FITOKIMIA SEDERHANA

DALAM SPA KAKI &

PERAWATAN LUKA

Ns. Budhi Purwanto, S.Kep., M.Kes., CAHC.

Aesthetician Nurse & Jamu Developer
CV. Budhi Naturindo (Pengembang Obat &
Kosmetika Bahan Alam)
PRINSIP PEMANFAATAN HERBAL
DALAM PERAWATAN LUKA

Antiseptic

Balancing (mizturizer)

Cleansing
 8 GOLONGAN ZAT METABOLIT
SEKUNDER DARI OBAT BAHAN ALAM

1. Golongan Fenol
2. Golongan Flavanoid
3. Golongan Saponin
4. Golongan Minyak Atsiri
5. Golongan Tanin
6. Golongan Alkaloid
7. Golongan Steroid
8. Golongan Kumarin
FENOLAT
 Golongan fenolat sering disebut fenol namun tidak tepat
karena fenol adalah desinfektan yang berbahaya untuk
sistem hidup.
 Fenolat yang memiliki berbagai aktivitas anti bakteri, anti
jamur, anti oksidan kuat, sedatif dan lain-lain.
 Hampir semua tanaman memiliki polifenol sehingga
penentuan fenolat seringkali dilakukan.
 Maka tanaman yang memiliki kandungan fenolat dapat
digunakan sebagai cairan pencuci luka, misalnya: Daun teh.
FLAVONOID
 Flavanoid adalah sub golongan polifenol yang
terdistribusi luas diberbagai tanaman dengan aktivitas
yang sangat beragam dan seringkali mendukung aktivitas
senyawa utama atau bersifat sinergisme
 Flavanoid berperan memberikan warna pada pada buah
dan bunga.
 Tipe-tipe flavanoid yaitu: flavon, flavonol, khalkon,
xanton, isoflavon, dan biflavon
 SAPONIN
 Saponin adalah kelompok senyawa dengan struktur
triterpen yang mengikat satu atau lebih gula
 Memiliki efek anti inflamatory

 Memiliki rasa yang pahit

 Kadar masing-masing tumbuhan berbeda

 Saponin mampu menembus dinding sel dan pada

beberapa organisme bisa bersifat racun.
 Mahkota dewa memiliki kandungan saponin yang cukup
baik dan dapat digunakan sebagai cairan pencuci luka
 ALKALOID
 Alkaloid merupakan senyawa organik yang paling
banyak ditemukan dalam tumbuhan.
 Berasal dari kata alkali (basa) dan oid (menyerupai) jadi
alkaloid adalah senyawa yang menyerupai basa
 Alkaloid memiliki aktivitas yang penting dalam dunia
kesehatan, beberapa senyawanya yang terkenal yaitu:
nikotin, kafein, kokain, morfin, opium, kolkisin, dan
kodein.
 MINYAK ATSIRI

 Sifat minyak atsiri sangat terkenal dan mudah

teridentifikasi dengan bau/ aromanya jika terdapat pada
suatu tanaman.
 Minyak atsiri digunakan untuk berbagai terapi kesehatan
sebagai minyak gosok, pijat, pelega saluran nafas dan
aromaterapy.
 Perawatan luka dapat memodifikasi dengan
menggunakan minyak atsiri sebagai aromaterapi pada
ruangan untuk mengurangi bau yang tidak sedap dan
meningkatkan relaksasi pasien
KUMARIN
 Merupakan senyawa atsiri yang terbentuk terutama dari
turunan glukosa non atsiri saat penuaan atau perlukaan
 Memiliki efek antikoagulan darah, antibiotik dan
antikarsinogenik.
 Kumarin digunakan juga sebagai bahan dasar pembuatan
parfum.
 Contoh tumbuhan yang mengandung kumarin adalah
alfafla, jeruk, seledri, mengkudu dan mulbery yang
konsentrasinya tidak terlalu tinggi.
 STEROID
 Steroid atau Triterpenoid (C30) memiliki aktivitas
fisiologis yang sangat berarti dalam dunia pengobatan
tradisional
 Komponen aktifnya bekerja untuk mengobati penyakit
diabetes, berefek sitotoksik sehingga dipakai sebagai
antitumor atau anti inflamasi.
 Contoh: Azadiractin dari tanaman mimba,
andrographolid dari sambiloto dan digitoxin dari
tanaman digitalis purpurea. Maka kedua tanaman
tersebut juga dapat dijadikan sebagai cairan pencuci
luka.
ANTRAKINON
 Merupakan senyawa glikosida yang sering ditemui pada
tanaman
 Antrakinon biasanya digunakan sebagai obat pencahar
bagi manusia
 contoh tanaman yang mengandung antrakinon adalah
tanaman sena dan aloe vera
 Aloe vera dapat dipakai sebagai “moizture balance” yang
dapat mempertahankan kelembapan pada luka sehingga
dapat digunakan sebagai obat luka.
 TANIN
 Tanin memiliki sifat atau citarasa agak sepat
 Tanin sering dihilangkan dari ekstraksi karena
kemampuanya mengikat ion besi
 Tanin dilaporkan memiliki efek antidiabetes,
menghentikan perdarahan, dan mengobati luka
bakar.
 Menghentikan infeksi pada luka bakar pada saat
internal healing berjalan, serta berbagai virus in
aktif dengan paparan tanin (Saifudin, 2012)
 Tanin yang terdapat pada daun jambu biji serta
daun teh dapat digunakan sebagai cairan
pencuci luka
Tanaman herbal yang
sering digunakan
dalam perawatan luka
 JAMBU BIJI
 Air rebusan daun jambu biji
dapat digunakan sebagai
cairan pencuci luka dan dapat
dijadikan sebagai ganti atau
kombinasi dengan NaCl

Senyawa yang berperan penting sebagai zat aktif anti septik

adalah Quercetin dari golongan Flavanoid serta tanin.
Bagian yang digunakan untuk herbal yaitu daun & buah.
 MIMBA
 Zat aktif dominan pada daun mimba
adalah azadiractin yang merupakan
steroid atau triterpenoid (C30) yang
bersifat anti radang serta anti bakteri
streptococus aureus dan streptococus
faecalis.

 Air rebusan daun mimba dapat digunakan sebagai cairan

pencuci luka dan dapat dijadikan sebagai ganti atau
kombinasi dengan NaCl
 Bagian yang digunakan untuk herbal adalah daun, kulit
batang.
 MAHKOTA DEWA
 Kandungan fitokimia dari tanaman
mahkota dewa tersebut efektif untuk
menurunkan kadar gula darah bagi
perawatan penderita diabetes dan
dapat dijadikan sebagai cairan
pencuci luka.

Zat aktif dominan buah mahkota dewa adalah alkaloid,

saponin, tanin, fenolat, minyak atsiri, dan flavanoid.
Bagian yang digunakan untuk herbal yaitu daun & buah.
 SAMBILOTO
 Zat aktif dominan pada tanaman
sambiloto adalah andrograpolide
yang merupakan steroid atau
triterpenoid (C30) yang bersifat anti
radang serta anti bakteri
streptococus aureus dan streptococus
faecalis.

Air rebusan sambiloto dapat digunakan sebagai cairan pencuci luka

dan dapat dijadikan sebagai ganti atau kombinasi dengan NaCl
Bagian yang digunakan untuk herbal yaitu seluruh bagian tanaman.
 TEH HIJAU
 Zat aktif dominan pada tanaman teh
adalah polifenol, flavanoid, tanin,
minyak atsiri. Tanin mengandung
EGCG (epigallocathecin galat)
sebagai zat anti karsinogenik serta
menghambat bakteri streptococus
viridans.

Air rebusan daun teh hijau dapat digunakan sebagai cairan

pencuci luka dan dapat dijadikan sebagai ganti atau
kombinasi dengan NaCl
Bagian yang digunakan untuk herbal yaitu daun.