Latar Belakang
Tujuan
Metode
Serangga inang yang masih pradewasa pada berbagai tanaman inang
diambil dan dimasukkan kedalam kantung plastik. Bila serangga masih larva
maka perlu diambil makanannya untuk pemeliharaan di laboratorium. Serangga
inang yang cukup besar untuk setiap grup minimal 10 ekor inang dan untuk
kelompok telur Aspidomorpha minimal 5 kelompok telur per orang. Di
laboratorium, serangga inang dipindahkan ke wadah plastik berkasa. Wadah
diberi alas kertas lembab dan label. Inang dipelihara hingga imago hama atau
parasitoid keluar. Jambu atau belimbing busuk dimasukkan ke dalam wadah
plastik. Wadah platik sebelumnya diberi lapisan tanah dan lembaran kertas.
Pengamatan dilakukan setiap hari meliputi kapan imago hama atau parasitoid
keluar, berapa jummlah imago hama atau parasitoid yang keluar tersebut. Tingkat
parasitisasi parasitoid dihitung dengan rumus. Ditentukan apakah parasitoid
bersifat soliter (satu parasitoid per inang) atau gregarius (lebih dari satu parasitoid
per inang). Parasitoid yang keluar diidentifikasi hingga tingkat famili dengan
acuan buku kunci identifikasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Pengamatan
Jumlah parasitoid
Komodita Famili yang Keluar Tingkat
Inang
s parasitoid parasitasi (%)
1 2 3 4 rata
Pisang, Erionota Ichneumo-
thrax nidae 1 5 7 0 3 50 %
Chalcidae
Talas Oxia sp. Ichneumo-
nidae
3 0 3 1 4 66.67 %
Sarcopha-
gidae
Kedelai Bemisia
Tachinidae 0 0 0 0 0 0%
tabaci
Tomat Ichneumo-
0 0 0 0 0 0%
nidae
Cabai Bactrocera
Tachinidae 5 0 7 0 3 60 %
dorsalis
jambu Batrocera
Tachinidae 3 0 4 1 2 66.67 %
sp.
Pembahasan
Parasitoid yang muncul dari inang yang dipelihara jenis, yaitu gregarious
dan soliter. Parasitoid soliter yang muncul dari famili ichneuomonidae dan
Tachinidae. Parasitoid gregarious yang muncul yaitu terdapat pada inang Oxya sp.
DAFTAR PUSTAKA