Anda di halaman 1dari 24

Tumbuhan Beracun

bukan Obat dan


Pestisida
Ayu Permatasari (1901011255)
Fitriani Hasibuan (1901011265)
Hindayani (1901011267)
Suliana (1901011286)
Surtina Sari Simamora (1901011289)
Zuida Tampubolon (1901011294)
Kelas : 5G
Dosen Pengampu:Apt.Lilik Septiana,S.Farm.,M.Farm
A. Pengertian dan Ciri Tumbuhan Beracun

Pengertian Ciri-ciri

Racun adalah zat atau senyawa 1. Warnanya mencolok,


yang dapat masuk ke dalam tubuh 2. Berduri,
dengan berbagai cara
yang menghambat respons pada sistem 3. Berkersik,
biologis sehingga dapat menyebabkan 4. Berbulu,
gangguan kesehatan,penyakit, bahkan
kematian. 5. Memiliki getah kental dengan warna
Sedangkan tumbuhan beracun bervariasi,
adalah tumbuhan yang dapat 6. Memiliki bau aroma menyengat.
menyebabkan rasa sakit, mabuk /
kematian jika
dimakan/diminum/menyentuh bagian-
bagian tertentu.
B. Senyawa Beracun Yang Ada Pada Tumbuhan

Racun dapat diidentifikasi pada Komponen-komponen kimia yang


tumbuhan beracun, dan kemungkinan dihasilkan tumbuhan
dapat disebabkan oleh senyawa racun
yang terkandung di dalam tumbuhan • alkaloid,
tersebut. Setiap jenis tumbuhan
beracun mengandung zat-zat atau • polipeptida dan asam amino,
senyawa kimia yang berbeda-beda, • glikosida,
namun, ada juga yang tidak. • asam oksalat,
Sebagian besar dan berbagai • resin,
macam jenis tumbuhan yang
mengandung senyawa racun bersifat • phytotoxin dan mineral lainnya.
alami belum sepenuhnya diketahui atau
belum dimanfaatkan secara mekanis.
Beberapa tumbuhan mengandung dua
atau lebih senyawa racun yang berbeda
komponen kimianya satu dengan yang
lainnya.
1.Tumbuhan Bersifat Halusinogenik

Halusinogen adalah
jenis psikotropika yang dapat
menimbulkan efek halusinasi yang
bersifat mengubah perasaan, pikiran
dan sering kali menciptakan daya
pandang yang berbeda sehingga
seluruh perasaan dapat terganggu.
Tumbuhan halusinogenik
adalah tumbuhan yang dapat
menimbulkan efek halusinasi jika
dikonsumsi.
Contoh Tumbuhan yang Bersifat Halusinogenik

1.Bunga Poppy (Pappver somniferum)


Bunga Poppy atau sering disebut dengan Opium Poppy
adalah tanaman yang asli dari Turki. Biasanya tanaman
ini ditanam di taman-taman karena memiliki warna
bunga yang sangat Indah. Sayangnya, Bunga Poppy
merupakan bahan yang bisa digunakan untuk membuat
narkoba jenis morfin, codein, dan heroin.
Kandungan zat kimia dalam Bunga Poppy ini mampu
menghilangkan rasa sakit, mengurangi gugup dan
mengembalikan mood. Penggunaan yang berlebihan
akan menyebabkan halusinasi dan memengaruhi saraf
di otak.
2.Cannabis (Cannabis sativa)
Cannabis adalah nama lain dari Marijuana.
Sebuah tanaman dengan daun menjari dan
bergerigi yang dianggap ilegal di berbagai negara.
Tanaman ini mengandung
tertrahydrocannbiol yang mampu memberikan
efek buruk pada manusia. Pengguna biasa
mengalami gejala halusinasi ringan hingga
mengalami kegugupan, depresi, dan paranoid
3.Kecubung (Datura metel)
Tanaman ini tidak hanya menimbulkan efek mabuk,
bahkan mampu menimbulkan efek gila. Kecubung
kerap digunakan oleh masyarakat tradisional untuk
merasakan efek mabuk dengan biaya murah.
Efek halusinasi yang dihasilkan dari mengonsumsi
kecubung disebabkan karena adanya senyawa
seperti atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang
sifanya antikholinergik. Selain itu, tanaman liar ini
juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium
oksalat, meteloidina, norhiosiamina,
norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.
4.Damiana (Turnera diffusa)

Tanaman damiana jadi salah satu tanaman


yang mampu menimbulkan efek mabuk. Aroba
bunganya akan membuat siapapun yang menghirup
secara berlebihan akan terbius.
Tanaman yang banyak ditemukan di daratan
tropis ini memang cukup mengerikan. Namun, di
beberapa wilayah justru dijadikan campuran teh
karena menimbulkan efek manis. Di beberapa
negara damiana juga dipakai untuk mencampur
obat terlarang untuk menimbulkan efek ‘fly’ lebih
kuat.
5.Blue Lotus (Nymphaea caerulea)

Tampilannya memang cantik, namun


bunga ini mampu menjadi obat
penenang. Bunga yang hidup di air
ini biasanya digunakan oleh oknum
tertentu sebagai campuran obat
ilegal. Jika digunakan secara
sembarangan, Blue Lotus bisa
memicu sesak nafas dan berujung
pada kematian.
2. Tumbuhan Alergenik
Serbuk sari adalah alergen paling
umum pada rhinitis alergi musiman, kondisi ini
Tumbuhan alergenik adalah adalah gejala alergi yang terjadi seiring dengan
tumbuhan yang menghasilkan alergi. pergantian musim.
Alergi adalah suatu penyakit yang Ketika tubuh bersentuhan dengan
berupa perubahan reaksi tubuh yang alergen, ia melepaskan histamin, yaitu bahan
berlebihan terhadap suatu bahan di kimia alami yang melindungi tubuh dari alergen.
Bahan kimia ini dapat menyebabkan rhinitis
lingkungan yang disebut alergen. Reaksi alergi dan gejalanya, termasuk pilek, bersin ,dan
alergi timbul segera dalam beberapa menit mata gatal.
setelah ada rangsangan alergen pada
seseorang yang hipersensitif. Salah satu Rhinitis alergi, yang dapat menyebabkan
bentuk alergi adalah alergi pernapasan, beberapa gejala seperti:
misalnya rinitis alergi dan asma bronkial. ● Bersin-bersin.
Mekanisme kerja alergi terjadi dimana ● Gatal pada hidung, mata atau langit-
saat seseorang mengalami paparan dari
alergen,sehingga tubuhnya memproduksi langit mulut.
antibody karena menganggap zat tersebut dapat ● Pilek, hidung tersumbat.
membahayakan tubuh.
● Mata berair, merah atau bengkak
(konjungtivitis).
Macam-Macam Tumbuhan Alergenik
1.Maman Ungu (Cleome rutidospermae)
Maman ungu (Cleome rutidospermae) adalah
gulma yang hidup di daerah dengan kondisi
lingkungan yang lembab dan panas.

Senyawa alergenik
Maman ungu mengandung
tioglukosida(glukosinolat) yang melepaskan
isotiosianat (minyak menguap) jika tanaman
dihancurkan. Minyak menguapnya
mempunyai aktivitas mengiritasi kulit dan
aktivitas kontak alergenik.
2.Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)
Bayam merupakan tanaman semusim yang
berasal dari daerah Amerika Tropis.
Senyawa Alergenik
Bayam mengandung beberapa senyawa
alergenik (memiliki efek alergen) yang jika terlalu
banyak dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan
kesehatan. Salah satu senyawa alergenik yang
dominan adalah asam oksalat yang dapat
mengganggu fungsi ginjal (Lingga, 2010).
Senyawa goitrogen (zat yang menimbulkan
penyakit gondok) dapat mengganggu fungsi kelenjar
tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin,
sehingga dapat menyebabkan penyakit gondok
(goiter), dan dapat menyebabkan asam urat, karena
mengandung purin yang cukup tinggi (Astawan,
2008)
3.Bunga matahari (Common sunflower)
Besarnya ukuran cakram
tengah bunga matahari merupakan
indikator banyaknya serbuk sari yang
dapat dihasilkannya, yang
memperburuk keadaan, serbuk sari
ini disebarkan oleh angin. Karena
bunga matahari tidak harum, mereka
sering diabaikan sebagai tanaman
alergi.
4.Aster

Tanaman pemicu alergi adalah


sebagian besar tanaman dalam keluarga aster.
Bunga populer ini bisa ada di mana-mana
selama bulan-bulan hangat dan bahkan bisa
ditemukan di rumah sebagai tanaman
kontainer.
Meskipun kebanyakan aster tidak
diserbuki oleh angin, banyak orang dengan
alergi sensitif terhadap serbuk sari. Meskipun
gejala demam dapat tampak lebih buruk di
musim semi, aster adalah bunga mekar di
akhir musim dan dapat menyebabkan iritasi.
3.Hepatotoksik

Tumbuhan yang memiliki


Pengertian efek hepatotoksik
Hepatotoksisitas adalah • Areca catechu
kerusakan pada hati disebabkan • Myrmecodia pendans
oleh obat. Kerusakan ini lebih
sering terjadi bila hati kita sudah • Annona muricate
mengalami kerusakan akibat • Gynura divaricate
hepatitis. • Vernonia amygdalina Del
• Arcangelisia flave L Merr
1.Pinang (Areca catechu) 2.Daun Afrika
Areca catechu ialah tanaman obat (Vernonia amygdalina Del)
hepatotoksik yang memberikan perubahan
morfologik hati. Efek hepatotoksik yang
Perubahan morfologik yang terjadi ditimbulkan yaitu degenerasi
berupa perdarahan, mikrosteatosis yang terlihat
seperti vakuola kosong dengan ukuran kecil dan hepatosit dan nekrosis
multipel dalam sitoplasma hepatosit dengan
nukleus tetap berada di tengah sel, dilatasi
sinusoid, inflamasi portal, inflamasi lobular,
lobular disarray, nekrosis, interface hepatitis,
kolestasis hepatoseluler, dan steatosis.
2.Sarang Semut 3.Daun Dewa (Gynura divaricate)
(Myrmecodia pendans)
Hepatotoksisitas tanaman ini juga
sudah banyak dikenal karena mengandung
Myrmecodia pendans dapat toksin berbahaya yaitu pyrrolizidine alkaloid
menyebabkan degenerasi lemak, (PA). Mekanisme PA dalam menghambat
infiltrasi sel, dan nekrosis pada proliferasi hepatosit dan menginduksi
gambaran morfologik hati. kematian sel ialah dengan mengurangi
tingkat Bcl-x, anti-apoptotik protein, dan
meningkatkan tingkat Bax, proapoptotik
protein yang meningkatkan pelepasan
sitokrom c dari mitokondria untuk
apoptosis.
4.Karsinogenik
Karsinogenik adalah sifat mengendap dan merusak,
terutama pada organ paru-paru karena zat-zat yang terdapat
pada rokok. Sehingga di dalam paru-paru menjadi berlubang
lalu menyebabkan "kanker".
Karsinogen adalah hal-hal yang dapat menyebabkan
kanker.
Zat karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan
pertumbuhan sel kanker. Zat penyebab kanker ini ada banyak,
dan kita mungkin sering terpapar oleh zat-zat tersebut tanpa
kita sadari.
Zat-zat karsinogen menyebabkan kanker dengan
mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel tubuh,
dan hal ini mengganggu proses-proses biologis.
Tumbuhan Bersifat Karsinogenik
Tar (residu tembakau)
Tar adalah partikulat di dalam udara yang masuk ke
dalam sistem pernapasan ketika seseorang menghisap
produk tembakau, seperti rokok, cerutu,
dan tembakau linting yang sedang terbakarTAR merupakan
kumpulan senyawa kimia organik dan anorganik yang
sebagian besar terdiri
dari nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon dioksida, dan
berbagai jenis senyawa organik mudah menguap (Volatile
Organic Compounds (VOCs) dan Semi Volatile Organic
Compounds (SVOCs) . TAR mengandung sebagian besar
senyawa yang bersifat mutagenik (menyebabkan mutasi
genetik) dan karsinogenik (menyebabkan kanker) di dalam
asap hasil pembakaran produk tembakau. Karsinogen yang
ada di dalam asap pembakaran tersebut dapat dibagi ke
dalam dua bagian besar, yaitu senyawa Policyclic Aromatic
Hydrocarbons (PAHs) dan Tobacco-Specific Nitrosamines
(TSNAs).
Pestisida yang bersifat karsinogenik

1.Insektisida

a.Organoklorin b. Organofosfat
merupakan insektisida chlorinated Insektisida ini merupakan
hydrocarbon secara kimiawi ester asam fosfat atau asam
tergolong insektisida yang relatif tiofosfat. Pestisida ini mempunyai
stabil dan kurang reaktif, ditandai efek, memblokade penyaluran
dengan dampak residunya yang lama impuls syaraf dengan cara mengikat
terurai di lingkungan. Kelompok enzim asetilkolinesterase. K
organoklorin merupakan racun Keracunan kronis pestisida
terhadap susunan syaraf baik pada golongan organofosfat berpotensi
serangga maupun mamalia. karsinogenik.
Keracunan dapat bersifat akut atau
kronis. Keracunan kronis bersifat
karsinogenik (kanker).
2.Herbisida 3.Fungisida
Herbisida biperidil, misalnya • Senyawa dikarboksimida antara lain dimetil-
parakuat dan dikuat, telah dipergunakan tiokarbamat (ferbam, tiram dan ziram) dan
secara luas. Toksisitas zat ini dilakukan etilenbisditiokar (maneb, nabam dan
lewat pembentukan radikal bebas. zineb). Toksisitas akut senyawa ini relatif
Toksisitas parakuat ditandai oleh efek rendah. karena itu zat ini dipergunakan
paru-paru melalui paparan inhalasi dan secara luas dalam pertanian tapi ada
oral. Keracunan kronis pestisida paraquat kemungkinan berpotensi karsinogenik.
dan dikuat bersifat karsinogenik • Derivat ftalimida misalnya kaptan dan
folpet, mempunyai toksisitas akut dan
kronis yang sangat rendah namun
berpotensi karsinogenik dan teratogenic
• Senyawa aromatik misalnya
pentaklorofenol (PCP), sebagai bahan
pengawet kayu. Pentakloronitrobenzen
(PCNB) dipergunakan sebagai fungisida
dalam mengolah tanah. Secara akut zat ini
tidak begitu tosik dibandingkan PCP, tetapi
dapat bersifat karsinogeni
4.Fumigan
Sesuai namanya, kelompok pestisida ini mencakup
beberapa gas, cairan yang mudah menguap dan zat padat yang
melepaskan berbagai gas lewat reaksi kimia. Dalam bentuk gas,
zat-zat ini dapat menembus tanah untuk mengendalikan
serangga-serangga, hewan pengerat dan nematoda tanah.
Banyak fumigan misalnya akrilomtril, kloropikrm dan
etilen bromida adalah zat kimia reaktif dan dipergunakan secara
luas dalam industri kimia. Beberapa fumigan bersifat
karsinogenik seperti etilen bromida, 1,3-dikloropropen
Pestisida Alami
Pestisida alami merupakan ramuan obat-obatan untuk mengendalikan
hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari bahan-bahan alami.
1. Tembakau
2. Garam
3. Minyak sayur
4. Cabai
5. Lemon
6. Sabun
7. Ampas kopi
8. Larutan serangga
9. Daun tomat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai