), DAUN PANDAN
PENDAHULUAN
Indonesia, terutama yang tinggal di perkotaan sulit menjalani hidup sehat, ditambah dengan
meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, waktu olahraga yang terbatas, dan stres akibat
pekerjaan tidak dapat dihindari [1]. Selain itu, ancaman penyakit degeneratif seperti tekanan
darah tinggi (hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes mellitus), kadar trigliserida tinggi
129
masyarakat sangat membutuhkan tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan
Salah satu bentuk produk yang diyakini manfaat kesehatannya bagi tubuh selain dari
karakteristiknya yang menarik adalah minuman herbal [3]. Minuman herbal terdiri dari
tanaman herbal yang sering dikonsumsi dalam bentuk minuman “teh”, contohnya rebusan
dari bagian-bagian tanamannya (daun, bunga, biji, akar dan kulit kayu) yang diseduh
dengan air mendidih. Minuman herbal menjadi terkenal karena aromanya, kandungan
antioksidannya dan aplikasinya dalam bidang kesehatan [4].
secara alami berdasarkan praktek empiris di Indonesia semakin meningkat [5]. Beberapa
jenis tanaman herbal yang berpotensi sebagai bahan baku minuman herbal diantaranya
adalah cincau hitam (Mesona palustris Bl), daun pandan (Pandanus amaryllifolius) dan kayu
ketiga jenis bahan ini juga telah diteliti memiliki beberapa senyawa bioaktif yang bermanfaat
bagi tubuh diantaranya adalah senyawa polifenol, alkaloid, sinamaldehid, dan lain-lain. Oleh
karena itu kombinasi dari ketiga bahan tersebut menjadi bahan baku minuman herbal dapat
penyakit degeneratif.
1. Cincau Hitam
Cincau hitam (Mesona palustris Bl.) yang sering dikenal sebagai janggelan
merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam suku Labiate. Tanaman ini berbentuk
perdu tingginya antara 30 – 60 cm dan tumbuh baik di daerah yang mempunyai ketinggian
75 – 2300 m di atas permukaan laut, serta dapat tumbuh baik pada musim kemarau maupun
Ciri-ciri tanaman ini adalah berbatang kecil dan ramping, pada ujung batang tumbuh
batang-batang kecil, ada yang tumbuh menjalar ke tanah dan ada pula yang tegak.
Tanaman ini memiliki bentuk daun yang lonjong dan berujung runcing. Bentuk bunganya
mirip dengan kembang kemangi berwarna merah muda atau putih keunguan. Berasal dari
daun dan batang inilah yang kemudian menghasilkan gelatin hijau kehitaman [7].
Bagian tanaman cincau hitam yang mempunyai kegunaan adalah bagian daun dan
bagian batangnya yang dapat menghasilkan ekstrak gel cincau yang lebih banyak [6].
Pembudidayaan tanaman ini sangat mudah karena tidak memerlukan pemeliharaan secara
khusus, karena setelah berumur 3 – 4 bulan tanaman bisa dilakukan pemanenan pertama
dengan cara memotong sebagian tanaman menggunakan sabit sehingga bagian yang
tertinggal dapat tumbuh kembali. Tanaman cincau hitam yang telah dipanen selanjutnya
berubah menjadi coklat tua. Tanaman yang telah kering ini merupakan bahan baku utama
pembuatan cincau hitam atau dapat disebut dengan simplisia cincau hitam [8].
Secara umum, kandungan zat gizi daun cincau hitam setiap 100 g bahan dapat
2. Pandan Wangi
Tanaman pandan wangi atau pandan saja (Pandanus amaryllifolius) termasuk famili
Pandanaceae, genus Pandanus. Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan merupakan
tanaman perdu tahunan dengan tinggi 1 – 2 m. Khasiat tanaman ini adalah sebagai rempah-
rempah, bahan penyedap, pewangi dan pemberi warna hijau pada masakan dan bahan
baku pembuatan minyak wangi. Selain itu pandan juga digunakan sebagai obat tradisional
lemah saraf (neurastenia), tidak nafsu makan, rematik, sakit disertai gelisah. Daun pandan
mempunyai kandungan kimia antara lain alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan
zat warna. Pandan wangi merupakan salah satu tanaman yang potensial untuk
wangi banyak digunakan sebagai pemberi cita rasa dan zat pewarna pada
makanan dan minuman tradisional. Komponen penyusun aroma pandan wangi berwarna
kuning sebagai hasil oksidasi pigmen karotenoid [13]. Masyarakat India menggunakan
ekstrak daunnya sebagai perasa makanan sementara ekstrak akarnya digunakan untuk
menyembuhkan masalah tiroid. Sehingga, orang Taiwan selalu menggunakan tanaman ini
Organization (ISO) telah memasukkan spesies P. amaryllifolius dalam daftar spesies 109
tanaman herbal dan bumbu yang berguna sebagai bahan makanan [14]. Komposisi kimia
3. Kayu Manis
Kayu manis merupakan tumbuhan asli Asia Selatan, Asia Tenggara dan daratan
Cina, Indonesia termasuk didalamnya. Tumbuhan ini termasuk famili Lauraceae yang
memiliki nilai ekonomi dan merupakan tanaman tahunan yang memerlukan waktu lama
untuk diambil hasilnya. Hasil utama kayu manis adalah kulit batang dan dahan, sedang hasil
samping adalah ranting dan daun. Komoditas ini selain digunakan sebagai rempah, hasil
olahannya seperti minyak atsiri dan oleoresin banyak dimanfaatkan dalam industri-industri
farmasi, kosmetik, makanan, minuman, rokok, dan lain-lain [19]. Kayu manis mengandung
minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehid, tanin, kalsium oksalat, damar dan zat
4. Pangan Fungsional
pangan yang mempunyai fungsi tertentu bagi kesehatan, seperti senyawa fenol dan turunan
isopren yang mempunyai aktivitas antioksidan, dapat membunuh sel kanker, menurunkan
kadar kolesterol, dan sebagainya [24]. Pangan fungsional merupakan pangan yang karena
kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat
yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung didalamnya. Para ilmuwan Jepang
menekankan pada tiga fungsi dasar pangan fungsional yaitu sensori (warna dan penampilan
menarik serta citarasa yang enak), nutrisional (bergizi tinggi) dan fisiologikal (memberi
pengaruh fungsi fisiologis bagi tubuh). Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan antara
lain pencegah dari timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi
ritme fisik tubuh, memperlambat proses penuaan dan penyehatan kembali (recovery) [25].
penyakit tertentu. Beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu produk agar dapat
harus merupakan produk pangan (bukan bentuk kapsul, tablet atau puyer) yang berasal
mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran dalam
jelas fisik dan kimianya serta mutu dan jumlahnya dan aman untuk dikonsumsi, dan
5. Minuman Herbal
Tanaman herbal telah digunakan untuk mengobati infeksi dan berbagai penyakit.
diseduh dengan air mendidih. Minuman herbal semakin terkenal dalam beberapa tahun ini
dan banyak jenisnya telah dijual di beberapa toko pangan dan kesehatan. Minuman herbal
menjadi terkenal karena aroma, kandungan antioksidan dan aplikasinya dalam bidang
kesehatan [4].
Pangan Fungsional
pangan yang mempunyai fungsi tertentu bagi kesehatan, seperti senyawa fenol dan turunan
isopren yang mempunyai aktivitas antioksidan, dapat membunuh sel kanker, menurunkan
kadar kolesterol, dan sebagainya [24]. Pangan fungsional merupakan pangan yang karena
kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, di luar manfaat
yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung didalamnya. Para ilmuwan Jepang
menekankan pada tiga fungsi dasar pangan fungsional yaitu sensori (warna dan penampilan
menarik serta citarasa yang enak), nutrisional (bergizi tinggi) dan fisiologikal (memberi
pengaruh fungsi fisiologis bagi tubuh). Beberapa fungsi fisiologis yang diharapkan antara
lain pencegah dari timbulnya penyakit, meningkatkan daya tahan tubuh, regulasi kondisi
ritme fisik tubuh, memperlambat proses penuaan dan penyehatan kembali (recovery) [25].
penyakit tertentu. Beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh suatu produk agar dapat
harus merupakan produk pangan (bukan bentuk kapsul, tablet atau puyer) yang berasal
mempunyai fungsi tertentu pada saat dicerna, serta dapat memberikan peran dalam
jelas fisik dan kimianya serta mutu dan jumlahnya dan aman untuk dikonsumsi, dan
Minuman Herbal
Tanaman herbal telah digunakan untuk mengobati infeksi dan berbagai penyakit.
rebusan dari bagian-bagian tanamannya (daun, bunga, biji, akar dan kulit kayu) yang
diseduh dengan air mendidih. Minuman herbal semakin terkenal dalam beberapa tahun ini
dan banyak jenisnya telah dijual di beberapa toko pangan dan kesehatan. Minuman herbal
menjadi terkenal karena aroma, kandungan antioksidan dan aplikasinya dalam bidang
kesehatan [4].
Potensi Cincau Hitam, Daun Pandan dan Kayu Manis sebagai Bahan Baku
Minuman Herbal
Filipina, Thailand dan Vietnam mulai mencari minuman fungsional, baik untuk kesehatan
maupun kecantikan. Apalagi dengan adanya urbanisasi yang juga menjadi faktor pendorong
meningkatnya permintaan terhadap pangan fungsional [37], yang salah satunya adalah
minuman herbal yang terbuat dari berbagai jenis tanaman herbal ataupun rempah-rempah.
Cincau hitam, daun pandan dan kayu manis disamping kandungan bioaktif dan khasiatnya,
ketiga bahan tersebut merupakan tanaman herbal yang mudah didapat, karena tersebar
hampir di seluruh bagian Indonesia [6,38,39]. Selain itu, karena proses pembuatan minuman
herbal yang sederhana [35,36], maka dapat memudahkan masyarakat Indonesia untuk
KESIMPULAN
Tanaman cincau hitam, daun pandan dan kayu manis telah terbukti memiliki
beberapa senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya adalah senyawa
polifenol, alkaloid, sinamaldehid, dan lain-lain, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan
tubuh. Ada cara yang lebih mudah untuk menikmati kelebihan tanaman-tanaman herbal
tersebut, yakni dengan mengkonsumsi dalam bentuk minuman herbal. Minuman herbal
adalah minuman yang dibuat dari bahan-bahan herbal yang diinginkan dalam bentuk daun,
bunga, biji, akar dan kulit kayu, yang dicampur dengan air mendidih (diseduh). Kelebihan
dari mengkonsumsi minuman ini adalah efek kesehatan yang lebih banyak terkandung
dikarenakan banyaknya jumlah herbal yang digunakan, antara lain mampu menurunkan
kerusakan DNA, mencegah kanker, dan membantu mengatasi berbagai macam penyakit
degeneratif lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1) Virdhani M.H. 2012. Penyakit Degeneratif Rentan Dialami Masyarakat Kota.
http://health.okezone.com/read/2012/09/14/482/689776/penyakit-degeneratif-rentan-
akses: 02/08/2013
3) Siah W.M., Azman M.A., Jeeven K., Noor H.M.D., and Mohd T.S. 2011. Effect of Infusion
4) Chiang C.E.W., Ying E.S., Tan Y.P., Wong Z.C., Lye P.Y., and Tan L.N. 2012.
Antioxidant and Sensory Properties of Thai Herbal Teas with Emphasis on Thunbergia
http://health.liputan6.com/read/627062/meningkat-tren-pengobatan-herbal-di-indonesia.
7) Supriharso H. 1991. Identifikasi Mineral Abu Qi yang Berperan dalam Pembentukan Gel
Cincau Hitam dari Tanaman Cincau Hitam (Mesona palustris Bl.). Dalam Setyorini A.
2012. Efek Antihipertensi Tablet Effervescent Herbal Cincau Hitam (Mesona palustris
Bl.) Secara In Vivo pada Tikus Putih (Rattus norwegicus). Skripsi. Universitas Brawijaya.
Malang
8) Setyorini A. 2012. Efek Antihipertensi Tablet Effervescent Herbal Cincau Hitam (Mesona
palustris Bl.) Secara In Vivo pada Tikus Putih (Rattus norwegicus). Skripsi. Universitas
Brawijaya. Malang
9) Hung C.Y. and Yen G.C. 2002. Antioxidant Activity of Phenolic Compounds Isolated from
10) Lai L.S., Chou S.T., and Chao W.W., 2001. Studies on the Antioxidative Activities of
Hsian-tsao (Mesona procumbens Hemsl) Leaf Gum. Journal Agriculture Food Chemistry..