Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Coleoptera
Family : Coccinellidae
Genus : Coccinella
Species : Coccinella transversalis
Kumbang koksi (Coccinella transvelelis) termasuk dalam ordo coleoptera
serangga predator. Tipe perkembangannya adalah holometabola yang
perkembangannya melalui stadia : telur - larva - kepompong (pupa) - dewasa
(imago). Larva umumnya memiliki kaki thoracal (tipe oligopoda), namun ada
beberapa yang tidak berkaki (apoda). Setelah keluar dari telur, larva sangat aktif,
mencari mangsa seperti ulat dan serangga lain pada tanah dan tanaman. Larva
biasanya berwarna hitam atau coklat. Tubuh larva panjang, dengan sekitar 12 ruas
yang mudah dilihat. Larva menjadi kepompong, dan kumbang dewasa yang keluar
dapat hidup lebih dari setahun.
Mekanisme serangan serangga ini adalah menyerang mangsanya dan melahap
tubuh mangsanya hingga habis. Serangga yang menjadi mangsa biasa berukuran
kecil dan setelah mendapat mangsanya disaat itu pula dia memakan habis
mangsanya. Kumbang koksi dalam memperoleh mangsanya adalah dengan
memakan mangsa tersebut sampai habis dan dalam penyerangan nya akan
berlangsung cepat. Serangga yang menjadi mangsanya adalah kutu Loncat
(Psyllidae).
4.1.2. Parasit Pinggang Ramping (Xanthopimpla sp)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Family : Acrididae
Genus : Melanoplus
Species : Cinereus
Belalang minyak (Cenolephalus) termasuk dalam ordo orthoptera. Memiliki
tipe perkembangan paurometabola termasuk hewan predator belalang minyak
mudah dikenal karena kaki depannya dibentuk khusus untuk menangkap dan
memegang mangsa. Kepalanya bisa bergerak dengan bebas, sehingga serangga ini
adalah satu-satunya yang mampu menoleh kebelakang.
Mekanisme Mekanisme serangan serangga ini adalah menyerang mangsanya
dan melahap tubuh mangsanya hingga habis. Serangga yang menjadi mangsa
biasa berukuran kecil dan setelah mendapat mangsanya disaat itu pula dia
memakan habis mangsanya. Belalang sembah memakan banyak jenis serangga,
termasuk hama-hama teh seperti Helopeltis. Belalang sembah biasanya menunggu
sampaimangsa cukup dekat, dan dia menangkap mangsa dengan gerakan cepat
menggunakan kedua kaki depannya yang dilengkapi duri kecil untuk menusuk
mangsanya.
4.6.4. Laba-laba (Araneaedied matus)
Gambar 4. Laba-laba
(Araneaedied matus)
(Sumber: Dok Pribadi)
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Araneae
Laba-laba (Araneaedied matus) adalah sejenis hewan berbuku-buku
(arthropoda) memiliki tipe perkembangan holometabola dan merupakan tipe
serangga predator habitatnya hidup diatas pohon daun atau serasah daun yang
memiliki ukuran 0-5 - 1,9 cm. Laba-laba memiliki dua segmen tubuh, empat
pasang kaki, tak bersayap, dan tak memiliki mulut pengunyah. Semua jenis laba-
laba digolongkan ke dalam ordo (Araneae) dan bersama dengan kalajengking,
ketonggeng, tungau - semuanya berkaki delapan - dimasukkan ke dalam kelas
Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi. Araneae adalah
ordo terbesar dalam arachnida dan peringkat ketujuh dalam total keragaman
spesies di antara seluruh ordo organismse.
Laba-laba tidak membuat sarang sebagai perangkap, tetapi menyerang
mangsanya secara langsung. Oleh karena itu, tergolong laba-laba buas
(wolfspider). Kemampuan memangsa serangga hama beragam menurut jenis dan
umur mangsanya. Kemampuan laba-laba memangsa serangga hama utama wereng
coklat kemampuannya memangsa nimfa dan imago 5-15 ekor per hari.
4.6.5. Semut rang-rang (Oecophyka smatagdina)
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymonoptera
Famili : Formisidae
Genus : Oecophylla
Spesies : Oecophylla smaragdina
Siklus hidup semut rangrang terdiri dari telur yang mana biasanya memiliki
masa 3 – 6 hari. termasuk dalam ordo hymenoptera. Pada ordo ini tipe
perkembangannya holometabola tipe serangga predator. Habitatnya ditumbuhan
memiliki ukuran 1 cm memangsa kutu daun, ulat grayak dan kepik hijau memiliki
keaktifan menguyah secara perlahan lahan.
Semut rangrang yang paling baik digunakan adalah yang berasal dari genus
Oecophylla spp. Oecophylla spp. merupakan jenis terbaik sebagai pengendali
hama alami karena jenis ini dikenal sangat agresif sehingga mereka tidak
membiarkan serangga lain memasuki wilayah apalagi sarang mereka. Oecophylla
spp. akan mengganggu, menghalangi, bahkan memangsa serangga lain yang
mendekat.Efek positifnya, buah yang dihasilkan akan jauh lebih segar dan
penampilannya juga lebih menarik. Hal ini sebagai akibat dari kerja semut
rangrang yang memakan berbagai jenis hama tanaman buah seperti kutu daun,
ulat daun, kepik hijau, lalat buah, dan serangga pemakan buah lainnya.. Introduksi
semut rangrang ini dapat dilakukan dengan cara memindahkan koloni atau sarang
semut ke bagian tanaman yang terdapat banyak serangan hama.
4.7. KESIMPULAN
Hal ini penting karena serangga dapat memiliki peran positif dan negatif
dalam pertanian, seperti sebagai polinator atau penyerbuk, sebagai dekomposer
atau pengurai, sebagai predator atau parasitoid (musuh alami), atau sebagai
pemakan tumbuhan budidaya. Dengan mengetahui keanekaragaman jenis
serangga dan predator yang ada, dapat dilakukan pengendalian hama secara alami
dengan memanfaatkan musuh alami yang ada di lingkungan pertanian, sehingga
penggunaan pestisida sintetik dapat dikurang.
LEMBAR PERTANYAAN