KELOMPOK
ANI ANITA
ENDAH APRILIANI
REZA AULIA H
RESTI SRI
SAPUTRI RA
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah metabolisme
sekunder ini. Penulisan makalah metabolisme sekunder ini dimaksudkan untuk
memenuhi tugas mata kuliah farmakognosi Dalam pelaksanaan penulisan hasil
makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan berbagai pihak.
Maka pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terima kasih.Penulis
menyadari bahwa manusia diciptakan pasti ada kekurangan,demikian pula dalam
penulisan makalah ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca.
I.PENDAHULAN
A.Latar Belakang
C.Rumusan Masalah
II.PEMBAHASAN
Senyawa metabolit sekunder merupakan sumber bahan kimia yang tidak akan pernah
habis, sebagai sumber inovasi dalam penemuan dan pengembanganobat-obat baru
ataupun untuk menunjang berbagai kepentingan industri. Hal initerkait dengan
keberadaannya di alam yang tidak terbatas jumlahnya. Sejalandengan hal itu dan
diikuti oleh keberadaan organisme yang juga tidak terbatas jumlahnya, maka topik
penelitian bahan alam juga tidak akan pernah habis. Inididukung pula oleh fakta
bahwa di muka bumi ini terdapat kurang lebih 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi,
akan tetapi tidak lebih dari 0,4% dari jumlahtumbuhan tersebut telah diselidiki oleh
peneliti untuk berbagai kepentingan.Sebagian besar dari penelitian itupun masih
sangat dangkal sifatnya atau belummenyeluruh, lagi pula terbatas pada tumbuhan
yang terdapat di daerah beriklimsedang. Dari 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi
seperti dikemukan di atas54% diantaranya terdapat di hutan-hutan tropika dan
Indonesia dengan hutantropikanya yang mengandung lebih dari 30.000 jenis
tumbuhan tingkat tinggisangat berpotensial untuk diteliti dan dikembangkan oleh para
peneliti Indonesia.Penelitian bahan alam biasanya dimulai dari ekstraksi, isolasi
denganmetode kromatografi sehingga diperoleh senyawa murni, identifikasi unsur
darisenyawa murni yang diperoleh dengan metode spektroskopi, dilanjutkan
denganuji aktivitas biologi baik dari senyawa murni ataupun ekstrak kasar.
oleh manusia. Karl Wilhelm Schele (1742-1786) merupakan ahli kimia pertamayang
berhasil melakukan pemisahan (isolasi) senyawa kimia dari bahan alamseperti
gliserol, asam-asam oksalat, laktat, tartarat dan sitrat. Selanjutnya diikutiFrederich W.
Serturner (1783-1841) yang memisahkan morfina dari opium danPelletier serta
caventon yang berhasil memisahkan strihina, brusina, kuinin,sinkonina, dan kafein
lima belas tahun kemudian. Untuk pemisahan beribu-ribusenyawa kimia yang lain dari
bahan alam segera menyusul dan terus berjalansampai sekarang.Senyawa-senyawa
metabolit sekunder yang telah berhasil diisolasi, olehmanusia selanjutnya
didayagunakan sebagai bahan obat seperti morfin sebagaiobat nyeri, kuinin sebagai
obat malaria, reserpin sebagai obat penyakit tekanandarah tinggi dan vinkristin serta
vinblastin sebagai obat kanker. Selain sebagai bahan obat, senyawa metabolit
sekunder juga didayagunakan oleh manusia untuk menunjang kepentingan industri
seperti industri kosmetik dan industri pembuatan pestisida dan insektisida.
Untuk di Indonesia, pemanfaatan senyawa bahan alamyang ditemukan para peneliti
Indonesia sebagai bahan baku obat antara lainItebein sebagai anti tumor,
Artoindonesianin sebagai anti malaria, Diptoindonesin,Indonesiol serta banyak lagi.
Sedangkan potensi lain yang sedang dikembangkan peneliti Indonesia untuk
menunjang kepentingan industri adalah potensi bahanalam sebagai penghasil minyak
atsiri.Metabolisme primer berlangsung dalam suatu daur atau siklus (misalnyasiklus
asam sitrat). Senyawa organik dari metabolisme primer merupakan pusatnya dan
senyawa-senyawa metabolisme sekunder merupakan cabang-cabangnya.
Metabolisme sekunder dapat dibedakan secara akurat dari metabolit primer
berdasarkan kriteria berikut: penyebarannya lebih terbatas, terdapatterutama pada
tumbuhan dan mikroorganisme serta memiliki karakteristik untuk tiap genera, spesies
atau strain tertentu.
Metabolit ini dibentuk melalui alur (pathway) yang khusus dari metabolit primer.
Sebaliknya, metabolit primer sebarannya luas, pada semua benda hidup dan sangat
erat terlibat dalam proses- proses kehidupan yang esensial. Metabolit sekunder
tidaklah bersifat esensialuntuk kehidupan, meski penting bagi organisme
yang menghasilkannya.Hal yang menarik untuk diperhatikan ialah bahwa metabolit
sekunder dibiosintesis terutama dari banyak metabolit-metabolit primer: asam amino,
asetilcoenzim-A, asam mevalonat, dan zat antara (intermediate) dari jalur
shikimat(shikimic acid). Ini merupakan titik awal elaborasi metabolit sekunder
yangmengarah ke klasifikasi serta bahasannya sebagai kelompok-kelompok
yang bersifat diskrit.
A.Golongan Fenolat/Fenol
Senyawa golongan fenol adalah golongan senyawa dengan struktur aromatik dengan
mengandung gugus OH pada rantai aromatik. Jadi pada fenolgugus OH langsung
terikat pada inti benzene.
Ada 3 golongan Fenol berdasarkan atom H yang digantikan oleh gugus OH yaitu :
1.Fenol Monovalent
Suatu senyawa fenol yang jika satu atom H pasa inti aromatic diganti oleh 1gugus OH.
2.Fenol Divalent
Suatu senyawa fenol yang jika dua atom H pada inti aromatic diganti oleh 2gugus OH
dan merupakan fenol bermartabat dua.
3.Fenol Trivalent
Suatu senyawa fenol yang jika tiga atom H pada inti aromatok diganti oleh 3gugus
OH.
B.Golongan Flafonoid
Di alam, senyawa fenolik kerap dijumpaiterikat pada protein, alkaloid, dan terdapat di
antara terpenoid. Flavonoidmengacu pada hasil metabolit sekunder dari tumbuhan
yang mempunyaistruktur phenylbenzopyrone, biasa dikenal dari aktivitas
antioksidannya.Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok senyawa fenol yang
terbesar yang ditemukan dialam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna
merah,ungu dan biru dan sebagai zat warna kuning yang ditemuykan dalam tumbuh-
tumbuhan. Flavonoida mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15atom
karbon, dimana dua cincin benzen (C6)terikat pada suatu rantaipropana(C3) sehingga
membentuk suatu susnan C6–C3– C6.Susunan ini dapatmenghasilkan tiga jenis
struktur senyawa flavonoida. Contoh senyawaflavonoida, diantaranya isoflavonoida.
Flavonoid merupakan sejenis senyawa fenol terbesar yang ada, senyawaini terdiri dari
lebih dari 15 atom karbon yang sebagian besar bisa ditemukandalam kandungan
tumbuhan. Flavonoid juga dikenal sebagai vitamin P dancitrin, dan merupakan pigmen
yang diproduksi oleh sejumlah tanaman sebagaiwarna pada bunga yang
dihasilkan.Spektrum IR yang direkam pada spektrometer IR-470 Shimadzu. 1H
dan13C-NMR spektra tercatat sebesar 300 dan 75 MHz, masing-masing,
padainstrumen AM Bruker 300 dan TMS digunakan sebagai internal. Standar 1Hdan
13C – NMR spektrum diperoleh dalam campuran CDCl3 dan CD3ODsebagai
pelarut.Flavonoid diperoleh dalam bentuk padatan amorf.
C.Golongan Saponin
Saponin adalah suatu glikosida yang mungkin ada pada banyak macamtanaman.
Saponin ada pada seluruh tanaman dengan konsentrasi tinggi pada bagian-bagian
tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas tanaman dan tahap pertumbuhan. Fungsi
dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai bentuk penyimpanan
karbohit
metabolisme tumbuh-tumbuhan.
3.Menghemolisa eritrosit
7.Berat molekul relatif tinggi, dan analisis hanya menghasilkan formulaempiris yang
mendekati.
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil ),minyak esensial
(essential oil ), minyak terbang (volatile oil ), serta minyak aromatik ( aromatic oil ),
adalah kelompok besar minyak nabatiyang berwujudcairan kental pada suhu ruang
namun mudah menguap sehingga memberikanaroma yang khas. Minyak atsiri
merupakan bahan dasar dari wangi-wangianatau minyak gosok (untuk pengobatan)
alami. Di dalam perdagangan, hasilsulingan(destilasi) minyak atsiri dikenal sebagai
bibit minyak wangi.
Para ahli biologi menganggap minyak atsiri sebagai metabolit sekunder yang
biasanya berperan sebagai alat pertahanan diri agar tidak dimakan oleh hewan(hama)
ataupun sebagai agensia untuk bersaing dengan tumbuhanlain (lihatalelopati) dalam
mempertahankan ruang hidup. Walaupunhewan kadang-kadang juga mengeluarkan
bau-bauan (sepertikesturidari beberapamusangatau cairan yang berbau menyengat
dari beberapakepik ), zat-zat itu tidak digolongkan sebagai minyak atsiri.Minyak atsiri
bersifat mudah menguap karenatitik uapnyarendah. Selainitu, susunan senyawa
komponennya kuat memengaruhisaraf manusia(terutama dihidung) sehingga
seringkali memberikan efek psikologis tertentu.Setiap senyawa penyusun memiliki
efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda.
Karena pengaruh psikologis ini, minyak atsiri merupakan komponen penting
dalamaromaterapiatau kegiatan-kegiatanliturgidan olah pikiran/jiwa,
sepertiyogaatauayurveda. Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri
tidak larutdalam air dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang
digunakan biasanya alkohol. Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan
biasanyaminyak yang mudah diperoleh, seperti minyak kelapa.
Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa,
namun suatusenyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma
tertentu.Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa
organik terpenadanterpenoidyang bersifat larut dalam minyak (lipofil). Kandungan
senyawa kimia yang terdapat dalam bahan alam (daun, batang, akar, biji) untuk
minyak atsiri dibagi menjadi dua kelompok yaknikelompok pertama; minyak atsiri yang
komponen-komponennya mudahdipisahkan yang kemudian menjadi bahan awal
sintesis (minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak permen, dan minyak terpentin)
dan kelompok kedua;minyak atsiri yang komponen-komponennya tidak mudah
dipisah (minyak akar wangi, minyak nilam, minyak cendana, minyak kenanga),
dimana minyak atsiriini dapat langsung digunakan. Komponen senyawa kimia utama
dari keduakelompok tersebut sebagian dapat dilihat pada tabel berikut
E.Golongan Alkoloid
Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan dialam.
Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas
dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloidamengandung paling sedikit satu
atom nitrogen yang biasanya bersifat basa dandalam sebagian besar atom nitrogen
ini merupakan bagian dari cincinheterosiklik.Hampir semua alkaloida yang ditemukan
dialam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi ada
pula yang sangat bergunadalam pengobatan. Misalnya kuinin, morfin dan stiknin
adalah alkaloida yangterkenal dan mempunyai efek sifiologis dan psikologis.
Alakaloida dapatditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun,
ranting dan kulit batang. Alakloida umumnya ditemukan dalam kadar yang kecil dan
harusdipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang berasal dari
jaringantumbuhan.Alkaloida tidak mempunyai tatanam sistematik, oleh karena itu,
suatualkaloida dinyatakan dengan nama trivial, misalnya kuinin, morfin dan
stiknin.Hampir semua nama trivial ini berakhiran –in yang mencirikan
alkaloida.Beberapa contoh senyawa alkaloida
F.Golongan Steroid
yang terikat pada kerangka dasar karbon.sedangkan perbedaan antara senyawa yang
satu dengan yang lain pada suatukelompok tertentu ditentukan oleh panjang rantai
karbon R 1, gugus fungsi yangterdapat pada substituen R 1, R 2, R 3
, jumlah serta posisi gugus fungsi oksigendan ikatan rangkap dan konfigurasi dari
pusat-pusat asimetris pada kerangkadasar karbon tersebut.Percobaan-percobaan
biogenetik menunjukkan bahwa steroid yangterdapat dialam berasal dari triterpenoid.
Steroid yang terdapat dalam jaringanhewan beasal dari triterpenoid lanosterol
sedangkan yang terdapat dalam jaringan tumbuhan berasal dari triterpenoid
sikloartenol setelah triterpenoid inimengalami serentetan perubahan tertentu. tahap-
tahap awal dari biosintesasteroid adalah sama bagi semua steroid alam yaitu
pengubahan asam asetatmelalui asam mevalonat dan skualen (suatu triterpenoid)
menjadi lanosteroldan sikloartenol.
G.Golongan Tanin
tanning substance”
Apabila dididihkan dengan HCl akan dihasilkan Asam gallat dan Asamellag.
Apabila ditambahkan dengan FeCl3akan berwarna biru.
Granati cortex)
Sifat-sifat Tanin
Apabila dicampur dengan alkaloid dan glatin, maka akan terbentuk endapan.
H.Golongan Kumarin
2.Furano kumarin jenis linear dan anguler, dimana terdapat subtitusi pada posisi
benzoid. Contohnya : angelicin.
Fungsi Kumarin
Salah satu jenis kumarin yaitu preosenyang diisolasi pada tahun 1976dari tumbuhan
Ageratum houstanianum
menyebabkan metamorfosis dini pada beberapa spesies serangga dengan turunnya
tingkathormonpemudaanserangga sehingga menyebabkan
pembentukkanferomonoleh serangga jantansehingga daya tarik seksual terhadap
serangga betina berkurang. Dengan
kemampuan seperti itu, preosen memiliki potensi
sebagaiinsektisidayang berpengaruh hanya terhadap spesies sasaran.Struktur
KumarinPenentuan struktur kumarin dengan spektrum
III.PENUTUP
Kesimpulan
f.Peranan senyawa bahan alam bagi manusia tidak terlepas dari tinjauansejarah
kajian riset kimia bahan alam itu sendiri, yang telah sejak lamadilakukan oleh manusia.
SUMBER : https://rahmatsinaga10.wordpress.com/2014/11/04/metabolit-sekunder/