Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI TANAMAN
ACARA II
“METABOLIT SEKUNDER”

Disusun oleh:
Nama : Azri Muhammad Jihad
NPM : E1J019108
Shift : Kamis, 10.00-12.00 WIB
Dosen : Ir. Usman Kris Joko Suharjo,M.Sc.,Ph.D

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metabolit sekunder adalah golongan senyawa yang terkandung dalam tubuh
organisme yang terbentuk melalui proses metabolisme sekunder yang disintesis dari banyak
senyawa metabolisme primer, seperti asam amino, asetil koenzim A, asam mevalonat dan
senyawa antara dari jalur shikimat. Beberapa hal penting yang membedakan antara senyawa
metabolit sekunder dengan senyawa metabolit primer adalah penyebaran metabolit sekunder
lebih terbatas serta memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda untuk tiap famili, spesies
bahkan organ tanaman tertentu. Senyawa ini dapat hanya diproduksi pada tahap
pertumbuhan dan perkembangan tertentu atau selama periode terjadinya cekaman serta
adanya serangan pathogen. fungsi senyawa metabolit sekunder antara lain sebagai pertahanan
tubuh bagi tumbuhan dari serangan hama dan patogen penyebab penyakit, sebagai atraktan
hewan polinator dan sebagai hormon pengatur pertumbuhan. Bagi manusia, senyawa
metabolit sekunder digunakan sebagai bahan obat-obatan, pewangi, fragran pada makanan
dan minuman serta senyawa yang digunakan dalam industri kosmetika.
Tanaman memiliki kemampuan memproduksi metabolit sekunder yang sangat
banyak dan kompleks. Namun pada dasarnya, senyawa metabolit sekunder terbagi ke dalam
beberapa golongan besar yaitu alkaloid, fenolik dan terpenoid. Setiap golongan senyawa
memiliki karakteristik yang spesifik baik dalam hal persenyawaan maupun reaksi kimia yang
kemudian menentukan perannya dalam tumbuhan.
Alkaloid dapat diketahui secara langsung dari tanaman karena memberikan rasa
pahit di lidah. Senyawa ini dapat beracun bagi mahluk hidup namun dalam kondisi tertentu
bermanfaat dalam pengobatan. Senyawa yang tergolong ke dalam fenolik merupakan
senyawa yang mengandung satu cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil.
Senyawa ini memiliki aktivitas biologis yang bermanfaat bagi manusia, seperti sebagai anti
bakteri dan antioksidan. Berdasarkan struktur kimia, fenolik dibagi menjadi senyawa fenolik
sederhana seperti flavonoid dan fenolik kompleks seperti tanin. Flavonoid merupakan salah
satu golongan fenolik yang terbesar di alam. Senyawa ini merupakan turunan dari polifenil
dengan dua cincin benzena. Tanin merupakan senyawa lain turunan fenolik dari bahan
polimer. Tanin dapat diketahui dari rasanya yang sepat.
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu mengidentifikasi metabolit sekunder yang
ada pada komoditas pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang dihasilkan tumbuhan yang tidak
memiliki fungsilangsung pada fotosintesis, pertumbuhan atau respirasi, transport solut,
translokasi, sintesis protein,asimilasi nutrien, diferensiasi, pembentukan karbohidrat, protein
dan lipid. Metabolit sekunder yangseringkali hanya dijumpai pada satu spesies atau
sekelompok spesies berbeda dari metabolit primer(asam amino, nukelotida, gula, lipid) yang
dijumpai hampir di semua kingdom tumbuhan.Metabolit sekunder yang merupakan hasil
samping atau intermediet metabolisme primer (Yola,2011).
Menurut Amaliah (2012), fungsi senyawa metabolit sekunder antara lain sebagai
pertahanan tubuh bagi tumbuhan dari serangan hama dan patogen penyebab penyakit, sebagai
atraktan hewan polinator dan sebagai hormon pengatur pertumbuhan. Bagi manusia, senyawa
metabolit sekunder digunakan sebagai bahan obat-obatan, pewangi, fragran pada makanan
dan minuman serta senyawa yang digunakan dalam industri kosmetika.
Melindungi tumbuhan dari gangguan herbivor dan menghindari infeksi yang
disebabkan oleh patogen mikroba. Tumbuhan menggunakann metabolit sekunder sebagai
antibiotic atau agensinyal selama interaksi dengan pathogen, menarik polinator dan hewan
penyebar biji, berperan sebagai agen kompetisi antar tanaman, memberikan kontribusi yang
bernilai terhadap hubungan antara tumbuhan dan lingkungannya, berperan penting pada dua
strategi resistensi, yaitu: a) level struktur, phenyl propanoid adalahkomponen utama polimer
dinding polimer lignin dan suberin, b) menginduksi antibioticpertahanan yang berasal dari
fenolik dan terpenoid (fitoaleksin). Kelompok utama metabolit sekunder ada tiga, yaitu:
terpen, senyawa fenol dan produk sekunder mengandung nitrogen (Bendi, 2012).
Tumbuhan menghasilkan banyak produk sekunder yang mengandung gugus fenol.
Senyawa inidikelompokkan ke dalam senyawa fenolik yang jumlahnya hampir mencapai
10.000. beberapasenyawa fenol larut dalam pelarut organik, beberapa adlah glikosida dan
asam akrboksilat yang larutair dan sejumlah besar lainnya adlah polimer yang tidak larut.
Senyawa aromatik ini dibentuk melalui beberapa lintasan yang berbeda sehingga
menyusunbanyak kelompok heterogen. Dua lintasan dasar yangterlibat adalah lintasan asam
sikimat yangberpartisipasi pada sebagian besar fenolik tumbuhan dan lintasan asam malonat.
Lintasan asamsikimat terdapat di tumbuhan, fungi dan bakteri tetapi tidak terdapat di hewan.
Hewan tidak memilikilintasan untukmeninstesis tiga asam amino aromatik, yaitu
phenilalanin, tyrosin dan tryptophansehingga ketiganya merupakan nutrien esensial bagi
hewan(Salisbury and Ross, 1991).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Bahan dan Alat
Adapun bahan dan alat yang diperlukan adalah Bunga cengkeh, empon-empon (jahe,
kunyit, kencur, lengkuas), biji pala, batang/daun nilam, bawang merah, daun jeruk purut,
daun sereh wangi, dan siung bawang putih.
3.2 Prosedur Kerja
1. Bahan praktikum yang tersedia diamati.
2. Mencium aroma metabolit sekunder pada bahan praktikum.
3. Mencium aroma khasnya (deskripsikan)
4. Mencari nama metabolit sekunder pada bahan-bahan praktikum dan manfaat bagi
kehidupan manusia
5. Melakukan studi pustaka, mencari informasi bagaimana sintesis (pembentukan)
metabolit sekunder bisa terjadi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengamatan
No Nama Bahan Nama Metabolit Manfaat Bagi Manfaat bagi
Praktikum Sekunder Tanaman Manusia
1 Bunga cengkeh Flavonoid, saponin Membantu Mengatasi nyeri
dan tannin Penyerbukan akibat sakit gigi
2 Lengkuas Kamper , Minyak Pengusir hama Bumbu masak,
Astiri , amilum obat tradisional
3 Kencur As.Anisat, Sineol, Pengusir hama Penyedap rasa,
Alkaloid penghilang bau
badan
4 Jahe Minyak Astiri Pengusir hama Penyedap rasa,
penghilang bau
badan
5 Kunyit Kurkumin Dijadikan Penyedap rasa,
Pestisida obat masuk
angin,obat pegal
6 Cabe rawit Capo saicin Pengusir hama Sebagai bumbu
masak dan
pelancar peredaran
darah
7 Biji pala Minyak Astiri Sebagai rempah Mengatasi Depresi
dan Kecemasan,
Mengatasi
Insomnia.
8 Daun jeruk purut Tanin, Steroid, Memberikan Penghilang rasa
Minyak Astiri aroma tidak sedap amis, Antiseptik
bagi tanaman
9 Bawang merah Minyak Astiri, Pengusir hama Bumbu masakan,
Eteris obat
10 Bawang putih Allicin Pengusir hama Bumbu masakan,
obat
11 Daun sereh Pengusir hama Penyedap rasa,
Luteolin ,
obat pernapasan,
Glikosida,Catecol,
pengusir nyamuk
elimicin
12 Daun keningkir Polifenol Pengusir hama Pencegah
hipertensi,
diabetes.
13 Daun sirsak steroid, flavonoid, Pengusir hama Mengobati
tannin, dan kolesterol, kanker.
saponin.
14 Bunga melati Alkaloid, Pengusir hama Menghilangkan
flavonoid, saponin, rasa mual
dan tannin.
15 Buah tomat muda Likopen Pengusir hama Mencegah kanker,
mengontrol
tekanan darah.
16 Buah cabe Capo saicin Pengusir hama Sebagai bumbu
masak dan
pelancar peredaran
darah

4.2. Pembahasan
Metabolit sekunder adalah golongan senyawa yang terkandung dalam tubuh
organisme yang terbentuk melalui proses metabolisme sekunder yang disintesis dari banyak
senyawa metabolisme primer, seperti asam amino, asetil koenzim A, asam mevalonat dan
senyawa antara dari jalur shikimat. Beberapa hal penting yang membedakan antara senyawa
metabolit sekunder dengan senyawa metabolit primer adalah penyebaran metabolit sekunder
lebih terbatas serta memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda untuk tiap famili, spesies
bahkan organ tanaman tertentu. Senyawa ini dapat hanya diproduksi pada tahap
pertumbuhan dan perkembangan tertentu atau selama periode terjadinya cekaman serta
adanya serangan pathogen. Dalam praktikum ini membahas mengenai metabolit sekunder.
Praktikum yang dilakukan ialah mengenai metabolit sekunder yang terdapat dalam
berbagai komoditas pertanian, disini praktikan diminta untuk mengidentifikasi beberapa
bahan, dan diamati metabolit sekunder yang ada pada kandungan bahan – bahan. Bahan –
bahan yang diamati ada 16 buah, yakni, daun tomat, daun keningkir, daun sirsak, bawang
merah, bawang putih, cabai rawit, bunga melati, biji pala, bunga cengkeh, daun jeruk purut,
daun sereh, lengkuas, kunyit, jahe, dan kencur.
Setiap metabolit sekunder yang dihasilkan memiliki manfaat tersendiri bagi tanaman
maupun manusia yang memanfaatkannya. Pada bahan daun jeruk purut, daun bawang, daun
sereh, daun tomat, bahan – bahan tersebut memiliki manfaat yang sama pada tumbuhan itu
sendiri yakni sebagai alat fotosintesis. Namun, bahan – bahan tersebut memiliki manfaat yang
berbeda jika pada manusia, contohnya pada daun sereh, yang berguna untuk mengusir
nyamuk, namun pada daun tomat yang berguna sebagai pembasmi kutu daun.
Metabolit sekunder pada bahan jahe, lengkuas, kunyit, dan kencur, bahan – bahan
tersebut tumbuh dari dalam tanah, memiliki aroma yang khas yakni aroma tanah dengan
pedas, dan sedikit panas. Namun memiliki warna – warna yang berbeda, contohnya pada
kunyit berwarna oranye, dan jahe berwarna kuning. Namun kunyit ditemukan banyak
kesamaan dengan temulawak, yang membedakannya adalah ukurannya, pada temulawak
ukurannya cenderung besar, dan kunyit kecil. Untuk metabolit sekundernya pada jahe,
kunyit, kencur, temulawak memiliki metabolit sekunder yang sama yakni, kurkumin, hal ini
mungkin disebabkan keempat rempah tersebut dalam satu famili.
Pada bahan bawang merah memiliki metabolit sekunder volatil, bawang putih
memiliki metabolit sekunder organosulfur, biji pala memiliki metabolit sekunder fenolik,
cabai rawit merah memiliki metabolit sekunder flavonoid.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini yaitu identifikasi metabolit
sekunder yang ada pada komoditas pertanian yaitu bunga cengkeh, lengkuas, kencur, jahe,
kunyit,cabe rawit,biji pala, daun jeruk purut, bawang merah, bawang putih, daun sereh, daun
keningkir, daun sirsak, bunga melati, buah tomat, buah cabe telah dilakukan dan didapat
berbagai macam nama metabolit sekundernya seperti kurkmin, limonoid, flavonoik, folatil,
organosulfur,dan steroid.
5.2. Jawaban Pertanyaan
1. Apa yang menyebabkan perbedaan jenis metabolit sekunder yang diproduksi
tanaman.
Jawaban: Perbedaan jenis dan spesies tanaman menyebabkan perbedaan jaringan yang
mengeluarkan metabolit ke dalam berbagai bentuk. Adapun jaringan tersebut terbagi
menjadi jaringan rekresi, eksresi, dan sekresi.Jaringan Rekresi adalah jaringan yang
mengeluarkan senyawa yang belum melewati proses metabolisme. Jaringan ini terdiri
dari hidatoda dan kelenjar garam. Hidatoda merupakan struktur yang mengeluarkan
air dari mesofil ke permukaan daun. Sedangkan kelenjar garam berfungsi untuk
mengeluarkan garam yang terserap.Jaringan Ekskresi merupakan jaringan yang
terdapat di permukaan tubuh. Jaringan ini, yaitu, Rambut kelenjar dan kelenjar.
Terdapat pada bagian trikoma. Fungsi rambut kelenjar adalah menyaring zat-zat
ekskresi misalnya minyak atsiri dan mengatur pengeluaran ekskresi lewat plasma
sedangkan kelenjar berfungsi untuk penghasil lendir.Kelenjar madu. Umunya terdapat
pada bagian bunga, merupakan kelenjar di bagian pangkal. Bentuknya berupa tonjolan
yang terdiri dari banyak sel diatasnya memiliki plasma yang kental. Osmofora adalah
kelenjar yang menghasilkan minyak menguap padabagian-bagian bunga. Jaringan
Sekresi (Kelenjar Internal) Pada tumbuhan terdapat struktur sekresi khusus yang
berupa selatau sekelompok selmen sekresikan senyawa-senyawa tertentu yang tidak
dikeluarkan dari tubuh
2. Apakah kandungan pati pada ubi kayu termasuk metabolit sekunder ? jelaskan
menggapa?
Jawaban: Bukan, karena metabolit sekunder ialah senyawa organic selain karbohidrat
dan pati yang dihasilkan oleh tanman.Sedangkan pati yang dihasilkan singkong ialah
produk metabolisme primer.
3. Bagaimana metabolit sekunder ini diproduksi oleh tanaman
Jawaban: Produksi senyawa metabolit sekunder terjadi melalui jalur di luar biosintesis
karbohidrat dan protein. Terdapat tiga jalur utama dalam proses pembentukan
metabolit sekunder, yaitu jalur asam malonat, asam mevalonat, dan asam shikimat.
Biosintesis terpenoid pada tumbuhan melalui jalur deoksiselulosa.
4. Apa manfaat metabolit sekunder bagi tanaman
Jawaban: Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi
lingkungan yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan
penyakit, menarik polinator, dan sebagai molekul sinyal.
5. Apa manfaat tiap metabolit sekunder di atas bagi manusia
Jawaban: Bagi manusia, kandungan metabolit sekunder dari tumbuhan dapat
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Beberapa metabolit sekunder lainnya
digunakan juga dalam memproduksi sabun, parfum, minyak herbal, pewarna, permen
karet, dan plastik alami seperti resin, antosianin, tanin, saponin, dan minyak volatil.
Salah satu contoh metabolit sekunder yang dapat menimbulkan rasa, yaitu rasa pahit,
adalah kafein. Senyawa ini di antaranya terdapat pada tanaman kopi, teh, dan kakao.
DAFTAR PUSTAKA
Amaliah, Melya. 2012. Kimia Bahan Alam. Depdikbud : Jakarta
Bendi, K.R. 2012. Cara mengidentifikasi Flavonoid. Penerbit ITB : Bandung
Salisbury, F.B., and C. W. Ross. 1991. Plant Physiology,4th ed. Wadsworth Publishing
Company. Belmont.
Yola, Puspita. 2011. Fisiologi Tumbuhan Dasar Jilid 1. ITB Press : Bandung

Anda mungkin juga menyukai