Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

ACARA 2
“METABOLITE SEKUNDER”

Nama : Irvan Prayoga


NPM : E1J020024
Shift : Senin, 10.00-12.00 (B2)
Dosen : Prof. Ir. Widodo, M.Sc., Ph.D.
Coas : Putri Yanti Simbolon (E1J018056)

LABORATORIUM AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semua organisme perlu mentransformasi dan mengubah senyawa organik
menjadi bahan makanan agar dapat bertahan hidup, berkembang dan bereproduksi.
Senyawa organik dijadikan bahan dasar untuk menyusun jaringan dan juga
menghasilkan energi berupa ATP. Senyawa organik diolah dalam tubuh organisme
melalui reaksi kimia yang kompleks dengan bantuan enzim. mempunyai kemampuan
yang berbeda dalam transformasi senyawa organik. Tanaman mempunyai kemampuan
untuk mensintesis senyawa organik dari senyawa anorganik melalui proses foto-
sintesis, sedangkan hewan dan mikro-organisme tidak memiliki kemampuan tersebut.
Proses pengolahan senyawa organik dalam tubuh organisme dinamakan metabolisme,
sedangkan tahapan dan jalur yang terlibat disebut dengan jalur metabolisme.
Metabolisme ada 2, yaitu metabolisme primer dan metabolisme sekunder.
Metabolisme primer menghasilkan metabolit primer, metabolisme sekunder
menghasilkan metabolit sekunder. (Dalimunthe.2017)
Metabolit sekunder dihasilkan pada tingkat pertumbuhan atau kondisi tertentu.
Kelompok senyawa ini diproduksi dalam jumlah terbatas, tidak terus-menerus dan
hanya untuk tujuan spesifik.Pada tanaman, senyawa metabolit sekunder memiliki
beberapa fungsi, diantaranya sebagai atraktan (menarik organisme lain), pertahanan
terhadap patogen, perlindungan dan adaptasi terhadap stress lingkungan, pelindung
terhadap sinar ultra violet, sebagai zat pengatur tumbuh dan untuk bersaing dengan
tanaman lain (alelopati). Metabolit sekunder juga diduga sebagai limbah atau produk
detoksifikasi tanaman (Anurag.2015)
Menurut ajayi (2011), senyawa metabolit sekunder sering kali dimanfaatkan
diberbagai bidang seperti farmasi untuk pembuatan obat-obatan, ataupun parfum
dalam bentuk minyak esensial. Senyawa metabolit sekunder banyak ditemukan di tiap
organ tumbuhan, seperti akar, batang, dan daun.

1.2. Tujuan Praktikum


Mengidentifikasi metabolit sekunder yang ada pada komoditas pertanian.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Komponen utama dari bahan alam adalah metabolit sekunder, metabolit sekunder
sendiri dapat didefinisikan sebagai senyawa dengan berat molekul rendah yang ditemukan
dalam jumlah minor pada organisme yang memproduksinya karena tidak berfungsi sebagai
komponen esensial dalam metabolisme atau penopang pokok dari kelangsungan hidup dari
organisme tersebut,melainkan lebih berfungsi sebagai penunjang seperti agen pertahanan
diri,perlawanan terhadap penyakit,ataupun berperan sebagai hormone (Nugroho.2017).

Metabolit sekunder peranan bagi tumbuhan dalam jangka waktu yang panjang,
seringkali sebagai tujuan pertahanan, serta memberikan karakteristik yang khas dalam bentuk
senyawa warna. Metabolit sekunder juga digunakan sebagai penanda dan pengatur jalur
metabolisme primer. Hormon tumbuhan yang merupakan metabolit sekunder seringkali
digunakan untuk mengatur aktivitas metabolisme sel dan pertumbuhan suatu tumbuhan.
Metabolit sekunder membantu tumbuhan mengelola sebuah sistem keseimbangan yang rumit
dengan lingkungan, beradaptasi mengikuti kebutuhan lingkungan. Warna yang yang diberikan
oleh metabolit sekunder dalam tumbuhan merupakan contoh yang bagus untuk menjelaskan
bagaimana sistem keseimbangan diterapkan. Melalui warna, tumbuhan dapat menarik
serangga untuk membantu proses penyerbukan dan juga dapat berguna untuk bertahan dari
serangan hewan (Julianto.2019).

Metabolit sekunder adalah molekul organik yang tidak terlibat langsung dalam
pertumbuhan dan perkembangan normal dari suatu organisme.metabolit sekunder ditandai
oleh keragaman kimia yang sangat besar,dimana setiap organisme memiliki karakteristik
tersendiri dalam setiap kandungan metabolit sekundernya. Selama bertahun-tahun metabolit
sekunder telah di anggap sebagai produk limbah, tetapi sekarang secara umum diterima
bahwa metabolit sekunder terlibat dalam hubungan organisme dengan lingkungannya,
misalnya dalam perlawanan terhadap hama dan penyakit, sebagai pengontrol penyerbuk atau
sebagai senyawa sinyal (Ilyas. 2013).

Metabolit sekunder adalah senyawa organik yang dihasilkan tumbuhan yang tidak
memiliki fungsi langsung pada fotosintesis, pertumbuhan atau respirasi, transport solut,
translokasi, sintesis protein,asimilasi nutrien, diferensiasi, pembentukan karbohidrat, protein
dan lipid. Metabolit sekunder yangseringkali hanya dijumpai pada satu spesies atau
sekelompok spesies berbeda dari metabolit primer(asam amino, nukelotida, gula, lipid) yang
dijumpai hampir di semua kingdom tumbuhan.Metabolit sekunder yang merupakan hasil
samping atau intermediet metabolisme primer (Yola, 2011).

Fungsi senyawa metabolit sekunder antara lain sebagai pertahanan tubuh bagi
tumbuhan dari serangan hama dan patogen penyebab penyakit, sebagai atraktan hewan
polinator dan sebagai hormon pengatur pertumbuhan. Bagi manusia, senyawa metabolit
sekunder digunakan sebagai bahan obat-obatan, pewangi, fragran pada makanan dan
minuman serta senyawa yang digunakan dalam industri kosmetika (Amaliah, 2012).

Sebagian kecil karbon, nitrogen, dan energi juga digunakan untuk mensintesis molekul
organik yang tidak memiliki peran secara langsung dalam pertumbuhan dan perkembangan,
dinamakan metabolit sekunder. Metabolit sekunder (MS) pada tumbuhan umumnya bersifat
sangat spesifik dalam hal fungsi dan tidak terlalu penting karena jika tidak diproduksi, dalam
jangka pendek tidak menyebabkan kematian. Biosintesis MS dapat terjadi pada semua organ
tumbuhan, termasuk di akar, pucuk, daun bunga, buah, dan biji (Susanti, 2018).

Metabolit diklasifikasikan menjadi dua, yaitu metabolit primer dan metabolit


sekunder. Metabolit primer yang dibentuk dalam jumlah terbatas merupakan faktor penting
untuk pertumbuhan dan kehidupan mahluk hidup. Metabolit sekunder tidak digunakan
tanaman untuk pertumbuhan dan diproduksi lebih banyak pada saat tanaman dalam kondisi
stres. Senyawa metabolit sekunder merupakan senyawa kimia yang umumnya mempunyai
kemampuan bioaktivitas dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan hama
penyakit untuk tumbuhan itu sendiri atau lingkungannya. Senyawa kimia sebagai hasil
metabolit sekunder telah banyak digunakan untuk zat warna, racun, roma makanan obat-
obatan dan sebagainya. Beberapa jenis tumbuhan mengandung bahan kimia hasil metabolisme
sekunder berupa flavonoid, alkanoid saponin, steroid, terpenoid dan triterpenoid (Setyorini.
2016).

Hidrokarbon umumnya dikenal sebagai terpena dan senyawa yang mengandung


oksigen disebut terpenoid adalah konstituen yang paling penting dari minyak esensial. Pada
tumbuhan, senyawa-senyawa golongan terpen dan modifikasinya, terpenoid, merupakan
metabolit sekunder. Terpena dan terpenoid dihasilkan pula oleh sejumlah hewan, terutama
serangga dan beberapa hewan laut. Disamping sebagai metabolit sekunder, terpena
merupakan kerangka peyusun sejumlah senyawa penting bagi makhluk (Heliawati. 2018).
BAB III

METODOLOGI

3.1 Bahan dan Alat


Adapun bahan yang digunakan adalah bunga cengkeh, empon-empon (jahe, kunyit,
kencur, lengkuas), biji pala, batang/daun nilam, bawang merah, daun jeruk purut, daun
sereh wangi, dan suing bawang putih.

3.2 Cara Kerja


Adapun cara kerja di praktikum ini ialah :
1. Mengamati bahan praktikum yang tersedia.
2. Mencium aroma metabolit sekunder pada bahan praktikum itu.
3. mencatat aroma khasnya (deskripsikan semampu Saudara).
4. Mencari nama metobolit sekunder pada bahan-bahan praktikum itu dan manfaatnya
bagi kehidupan manusia.
5. Melakukan studi pustaka, cari informasi bagaimana sintesis (pembentukan)
metobolite sekunder itu terjadi.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Adapun hasil hasil praktikum pada saat melakukan pengamatan antara lain:

No Nama Nama Metabolit Manfaat Bagi Manfaat Bagi Aroma khas


Bahan Sekunder Tanaman Manusia
Praktikum
1. Lengkuas Terpenoid, kandungan aktif Mengobati diare, aroma
minyak atsiri, atsirinya dapat Mencegah infeksi, citrus ,pedas
fenilpropanoid digunakan Mengurangi risiko
sebagai pestisida tumor dan
nabati, dapat kanker,Meredakan
berfungsi seperti peradangan dan
formalin/sebagai nyeri,Meringankan
pengawet gejala asma,
bersifat anti Meredakan batuk,
bakteri dan anti sakit tenggorokan,
jamur. dan suara serak,
Membantu
mengobati luka
bakar
2. Kencur Senyawa Dimanfaatkan mencegah kanker, memiliki
saponin,flavonoi sebagai pestisida menurunkan aroma yang
d, fenol,munyak nabati tekanan tidak terlalu
atsiri darah,meredakan kuat, (aroma
nyeri dan conferyil)
peradangan,menan-
gkal radikal
bebas,obat
batuk,disentri,
masuk angin .
3. Jahe fenol, flavonoid, dapat Anti Penuaan dan beraroma
terpenoid, menghambat Kanker,Meredakan harum dan
minyak atsiri pertumbuhan Nyeri Haid, berasa
mikroba patogen Menurunkan pedas,aroma
dan mikroba Glukosa Darah yang kuat
perusak pangan sampai Kolesterol,
Memperkuat
Sistem Imun,
Menangkal Infeksi
Bakteri dan Virus,
Meredakan Sakit
Otot, Meredakan
Morning Sickness,
Mengatasi Masalah
Pencernaan
4. Kunyit flavonoid, menghambat memiliki banyak Aroma yag
tanin ,fenolik, pertumbuhan khasiat untuk kuat
minyak atsiri mikroba atau pengobatan seperti
dan kurkumin , bakteri, antikoagulan,
demetoksikurku dimanfaatkan menurunkan
min serta sebagai pestisida tekanan darah, obat
bisdemetoksikur nabati cacing, obat asma,
kumin penambah darah,
mengobati sakit
perut, penyakit
hati, gatal-gatal,
gigitan serangga,
diare, Obat alergi
alami,Menghambat
pertumbuhan sel
kanker,Menjaga
kesehatan
pencernaan,
Penawar racun bisa
ular,Pereda nyeri
Menurunkan risiko
penyakit jantung,
Atasi sembelit dan
diare,
rematik dan juga
digunakan
sebagai bahan
kosmetik,
Mengobati jerawat
Mencegah penuaan
diri
5. Cabe rawit capsaicin Sebagai Cabe digunakan aroma pedas
insektisida sebagai stimulan,
nabati karminatif, tonik,
juga untuk
mengobati asma,
impotensi, gejala
demam, pilek,
influenza, kolera,
antelmintik,
antiflatulen,
ekspektoran,
antitusif, antijamur,
dan obat kolesterol
6. Daun jeruk tanin, minyak Dapat mengobati flu, aroma khas
atsiri, steroid mengendalikan sebagai Relaksasi yang,menyeg
dan flavonoid. serangan otot ,mnegobati arkan aroma
serangga Kulit mengelupas sitrusi buah
dan bersisik, yang
mengharumkan menyegarkan
rambut, mengobati namun juga
asam urat,sariawan, kuat dengan
meningkatkan daya aksen wangi
tahan tubuh, seperti bunga
Memelihara,keseha sekaligus
tan mulut, terpeni
Mengurangi seperti
peradangan. rempah
Memelihara
kesehatan rambut

7. Bawang steroid saponin digunakan Mengobati Maag, umbi bawang


merah yang terdiri dari sebagai ZPT Menurunkan merah
saponin karena pada Demam mengeluarkn
spirostanol dan bawang merah Melancarkan bau yang
saponin mengandung Pernapasan,Mengat khas dan
furostanol.flavo Vitamin B1 asi Masuk Angin, tajam, Aroma
noid, tanin, (Thiamin) dan Menurunkan atsiri
saponin, minyak Allicin yang Kolesterol,Mengob
atsiri,sikloaliin, berguna untuk ati Luka
metialiin, pertumbuhan Menyehatkan
kuersetin, tunas. Selain itu tulang,Meningkatk
polifenol, sulfur umbi bawang an Pengelihatan,
merah juga Menyehatkan
mengandung Mulut
ZPT Auxin dan
Rhizokalin yang
dapat
merangsang
pertumbuhan
akar tanaman.
8. Bawang alliin, alliinase, senyawa Menyehatkan Aroma yang
putih allisin, S- belerang aktif jantung, kuat dan
allilsistein, dalam bawang Menurunkan menyengat
diallil sulfida, putih tidak tekanan darah,
allil metil hanya bertindak Mencegah kanker,
trisulfida sebagai pestisida Menurunkan
yang ampuh, kolesterol,
tetapi juga Meningkatkan
menghilangkan kesehatan tulang,
jamur dan Menjaga kesehatan
menghalangi saluran pencernaan,
hama yang akan Menjaga kesehatan
tumbuh otak,Melawan flu.
9. Daun sereh saponin, tanin, Serai wangi Menangkal sereh wangi
kuinon ,steroid, dapat digunakan penyakit, Sebagai akan
kumarin dan pula sebagai aroma terapi, mengeluarka
minyak atsiri bahan pestisida pengusir nyamuk, n aroma
nabati dan Mencegah naiknya seperti
tanaman kolesterol, minyak
konservasi Detoksifikasi,Meng tawon atau
berperan dalam obati insomnia, minyak telon,
pengendalian Mengobati aromanya
hama adalah penyakit kulit, segar
pengusir Bantu memberikan
serangga hama efek menenangkan
seperi kutu
tanaman,
serangga dan
cacing, serai
dapat digunakan
untuk
mengendalikan
dan beberapa
jenis jamur dan
Minyak
atsirinya
berperan sebagai
bakterisida.
10 Buah tomat karotenoid, mengandung Mencegah penyakit Aroma
muda flavonoid, asam mineral seperti kanker,Menurunka sedikit asam
fenolik, asam kalsium, n tekanan darah
askorbat, dan magnesium, Menjaga kesehatan
vitamin E fosfor, kalium, jantung,Mengatasi
natrium dan diabetes,
sulfur yang Menyembuhkan
banyak manfaat sembelit,
untuk Melancarkan
pertumbuhan pencernaan,Menjag
tanaman a kesehatan
mata,Melembapkan
dan mencerahkan
kulit,Mengatasi
berbagai masalah
kulit wajah seperti
jerawat dan
komedo,Menurunk
an kolesterol dan
tekanan darah
tinggi, Mencegah
hipertensi

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan atau pengamatan untuk mengidentifikasi
kandungan metabolit sekunder pada tanaman komoditi pertanian yang telah ditentukan.
Metabolit sekunder adalah golongan senyawa yang terkandung dalam tubuh organisme
yang terbentuk melalui proses metabolisme sekunder yang disintesis dari banyak senyawa
metabolisme primer, seperti asam amino, asetil koenzim A, asam mevalonat dan senyawa
antara dari jalur shikimat. Beberapa hal penting yang membedakan antara senyawa
metabolit sekunder dengan senyawa metabolit primer adalah penyebaran metabolit
sekunder lebih terbatas serta memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda untuk tiap
famili, spesies bahkan organ tanaman tertentu.Senyawa ini dapat hanya diproduksi pada
tahap pertumbuhan dan perkembangan tertentu atau selama periode terjadinya cekaman
serta adanya serangan patogen.
Oleh karena itu dilakukan praktikum mengenai metabolit sekunder yang terdapat
dalam berbagai komoditas pertanian, kami praktikan diminta untuk mengidentifikasi
beberapa bahan, dan diamati metabolit sekunder yang ada pada kandungan bahan -bahan
tersebut. Bahan-bahan yang diamati ada 16 macam tetapi kami boleh memilih 10 macam
bahan saja yang digunakan untuk praktikum kali ini. Bahan-bahan tersebut diantaranya:
Lengkuas, kencur, jahe, kunyit, cabe rawit, daun jeruk, bawang merah, bawang putih,daun
sereh, dan buah tomat muda. Disini setiap praktikan diminta untuk mencium aroma pada
setiap bahan yang telah ditentukan dan mendeskripsikan aromanya.Setiap metabolit
sekunder yang dihasilkan memiliki manfaat tersendiri bagi tanaman itu sendiri maupun
tanaman lain dan juga memberikan manfaat bagi manusia.pada tanaman yang diamati
memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang hampir sama.
Setelah dilakukan penciuman bau, metabolit sekunder yang dihasilkan pada bahan
jahe, lengkuas, kunyit, dan kencur, bahan-bahan tersebut tumbuh dari dalam tanah,
memiliki aroma yang khas yakni aroma tanah dengan pedas, dan sedikit panas. Namun
memiliki warna-warna yang berbeda, contohnya pada kunyit berwarna oranye, dan jahe
berwarna kuning. Untuk metabolit sekundernya pada lengkuas, jahe, kunyit, kencur,
memiliki metabolit sekunder yang sama yakni, saponin, flavonoid, fenol, minyak atsiri
kurkumin, hal ini mungkin disebabkan keempat rempah tersebut dalam satu famili.
Manfaat bagi tanaman ialah sebagai pestida nabati sehingga dapat membasmi hama,
sedangkan manfaat untuk manusia ialah sebagai obat herbal untuk berbagi penyakit
misalnya mencegah infeksi, mengurangi risiko tumor dan kanker, meredakan peradangan
dan nyeri, meringankan gejala asma, meredakan batuk, sakit tenggorokan, masuk angin
dan suara serak selain itu juga bisa digunakan untuk bahan kosmetik.
Kemudian pada cabe rawit mengandung senyawa metabolit sekunder berupa
capsaicin, capsaicin ini merupakan kelompok senyawa yang bertanggung jawab terhadap
rasa pedas dari cabai.manfaat untuk tanaman ialah sebagai pestisida nabati sedangkan
pada manusia bermanfaat untuk sebagai stimulan, karminatif, tonik, juga untuk mengobati
asma, impotensi, gejala demam, pilek, influenza, kolera, antelmintik, antiflatulen,
ekspektoran, antitusif, antijamur, dan obat kolesterol aroma khasnya adalah aroma pedas.
Selanjutnya pada daun jeruk purut terdapat kandungan metabolit sekunder yaitu tanin,
minyak atsiri, steroid dan flavonoid, manfaat untuk tanaman ialah antioksidan karena
adanya kandungan terpenoid dalam daun, sedangkan manfaatnya untuk manusia ialah
mengobati flu, sebagai relaksasi otot ,mengobati kulit mengelupas dan bersisik,
mengharumkan rambut, aroma khas yang menyegarkan, aroma sitrusi buah yang
menyegarkan namun juga kuat dengan aksen wangi seperti bunga sekaligus terpeni.
Pada daun sereh mengandung metabolit sekunder berupa saponin, tanin, kuinon,
steroid, kumarin dan minyak atsiri, manfaatnya untuk tanaman adalah sebagai bahan
pestisida nabati dan tanaman konservasi berperan dalam pengendalian hama adalah
pengusir serangga hama seperi kutu tanaman wangi dari sereh akan mengeluarkan aroma
seperti minyak tawon atau minyak telon, aromanya segar.
Pada bahan bawang merah memiliki metabolit sekunder volatil, sedangkan pada bahan
bawang putih memiliki metabolit sekunder organosulfur, kedua bahan ini memiliki
kesamaan dari manfaat bagi manusia, yaitu salah satunya bermanfaat sebagai bumbu
dapur dan sebagai penambah cita rasa pada makanan.
Terakhir buah tomat, vitamin C tinggi yang terdapat dalam buah tomat mampu
merangsang pertumbuhan jaringan ikat baru, serta membantu memperbaiki dan
mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, tomat juga mempunyai beberapa kandungan
anti-peradangan seperti likopen, beta karoten, lutein, vitamin E dan C. Sebenarnya
tanaman tomat memang bersifat racun karena mengandung Lycopersicin. Akan tetapi,
kadar racunnya rendah dan akan hilang dengan sendirinya apabila buah telah tua atau
matang. Barangkali karena racun ini pulalah tomat yang masih muda terasa getir dan
berbau tidak enak.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat diambil kesimpulan bahwa identifikasi metabolit
sekunder yang ada pada komoditas pertanian yaitu didapat nama metabolit sekundernya
seperti saponin, terpenoid,steroid, avonoid, tanin, alkaloid,flavonoid kandungan metabolit
yang dikandung tanaman pertanian diatas hampir sama dan setiap senyawa metabolit
yang terkandung di dalam tanaman tersebut memiliki manfaat bagi manusia.Sedangkan
pada tanaman itu sendiri senyawa metabolit sekunder yang dimilikinya berguna untuk :
pertahanan terhadap virus, bakteri, dan fungi; tumbuhan kompetitor;hama dan yang
terpenting adalah terhadap herbivore, sebagai atraktan (bau, warna, rasa) untuk polinator
dan hewan penyebar biji dan perlindungan dari sinar UV dan penyimpanan-N.

1.
2.
3.
4.
5.
5.1
5.2 Saran
Para praktikan harus lebih serius dan fokus lagi ketika praktikum sedang berlangsung
dan juga memperhatikan dan mendengarkan ketika dosen maupun co-ass yang sedang
menjelaskan materi.
DAFTAR PUSTAKA

Cici Indriani Dalimunthe,dkk,.2017.Prospek Pemanfaatan Metabolit sekunder Tumbuhan


Sebagai Pestisida Nabati Untuk Pengendalian Patogen Pada Tanaman karet.Warta
Perkaretan, 36(1):15 – 28.

Anurag,dkk,.2015. Metabolites in plants and its classification. World Journal of Pharmacy


and Pharmaceutical Sciences, 4(1):287-305
Akayi, I.A, Ajibade, O, Oderinde, R.A. 2011. Preliminary Phytochemical Analysis of Some
Plant Seeds. Tokyo: Research Journal of Chemical Sciences.
Agung Nugroho.2017.Teknologi Bahan Alam.Banjarmasin:Lambung University press

Julianto,T.S.2019.Fitokimia Tinjauan Metabolit Sekunder dan Skrining Fitokimia, Universitas


Islam Indonesia Yogyakarta.

Asriany Ilyas. 2013.Kimia Organik Bahan Alam.Makassar:Alauddin university press

Yola, Puspita. 2011. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Daerah Tropik. PT Gramedia:


Jakarta.

Amaliah, Melya. 2012. Kimia Bahan Alam. Depdikbud : Jakarta

R.susanti,dkk,.2018.Metabolit Sekunder Bagi Tanaman.Semarang :Fakultas Matematika dan


Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

Sulistiyo Dwi Setyorini.2016.Peningkatan Kandungan Metabolit Sekunder Tanaman


Aneka Kacang sebagai Respon Cekaman Biotik.Iptek Tanaman Pangan, 11(2) :167-
174

Leny Heliawati.2018.Kimia Organik Bahan Alam.Bogor:Pascasarjana-UNPAK.


1.
2.
3.
4.
4.1
LAMPIRAN

(Bahan-bahan yang digunakan)

Anda mungkin juga menyukai