Anda di halaman 1dari 2

Difenhidramin

Indikasi :

Untuk reaksi alergi:

 25-50 mg peroral setiap 6-8 jam jangan melebihi 300 mg/hari


 10-50 mg (tidak lebih dari 100 mg) IV/IM setiap 4-6 jam, jangan
melebihi 400 mg/hari.

Untuk insomnia:

 50 mg peroral 30 menit sebelum tidur

Untuk batuk:

 25-50 mg peroral setiap 4 jam PRN (pro renata, jika perlu), sirup
lebih direkomendasikan, jangan melebihi 150 mg/hari

Efek Samping :
 Kejang
 Takikardia
 Hipotensi
 Gugup
 Kegelisahan
 Penglihatan kabur
 Palpitasi
 Sembelit
 Vertigo
 Ketidakteraturan menstruasi
 Euphoria
 Anorexia
 Retensi urin
Peringatan Difenhidramin

Kontraindikasi:

 Adanya riwayat hipersensitivitas (alergi) pada obat ini


 Penyakit saluran napas bagian bawah seperti asma (masih
diperdebatkan)
 Bayi prematur dan neonatus
 Wanita menyusui
 Digunakan sebagai anestesi lokal
 Untuk membuat anak <6 tahun tidur (tidak aman)

Perhatian Difenhidramin:

 Akan memengaruhi kemampuan untuk mengemudikan kendaraan


atau mengoperasikan mesin berat
 Efek potensial sedatif yang akan memengaruhi minuman sedatif
lainnya seperti alkohol
 Hati-hati pada pasien glaukoma sudut tertutup, hipertrofi
prostat, ulkus peptikstenosis, disfungsi tiroid
 Pasien lansia: Pertimbangkan pengobatan risiko tinggi untuk usia
tua karena obat ini akan meningkatkan risiko jatuh dan insidensi
efek antikolinergik; akan mengeksaserbasi kondisi di saluran
kencing bawah atau hiperplasia prostat benigna, digunakan pada
situasi khusus yang tepat saja; tidak direkomendasikan untuk terapi
insomnia pada lansia.

Diproduksi oleh :

A2S

Garut - Indonesia

Anda mungkin juga menyukai