BAB I
PENDAHULUAN
Tumbuhan merupakan penghasil puluhan jenis senyawa organik yang digunakan sebagai
sumber penghasil senyawa-senyawa berkhasiat. Penemuan senyawa-senyawa aktif baru dari
tumbuhan di samping merupakan dasar untuk perkembangan ilmu kimia, juga telah memacu
berkembangnya disiplin ilmu yang terkait, seperti: farmasi, biologi, kedokteran, dan ilmu yang
lainnya. Kecuali itu juga dapat menghasilkan senyawa-senyawa kimia yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya seperti bahan makanan, obat-obatan, zat
pewangi, dsb (Isnawati, dkk.2008).
Salah satu metabolit sekunder pada tumbuhan adalah golongan kumarin. Senyawa kumarin
dan turunannya banyak memiliki aktifitas biologis diantaranya sebagai anti koagulan darah,
antibiotik dan ada juga yang menunjukkan aktifitas menghambat efek karsinogenik. Selain itu
kumarin juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan parfum dan sebagai bahan fluorisensi
pada industri tekstil dan kertas (Murray, 1982). Kumarin banyak terdapat pada tumbuhan
Angiospermae dan tidak jarang pada Gymnospermae serta tumbuhan tingkat rendah. Pada
umumnya terdapat pada famili Rutaceae, Leguminoceae, Umbelliferae dan Graminae. Kumarin
ditemukan hampir di setiap bagian tumbuh-tumbuhan mulai dari akar, batang, daun sampai
bunga dan juga buah (Robinson, 1995).
Kumarin merupakan golongan senyawa fenilpropanoid yang memiliki cincin lakton lingkar
enam dan memiliki inti 2H-l-benzopiran2-on dengan rumus molekul C9H5O2.2 Kumarin dan
rurunannya banyak memiliki aktifitas biologis diantaranya dapat menstimulasi pembentukan
pigmen kulit, mempengaruhi kerja enzim, antikoagulan darah, antimikroba dan menunjukkan
aktifitas menghambat efek karsinogen.3 Di sisi lain senyawa turunan kumarin polisiklik aktif
sebagai antikarsinogen yang disebabkan hidrokarbon aromatik polisiklik karsinogen seperti
6metil (a) piran (Isnawati, dkk.2008).
1.2 Tujuan
Untuk memberikan penjelasan tentang senyawa golongan kumarin
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses sintesis senyawa kumarin?
2. Bagaimana Mekanisme reaksi yang terjadi pada senyawa kumarin?
DAFTAR PUSTAKA
Harborne, J. B., 1987, Metode Fitokima Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Edisi
Kedua, Hal 5, 69-76, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Soedira, ITB
Press, Bandung.
Insnawati, A., Harfia Mudahar., Kamilatunisah: Isolasi dan identifikasi senyawa kumarin dari
tanaman artemisia annua (L), Media Litbang Kesehatan, Volume XVII Nomor 3, 2008.
Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI, Hal 191-216,
Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata, ITB, Bandung.