi serta dimintai pertolongan.
Kelas : KS-1C
NIM : 31220214
Jawab :
• Syariat merupakan hukum Islam yang ditetapkan secara langsung dan tegas oleh Allah SWT
2. Dalam hukum Islam dibedakan antara masalah ubudiyah dan masalah muamalah. Jelaskan masing-
masing dan jelaskan cakupannya !
Jawab :
• Bidang ibadah atau ubudiyah membahasa tata cara menyambung hubungan kepada Allah yang wajib
dilakukan muslim (sholat, zakat, puasa, dan haji)
• Bidang muamalah membahas hubungan sosial antar kehidupan manusia (pernikahan, perdagangan,
kesehatan, pendidikan, politik, dsb)
Jawab :
Bid'ah adalah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk
menambah dan mengurangi ketetapan yang ada.
4. Jelaskan ayat Qoth'i, ayat Dhonni, ayat Makkiyah, dan ayat Madaniyah !
Jawab :
• Ayat Qoth'i artinya ayat-ayat yang sudah pasti dan menunjukkan makna yang jelas.
• Ayat Makkiyah adalah ayat yang diturunkan di Mekkah pada saat Nabi SAW dalam perjalanan menuju
Madinah.
• Ayat Madaniyah adalah ayat yang diturunkan kepada Nabi SAW dalam perjalanannya setelah beliau
tiba di Madinah.
Jawab :
Proses turunnya Al-Quran berlangsung selama 22 tahun, 2 bulan, 22 hari secara berangsur-angsur.
Wahyu yg pertama turun adalah Surat Al Alaq ketika Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun pada
tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira. Wahyu yang selanjutnya di turunkan jedanya selama 3 tahun.
Jawab :
a. Bayan Ta'kid sebagai penguat yang menegaskan hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an.
b. Bayan Tafsir berfungsi sebagai penjelaa yang memerinci ayat-ayat Al-Qur'an yang masih bersifat
umum.
c. Bayan Tasyri' sunah berfungsi untuk menetapkan hukum baru yanh tidak dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Jawab :
a. Menguasai dalil baik dari Al-Qur'an maupun hadist khusus yang berkaitan dengan masalah hukum.
c. Menguasai ilmu ushul fiqih (ilmu yang mempelejari metode menarik hukum dari dalilnya).
Kelas : KS – 1C
NIM : 31220214
Jawaban :
Kata “etika” berasal dari bahasa Yunani Kuno dari kata “ethos” jamaknya “ta etha” artinya adat
kebiasaan.
- Arti ini identik dengan istilah “moral” dari bahasa Latin dari kata “mos” bentuk jamaknya
“mores” yang berarti adat atau cara hidup
Jawaban :
- Memahami Islam dari sisi hukum hanya menghasilkan pemehaman lahiriah yang kaku, tegas dan
tidak fleksibel.
- Sedangkan dari sudut rasional seperti ilmu kalam, belum menghasilkan kedalaman kejiwaan,
maka sebagian ulama mencoba mengembangkan cara pendekatan mistik untuk menjangkau kedalaman
ajaran Islam. Dengan cara ini maka lahirlah ajaran tasawuf.
- Pada dasarnya ajaran tasawuf atau sufi adalah membangun rasa cinta yang mendalam kepada
Allah. Cinta yang kuat kepada Allah akan melahirkan kepatuhan menjalankan peraturan Allah. Dari sini
lahir akhlak yang mulia.
Jawaban :
1. Kata sufi berasal dari kata suffah artinya pelana kuda, kelompok sufi sering beristirahat tiduran
dengan berbantalan pelana kuda
2. Saf artinya barisan sholat yang terdepan, karena mereka selalu memilih barisan terdepan ketika
sholat kama kelompok ini dinamakan kelompok sufi
3. Sufi artinya suci, karena kelompok ini selalu mensucikan diri maka dinamakan sufi
4. Suf bisa diartikan kain wol, mereka sering memakai kain wol yang kasar sebagai simbul
kesederhanaan
Jawaban : Tujuan tasawuf adalah mencapai kebenaran dan hidayah dari Allah dengan cara memusatkan
diri hanya untuk ibadah, menghadapkan diri sepenuhnya kepada Allah menghindarkan diri dari pesona
dunia. Tasawuf akan membawa manusia pada tingkat ihsan yaitu merasa melihat Allah atau dilihat Allah
ketika beribadah.
5. Jelaskan istilah istilah di bawah ini baik dalam kontek syar’i maupun tasawuf ;
Jawaban :
- Taubat dalam sufi dilakukan dengan sungguh sungguh tidak akan melakukan dosa lagi dan
dilakukan berulang-ulang sampai lupa dari maksiat. Inilah yang diistilahkan dengan taubat minal ghoflah
(lupa) yang diingat hanya Allah
- Wara’ biasanya diartikan meninggalkan hal-hal yang haram dan hal-hal yang tidak baik. Di sufi
wara’ tidak hanya meninggalkan yang haram tetapi juga yang subhat (tidak jelas halal dan haramnya)
- Zuhud yaitu meninggalkan segala kemewahan duniawi yang bisa melupakan seseorang dari
Alloh. Imam Al-Ghozali mengatakan bahwa orang yang mencintai kemewahan duniawi ibarat orang
yang mandi dengan madu. Walaupu madu itu halal, tetapi kalau digunakan untuk mandi akan membawa
efek negatif.
- Fakir artinya tidak meminta rizki kecuali hanya untuk dapat menjalankan kewajiban- kewajiban.
Tidak meminta, sungguhpun tak ada pada diri kita kalau diberi diterima. Tidak meminta tetapi tidak
menolak.
- Shobar (Sabar) dalam menjalankan perintah Allah. Sabar dalam menjauhi larangan Allah, sabar
dalam cobaan dan sabar dalam menjalani kesabaran.
- Tawakal atau menyerah pada qodlo’ atau keputusan Allah. Jika mendapatkan nikmat bersyukur,
jika tidak mendapatkan apa-apa bersabar. Tidak memikirkan hari esok, cukup apa yang ada pada hari ini.
Tidak mau makan kalau orang lain lebih membutuhkan. Percaya pada janji Allah. Bersikap seakan-akan
telah mati.
- Ridho yaitu mengeluarkan atau membuang jauh-jauh perasaan sedih benci dari dalam hati
sehingga yang tertinggal di hati hanyalah senang, gembira dan bahagia. Menghadapi ujian, cobaan dan
malapetaka dengan perasaan senang sebagaimana ketika menerima kenikmatan. Tidak meminta surga
dan tidak meminta dijauhkan dari neraka.
6. Tuliskan terjemahan satu ayat Al Qur an yang mendasari timbulnya ajaran Tasawuf
Jawaban :
QS Al-baqoroh:186
NIM : 31220214
Kelas : KS-1C
1. Pak Amran memiliki tabungan di bang Rp 40.000.000; dimiliki selama setahun, berapa zakat
yang harus dibayarkan ?
Jawaban :
Seorang muslim wajib mengeluarkan zakat atas hartanya tersebut dengan ketentuan zakat sebanyak 2,5
persen dari jumlah total yang dimiliki. Jadi Pak Amran harus mengeluarkan zakat 2,5% dari 40.000.000
yaitu sebesar Rp. 1.000.000,00.
Jawaban :
Orang sakit yang diizinkan tidak berpuasa adalah orang sakit yang apabila menjalankan puasa, dapat
memperparah kondisi yang bersangkutan. Meski tidak berpuasa, namun orang tersebut harus
membayar puasanya tersebut.
Apabila seseorang yang melakukan perjalanan jauh saat berpuasa diizinkan untuk tidak berpuasa apabila
kondisinya berat dan menyulitkan. Namun, orang tersebut wajib mengganti puasanya di kemudian hari.
c. Orang tua atau lansia yang sudah tidak sanggup menjalankan ibadah puasa.
Orang tua yang tidak mampu menjalankan puasa diberi kelonggaran untuk tidak berpuasa. Sebagai
gantinya, orang tersebut diwajibkan untuk membayar fidyah yaitu dengan memberi makan fakir miskin
setiap kali orang tersebut tidak berpuasa.
d. Wanita yang sedang hamil atau menyusui, juga sedang haid atau nifas.
Apabila ibu yang sedang mengandung dan menyusui tidak mampu berpuasa, Allah meringankan untuk
tidak berpuasa dan menggantinya di kemudian hari. Wanita yang haid dan nifas dilarang berpuasa
selama masa haid dan nifas tersebut. Namun, mereka tetap harus mengganti puasa di kemudian hari.
Jawaban :
َ أَ ْشهَ ُد أَ ْن الَ إِلَه, َك أَيُّهَا النَّبِ ُّى َو َرحْ َمةُ هَّللا ِ َوبَ َركَاتُهُ ال َّسالَ ُم َعلَ ْينَا َو َعلَى ِعبَا ِد هَّللا ِ الصَّالِ ِحين ُ َات الطَّيِّب
َ ات هَّلِل ِ ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُ صلَ َو ُ َّات ْال ُمبَا َرك
َّ َات ال ُ التَّ ِحي
َ َ
َو َعلى آ ِل ُم َح َّم ٍد، ص ِّل َعلى ُم َح َّم ٍد َّ ُ َ ْ َ
َ اللهُ َّم, ُإِال ُ َوأشهَ ُد أ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوله هَّللا َّ
ِ َ اللَّهُ َّم ب، إِنَّكَ َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد، صلَّيْتَ َعلَى إِ ْب َرا ِهي َم َو َعلَى آ ِل إِب َْرا ِهي َم
َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى، َو َعلَى آ ِل ُم َح َّم ٍد، ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد ِ َو َعلَى
َ َك َما، آل ُم َح َّم ٍد
ََّ إِن، آل إِ ْب َرا ِهي َم
ٌك َح ِمي ٌد َم ِجيد َ
ِ َو َعلى، إِب َْرا ِهي َم
ِ السَّال ُم عليكم ورحمةُ هللا,ِالسَّال ُم عليكم ورحمةُ هللا
Allaahumma Shalli'Alaa Muhammad, Wa'Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa
Aali Ibraahiim. Wabaarik'Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa
Alaa Aali Ibraahiim, Fil'Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.
Jawaban :
a. Peningkatan keimanan
5. Menurut sistim pidana Islam, semua tindak kejahatan ada sangsinya, apa hukuman masing
masing tindakan di bawah ini ?
Jawaban :
a. Zina
▪︎Surat Annur : 2
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya
seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”.
▪︎Surat Annisa:15
“ Dan(terhadap) para wanita yang mengerjakan perbuatan keji [275], hendaklah ada empat orang saksi
diantara kamu (yang menyaksikannya). Kemudian apabila mereka telah memberi persaksian, maka
kurunglah mereka (wanita-wanita itu) dalam rumah sampai mereka menemui ajalnya, atau sampai Allah
memberi jalan lain kepadanya[276]”.
▪︎Q.S. Annisa : 93
“Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam,
kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar
baginya.
c. Perampokan
▪︎Surat Al-Maidah : 33
“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat
kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka
dengan bertimbal balik[414], atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu
(sebagai) suatu penghinaan untuk mereka didunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar”
d. Mencuri
▪︎Surat Al-Maidah : 38
“.Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana”.
e. Menuduh zina
▪︎Q.S. Annur:4
f. Mabuk miras
▪︎Al-Maidah : 90-91
-Imam Syafii, Abu Dawud dan ulama Zhahiriah menetapkan hukuman pemabuk 40 cambuk
-Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Ahmad bin Hambal menetapkan 80 pukulan
Jawaban :
Dibedakan menjadi 2 yaitu, qisos jiwa ( hukuman mati bagi pelaku pembunuhan yang disengaja ) dan
qisos anggota badan.
b. Diyat yaitu pemberian sejumlah harta dari keluarga pelaku kepada pihak terbunuh
Jawaban :
a. Wajib hukumnya, jika seseorang telah memiliki kemampuan untuk berumah tangga, baik secara
fisik maupun finansial, serta sulit baginya untuk menghindari zina.
b. Sunnah hukumnya, apabila seseorang sudah mampu dan siap membangun rumah tangga, tapi
dia dapat menahan diri dari segala perbuatan yang menjerumuskannya pada zina.
c. Haram hukumnya, bagi orang yang memiliki niat buruk dan haram pula jika seseorang tidak
memiliki kemampuan atau tanggung jawab untuk membangun rumah tangga namun memaksa untuk
menikah.
Kelas : KS-1C
NIM : 3.12.20.2.14
Jawaban :
• Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra,
intuisi dan firasat
Jawaban :
• Ilmu ladunni yaitu ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia (QS 18:65)
Jawaban :
• Dampak Negatif yaitu ketimpangan ketimpangan dalam kehidupan manusia yang membawa
kehancuran
Jawaban :
• Tafakkur yaitu berfikir merenungkan alam ciptaan Allah sehingga mampu menangkap hukum-
hukum alam
• Tasykur atau syukur mengingat akan segala nikmat-Nya sebagai penguasaan alam sehingga
dapat ditemukan teknologi agar kenikmatan manusia dapat bertambah
5. Kebenaran akal atau ilmu bersifat nisbi sedangkan kebenaran wahyu bersifat mutlak, apa arti
kata nisbi dan mutlak ? jelaskan !
Jawaban :
• Nisbi atau relatif adalah sesuatu yang dapat niliai atau diukur jika ada pembanding atau acuan,
bergantung penilaian dari sudut pandang masing-masing individu.
• Mutlak adalah sepenuhnya atau seutuhnya dan tidak tergantung pada kondisi apapun sebagai
syarat.
Jawaban :
a. Sarjana yaitu orang yang lulus dari perguruan tinggi dengan membawa gelar
b. Ilmuwan adalah orang yang mendalami ilmu kemudian mengembangkannya baik dengan
pengamatan maupun analisisnya sendiri
c. Intelektual yaitu kelompok orang yang merasa terpanggil untuk memperbaiki masyarakat,
menangkap aspirasi masyarakat,dan menawarkan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi
masyarakat
Jawaban :
1. Ilmu pengetahuan harus berusaha menemukan keteraturan, hubungan sebab akhibat, dan
tujuan di alam semesta (QS 6:73, 67:3, 3:191)
2. Ilmu harus dikembangkan untuk mengambil manfaat dalam rangka mengabdi kepada Allah,
sebab Allah telah menundukkan matahari bulan bintang dan semua yang di langit dan di bumi, semua
buat manusia (QS 22:65, 16:14)
3. Ilmu harus dikembangkan dengan menghindari kerusakan di bumi (QS 7:56, 2:205)
Kelas : KS-1C
NIM : 3.12.20.2.14
Jawaban :
Islam menganjurkan keseimbangan dalam menyikapi kehidupan dunia dan akhirat. Tidak berlebihan
pada dunia, sebaliknya juga tidak berlebihan pada akhirat. Dalam (Q.S. Al-Qashash ayat 77) Allah swt.
berfirman,
Ayat ini menjelaskan kepada bahwa akhirat memang telah disediakan sebagai tempat kembali, namun
sebelumnya manusia juga ditakdirkan hidup di dunia. Dengan begitu, sebagaimana akhirat harus
dipersiapkan, dunia juga harus dijadikan tempat mempersiapkan hidup di akhirat kelak.
Dalam sebuah ungkapan dikatakan bahwa dunia adalah ladang akhirat (ad-dunya mazra’at al-akhirah).
Maksudnya adalah bagaimana harus bersikap terhadap dunia untuk menjadikannya sebagai ladang di
mana menanam berbagai amal baik untuk dipanen nantinya di akhirat. Allah berfirman, “Siapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun dia akan melihat (balasan)nya. Siapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun dia akan melihat (balasan)nya pula.”
Jawaban :
•Bekerja yang diniatkan untuk mengabdi kepada Allah swt. Sesuai dalam QS. Adz zariyat . Artinya
bekerja yang hanya diniatkan untuk mencari ridho Allah dan tidak diniatkan untuk urusan dunia.
•Berkerja dengan sungguh-sungguh, sesuai dalam hadist yang artinya beramallah untuk duniamu
seakan-akan kamu hidup terus dan beramallah untuk akheratmu seakan-akan kamu mati esok pagi.
•Mencari rezeki yang halal(barang dan jasa) yaitu dengan meninggalkan segala sesuatu yang pekerjaan
haram misalnya merampok, mencuri, dan sejenisnya.
Jawaban :
Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari rezeki dari Allah guna menutupi kebutuhan
hidupnya. Bekerja untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk kedalam jihad di jalan
Allah yang nilainya sejajar dengan melaksanakan rukun Islam.
Mencari rezeki dan bekerja pada lingkungan yang halal merupakan usaha untuk memelihara maru’ah
(harga diri) dan kehormatan manusia itu sendiri. Allah SWT berfirman: "Wahai sekalian manusia,
makanlah dari apa yang ada di muka bumi yang halal lagi baik" dan Rosulullah SAW besabda: "Mencari
(rezeki) yang halal adalah wajib setelah kewajiban (yang lain)." (QS. Al-Baqarah (2): 168)
3.Membangun relasi
Semakin banyak relasi, semakin bisa menghadapi berbagai macam sifat orang, membantu berpikiran
lebih terbuka dalam menerima setiap kekurangan yang dimiliki oleh orang dan dapat membantu dalam
mencapai tujuan maupun membantu pengembangan diri.
Jawaban :
Islam memandang alam semesta dengan cara mensyukuri kenikmatan yang allah brikan kepada kita dan
menjaga dengan baik alam semesta itu supaya tidak mendapat dampak yang buruk bagi kita semua.
Jawaban :
Bagi setiap majikan hendaklah ia tidak mengakhirkan gaji bawahannya dari waktu yang telah dijanjikan,
jika diakhirkan tanpa ada udzur, maka termasuk bertindak dzolim.
Jawaban :
QS. Al-Jumuah ayat 10 yang artinya "apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."
Dalam mencari rezeki harus semangat dan tidak berputus asa tetapi apabila sudah datang waktu sholat
dan harus melaksanakan sholat dan jangan takut apabila tidak mendapat rezeki, karena Allah SWT pasti
menjamin rezeki umatnya asalkan umat itu slalu bertakwa kepada-Nya. Oleh karena kesibukan untuk
bekerja biasanya membuat lalai dari mengingat Allah, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala
memerintahkan untuk banyak mengingat-Nya. Baik ketika berdiri, duduk maupun berbaring karena
banyak berdzikr merupakan sebab terbesar untuk beruntung.
Nama : Hasna Jilan Anjaina
Kelas : KS-1C
NIM : 3.12.20.2.14
Jawaban :
Islam memandang perbedaan agama tidak berarti membolehkan adanya permusuhan dan kebencian
Kita harus saling menghormati terhadap pemeluk agama lain, memberikan kebebasan orang lain untuk
beribadah sesuai agama masing-masing dalam mencapai tujuan bersama.
2. Toleransi atau kerukunan antar umat beragama diatur di surat apa ? Tuliskan terjemahan ayatnya
Jawaban :
Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
3. Bagaimana jika orang tuamu memaksamu untuk keluar dari Islam ? Tuliskan terjemahan ayat Al-Qur
an yang mengatur tentang hal tersebut !
Jawaban :
Kita sebagai umat Islam harus tetap berpendirian bahwa agama kita adalah agama islam, maka jawab
dengan baik kepada orang tua dengan baik dan sopan bahwa kita tidak mau untuk keluar dari Islam.
Dijelaskan pada surat Q.S. Luqman : 15
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di
dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah
kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
4. Bagaimana hukumnya menikahi wanita ahli kitab ?
Jawaban :
Jawaban :
Ahli Kitab adalah sebutan bagi umat Yahudi dan Nasrani di dalam Al-Qur'an. Dinamakan demikian
karena Allah telah mengutus nabi-nabi yang membawa kitab suci yaitu Taurat melalui Nabi Musa dan
Injil melalui Nabi Isa. Dengan kedatangan Nabi Muhammad dan diturunkannya Al-Quran, ahli kitab ini
ada yang menerima[1] dan ada yang menolak kerasulan Muhammad maupun kebenaran Al-Quran dari
Allah. Penafsiran secara umum diterima bahwa kitab-kitab sebelum datangnya Islam adalah Taurat,
Zabur, dan Injil. Dalam masalah hewan untuk dikonsumsi, bila penyembelihannya dilakukan oleh ahli
kitab, maka hasil sembelihan tersebut dihalalkan, asalkan niatnya hanya untuk Allah semata.
Jawaban :
Hukum menikahi wanita yang berbeda agama adalah tidak boleh. Seperti yang dijelaskan Imam Syafi’i
dalam Al-Umm juz V disebutkan, “Abdul Majid dari Juraid menerangkan kepada kami bahawa Atha’
pernah berkata bahwa orang-orang Nasrani dari orang Arab bukanlah tergolong ahli kitab. Karena yang
termasuk ahli kitab adalah Bani Israil dan mereka yang kedatangan Taurat dan Injil, adapun mereka yang
baru masuk ke agama tersebut, tidak dapat digolongkan sebagai Ahli Kitab.”
Jawaban :
“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita
budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu
menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman.
Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka
mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil
pelajaran.”