Anda di halaman 1dari 12

PESTISIDA ALAMI BATASAN

Pestisida alami : Ramuan obat-obatan untuk mengendalikan Bahan aktif metil eugenol (C12H1402 ) Rendemen minyak atsiri
hama dan penyakit tanaman yang dibuat dari bahan-bahan hasil penyulingan daun 1.14 % Konsentrasi metil eugenol 76 %
alami
Rahan aktif berasal dari tumbuhan yang ditanam atau PESTISIDA RODENTISIDA Gadung racun (Dioscorea hispida
tumbuhan liar, hewan dan mikroorganisme Bahan-bahan yang 1. Bahan aktif alkaloid dioskorin bersifat toksik => mematikan
terdapat di alam bebas, ramah lingkungan dan lebih aman bagi individu.
kesehatan manusia. 2. Dimanfaatkan umbi
Cara kerja pestisida alami : 3. Diekstrak dengan pelarut, atau ditumbuk dan dicampur
1. Penghalau/repellent sebagai umpan.
2. Penghambat makan/anti feedant 4. Pengaruh => sesak nafas, disfungsi organ dan kematian
3. Penghambat pertumbuhan/growth regulator
4. Penarik/attractant Pestisida Moluskisida Sembung(Blumea balsamifera)
5. Racun mematikan 1. Perbanyakan dengan biji.
Kelebihan dan kelemahan 2. Dikenal sebagai tanaman obat
Kelebihan Pestisida Alami 3. Bahan aktif dari daun => borneol, sineol, limonen dan metil
1. Lebih ramah terhadap alam, karena sifat material organik ester floroasetofenon
mudah terurai menjadi bentuk lain, dampak racunnya tidak 4. Konsentrasi 1 % ekstrak daun sembung dalam air + 0.1 %
menetap dalam waktu yang lama di alam bebas. teepol (deterjen) => lebih 50 % kematian keong mas.
2. Residu pestisida organik tidak bertahan lama pada tanaman,
sehingga tanaman yang disemprot lebih aman untuk Pestisida aneka manfaat MIMBA (Azadirachta indica)
dikonsumsi.  Daun dan Biji, 35-45 % minyak dari biji.
3. Sisi ekonomi penggunaan pestisida organik memberikan nilai  Azadirachtin, meliantriol, salanin, nimbin, dan lainnya (16
tambah pada produk yang dihasilkan. unsur) Insektisid, fungisid, bakterisid, anti virus, nematisid
4. Penggunaan pestisida organik yang diintegrasikan dengan dan moluskisid
konsep pengendalian hama terpadu tidak akan menyebabkan
 127 jenis serangga dikendalikan (instar larva mati, nafsu
resistensi pada hama
makan turun, reproduksi turun, feromon terganggu, daya
Kelemahan Pestisida Alami
tetas turun, kitin terhambat, memandulkan serangga jantan,
1. Pestisida organik tidak bisa disimpan dalam jangka lama, jadi
menghambat peletakkan telur, racun sistemik
kurang praktis. Setelah dibuat harus segera diaplikasikan
sehingga kita harus membuatnya setiap kali melakukan
cara membuatpestisida organik
penyemprotan.
Pengendali serangga penghisap (kepik dan kutu-kutuan)
2. Bahan-bahan pestisida organik lumayan sulit didapatkan
1. Bahan-bahan, daun surian 1 kg, daun tembakau 1 kg, daun
dalam jumlah dan kontinuitas yang cukup.
lagundi 1 kg, daun titonia 1 kg, air kelapa sebanyak 2 liter,
3. Sisi efektifitas, hasil penyemprotan pestisida organik tidak
gambir 0,5 ons, garam dapur 1 ons dan air panas 500 ml. 2.
secepat pestisida kimia sintetis.
Tumbuk daun tembakau, daun surian, daun lagundi, dan daun
4. Perlu waktu dan frekuensi penyemprotan yang lebih sering
titania, aduk hingga rata. Apabila sudah lembut, rendam dalam
untuk membuatnya efektif.
air kelapa dan aduk-aduk.
5. Pestisida organik relatif tidak tahan terhadap sinar matahari
2. Ekstrak campuran tersebut dengan cara diperas dengan kain.
dan hujan.
Saring kembali hasil perasan dan tambahkan garam lalu kocek
6. Perkembangan teknologi pertanian organik akan banyak larutan. Cairan gambir dengan cara melarutkan setengah ons
inovasi-inovasi yang ditemukan dalam menanggulangi
gambir dalam 500 ml air panas, lalu saring dengan kain halus.
hambatan itu. Langkah terakhir campurkan larutan daun-daunan dan larutan
gambir. Masukkan dalam botol atau jerigen plastik, siap untuk
JENIS PENGHASIL PESTISIDA
digunakan.
Organ Tumbuhan=> Akar, batang, daun, bunga, buah, biji, kulit
3. Cara menggunakan pestisida organik ini adalah dengan
biji, umbi, rimpang, getah
mengencerkan 500 ml larutan dalam 10 liter air bersih. Aduk
Jenis Tumbuhan=> Bumbu dapur, herbal, semak, kayu pohon
hingga rata dan masukkan dalam tangki penyemprot. Lakukan
Penganggu=> Serangga, kupu, kumbang, ulat, ikan, rodentisida,
penyemprotan pada pucuk tanaman terlebih dahulu kemudian
moluskisida
permukaan atas dan bawah daun. Frekuensi penyemprotan
Bahan yang digunakan untuk membuat pestisida organik:
dianjurkan dua kali seminggu hingga populasi larva atau kutu
berkurang dan tidak membahayakan lagi.
KATEGORI TUMBUHAN PESTISIDA
1. Insektisida Botanis
Pengendali ulat pemakan daun
2. Atraktan atau Pemikat
1. Bahan-bahan yang diperlukan, air kelapa 2 liter, ragi tape 1
3. Rodentisida Botanis
butir, bawang putih 4 ons, deterjen 0,5 ons dan kapur tohor 4
4. Moluskisida Botanis
ons. Pertama adalah tumbuk bawang putih hingga halus.
5. Pestisida Aneka Manfaat
Kemudian larutkan deterjen kedalam air kelapa dan aduk
hingga merata. Setelah itu, masukan hasil tumbukan bawang
JENIS PENGHASIL PESTISIDA BOTANIS DAN SERANGGA UJI JENIS
putih, ragi tape dan kapur tohor. Saring campuran tersebut
(LOKAL/SCIENTIFIC NAME) ORGAN SERANGGA/HEWAN UJI
dengan kain halus. Terakhir, fermentasikan cairan selama 20
JENIS
hari dalam wadah tertutup. Pestisida organik pengusir ulat
daun siap digunakan.
Pestisida atraktan
2. Cara penggunaan, encerkan larutan pestisida organik
1. Bahan aktif yaitu metil eugenol untuk menarik serangga
sebanyak 500 ml dengan 10 liter air bersih. Aduk hingga rata
jantan
dan masukkan dalam tangki penyemprot. Frekuensi
2. OPT lalat buah, Bactrocera dorsalis
penggunaan sebanyak 2 kali seminggu, lakukan terus sampai
3. Umur terbatas, menurunkan populasi, kurangi frekuensi
serangan ulat menurun sampai taraf aman.
untuk terjadi pembuahan, pejantan mandul
Pengendali penyakit cendawan atau jamur
Daun wangi (Melaleuca bracteate)
Bahan daun, dimixer, ekstrak dengan pelarut, 1:10, diendapkan,
pagi digunakan
1. Bahan-bahan: daun dakinggang gajah 5 ons, lengkuas 3 ons, - Teknologi Remediasi (teknologi untuk membersihkan unsur
jahe 3 ons, bawang putih 3 ons dan ekstrak titonia 3 liter. lingkungan yang sudah terlanjur tercemar)
Tumbuk daun galinggang gajah, kemudian parut jahe dan
lengkuas. Larutan daun titonia dengan cara menumbuk daun Contoh kasus:
titonia hingga halus dan campurkan dengan 3 liter air, 1) Industri di negara Paman Sam dengan teknologi “End-of-
kemudian saring dengan kain halus. Setelah itu, masukkan pipe” masih menghasilkan 290 juta ton limbah B3 setiap tahun
bahan-bahan yang telah ditumbuk dan diparut ke dalam larutan
titonia, aduk hingga merata. Saring dan peras campuran 2) USA: Tempat pembuangan akhir lombah B3 yang tidak
tersebut. Pestisida organik pengendali cendawan atau jamur dipakai diperkirakan : 22.000 buah: sedangkan ± 1800 buah
siap digunakan. diantaranya mengalami perlindian (leaching), sehingga
2. Penggunaan, encerkan 500 ml pestisida organik ini dengan 10 berpotensi mencemari air tanah dan beresiko tinggi terhadap
liter air, aduk hingga rata dan masukkan kedalam tangki kesehatan masyarakat
semprotan. Penyemprotan dilakuan pada seluruh bagian 3) Di Indonesia: Industri di Jabodetabek dengan teknologi yang
tanaman seperti pucuk, daun dan batang. Frekuensi sama masih menghasilkan ± 68.000 ton per tahun
penggunaan yang dianjurkan 2 kali dalam seminggu hingga
serangan melemah. b) Pada dekade delapan puluhan: Pendekatan pencegahan
pencemaran lingkungan dengan cara teknologi bersih “clean
Pengendali penyakit yang disebabkan bakteri teknology atau low and no-wastw technologies” yang
1. Bahan-bahan: daun sirih satu ikat, kunyit 2 ons, bawang melandasi program “Produksi Bersih atau Clean Production”
putih 3 ons dan ekstrak daun titonia 3 liter. Tumbuk bahan- Merupakan atau jika mungkin menghilangkan sama sekali
bahan tersebut satu per satu atau secara bersamaan. limbah yang dihasilkan oleh proses produksi terutama limbah
Rendam dalam ekstrak daun titonia selama beberapa B3 Contoh kasus:
menit, kemudian saring dengan kain halus. Pestisida Reuse: menggunakan limbah botol bekas
pengusir bakteri siap digunakan. Cara penggunaannya Recyling: mendaur ulang produk bekas sebagai bahan baku
dengan mengencerkan 500 ml larutan dalam 10 liter air. produk lain
Frekuensi penggunaan 2 kali dalam seminggu.
END-OF PIPE APPROACH
Pengendali serangga penghisap, kepik dan kutu-kutuan dari Merupakan cara menanggulangi limbah yang mencemarkan
daun inggu lingkungan setelah limbah tersebut terbentuk.
1. Daun inggu 1,5 kg, bunga tahi ayam 1,5 kg, gambir 0,5 ons,
air kelapa 3 liter dan air bersih panas 500 ml. Daun inggu dan Pendekatan yang terfokus pada:
bunga tahi ayam ditumbuk hingga halus dan rendam dalam air - Pengolahan
kelapa. Peras dan saring campuran tersebut. Lalu siapkan - Pembuangan limbah Mencegah pencemaran dan kerusakan
larutan gambir dengan air panas yang sudah disaring. lingkungan
Camprkan dual larutan tersebut, pestisida organik daun inggu
siap digunakan. KENDALA
2. Cara penggunaan, 1 liter pestisida organik diencerkan dengan ● Pendekatan yang reaktif (setelah limbah terbentuk)
10 liter air bersih. Aduk hingga rata dan masukkan dalam tangki ● Tidak efektif karena:
penyemprot. Semprot seluruh bagian tanaman, frekuensi - mengubah bentuk limbah
penyemprotan seminggu dua kali. - memindahkan dari satu media ke media lain

Pengendali antraknosa pada tanaman cabe Sehingga tetap mencemari dan berbahaya bagi lingkungan dan
1. Bahan: daun galinggang gajah 2,5 ons; daun tembakau 2,5 manusia
ons; daun thitonia 2,5 ons; daun lagundi 2,5 ons; garam 1 ons o Biaya investasi dan operasi pengolahan dan pembuangan
dan gambir 3 buah. Tumbuk halus daun galinggang, limbah relatif mahal: biaya produksi dan harga jual produk
tembakau,thitonia dan daun lagun. Kemudian masukan tinggi
kedalam ember yang berisi 1 liter air bersih, lalu tambahkan o Peraturan perundangan tidak didukung oleh penegakan
garam dan biarkan selama satu malam. Setelah itu saring hukum yang memadai sehingga terjadi pelanggaran-
larutan tersebut dan peras airnya sampai kering. Cairkan tiga pelanggaran
buah gambir dengan satu gelas air panas dan campurkan
kedalam larutan, aduk hingga merata. Pestisida organik untuk
mengendalikan antraknosa yang biasa menyerang tanaman
cabe siap digunakan. MENGAPA DIPERLUKAN KONSEP TEKNOLOGI BERSIH
2. Cara menggunakannya, masukkan larutan di atas ke dalam  Agar proses produksi lebih efesien
tangki semprot 15 liter. Penuhkan dengan air bersih dan aduk-  Mengurangi biaya:
aduk. Penggunaan pestisida organik ini sebiknya dilakukan sejak - modal dan operasi/produksi
tanaman cabe mulai berbuah, semprotkan seminggu sekali. - pengolahan limbah
Kemudian amati tanaman, apabila ada buah cabe yang - ijin, pemantauan dan penegakan hukum
terserang antraknosa segera dipetik dan dibuang keluar lahan.  Mereduksi dampak linglkungan/minimasi limbah
Hendaknya penyemprotan dilakukan pagi atau sore hari. Air  Mengurangi resiko serta biaya akibat tumpahan dan
semprotan harus berbentuk kabut biar merata dan teknik kecelakaan
penyemprotan dilakukan dari bawah ke atas. Pada musim  Pemanfaatan limbah/reuse, recycle dan recovery
hujan kita bisa menambahkan garam sebanyak 2,5 ons lagi  Segi ekonomi dan perdagangan:
pada larutan. - Nilai tambah pada produk substitusi
- Meningkatkan keuntungan akibat penjualan
PRODUKSI BERSIH - Konsumen terutama dari negara maju banyak yang mencari
PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN produk-produk ramah lingkungan
a) Pada dekade tujuh puluhan: • Pendekatan pengendalian
pencemaran lingkungan dengan cara ; “End-of-pipe” treatment PRODUKSI BERSIH
a)Merupakan pengendalian pada titik keluaran limbah 1. Menerapkan strategi preventif secara kontinu terhadap
b)Cukup berhasil tapi ada kalanya biaya mahal, beresiko dan proses dan produk untuk mengurangi terjadinya risiko
kurang efektif. pencemaran pada manusia dan lingkungan.
Misal:
- Teknologi pengolahan limbah (waste treatment teknology)
2. Tidak menggunakan bahan-bahan B3 Pengelolaan limbah tingkat akhir adalah “Pengolahan dan
3. Menghemat pemakaian bahan baku dan energi serta pembuangan” limbah dilakukan dengan:
mereduksi jumlah dan toksisitas emisi buangan (eko-efisiensi) 1. Disposal (pembuangan) limbah bagi limbah yang telah diolah.
4. Mereduksi dampak yang timbul di seluruh daur hidup produk Bagi limbah dengan kategori limbah berbahaya dan beracun
(life cycle of the product) mulai dari bahan baku sampai dan penanganan khusus (PP 85 th 1999)
pembuangan limbah 2. Treatment (pengolahan) dilakukan apabila Produksi Bersih
5. Menerapkan teknologi bersih dengan mengubah sikap dan telah dikerjakan, limbah masih timbul, diolah agar
perilaku agar sadar lingkungan limbah/pembuangan memenuhi baku mutu

KONSEP DASAR PRODUKSI BERSIH 12 Kiat Praktis dalam melaksanakan Produksi Bersih
Pola pendekatan Produksi Bersih dalam melakukan pencegahan  Kurangi pemakaian kemasan
dan pengurangan limbah dengan “strategi 1E4R” (Elimination,  Adopsi pedoman pengurangan limbah beracun di dalam
Reduce, Reuse, Recycle, Recovery/Reclaim) RT
 Pilih bahan yang dapat dipakai kembali (botol, galon aqua)
Elimination (pencegahan) Adalah upaya untuk mencegah  Rawat kembali reparasi peralatan
timbulnya limbah langsung dari sumbernya, mulai dari bahan  Pakai kembali tas, kemasan, dllnya
baku, proses produksi sampai produk  Pinjam/sewa alat yang jarang digunakan
Reduce (pengurangan limbah) Adalah teknologi yang dapat  Jual/sumbangkan barang habis pakai, tetapi masih
mengurangi atau mencegah timbulnya pencemaran di awal bermanfaat Pilih barang yang kemasannya dapat dipakai
produksi kembali
Contoh:  Pilih produk dengan kemasan daur ulang
 Mengurangi dan meminimasi penggunaan bahan baku, air  Jadikan sampah sebagai kompos
dan energi  Sosialisasikan konsep pakai (use), pakai kembali (reuse)
 Menghindari pemakaian bahan B3 dan daur ulang (recycle)
 Mereduksi terbentuknya limbah pada sumbernya Reuse  Kreatif meggunakan kembali barang bekas
(pakai ulang/ penggunaan kembali) Adalah upaya yang
memungkinkan suatu limbah dapat digunakan kembali tanpa KEUNTUNGAN PELAKSANAAN PRODUKSI BERSIH
perlakuan fisika, kimia atau biologi. • Penggunaan sumber daya akan lebih efektif dan efesien
• Mengurangi atau mencegah terbentuknya bahan pencemar
REUSE (PAKAI ULANG) => upaya yang memungkinkan suatu • Mencegah berpindahnya pencemar dari satu media ke media
limbah dapat digunakan kembali tanpa perlakuan fisika, kimia lain
atau biologi. • Terhindar dari biaya pembersihan lingkungan
Contoh: • Produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasar internasional
 Penggunaan kembali untreated water • Mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan
 Pemakaian kemasan bahan kimia untuk bahan kimia • Mendorong dikembangkannya teknologi pengurangan limbah
sejenis Adalah upaya mendaur ulang limbah untuk pada sumbernya dan produk ramah lingkungan
memanfaatkan limbah dengan memprosesnya kembali ke
proses semula melalui perlakuan fisika, kimia dan biologi. ANALISA USAHA TANI PERTANIAN ORGANIK
1. Apa tujuan melaksanakan kegiatan usahatani?
Contoh: • Bertani, mengelola hasil usaha Memperoleh keuntungan yang
 Daur ulang limbah plastik menjadi bijih plastik sebesar-besarnya
 Daur ulang lilin bekas menjadi lilin kualitas second Recycle
(daur ulang) 2. Bagaimana mengetahui bahwa usaha yang
Recovery/Reclain (pungut ulang/ambil ulang) dilaksanakan dikatakan untung atau rugi?
Adalah upaya mengambil ulang bahanbahan yang masih • Pendapatan > biaya yang dikeluarkan → untung.
mempunyai nilai ekonomi tinggi dari suatu limbah, kemudian • Pendapatan < biaya yang dikeluarkan → rugi.
dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa • Usahatani – untung → layak dipertahankan / dilanjutkan.
perlakuan fisika, kimia dan biologi • Usahatani – rugi → tidak layak dipertahankan / tidak
Contoh: dilanjutkan → dicari permasalahannya
Me-recover khrom pada limbah padat industry • komoditas usaha taninya
kulit Me-recover timah hitam Pb pada aki bekas • jadwal kegiatan produksi tiap komoditi
• taksiran produksi setiap panen/setiap tahun • taksiran biaya
Sedangkan strategi Produksi Bersih dalam Kebijakan Nasional produksi (biaya tetap dan biaya variabel)
Produksi Bersih KLH: • taksiran harga penjualan hasil usaha Beberapa hal yang perlu
- Ditambah dengan 1R yaitu Rethink diketahui dalam menganalisis usaha tani antara lain
- Dikurangi dengan 1E yaitu Elimination
3. Bagaimana cara untuk mengetahui keuntungan / kerugian
Sehingga dikenal dengan 5R atau Prinsip Produksi Bersih dengan suatu usaha?
1E4R atau 5R • Dengan melakukan pencatatan – pencatatan : Pos
pengeluaran (biaya) dan pos pendapatan
Re-think (berpikir ulang)
Adalah konsep pemikiran yang harus dimiliki pada saat awal 4. Tujuan melaksanakan pencatatan
kegiatan akan beroperasi dengan impilikasi: a. Agar pengusaha dapat mengadakan evaluasi bidang usahanya
- Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi berlaku baik b. Sebagai antisipasi kerugian lebih besar sejak dini
pada proses maupun produk yang dihasilkan, sehingga harus c. Memperhitungkan besarnya penerimaan yang diperoleh
dipahami betul analisis daur hidup produk dengan jumlah biaya yang dikeluarkan → apakah memperoleh
- Upaya Produksi Bersih tidak dapat berhasil dilaksanakan tanpa keuntungan atau mengalami kerugian
adanya perubahan dalam pola pikir, tingkah laku dari semua
pihak yang terkait (pemerintah, masyarakat dan kalangan 5. Apa yang dimaksud dengan pos pengeluaran (biaya) = input
usaha) usahatani?
Semua korbanan ekonomi yang diperlukan untuk menghasilkan
suatu produk, misalnya:
a. Biaya tetap (investasi) : sewa tanah, peralatan, pajak, bunga
modal, iuran, dll.
b. Biaya tidak tetap (variabel) : sarana produksi, tenaga kerja,
sewa alat → benih/bibit, pupuk organik, pestisida organik.

6. Apa yang dimaksud pos pendapatan? ➢ Semua penerimaan


yang diperoleh dari hasil penjualan, berupa hasil usaha pokok
dan hasil sampingan.

7. Yang dimaksud analisa usahatani adalah : ➢ Suatu cara


untuk membandingkan pendapatan yang diperoleh dari hasil
penjualan dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam satu
siklus (periode) usaha

8. Tujuan analisa usahatani :


Untuk mengetahui kelayakan suatu usaha apakah usaha
tersebut menguntungkan atau tidak.
➢ Usaha disebut untung, jika pendapatan > pengeluaran / biaya.
➢ Usaha disebut rugi, jika pendapatan < pengeluaran / biaya.
➢ Usaha disebut impas, jika pendapatan = pengeluaran / biaya
RANGKUMAN PERTANIAN ORGANIK  Siklus IOT Smart Farming
Smart Farming 1. Smart sensing and monitoring
2. Smart analyses and planning
 Pengertian 3. Smart control of farm operations
Penerapan teknologi data dan informasi
untuk proses optimasi sistem pertanian yang  Cara Teknologi IOT
kompleks untuk mendukung petani dalam A. Efficient Scaling
pengambilan keputusan berdasarkan data Melalui otomatisasi proses. Berbagai
riil. Melibatkan tidak hanya mesin untuk proses di sekitar siklus produksi,
memonitor dan mengoptimalkan proses seperti pemupukan, pengendalian
produksi pertanian, tetapi mencakup semua hama, atau irigasi, dapat
kegiatan dalam pertanian. diotomatisasi dengan menggunakan
perangkat pintar.
 Smart Farming 4.0 untuk B. Better Quality
pengembangan pertanian modern Solusi IoT yang efektif
dimungkinkan untuk meningkatkan
Aplikasi dari smart farming mencakup kontrol atas proses produksi serta
monitoring hasil pertanian, pemetaan lahan mempertahankan standar tinggi
pertanian, manajemen irigasi, penyimpanan kapasitas pertumbuhan dan kualitas
produk pertanian, delivery produk pertanian tanaman melalui otomatisasi
ke konsumen, dan lainnya Merupakan C. Be In Control
teknologi yang digunakan diantaranya Agri Mengintegrasikan teknologi IoT
Drone Sprayer (Drone penyemprot pestisida untuk mempertahankan kontrol atas
dan pupuk cair), Drone Surveillance (Drone proses internal dan risiko produksi
untuk pemetaan lahan) serta Soil and Weather dapat dikurangi. Mampu
Sensor (Sensor tanah dan cuaca memprediksi output produksi, akan
sangat membantu dalam perencanaan
 Penerapan Teknologi Smart Farming
distribusi produk yang ditingkatkan
A. Prediksi Hasil Pertanian D. Data collection
B. Manajemen Resiko Data yang dikumpulkan oleh smart
C. Keamanan Pangan dan Pencegahan sensors akan dapat melacak hal-hal,
Hama seperti kemajuan pertumbuhan
D. Manajemen Operasional tanaman, kualitas tanah, kondisi
 Prinsip Smart Farming cuaca, serta kesehatan ternak.
E. Manage the Costs
Kontrol yang meningkat atas arahan
produksi dapat mengurangi tingkat
limbah dan untuk mengelola biaya
secara efektif. Kemampuan untuk
memiliki wawasan tentang segala
penyimpangan dalam tingkat
pertumbuhan tanaman kesehatan
ternak akan membantu dalam
mengurangi risiko penurunan hasil
atau kegagalan panen.

 Teknik Robotic
1. Pembajakan (Persiapan bedengan
 Jenis Teknologi Smart Farming benih)
A. IOT 2. Pemetaan benih
B. DRONE 3. Reseeding
C. ROBOTICS 4. Penempatan Benih
D. AI
 Teknologi AI (Kecerdasan Buatan)
A. AI untuk penyemprotan yang cerdas- juga membantu meningkatkan akses
Menghemat biaya setiap hari pasar, dan di banyak kasus,
B. Robot berbasis AI untuk panen pertanian-
membuat harga produsen menjadi
Mengatasi tantangan tenaga kerja
lebih tinggi
C. AI untuk analitik prediktif-Memprediksi
waktu terbaik untuk menabur  Regulasi Pertanian Organik
 Peraturan Kepala Bpom No 1
Tahun 2017 Tentang Pengawasan
 Big Data
Pangan Olahan Organik
Koleksi dataset berukuran besar yang
tidak dapat diproses menggunakan teknik  Peraturan Menteri Pertanian No.
komputasi tradisional Teknologi Big data 64 Tahun 2013 Tentang Sistem
bukan hanya mencakup data saja tetapi Pertanian Organik
melibatkan komponen lain seperti tools, Pengertian : Sistem Manajemen
teknik, dan frameworks. Produksi Yang Holistik Untuk
 Jenis Big Data Meningkatkan Dan
- Structured data : Relational data Mengembangkan Kesehatan
- Semi Structured data : XML data Agroekosistem, Termasuk
- Unstructured data : Word, PDF, Keragaman Hayati, Siklus Biologi,
Text, Media Logs Dan Aktivitas Biologi Tanah.
 Sni 6729-2016 Tentang Sistem
STANDARISASI DAN SERTIFIKASI PRODUK Pertanian Organik
PERTANIAN ORGANIK Pengertian : Sistem produksi
pertanian organik didasarkan
 Pentingnya Standarisasi dan Sertifikasi pada standar produksi yang
A. Meningkatnya permintaan bahan spesifik dan teliti dengan tujuan
pangan akrab lingkungan dan untuk menciptakan
menyehatkan di tingkat nasional agroekosistem yang optimal dan
maupun global lestari berkelanjutan baik secara
B. Ekspor produk pertanian organik sosial, ekologi maupun ekonomi
Indonesia hingga saat ini masih dan etika
belum berjalan mulus. Penyebabnya  Permentan No. 64 Tahun 2013
buruknya standar kualitas produk Tentang Sistem Pertanian
C. Sertifikasi penting untuk Organik (Pasal 9 Dan Pasal 10)
meningkatkan harga produk Isi : Setiap unit usaha yang telah
pertanian terutama yang diekspor, menerapkan sistem pertanian
Adanya sertifikat sebagai produk organik dapat mengajukan
organik dan fair trade akan membuat sertifikasi kepada Lembaga
komoditas itu lebih bisa diterima Sertifikasi Organik yang telah
pasar internasional karena diakreditasi oleh KAN dan Semua
konsumennya lebih peduli pada isu- produk organik yang beredar di
isu keberlanjutan ataupun Indonesia baik produksi dalam
lingkungan. negeri maupun pemasukan harus
D. Sertifikasi digunakan untuk mencantumkan Logo Organik
menunjukkan bahwa sebuah produk Indonesia (yang telah
telah diproduksi dengan memperoleh sertifikat)
menggunakan metode tertentu atau
memiliki karakteristik tertentu yang  Standar Baku dan Kendali Mutu
telah memenuhi standar Aspek-aspek tersebut harus mendapat
E. Sertifikasi dapat membantu perhatian, di antaranya: 1) Rekayasa
membedakan suatu produk dengan genetika 2) Produksi tanaman dan
produk yang lain, yang dapat peternakan secara umum 3) Produksi
berguna untuk mempromosikan tanaman 4) Peternakan 5) Produksi
produk tersebut di pasar. Sertifikasi akuakultur 6) Pengolahan dan
dapat
penanganan makanan 7) Pengolahan
tekstil 8) Pelabelan 9) Kepedulian sosial 14. Produk organik mudah
10) Pengelolaan hutan terdekomposisi
 Aturan Prinsip Produk Organik 15. Bahan pakaian yang dihasilkan
1. Diproduksi pada lahan yang awet dan berkualitas
sedang dalam periode konversi 16. Memberikan kesempatan setiap
paling sedikit 2 thn sebelum orang untuk memproses dan
penebaran benih atau jika menghasilkan produk organik
tanaman tahunan minimal 3 thn 17. Mempercepat tercapainya
2. Produksi pangan organik dimulai keseluruhan proses produksi
pada saat produksi telah pengolahan dan rantai distribusi
mendapat sistem pengawasan  Pelabelan dan Informasi kepada
3. Kesuburan dan aktivitas biologis Konsumen
tanah harus dipelihara atau A. Pelabelan “Produk Pertanian
ditingkatkan (ada bbrp cara) Organik”
4. Benih atau bibit harus berasal B. Nama dan alamat
dari tumbuhan yang pengusaha/pabrik yang
ditumbuhkan dengan cara sistem memproduksi
pertanian organik paling sedikit C. Semua bahan dasar yang
satu generasi atau dua musim digunakan harus jelas pada
untuk tanaman semusim kemasan
5. Pengumpulan tanaman dan D. Memberi penjelasan bila
bagian tanaman yang tumbuh menggunakan bahan aditif
secara alami di daerah alami  Sertifikasi Produk Organik
 Tujuan Produk Organik dan 1. Pasar negara Uni Eropa dan Amerika
Pengelolaannya sering dijadikan acuan dalam sertifikasi
1. Menghasilkan pangan berkualitas produk organik
tinggi 2. Umumnya disesuaikan dengan kondisi
2. Interaksi dan peningkatan negara masing-masing, demikian juga
ketahanan hidup sesuai proses Indonesia (SNI)
daur ulang dan sistem alami 3. Sampai tahun 2000 antara lain lembaga
3. Memperluas dampak sosial dan sertifikasi internasional yang telah
ekologi produksi organik dan mendapat akreditasi KRAV (Swedia),
sistem pengelolaannya National Association Sustainable
4. Meningkatkan daur biologi Agriculture Australia (Australia), Farm
5. Mengembangkan ekosistem Verified Organik (USA), Instituto
perairan Biodinamiko (Brazil), Soil Association
6. Mempertahankan kesuburan Certification Ltd (Inggris), Biogricoop
tanah (Italia), Oregon Tilth (USA), Natural
7. Mempertahankan keragaman Verband (Jerman), California Certified
genetika Organik Farmers (USA), Organik Grower
8. Mempromosi penggunaan air and Buyer Association (USA), Argencert
yang hemat dan sehat S.
9. Memanfaatkan sumberdaya R. L (Argentina), Bio-Gro (New Zealand),
terbaharukan Bolicert (Bolivia) dan AIAB (Italia)
10. Keseimbangan harmoni antara 4. Jenis-jenis Sertifikasi merujuk pada 2
pertanian dan peternakan standar baku yaitu FAO/WHO (Codex
11. Memberikan semua ternak Alimentarius)dan IFOAM
kehidupan yang layak
12. Menekan pencemaran  Kebijakan dan Peraturan dalam
13. Proses pengolahan produk Pemasaran Produk Pertanian Organik
dengan sumberdaya terbarukan 1. Peraturan Dasar IFOAM
Gerakan Internasional Pertanian
Organik (IFOAM) sampai tahun
2022
memiliki lebih dari 800 kelompok mempromosikan macam produk
tani, pengolahan hasil pertanian, organik dan koperasi
pedagang dan konsumen pertanian
organik di 117 negara.
2. Uni Eropa
Menetapkan peraturan tentang
pertanian organik pada tanggal 24
Juni 1991 ; Tujuannya memberikan
perlindungan dan memudahkan
konsumen dalam klaim produk
pertanian organik; dan Isinya
mencakup ruang lingkup,
pemasangan label dan pengolahan,
usaha tani, sistem pengawasan,
impor dari negara berkembang,
biaya administrasi dan
implementasinya, prosedur
amandemen dan jangka waktu
pelaksanaan
3. Daya dukung beberapa negara
dalam pemasaran produk organik
Negara Eropa terjadi peningkatan 1,5
% pada tahun 1997 dan analisis
produk organik cenderung
meningkat terus • Meningkat drastis
produk organik kurun waktu tahun
2000- 2010, naik tajam sekitar 3 – 10
% • Meningkatnya permintaan
bahan pangan yang ramah
lingkungan • Meningkatnya industri
pengolahan makanan termasuk
makanan organik
 Trend Pasar Produk Sertifikat Organik
1. Permintaan dipenuhi melalui
beberapa agen penjualan
2. Produk organik berada di semua
agen penjualan
3. Pangsa pasar produk organik
meningkat 20%
4. Kesegaran produk organik
sebagai tantangan
5. Keyakinan konsumen terhadap
produk organik harus
ditingkatkan.
6. Produk organik harus
mempunyai rasa yg sangat baik
7. Harga produk organik harus
cukup signifikan
8. Koperasi produsen berkoordinasi
dengan penjual dan petani
9. Mengembangkan penyalur baru
memerlukan waktu dan biaya
10. Pemerintah harus
11. Produsen 2. Penghambat makan/anti
 Kesimpulan : feedant
1. Produk pertanian organik 3. Penghambat
harus memiliki sertifikasi pertumbuhan/growth
untuk melindungi regulator
konsumen dan produsen. 4. Penarik/attractant
2. Pelabelan dan informasi 5. Racun mematikan
kepada konsumen tentang
produk yang dihasilkan
harus jelas.
3. Ketertarikan akan produk
organik tidak terlepas atas
pertimbangan terhadap
faktor kesehatan,
perlindungan lingkungan,
kualitas produk yang
dihasilkan→produsen
produk organik terus
berkembang.
4. Di sisi lain sekelompok
masyarakat ada juga yang
tidak memandang penting
produk pertanian organik
dikarenakan mahal dan
ekslusif.
5. Trend pasar dan permintaan
produk organik dewasa ini
meningkat terutama di
Amerika dan Eropa. Hal
tersebut seiring dengan
perhatian dan tindak lanjut
dari berbagai negara
terhadap standarisasi,
kualitas, dan jaminan
produk yang dihasilkan
Peptisida Alami
 Pengertian
Ramuan obat-obatan untuk
mengendalikan hama dan
penyakit tanaman yang
dibuat dari bahan-bahan
alami; Bahan aktif berasal
dari tumbuhan yang
ditanam atau tumbuhan
liar, hewan dan
mikroorganisme; Bahan-
bahan yang terdapat di
alam bebas, ramah
lingkungan dan lebih aman
bagi kesehatan manusia.
 Cara Kerja
1. Penghalau/repellent
 Kelebihan 3. Sisi efektifitas, hasil
1. Lebih ramah terhadap penyemprotan pestisida
alam, karena sifat organik tidak secepat
material organik mudah pestisida kimia sintetis.
terurai menjadi bentuk 4. Perlu waktu dan
lain, dampak racunnya frekuensi penyemprotan
tidak menetap dalam yang lebih sering untuk
waktu yang lama di alam membuatnya efektif.
bebas. 5. Pestisida organik relatif
2. Residu pestisida organik tidak tahan terhadap
tidak bertahan lama sinar matahari dan
pada tanaman, sehingga hujan.
tanaman yang disemprot 6. Perkembangan teknologi
lebih aman untuk pertanian organik akan
dikonsumsi. banyak inovasi-inovasi
3. Sisi ekonomi yang ditemukan dalam
penggunaan pestisida menanggulangi
organik hambatan itu
memberikan nilai  JENIS PENGHASIL PESTISIDA
tambah pada produk A. Organ Tumbuhan : Akar,
yang dihasilkan. Produk batang, daun, bunga,
pangan non-pestisida buah, biji, kulit biji, umbi,
harganya lebih baik rimpang, getah
dibanding produk B. Jenis Tumbuha : Bumbu
konvensional. dapur, herbal, semak,
Pembuatan pestisida kayu pohon
organik bisa dilakukan C. Penganggu : Serangga,
sendiri oleh petani kupu, kumbang, ulat,
sehingga menghemat ikan, rodentisida,
pengeluaran biaya moluskisida
produksi.  KATEGORI TUMBUHAN
4. Penggunaan pestisida PESTISIDA
organik yang A. Insektisida Botanis :
diintegrasikan dengan B. Atraktan atau Pemikat :
konsep pengendalian Daun wangi (Melaleuca
hama terpadu tidak akan bracteate)
menyebabkan resistensi C. Rodentisida Botanis :
pada hama Gadung racun (Dioscorea
 Kekurangan hispida
1. Pestisida organik tidak D. Moluskisida Botanis :
bisa disimpan dalam Sembung(Blumea
jangka lama, jadi kurang balsamifera)
praktis. Setelah dibuat E. Pestisida Aneka Manfaat
harus segera : MIMBA (Azadirachta
diaplikasikan sehingga indica)
kita harus membuatnya
setiap kali melakukan
penyemprotan.
2. Bahan-bahan pestisida
organik lumayan sulit
didapatkan dalam
jumlah dan kontinuitas
yang cukup.

Anda mungkin juga menyukai