I. Pendahuluan
Permasalahan serangga di bidang pertanian tidak terlepas dari peran serangga
sebagai hama. Serangga merupakan salah satu kelompok binatang sebagai hama
utama bagi banyak jenis tanaman yang dibudidayakan manusia. Selain sebagai
hama tanaman beberapa kelompok dan jenis serangga dapat menjadi pembawa
atau vector penyakit tanaman yang berupa virus atau jamur (Untung dan Sudomo,
1997). Tidak semua serangga bersifat merugikan karena ada juga serangga yang
memiliki dampak positif. Sebagian serangga bersifat sebagai predator, parasitoid,
atau musuh alami. Musuh alami adalah organisme di alam yang dapat membunuh
serangga, melemahkan serangga, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada
serangga, dan mengurangi fase reproduktif dari serangga. Musuh alami berperan
dalam menurunkan populasi hama sampai pada tingkat populasi yang tidak
merugikan. Predator merupakan hewan yang membunuh, memangsa dan
memakan seluruh atau sebagian bagian dari mangsanya dan membutuhkan banyak
mangsa untuk terus berkembang (Price et al. 2011). Kelompok serangga predator
paling dominan umunya berasal dari ordo Coleoptera (famili Coccinellidae,
Carabidae, dan Staphylinidae), Neuroptera (famili Chrysopidae), Hymenoptera
(famili Formicidae), Diptera, Hemiptera (famili Reduviidae), Odonata (famili
Libellulidae) dan ordo Mantodea (famili Mantidae) (Samsuri, 2019).
5.2. Saran
Pada pelaksanaan kegiatan praktikum dalam mengeksplor serangga predator
harus mnyiapkan segala alat yang dibutuhkan, menentukan lokasi dan jam yang
tepat yang dimana nantinya akan lebih mendapatkan serangga predator yang
diinginkan.
VI. Daftar Pustaka
Samsuri. 2019. Keanekaragaman Serangga Hama, Predator, Dan Parasitoid Pada
Perkebunan Kopi Seat Ungaran. Agroista Jurnal Agroteknologi. Vol. 3 (1):
64-72.
Wakhid, Koneri1, R., Tallei, T., & Maabuat, P. V. 2014. Kelimpahan Populasi
Capung Jarum (Zygoptera) di Kawasan Taman Nasional Bogani Nani
Wartabone, Sulawesi Utara (Population Abundance of Damselfly
(Zygoptera) inBogani Nani Wartabone National Park, North Sulawesi).
Jurnal Bioslogos. VOL. 4 (2).