Pengertian Ciri-ciri
Halusinogen adalah
jenis psikotropika yang dapat
menimbulkan efek halusinasi yang
bersifat mengubah perasaan, pikiran
dan sering kali menciptakan daya
pandang yang berbeda sehingga
seluruh perasaan dapat terganggu.
Tumbuhan halusinogenik
adalah tumbuhan yang dapat
menimbulkan efek halusinasi jika
dikonsumsi.
Contoh Tumbuhan yang Bersifat Halusinogenik
Senyawa alergenik
Maman ungu mengandung
tioglukosida(glukosinolat) yang melepaskan
isotiosianat (minyak menguap) jika tanaman
dihancurkan. Minyak menguapnya
mempunyai aktivitas mengiritasi kulit dan
aktivitas kontak alergenik.
2.Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.)
Bayam merupakan tanaman semusim yang
berasal dari daerah Amerika Tropis.
Senyawa Alergenik
Bayam mengandung beberapa senyawa
alergenik (memiliki efek alergen) yang jika terlalu
banyak dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan
kesehatan. Salah satu senyawa alergenik yang
dominan adalah asam oksalat yang dapat
mengganggu fungsi ginjal (Lingga, 2010).
Senyawa goitrogen (zat yang menimbulkan
penyakit gondok) dapat mengganggu fungsi kelenjar
tiroid untuk menghasilkan hormon tiroksin,
sehingga dapat menyebabkan penyakit gondok
(goiter), dan dapat menyebabkan asam urat, karena
mengandung purin yang cukup tinggi (Astawan,
2008)
3.Bunga matahari (Common sunflower)
Besarnya ukuran cakram
tengah bunga matahari merupakan
indikator banyaknya serbuk sari yang
dapat dihasilkannya, yang
memperburuk keadaan, serbuk sari
ini disebarkan oleh angin. Karena
bunga matahari tidak harum, mereka
sering diabaikan sebagai tanaman
alergi.
4.Aster
1.Insektisida
a.Organoklorin b. Organofosfat
merupakan insektisida chlorinated Insektisida ini merupakan
hydrocarbon secara kimiawi ester asam fosfat atau asam
tergolong insektisida yang relatif tiofosfat. Pestisida ini mempunyai
stabil dan kurang reaktif, ditandai efek, memblokade penyaluran
dengan dampak residunya yang lama impuls syaraf dengan cara mengikat
terurai di lingkungan. Kelompok enzim asetilkolinesterase. K
organoklorin merupakan racun Keracunan kronis pestisida
terhadap susunan syaraf baik pada golongan organofosfat berpotensi
serangga maupun mamalia. karsinogenik.
Keracunan dapat bersifat akut atau
kronis. Keracunan kronis bersifat
karsinogenik (kanker).
2.Herbisida 3.Fungisida
Herbisida biperidil, misalnya • Senyawa dikarboksimida antara lain dimetil-
parakuat dan dikuat, telah dipergunakan tiokarbamat (ferbam, tiram dan ziram) dan
secara luas. Toksisitas zat ini dilakukan etilenbisditiokar (maneb, nabam dan
lewat pembentukan radikal bebas. zineb). Toksisitas akut senyawa ini relatif
Toksisitas parakuat ditandai oleh efek rendah. karena itu zat ini dipergunakan
paru-paru melalui paparan inhalasi dan secara luas dalam pertanian tapi ada
oral. Keracunan kronis pestisida paraquat kemungkinan berpotensi karsinogenik.
dan dikuat bersifat karsinogenik • Derivat ftalimida misalnya kaptan dan
folpet, mempunyai toksisitas akut dan
kronis yang sangat rendah namun
berpotensi karsinogenik dan teratogenic
• Senyawa aromatik misalnya
pentaklorofenol (PCP), sebagai bahan
pengawet kayu. Pentakloronitrobenzen
(PCNB) dipergunakan sebagai fungisida
dalam mengolah tanah. Secara akut zat ini
tidak begitu tosik dibandingkan PCP, tetapi
dapat bersifat karsinogeni
4.Fumigan
Sesuai namanya, kelompok pestisida ini mencakup
beberapa gas, cairan yang mudah menguap dan zat padat yang
melepaskan berbagai gas lewat reaksi kimia. Dalam bentuk gas,
zat-zat ini dapat menembus tanah untuk mengendalikan
serangga-serangga, hewan pengerat dan nematoda tanah.
Banyak fumigan misalnya akrilomtril, kloropikrm dan
etilen bromida adalah zat kimia reaktif dan dipergunakan secara
luas dalam industri kimia. Beberapa fumigan bersifat
karsinogenik seperti etilen bromida, 1,3-dikloropropen
Pestisida Alami
Pestisida alami merupakan ramuan obat-obatan untuk mengendalikan
hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari bahan-bahan alami.
1. Tembakau
2. Garam
3. Minyak sayur
4. Cabai
5. Lemon
6. Sabun
7. Ampas kopi
8. Larutan serangga
9. Daun tomat
THANK YOU