MATERI MEDICA
Sirih merah secara ilmiah dikenal dengan nama Piper betle L.Var Rubrum
termasuk dalam familia Piperaceae. Nama lokal dari sirih merah yaitu
Guan Shang hu Jiao (Cina), ornamental pepper (Inggris) dan sirih merah
(Indonesia). Sedangkan nama daerah tanaman sirih yaitu suruh, sedah
(Jawa); seureuh (Sunda); ranub (Aceh); cambai (Lampung); base (Bali);
nahi (Bima); mata (flores), gapura, dontile, gamnjeng, perigi, (Sulawesi);
bida (Maluku) (Mardiana, 2004).
Karakteristik
Menurut Sudewo (2005) ciri dari tanaman yang termasuk dalam suku
Araceae yaitu tumbuhan menjalar. Batangnya bulat berwarna hijau
keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung
dengan bagian atas meruncing bertepi rata dan permukaan
mengkilap/tidak berbulu. Panjang daunnya bisa mencapai 15-20 cm.
Warna daun bagian atas hijau bercorak putih keabu-abuan. Bagian bawah
daun berwarna merah hati cerah. Daunnya berlendir, berasa sangat pahit,
dan beraroma wangi khas sirih. Batangnya berjalur dan beruas dengan
jarak buku 5-10 cm.
1
Menurut Syariefa (2006) sirih merah merupakan tanaman yang tumbuh
merambat dan sosoknya mirip tanaman lada. Tinggi tanaman biasanya
mencapai 10 m, tergantung pertumbuhan dan tempat merambatnya.
Batang sirih berkayu lunak, beruas-ruas, beralur dan berwarna hijau
keabu-abuan. Daun tunggal berbentuk seperti jantung hati, permukaan
daun licin, bagian tepi rata dan pertulangannya menyirip. Bunga majemuk
tersusun dalam bulir, merunduk dan panjangnya sekitar 5-15 cm.
Habitat
Alkoloid
Saponin
2
Tannin
Flavonoid
Polifenolad
Minyak atsiri
Khasiat
3
Antioksidan merupakan senyawa penting dalam menjaga kesehatan tubuh
karena berfungsi sebagai penangkal radikal bebas yang banyak terbentuk
dalam tubuh. Selain dikonsumsi dalam bentuk makanan, antioksidan juga
dimanfaatkan untuk bagian luar tubuh.
Kandungan kimia senyawa aktif yang terdapat pada daun sirih merah
adalah polifenolad dan tannin. Kedua senyawa tersebut termasuk
golongan fenol dan aktivitas biologis sebagai pengkal radikal bebas
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai obat melawan penyakit yang
disebabkan oleh radikal bebas seperti kanker (Hernani, 2004).
Tanaman sirih merah dapat dimanfaatkan sebagai obat, baik untuk obat
luar ataupun obat yang diminum. Ramuan sirih merah yang digunakan
untuk obat biasanya berupa sirih merah yang diramu secara tunggal
maupun dicampur dengan tanaman obat lainnya untuk mendapatkan
khasiat yang maksimal.
Sirih merah yang dikenal sebagai tanaman hias yang eksotis ini pun,
ternyata bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit. Sirih
merah dapat dipakai untuk mengobati diabetes, hipertensi, kanker
payudara, peradangan, hepatitis, ambeien, asam urat, maag, luka, dan
lain-lain. Pemanfaatan sirih merah dilakukan dengan cara mengkonsumsi
daunnya atau diekstrak terlebih dahulu untuk mengambil bahan aktif
(Bayoo, 2006; Sudewo, 2005).
4
Indikasi dan Pengobatan
Penggunaan Tradisional
Pengolahan ramuan daun sirih merah dapat dilakukan secara tunggal atau
pun pencampuran dengan tanaman obat yang lain. Biasanya ramuan
tersebut diolah dengan cara direbus, perebusan tidak berdasarkan
menit/jam tetapi dilihat dari banyaknya pengurangan jumlah air, biasanya
pengurangan sekitar separuhnya.
Efek Samping
Dosis
Ramuan sirih merah yang digunakan untuk kanker payudara adalah daun
sirih yang dipilih bawahnya berwarna merah merata dan segar kemudian
dicuci bersih diolah dengan cara merebus 6 lembar daun sirih ukuran
besar dan batangnya sepanjang 15 cm dengan 4 gelas air (800 ml)
sampai mendidih dan tersisa 2 gelas, kemudian disaring. Ramuan ini
untuk 2 hari dan diminum selagi hangat 2 hari sekali, sekali minum 0,5
gelas. Bisa ditambahkan 2 sendok teh madu murni.
Sedangkan untuk sariawan ramuan sirih merah diolah dengan cara daun
sirih merah yang tua dan segar sebanyak 5 lembar dan temu mangga
lima jari dicuci bersih dan diiris tipis. Kedua bahan direbus dengan 2 gelas
5
air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin diminum 0,5 gelas dan sisanya
untuk kumur-kumur sampai habis. Jika cara ini dilakukan selama 3 hari
berturut-turut, biasanya radang pada gusi dan sariawan akan sembuh
pada hari keempat (Sudewo 2005).
Daftar Pustaka
https://pkimunlam.wordpress.com/2008/11/09/senyawa-aktif-daun-sirih-
merah/