Anda di halaman 1dari 20

TUMBUHAN BERACUN BUKAN OBAT BERSIFAT

KARSINOGENIK DAN PESTSIDA ALAMI

Dosen pengampu : Apt.Khairani Fitri S.Si.,M.Kes


Kelompok 10

M.Rifki
2001011175 Reni Dwinata Sitinjak
2001011187

Septini Handayani Zai


2001011193 Wahyu Wulandari
2001011199
A. Pengertian dan Ciri Tumbuhan Beracun
Pengertian

Racun adalah zat atau senyawa yang dapat masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara yang
menghambat respons pada sistem biologis sehingga dapat menyebabkan gangguan
kesehatan,penyakit,bahkan kematian.
Sedangkan tumbuhan beracun adalah tumbuhan yang dapat menyebabkan rasa
sakit,mabuk/kematian jika dimakan/diminum/menyentuh bagian-bagian tertentu.

Ciri-Ciri

1. Warnanya mencolok,
2. Berduri
3. Berkersik
4. Berbulu
5. Memiliki getah kental dengan warna bervariasi
6. Memiliki bau aroma menyengat.
B. Senyawa Beracun Yang Ada Pada Tumbuhan
Racun dapat diidentifikasi pada tumbuhan beracun, dan kemungkinan dapat disebabkan oleh
senyawa racun yang terkandung didalam tumbuhan tersebut. Setiap jenis tumbuhan beracun
mengandung zat-zat atau senyawa kimia yang berbeda-beda, namun ada jg yang tidak.
Sebagian besar dan berbagai macam jenis tumbuhan yang mengandung senyawa racun bersifat
alami belum sepenuhnya diketahui atau belum dimanfaatkan secara mekanis.
Beberapa tumbuhan mengandung dua atau lebih senyawa racun yang berbeda komponen
kimianya satu dengan yang lainnya.

Komponen-komponen kimia yang dihasilkan tumbuhan


• Alkaloid,
• Polipeptida dan asam amino,
• Glikosida,
• Asam oksalat,
• Resin,
• Phytotoxin dan mineral lainnya.
KARSINOGENIK

Karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat


mendorong/menyebabkan kanker.

Kanker adalah penyakit dimana setiap sel normal rusak dan


tidak mengalami kematian sel terprogram secepat mereka
membagi melalui mitosis.

Karsinogen dapat meningkatkan risiko kanker dengan


mengubah metabolisme sel atau merusak DNA langsung di
dalam sel.
Golongan Karsinogen
1. Bahan Kimia, Karena sifat karsinogenik suatu zat kimia dapat menyebabkan kerusakan
DNA.
2. Virus, infeksi Virus onkogenik pada suatu sel dapat mengakibatkan transformasi maligna.
3. Radiasi, radiasi ultraviolet dapat menyebabkan terbentuknya dimer pirimidin.

Penyebab Kanker
• Makanan yang tercemar senyawa-senyawa kimia dari luar misalnya dari asap mobil, limbah
pabrik dan asapnya, debu dan air yang tercemar
• Bahan kimia yang ditambahkan pada bahan pangan secara tidak terkontrol seperti
pengawet, pewarna, pemanis, dan lainnya dapat memicu terjadinya kanker.
• Minyak dan makanan hangus, terutama makanan asal hewani seperti ayam, ikan, dan
daging dapat menyebabkan kanker.
Tanaman Yang Bersifat Karsinogenik

1. Pinang ( Areca catech )


Sediaan simplisia biji pinang di apotek biasa
digunakan untuk mengobati cacingan, secara
tradisional biji pinang digunakan dalam ramuan untuk
mengobati sakit disentri, diare berdarah, dan kudisan.
Pinang banyak terdapat di India, Sri Langka, Asia
Tenggara.
Pinang mengandung tannin dan arecoline, yaitu
kandungan utama alkaloid yang diketahui bersifat
karsinogenik. Disinyalir ada bukti keterkaitan pinang
dengan terjadinya kenker mulut, lidah, faring dan
laring.
2. Tembakau ( Nicotiana tobacco )
Tembakau dapat dijadikan obat nyamuk, sebagai obat
kutu untuk tanaman. Daun tembakau dapat mengobati
gigitan serangga, ular, lintah, dan hewan yang
mengeluarkan bisa lainnya.
Tembakau banyak terdapat di Sumatera Utara, Riau,
dan Lampung.
Analisa telah menunjukkan bahwa daun tembakau
mengandung kira-kira 1000 zat kimia. Kandungan
utama yang terdapat dalam tembakau adalah nicotine,
piperidine alcaloid, dan tropane alkaloid. Penggunaan
nikotine dalam dosis yang besar dapat menyebabkan
kanker.
Aflatoksin Penyebab Kanker

Aflatoksin adalah golongan senyawa toksik


( mikrotoksin, toksin yang berasal dari fungi ) yang
karsinogenik.
Spesies penghasil aflatoksin adalah segolongan
fungi ( jenis kapang ) dari genus Aspergillus
terutama A. Flavus dan A. Parasiticus yang
berasosiasi dengan produk-produk biji-bijian
berminyak atau berkarbohidrat tinggi.
Tanaman yang Berkhasiat Sebagai Antikanker

1. Jamur Reishi ( Ganoderma japonicum )


Tanaman ini digunakan untuk meningkatkan
imunisasi, meningkatkan metabolisme, memiki
khasiat yang signifikan untuk menghilangkan
kecemasan, anti-kelelaha, anti-insomnia, anti-
amnesia, dan lainnya dan memperbaiki tidur.
Tanaman ini banyak terdapat di Cina.
Indikasi paling umum jamur reishi adalah untuk
meningkatkan sistem imun. Belakangan ini, reshi
digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk
kemoterapi dan radiasi pada pasien kanker, umtuk
membantu resistensi imun.
2. Schisandra ( Schisandra chinensis )
Berkhasiat menekan efek samping dari kemoterapi dan
pengobatan dengan radiasi ( penyinaran ), membantu
tubuh beradaptasi terhadap stress, dan lainnya.
Tanaman ini banyak terdapat di Cina.
Deoksisisandrin, gomisin A, B, dan C meningkatkan
enzim sitokrom p450 hati, yang membantu sifat
detoksifikasi dan antikanker yang terdapat pada tanaman
ini.
3. Ginseng ( panax )
Ginseng digunakan untuk insomnia, diabetes,
menghilangkan stress, meningkatkan daya
ingat, dan lainnya.
Tanaman ini banyak terdapat di Cina, Rusia,
Korea.
Ginseng mengandung antioksidan yang dapat
melawan radikal bebas dalam tubuh, sehingga
dapat mencegah terjadinya kanker. Ginsenosida
yang terkandung dalam ginseng juga
mempunyai sifat antitumor sehingga dapat
mencegah perkembangan sel-sel kanker.
Antioksidan dan Pencegahan Kanker

Antioksidan adalah zat yang mencegah kerusakan sel yang disebabkan


oleh radikal bebas. Radikal bebas berasal dari radiasi, populasi, paparan
sinar matahari, merokok, dan lain sebagainya. Radikal bebas di dalam
tubuh menimbulkan kerusakan sel dan DNA , yang dapat menyebabkan
kanker.
Karena hal tersebut diatas, perlu diperhatikan pasokan antioksidan
dalam tubuh, yang dapat diperoleh dari alam seperti wortel, pepaya, ubi
merah, brokoli, bayam, dan lainnya.
Pestisida Alami

Pestisida alami atau nabati adalah pestisida yang berasal


dari tumbuhan.
Pestisida nabati bersifat mudah terdegradasi di alam,
sehingga residunya pada tanaman dan lingkungan tidak
signifikan.
Kelebihan :
1. Mudah terurai di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan
2. Residunya mudah hilang, aman bagi manusia
3. Murah dan bahan mudah didapat
4. Dosis tidak terlalu mengikat atau dosis tidak ditentukan.

Kekurangan :
5. Pengaplikasian harus lebih sering karena mudah terurai
6. Produksi relatif kecil karena keterbatasan bahan baku
7. Tidak tahan lama
8. Daya racun rendah
9. Cara kerjanya ( efek mortalitasnya lambat )
Tanaman yang Dapat Dijadikan Pestisida

1. Mimba ( Azadirachta indica A. Juss )


Dikenal memiliki sifat pestisida berspektrum
luas. Bagian tanaman yang digunakan adalah
daun dan biji.
Banyak terdapat di Jawa Barat.
Kandungan pestisida yang paling banyak
terdapat di biji. Azadirachtin bekerja dengan
cara mengganggu hormon eklosi dan juvenile,
sehingga proses metamorfosa terganggu dan
berpengaruh terhadap reproduksi serangga
dewasa.
2. Cengkeh ( Syzygium aromaticum )
Dikenal memiliki sifat pestisida. Bagian
tanaman yang digunakan adalah bunga,
tangkai, daun dan biji. Namun umumnya untuk
pestisida digunakan daunnya.
Tanaman ini banyak terdapat di Jawa Barat,
Jambi, Jawa Tengah.
Kandungan minyak atsiri pada bunga
cengkeh yang mengandung eugenol dapat
menghambat pertumbuhan bakteri seperti
bakteri Pseudamonas solanacearum. Tepung
bunga atau daunnya mempengaruhi
pertumbuhan nematoda Radopholus similis
dan Meloidogyne incognita.
Tumbuhan lain yang Berpotensi sebagai Pestisida
Nabati :

Akasia Akar Hijau Balik Angin


Brotowali

Maja Belimbing Wuluh Akar Angas-Angas


Bawang Putih
Pengolahan
1. Pengepresan, biasanya bahan tanaman yang dipres adalah
yang mengandung cairan seperti minyak, misalnya biji mimba.
2. Penumbukan, Cara ini dilakukan untuk menghasilkan tepung,
misalnya bunga piretrum.
3. Pengabuan, Tanaman yang digunakan biasanya mengandung
aroma yang menyengat, misalnya abu pembakaran serai wangi.
4. Ekstraksi, ada 2 cara :
- Ekstraksi sederhana dengan pelarut air
- Ekstraksi dengan bantuan pelarut seperti alkohol .
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai