Dosen Pengajar
Disusun oleh :
Ani Anita
Resti Sri
Reza Aulia H
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karuniaNYA kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah yang kami buat ini
berjudul ”Langkah Dalam Melakukan Presentasi”.
Tujuan membuat makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Public Speaking yang
dibimbing oleh ibu . Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna, khususnya bagi kami
dan umumnya bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat, kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan, maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan
demi mencapai kesempurnaan makalah ini agar lebih baik lagi dan atas kritik dan sarannya
kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
2.3 ............................…………………………………………….
2.4. .........................................…………………………………............
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................................
3.2 Saran .................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presentasi adalah suatu bentuk aktivitas berbicara di depan orang banyak (audience) yang
memiliki tujuan tertentu dengan menyampaikan materi tentang topik yang sudah dipersiapkan.
Presentasi hampir sama dengan pidato, yakni sama-sama berbicara di depan orang banyak.
Hanya saja yang membedakan adalah tujuan dan cara penyampaiannya. Jika pidato, seseorang
berbicara secara langsung tanpa menggunakan media pendukung, paling maksimal berupa
catatan kertas.
Namun jika presentasi, biasanya akan didukung dengan media seperti LCD Proyektor untuk
memperjelas materi yang disampaikannya.
Umumnya presentasi dibawakan di untuk kebutuhan bisnis. Misalnya saja untuk menawarkan
proyek kepada klien, atau memamarkan program baru dalam lingkup bisnis. Akan tetapi, dalam
lingkungan pendidikan pun juga kerap sekali dilakukan, seperti yang sudah disinggung di atas,
biasanya presentasi akan dilakukan sebagai tugas dari siswa.
Selain fungsi untuk ‘menjual’, presentasi juga bisa kerap digunakan untuk memamarkan
sebuah informasi ke publik. Presentasi formatnya lebih beragam, tidak hanya berdiri, tetapi
bisa juga duduk lesehan.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian presentasi ?
2. Apa fungsi atau kegunaan presentasi ?
3. Apa jenis-jenis presentasi ?
4. Apa tahapan / langkah-langkah dalam membuat persentasi ?
5. Apa teknik vokal yang baik dalam persentasi ?
6. Apa Kekuatan sekaligus pengendalian emosi untuk keberhasilan komunikasi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian presentasi
2. Untuk mengetahui apa fungsi atau kegunaan presentasi
3. Untuk mengetahui apa jenis-jenis presentasi
4. Untuk mengetahui tahapan / langkah-langkah dalam membuat persentassi.
5. Untuk mengetahui teknik vokal yang baik dalam persentasi.
6. Untuk mengetahui kekuatan sekaaligus pengendalian emosi untuk
keberhasilan komunikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Persentasi
Presentasi merupakan suatu kegiatan berbicara di hadapan orang banyak dengan tujuan untuk
menyampaikan pendapat, topik atau informasi. Presentasi juga merupakan salah satu bentuk
komunikasi.
Menghibur Pendengar
Jika menyampaikan informasi terlalu serius maka akan terasa jenuh dan kurang menarik. Maka
saat ini banyak moderator dan pembicara pada presentasi dituntut untuk bisa menghibur tapi
tetap relevan dan bersikap profesional sehingga para peserta dapat menikmati presentasi yang
dilakukan.
Memperkenalkan Diri
Presentasi juga berfungsi untuk memperkenalkan diri, seperti menyebutkan nama, riwayat
hidup dan data-data lainnya sehingga dapat dikenal oleh orang banyak serta dapat meyakinkan
peserta.
Melakukan Promosi
Hal seperti ini biasanya berhubungan dengan perusahaan yang mempromosikan produk yang
telah diproduksinya. Biasanya perusahaan akan memberikan tugas kepada karyawan tertentu
untuk melakukan promosi produknya kepada calon pembeli. Sebelum melakukan presentasi
karyawan akan diberikan wawasan atau pengetahuan mengenai produk yang akan
dipromosikannya.
PresentasiMendadak
PresentasiNaskah
Presentasi Hafalan
PresentasiEkstempore
Presentasi adalah sebuah proses pemaparan atau penjelasan mengenai suatu topik,
permasalahan atau pembahasan. presentasi biasa dilakukan dengan berbagai cara dan
berbagai macam propesi.
presentasi bisa dilakukan dengan cara berbicara di depan kelas, di depan klien, atau dalam
bentuk diskusi.
Dalam melakukan presentasi, ada beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu :
1. tahap persiapan
pada tahap ini seseorang yang akan melakukan presentasi harus mempersiapkan segala
sesuatu yang penting dan hal yang menunjang bagi kelancaran presentasi. diantaranya :
- persiapkan materi, jangan memandang remeh materi yang akan kita sampaikan. meskipun
materi yang akan kita sampaikan berupa materi ringan, buatlah materi semenarik mungkin.
- Buat catatan kecil sebagai pengingat ketika anda presentasi.
- Buatlah Slide presentasi supaya audience lebih memahami apa yang anda sampaikan
- cobalah baca dan pahami materi yang akan anda sampaikan
- Banyaklah membaca di buku dan internet sebagai tambahan wawasan. supaya materi
tidak monoton.
- jaga selalu penampilan agar anda semakin percaya diri.
2. Tahap Pelaksanaan
3. tahap Penutup
- jangan terburu-buru pergi dari tempat presentasi, rapihkan semua hal yang telah anda
sampaikan dan anda bawa. beri kesan anda adalah orang yang rapih dalam mengerjakan
segala hal.
- coba untuk menyapa sebagian dari audience anda.
- jangan lupa salam dan senyum ketika anda meninggalkan ruangan presentasi.
Mengapa olah vokal itu perlu? Karena suara berpengaruh 38% dari komunikasi kita. Pribadi
yang matang, mandiri dan percaya diri terpantul melalui suaranya. Ekspresi suara
mempengaruhi peningkatan kepercayaan orang lain terhadap kita karena suara
memancarkan energi, kegairahan dan antusiasme. Suara yang baik dapat menciptakan
hubungan baik. Suara yang meyakinkan dapat menimbulkan kesan professional. Serta suara
yang jelas dapat meningkatkan kepercayaan bisnis.
Unsur-Unsur Dalam Olah Vokal
Terdapat beberapa unsur dalam olah vokal yang harus kita perhatikan diantaranya adalah:
1. Artikulasi (Kejelasan)
Artikulasi menjadi sangat penting ketika kita berbicara di depan umum. Kebiasaan kita
yang berbicara terlalu cepat akan menghilangkan beberapa huruf dalam kalimat dan akan
membuat pendengar merasa terganggu. Kita dapat berlatih artikulasi dengan cara
berulang kali mengucapkan huruf vokal A-I-U-E-O.
Ingat, tidak perlu terburu-buru dalam menyampaikan suatu pesan. Yang terpenting adalah
bagaimana penyajian pesan tersebut agar menjadi jelas dan mudah dipahami.
2. Intonasi (Nada bicara)
Intonasi merupakan tinggi rendahnya nada pada kalimat yang memberikan penekanan pada
kata-kata tertentu di dalam kalimat. Intonasi suara terbaik adalah intonasi suara ketika
anda berbicara seperti biasa kepada orang lain.
3. Volume
Pengaturan volume dalam Public Speaking harus disesuaikan agar pas di telinga audiens.
Saat berbicara, secara alami kita bisa mengatur volume. Berbicara berdua, berbisik, dan
di depan orang banyak tentu membutuhkan volume yang berbeda.
Ketika public speaking di depan sekelompok orang atau di sebuah rapat, sangat penting
untuk tidak pernah megarahkan pembicaraan hanya kepada orang terdekat atau barisan
paling depan. Atur volume dengan baik agar semua orang bisa mendengarkan dengan baik.
Salah satu pedomannya adalah “berbicaralah kepada orang paling belakang”. Maksud dari
kalimat tersebut adalah berbicara dengan volume yang sekiranya bisa didengarkan semua
hadirin.
4. Speed/Tempo (Kecepatan bicara atau cepat lambatnya pengucapan)
Jika kita berbicara terlalu cepat, audiens tidak akan punya waktu cukup untuk menangkap
dengan baik pesan yang kita sampaikan. Yang terbaik adalah “tempo sedang”, namun
sekali waktu percepat dan perlambat. Ini akan menjadikan pembicaraan kita menarik.
5. Pace (Langkah atau ketukan konstan dalam berbicara)
Hal ini merupakan bumbu dalam teknik Public Speaking. Pace berarti derap langkah yang
harus kita perhatikan dalam metode bicara kita. Layaknya bernyanyi Public Speaking pun
memiliki irama. Kita dapat melatih hal ini dengan berbicara sambil menjentik-jentikan jari
kita guna mengatur tempo yang sesuai.
6. Pause (pengaturan jeda dari per kalimat)
Dengan memberikan jeda, maka maksud pembicaraan kita akan lebih terasa efeknya. Ini
berguna untuk membuat audiens dan lawan bicara kita penasaran dengan apa yang akan
kita sampaikan selanjutnya. Kita dapat memberikan tanda baca jeda pada script pidato
kita. Tentunya pada beberapa titik yang kita pikir akan menjadi hal yang fantastis.
Pause merupakan senjata ampuh pada setiap pidato dan orasi yang disampaikan Adolf
Hitler. Di mana Adolf Hitler sangat mahir dalam menggunakan jeda. Ia menggunakan jeda
sampai 7 menit dan audiens masih tetap di sana, tidak bergeming, penasaran dengan apa
yang akan disampaikannya selanjutnya.
7. Aksentuasi/Stressing (penekanan kata atau kalimat tertentu)
Aksentuasi atau tekanan umumnya terletak pada suku kata terakhir. Yang dimaksud
dengan tekanan nada adalah penonjolan salah satu bagian ujaran yang timbul oleh
perbedaan pada sekelilingnya.
Ibarat sebuah bahasa tulis aksentuasi sama dengan cetak tebal. Tujuannya agar lebih
dimengerti, memberi kesan lebih kuat, meluruskan maksud dan mempercepat impact.
8. Phrasering (Pemenggalan kalimat)
Hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan dalam phrasering adalah memahami titik
atau koma. Tanda titik atau koma adalah tempat mengambil nafas. Oleh karena itu, tidak
boleh mengambil nafas di luar tanda yang sudah diberikan.
9. Inflection (Perubahan nada suara)
Atur volume dengan sesekali menaikkan atau menurunkannya. Ini bisa menciptakan
penekanan. Jika kita menurunkan suara ke hampir berbisik ketika mengatakan satu-dua
kalimat, ini akan membuat audiens tiba-tiba memberikan perhatian penuh. Namun hati-
hati, jangan terlalu sering menggunakan teknik ini.
Untuk melatih artikulasi, coba ucapkan sebanyak 10 kali kalimat-kalimat dibawah ini;
“Kepala diurut kelapa diparut”
“Saya naik sedan ke Surabaya”
“Saya tersedu sedan mendengar berita itu”
Latihan Kelancaran
Membiasakan diri mengucapkan kata-kata dan membaca naskah secara cepat sangat perlu
dilakukan. Improvisasi dan kecepatan berbicara perlu dilatih. Cobalah untuk mengubah-
ubah kecepatan bicara anda selama presentasi. Kecepatan bicara yang sama sepanjang
presentasi akan membuat audiens merasa bosan. Anda mungkin bicara agak lambat di awal
presentasi untuk membiasakan audiens dengan suara anda. Agak cepat pada hal-hal yang
biasa saja dan agak pelan ketika memasuki poin penting. Jangan bicara terlalu cepat,
karena akan menyulitkan audiens menangkap maksud anda. Ada yang bilang kecepatan
normal bicara adalah 125 kata per menit. Anda bisa tes kecepatan bicara dengan bantuan
timer atau stopwatch. Jika tidak, mintalah bantuan teman anda. Bicaralah di depannya
dan minta pendapatnya mengenai kecepatan bicara anda.
Latihan Intonasi atau Nada
Dalam berbicara perlu ada lagu bicara yang nadanya berganti-ganti agar tidak monoton
dan audiens dapat paham dengan apa yang kita sampaikan. Maka dari itu, perlu adanya
latihan intonasi dalam berbicara. Cobalah ucapkan beberapa kalimat dibawah ini untuk
melatih intonasi kita;
“Es teh manis” yang maksudnya rasa teh itu manis, dan
“Es teh manis” yang maksudnya si lawan bicara berwajah manis.
Latihan Volume Suara
Ucapkan “Siapa yang tertawa sendiri disana” sebanyak 5 kali dengan suara yang semakin
keras tetapi dengan nada tetap.
Ucapkan “Kamu betul-betul hebat” sebanyak 5 kali dengan suara yang semakin pelan
tetapi dengan nada tetap.
Latihan Tempo
Tempo adalah cepat lambatnya seseorang mengucapkan kata. Jika kita mengucapkan kata
atau kalimat terlalu cepat, terkadang maknanya tidak bisa dipahami. Sebaliknya, jika
mengucapkan kata atau kalimat terlalu lambat, akan terasa sangat membosankan. Tempo
digunakan secara bervariasi dalam membacakan suatu kalimat agar kita dapat
menunjukkan sesuatu yang perlu ditekankan.
Untuk melatih tempo, coba lakukan hal dibawah ini;
“Saudara, monyet banyak sekali terdapat di hutan Kalimantan” (tujuannya
memberi informasi di hutan kalimantan banyak sekali terdapat hewan yang bernama
monyet)
“Saudara monyet banyak sekali terdapat di hutan Kalimantan” (maksudnya di hutan
kalimantan banyak sekali terdapat hewan yang sejenis monyet seperti lutung, orang utan,
dll)
“Saudara monyet banyak sekali terdapat di hutan Kalimantan” (maksudnya adalah
mengolok-olok lawan bicara sebagai monyet).
Latihan Warna Suara
Ucapkan kalimat “Sehari serasa setahun” dengan warna suara asli kita kemudian diulang-
ulang dengan lebih besar, lebih kecil, parau, sengau, suara nenek-nenek, dsb.