Oleh :
Nama : Putu Ninien Rahayu Putri
NRP : G24160076
Paralel 25 – Jum’at – RK. OFAC 4B12
Asisten :
1. Khumaeroh Izzania
2. Agil Suhada
1.2 Tujuan
1.3.7 Pengenalan Evaluasi Status Hara dan Kesuburan Tanah, Menghitung Kebutuhan
Pupuk dan Kapur
a) Data sifat kimia
b) Tabel kriteria penilaian sifat-sifat kimia tanah
c) Kalkulator
d) Alat tulis
1.3.8 Pengenalan Peta Tanah, Peta Kemampuan Lahan, dan Peta Keseuaian Lahan
a) Peta tanah
b) Peta kemampuan lahan
c) Peta kesesuain lahan
d) Alat tulis
1.3.9 Pengenalan Peta Geologi, Peta Topografi, dan Peta Satuan Lahan
a) Peta topografi
b) Peta geologi
c) Peta satuan lahan
d) Mistar
e) Alat tulis
1.4 Prosedur
1.4.1 Faktor-faktor Pembentuk Tanah
1. Duga tingkat kesuburan tanah yang terbentuk dari beberapa macam batuan induk
2. Sebutkan perbedaan ciri-ciri tanah yang terbentuk pada dua lokasi yang berbeda
curah hujannya dengan menganggap faktor-faktor yang lain sama
3. Sebutkan ciri-ciri tanah yang terletak di bawah beberapa jenis vegetasi
4. Dalam suatu sekuen lereng, perkirakan bentuk lereng, kedalaman tanah, dan
tingkat erosi yang terjadi
5. Berdasarkan kelima faktor pembentuk tanah, ceritakan sifat-sifat tanah di Bogor
1.4.7 Pengenalan Evaluasi Status Hara dan Kesuburan Tanah, Menghitung Kebutuhan
Pupuk dan Kapur
1. Menentukan status kesuburan tanah berdasarkan data sifat kimia tanah.
2. Menghitung kebutuhan pupuk dan kapur.
1.4.8 Pengenalan Peta Tanah, Peta Kemampuan Lahan, dan Peta Keseuaian Lahan
1. Analisis masing-masing peta
2. Tentukan suatu lokasi yang ada pada peta RBI
3. Tentukan titik koordinat dan formasi geologinya
4. Tentukan tiga satuan lahan pada peta sistem lahan Kabupaten Bogor
5. Catat berbagai informasi yang terdapat dalam peta sesuai dengan yang
diperintahkan pada lembar tugas.
1.4.9 Pengenalan Peta Geologi, Peta Topografi, dan Peta Satuan Lahan
1. Analisis masing-masing peta
2. Catat berbagai informasi yang terdapat dalam peta sesuai dengan yang
diperintahkan pada lembar tugas seperti karakteristik lahan, faktor pembatas,
dan informasi lainnya
3.1 Hasil
3.1.1 Faktor-faktor pembentuk tanah
a. Tingkat kesuburan tanah yang terbentuk dari batuan induk
Tingkat
Bahan Induk Alasan
Kesuburan
Pada umumnya jauh dari pegunungan dan karena
Batuan sedimen tua Rendah sudah tua mineral yang tersisa tinggal resistan
terhadap pelapukan
Endapan sungai Sedang Masih mendapat sisa unsur hara dari erosi
b. Ciri-ciri tanah yang terbentuk pada dua lokasi yang berbeda curah hujannya
d. Bentuk lereng, kedalaman tanah, dan tingkat erosi yang terjadi dalam suatu sekuen
Catatan :
- Perakaran halus sampai kedalaman 107+ cm
- Perakaran sedang sampai kedalaman
- Perakaran kasar sampai kedalaman 76 cm
- Top soil
- Kedalaman efektif 107+ cm
b. Podsolik
3.1.5 Pengenalan Pupuk
Rumus Bent Unsur Keterangan
No Nama Pupuk Warna Unsur Ikutan
Kimia uk Utama lain
50%
Serb putih
1 Puten kali K2SO4 K S K20,Tidak
uk keruh
berbau
butir putih N,P,K
2 NPK Phonska NPK N,P,K -
an keruh 15%,berbau
abu-abu
Fosfat alam Serb
3 - kecokla P - tidak berbau
natural uk
tan
Rock
Serb coklat 26%P2O5,
4 phospate(RP) P2O3 P -
uk muda Tidak Berbau
asal Gresik
Kapton
Kaphoska butir pink
5 - - - Sedikit berbau
CV.Petrada an muda
Jaya Indonesia
CaSO4.H2 Serb putih
6 Gipsum Ca S 22% Ca,berbau
O uk keruh
CaO
butir biru
7 NPK Permata NPK N,P,K Ca,Mg 10%,37%MgO
an muda
,sedikit berbau
ZnSO4.&H Krist hijau
8 Seng Sulfat Zn S 23% Zn,berbau
20 al muda
biru
Ca(H2PO4 butir P2O5 40%,Zn
9 TSP Plus dan P Zn
)2+ an 1%,berbau
merah
putih
Krist
10 KCL Kujang KCL dan K Cl Berbau
al
merah
coklat
Kompos Agro Serb
11 - kehitam - - tidak berbau
Flower uk
an
Grow Krist Ca,Na,S,B,Fe,Zn,M N 32%,P 10%,
12 - Biru N,P,K
More(Hijau) al n K 10%
Rock
P2O5
phospate(RP) Serb coklat
13 P2O5 P - 18,64%,tidak
asal Pacitan uk muda
berbau
Lamongan
Agricare
Bioorganik(Enri abu-abu
Serb
14 chment NPK kehitam N,P,K - Berbau
uk
Micoriza an
SP+NPK)
Magnesium Serb Mg
15 MgO Putih Mg -
Oksida uk 54%,berbau
merah
Krist
16 KCL Kanada KCl dan K Cl berbau
al
putih
Ca(H2PO4 butir P2O5
17 TSP abu-abu P Ca
)2+ an 48%,berbau
Diamanium (NH4)2.HP krist N 21%,P3O5
18 Putih P,N -
Fosfat O4 al 53%,berbau
Superphosphate Ca(H2PO4 butir abu-abu P2O5
19 P -
-18 )2+ an tua 18%,berbau
butir
20 Urea(subsidi) CO(NH2)2 pink N - tidak berbau
an
Urea(non- butir
21 CO(NH2)2 Putih N - tidak berbau
subsidi) an
MgSo4.7H krist Mg 16%,tidak
22 Garam Inggris Putih Mg S
2O al berbau
Fosfat alam asal serb P 30%,tidak
23 P2O5 coklat P -
mesir uk berbau
butir coklat P
24 Guanamate P2O5 P -
an tua 18,36%,berbau
butir N,P,K
25 NPK Mutiara NPK Biru N,P,K -
an 16%,berbau
hijau
FeSO4.7H serb
26 Fero Sulfat kekunin Fe S Fe 19%,berbau
2O uk
gan
krist merah
27 KCL Palsu KCL K Cl Berbau
al orange
Pupuk Organik
butir
28 Granule - Hitam - - Berbau
an
Modern
Superphosphate Ca(H2PO4 butir putih P2O3
29 P Ca
-36 )2+ an keruh 36%,berbau
serb abu
30 PARP 50% - P - tidak berbau
uk muda
Na2B2O4. krist B2O3 31,2%,
31 BORAX Putih B Na
5H2O al tidak berbau
S 24%,N
Amonium (NH4)2.SO krist putih
32 N,S - 21%,Tidak
Sulfat(2A) 4 al keruh
berbau
MnSO4.xH serb x%Mn, tidak
33 Mangan Sulfat Putih Mn -
2O uk berbau
krist
34 Terusi CuSO4 Biru Cu S Berbau
al
serb
35 Sulfur S kuning S - 45% S,berbau
uk
Ca(H2PO4 serb coklat 18,67%P,Berb
36 Super Phospate P Ca
)2+ uk muda au
serb coklat 18,67%P2O5,
37 PARP 25% - P -
uk muda Berbau
serb putih 90%CaO,sedik
38 Kapur Tohor CaO Ca -
uk keruh it berbau
MgO
MgSo4.xH serb
39 Kleserit putih Mg S 20%,sedikit
2O uk
berbau
36%
CaMg(CO serb putih
40 Dolomit Ca,Mg - CaO,18%MgO
3)2 uk keruh
,sedikit berbau
36%
Kalsium serb
41 CaCO3 putih Ca - CaO,sedikit
Karbonat uk
berbau
K 30%,P
krist N,P,K,
42 Gandasil B - - Mn,B,Cu,Co,Zn 20%,N 6%,Mg
al Mg
1%,larut dalam
air
N 18%,K
NPK Pamafert Tabl Biru,me 12%,P
43 - N,P,K Ce,Mg
set(TBN) et rah 10%,Mg
3%,Ca 2%
Larut dalam
Grow krist Ca,Mg,S,B,Cu,Fe,
44 - Biru N,P,K air,N 10%,P
More(merah) al Mn,Mo,Zn
55%,K 10%
PH 1:1 Walkley &Black Kjeldhal Nisbah C/N Brayl P2O5 N NH4OAc PH7.0 N KCL
C-org Bahan organik N-total P Ca-dd Mg-dd K-dd K2O Na-dd KTK KB Al-dd H-dd
CT H20 KCL ----[%]--------- -------(ppm)--------
------------(me/100g)---------
(ppm)------(me/100g)---(%) -(me/100g)--
Kejenuhan AL
1 5 4.3 2.55 4.4 0.23 11.09 10.2 23.36 8.3 2 0.71 333.7 0.72 18.91 62.03 0.19 0.21 1%
2 5.5 4.7 2.87 4.95 0.26 11.04 12.2 37.94 9.47 1.67 0.61 286.7 0.64 18.51 66.93 tr 0.2 -
3 6 5.3 1.43 2.47 0.15 9.53 7.3 16.72 5.77 2.22 0.53 249.1 0.92 24.43 38.64 tr 0.2 -
4 4.5 3.8 1.43 2.47 0.15 9.53 91.8 210.25 4.94 1.74 0.89 418.3 0.53 16.88 47.98 1.25 0.36 7.40%
5 4.7 4 1.27 2.19 0.13 9.77 20.6 70.08 4.9 2.1 0.7 329 0.61 16.7 49.76 0.62 0.2 3.71%
6 5.2 4.4 1.6 2.76 0.17 9.41 21.5 49.24 5.11 1.28 0.56 263.2 1.11 17.6 45.79 tr 0.2 -
7 6.63 - 1.1 1.9 0.25 4.4 23.45 53.7 2.45 1.28 0.23 108.1 0.02 12.24 32.51 - - -
8 4.57 3.7 0.88 1.52 - - - - 0.69 0.71 0.11 51.7 0.12 11.01 14.8 - - -
9 4.34 3.72 1.14 1.97 - - - - 0.73 0.71 0.14 65.8 0.22 11.59 15.53 - - -
10 4.57 3.83 0.64 1.1 - - - - 0.55 0.85 0.2 94 0.24 8.12 22.66 - - -
11 5.52 - 0.46 0.79 - - - - 3.04 0.42 0.07 32.9 0.03 10.98 32.42 - - -
Contoh perhitungan tabel :
Bahan organic= %c-org x 1,724 = 2,55 x 1,724=4,4%
Nisbah C/N = % C-org/%N total = 2,55/0.23=11,09
P2O5 = BM P2O5 X PPM P BRAL/BA 2P =142 X10,20 /62 =23,36
Kejenuhan basa = kation basa X 100%/KTK =11,73X100%/18,91 = 62%
Kejenuhan Al = Aldd X 100%/KTK= 0,19 X 100% 18,91= 1%
K2O (PPM) = BM 20 XMGK X 16/ BA 2K= 94 X0,71X39X10/78= 333,7 PPM
c. Peta Geologi
1. Dua formasi geologi yang dihasilkan volkan salak
No Formasi Geologi Bentuk Lahan Perkiraan Jenis Batuan Induk dari Informasi Peta Geologi
1 Qvsi Berombak Andesit, basal dengan pitoksen (augit)
2 Qvsb Datar Lahar,breksi tufan dan lapili,tersusun atas andesit basal
3 Qvst Datar Tuf, batu apung, pasiran
d. Peta Tanah
1. Peta Tanah (skala 1:250.000 dan skala 1:50.000)
Skala 1:250.000
I. Satuan peta tanah : 198
Karakteristik lahan:
- Tipe tanah = Typic hapludules,Typic Dystrudepts
- Proporsi = D dan F
- Bentuk tanah = Dataran Volkan tua
- Bentuk wilayah = Berombak
- Bahan induk = Andesit dan Basalt
2. Maksud SPT :
Satuan informasi dalam peta yang memberikan informasi mengenai
karakteristik tanah dan lahan yang terkait dalam proses pembentukan dan potensi
penggunaanya.
3.1.9 Pengenalan Peta Satuan Lahan, Peta Kemampuan Lahan, dan Peta Kesesuaian
Lahan
1. Peta satuan lahan
Tiga satuan lahan pada peta sistem lahan Kabupaten Bogor
Satuan
No. Uraian
Lahan
Bentuk lahannya aliran lava basa/sedang yang agak tertoreh (V52), kemiringan
16-25%. Relief 11-50 m lebar puncak 201-2000 m, tidak ada lebar lembah. Jenis
batuan yang dominan basalt, andesit, breksi, tefro berbutir halus, taksonomi tanah
Dystropepts Eutropepts Tropudalfs, tekstur tanah lapisan atas/lapisan bawah agak
halus/halus, agak halus/halus sedang/agak halus, curah hujan tahunan rata-rata
2000-5000 mm/tahun bulan curah hujan 4-12 bulan lebih dari 200 mm, 0-5 bulan
kurang dari 100 mm, suhu rata-rata 20-30˚C tanah ini sesuai untuk pekarangan;
1. BTK
penggembalaan; tanaman perdagangan; penghutanan kembali; dan penghutanan
tanah, tidak sesuai untuk suai tani tinggi daratan, perikanan air payau, dan
pengairan pasang surut serta sesuai dengan syarat-syarat tertentu jika digunakan
untuk suai tani lahan kering dan suai tani lahan basah, tanaman yang sesuai untuk
ditanam yaitu, karet, kelapa sawit, kelapa, kopi robusta, cengkeh, tebu, nanas,
jambu mede, pisang dan rotan, tidak sesuai untuk teh, kopi arabika, coklat dan
sagu.
Bentuk lahannya dataran berbukit kecil di atas tufa vulkanik sedang (V88),
kemiringan 26-40%, reliefnya 11-50 m, lebar puncak 201-500 m lebar lembah 25-
200 m, litologi tefra berbutir halus; tefra berbutir kasar alluvium muda berasal dari
vulkanik kelompok besar tanah Dystropepts, % dari satuan peta 20-60% tekstur
2. BTG
tanah lapisan atas halus dan lapisan bawah halus, kelompok besar Dytrandept
lapisan atas agak kasar dan lapisan bawah sedang, kelompok besar Tropudufts,
persen dari satuan tanah 20-60% tekstur tanah atas agak halus, tekstur tanah
bawah halus, curah hujan 2300-4000 mm/tahun, deretan bulan dengan curah hujan
rata-rata lebih besar 200 mm yaitu 3-9, lebih kecil dari 100 mm yaitu 0-4, suhu
rata-rata terendah 23˚C dan suhu rata-rata tertinggi 32˚C tanah ini sesuai untuk
penggembalaan; peternakan; perhuntan tanian dan penghutanan kembali. Tidak
sesuai untuk suai tani lahan kering, suai tani lahan basah; suai tani tinggi daratan;
perikanan air payau; pengairan pasang surut dan pekarangan dengan sedikit
kemiringan sesuai serta sesuai dengan syarat jika digunakan untuk tanaman
perdagangan seperti karet, kelapa sawit, kelapa, kopi robusta, cengkeh, pisang dan
rotan, tidak sesuai untuk teh, kopi arabika, coklat, lada, tebu, tembakau, nanas,
jambu mede, kapas dan sagu.
Deskripsi umum daratan berbukit kecil di atas batuan sedimen campur
(P08), kemiringan 16-25% relief 11-50 m, lebar puncak <50 m, lebar
lembah 25-200 m jenis batuan batu pasir; serpih; batu lumpur;
konglomerat, kelompok besar tanah Tropudults dengan persen satuan peta
20-60%; tekstur pada tanah atas agak halus dan pada bawahnya halus,
kelompok besar Dystropepts dengan persen satuan peta 20-60%, tekstur
tanah atas agak halus; tekstur tanah bawah halus, Eutropepts dengan persen
satuan peta 20-60%; tekstur tanah atas halus; tekstur tanah bawah halus,
curah hujan rata-rata >200mm, 6-10; deretan bulan dengan curah hujan
rata-rata >100 mm, 0-3; suhu rata-rata terendah 23˚C, suhu rata-rata
3. TWH
tertinggi 32˚C, lahan ini sesuai untuk penggembalan/peternakan; tanaman
perdagangan; perhutan tanian dan penghutanan kembali, tidak sesuai untuk
suai tani lahan kering; suai tani tinggi daratan; perikanan air payau; dan
pengairan pasang surut, akan sesuai dengan syarat jika digunakan untuk
suai tani lahan basah, lahan ini tidak sesuai untuk pekarangan; tetapi ada
sedikit kemungkinan untuk dipakai sebagai pekarangan, tanaman yang
sesuai ditanam di lahan ini adalah karet, tidak sesuai untuk kepala sawit;
teh; kopi arabika; coklat; tembakau; kapas dengan sagu, serta akan sesuai
dengan syarat-syarat tertentu jika digunakan untuk kelapa, kopi robusta;
cengkeh; lada; tebu; nanas; jambu mede; pisang dan rotan.
3.1.10 Konservasi Tanah dan Air (Metode Vegetatif, Metode Mekanis, dan Resapan
Biopori)
Hasriyanti, Abbas I, dan Leo NZ. 2016. Aplikasi peta jenis tanah dalam mengidentifikasi
lahan berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Cendana Kabupaten
Enrekang. Jurnal Pendidikan Geografi. 21(1):12-21.
Mulyanto D dan Surono. 2009. Pengaruh topografi dan kesarangan batuan karbonat
terhadap warna tanah pada Jalur Baron-Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, DIY.
Forum Geografi. 23 (2):181-195.
Notohadiprawiro T. 2000. Tanah dan Lingkungan. Yogyakarta (ID) : Pusat Studi Sumber
Daya Lahan UGM.
Rajanuddin UA dan Sanusi I. 2014. Karakteristik morfologi dan klasifikasi tanah inceptisol
pada beberapa sistem lahan di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Jurnal
Agroland. 21 (2):81 – 85.
Sartohadi J dan Purwaningsih R.2004. Korelasi spatial antara tingkat perkembangan tanah
dengan tingkat kerawanan gerak massa di DAS Kayangan Kabupaten Kulon Progo
Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum Geografi.18(1):27-39.
Sinaga JH, Supriadi, dan Lubis A. 2014. Analisis pengaruh tekstur dan c-organik tanah
terhadap produksi tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz) di Kecamatan
Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(4):1439 –
1450.
VI. LAMPIRAN
(32×2)+(16×5)
1. × 10.20 = 23,36
32×2
(32×2)+(16×5)
2. × 12.20 = 27.94
32×2
(32×2)+(16×5)
3. × 7.30 = 16.72
32×2
(32×2)+(16×5)
4. × 91.80 = 210,25
32×2
(32×2)+(16×5)
5. × 30.60 = 70,08
32×2
(32×2)+(16×5)
6. × 21.50 = 49,24
32×2
(32×2)+(16×5)
7. × 23.45 = 53,71
32×2
39(2)+16 39
2. × 0.61 × × 10 = 286,9
39(2) 1
39(2)+16 39
3. × 0.53 × × 10 = 249,1
39(2) 1
39(2)+16 39
4. × 0.89 × × 10 = 418,3
39(2) 1
39(2)+16 39
5. × 0.70 × × 10 = 329
39(2) 1
39(2)+16 39
6. × 0.56 × × 10 = 263,2
39(2) 1
39(2)+16 39
7. × 0.23 × × 10 = 108,2
39(2) 1
39(2)+16 39
8. × 0.11 × × 10 = 51,7
39(2) 1
39(2)+16 39
9. × 0.14 × × 10 = 65,8
39(2) 1
39(2)+16 39
10. × 0.20 × × 10 = 94
39(2) 1
39(2)+16 39
11. × 0.07 × × 10 = 32,9
39(2) 1
2.5 Kejenuhan Al
𝐴𝑙−𝑑𝑑 0,19
1. Kejenuhan Al = 𝐾𝑇𝐾 x 100% =18,91X100%= 1,00 %
𝐴𝑙−𝑑𝑑 𝑡𝑟
2. Kejenuhan Al = x 100% =18,51x100%
𝐾𝑇𝐾
𝐴𝑙−𝑑𝑑 𝑡𝑟
3. Kejenuhan Al = x 100% =24,43x100%
𝐾𝑇𝐾
𝐴𝑙−𝑑𝑑 1,25
4. Kejenuhan Al = x 100% =16,88x100% = 7,41 %
𝐾𝑇𝐾
𝐴𝑙−𝑑𝑑 0,62
5. Kejenuhan Al = x 100% =16,70x100% = 3,71 %
𝐾𝑇𝐾
𝐴𝑙−𝑑𝑑 𝑡𝑟
6. Kejenuhan Al = x 100% =17,60x100%
𝐾𝑇𝐾
142
= ×100 Kg P2O5=229,03 Kg
62
𝑀𝑟 𝐾2𝑂
Kebutuhan unsur hara 150Kg K = × 150 Kg K2O
𝐴𝑟 𝐾2
94
= 78 × 150 Kg K2O = 180,76 Kg K2O
100
Kebutuhan pupuk Phonska = × 180,76 Kg
15
= 1205,067 Kg
150
×1205,067 Kg = 181 Kg P
100
N dalam Phonska
150
× 1207 Kg = 181 Kg N
100
Jadi, pupuk Phonska yang diperlukan sebanyak 1205 Kg, sedangkan untuk
memenuhi kekurangannya harus ditambahkan sebesar 42 Kg urea dan 133 Kg
SP36.
= 1205,13 Kg
N dalam pupuk majemuk
15
× 1205.13 Kg = 180,77 Kg N
100
Jumlah CaCO3/ha
=465 mg CaCO3/kgx2.106kg
=465.106 CaCO3x2.106
=930kg/ha
DN CaCO3 =100/80x930kg/ha = 1162,5kg/ha =1,162 ton CaCO3/ha
3. Latosol Dukuh Menteng Pasir Eurih
Jumlah CaCO3
=1,5x0,19 me/100g
=0,285 me/100g
=0,285x100/2 mg CaCO3/100g
=14,25 mg CaCO3/100g
=142,5 mg CaCO3/kg
Jumlah CaCO3/ha
=142,5 mg CaCO3/kgx2.106kg
=142,5.106 CaCO3x2.106
=285kg/ha
DN CaCO3 =100/80x285kg/ha = 356,25kg/ha =0,356 ton CaCO3/ha
Jumlah CaCO3/ha
=3375 mg CaCO3/kgx2.106kg
=3375.106 CaCO3x2.106
=6750kg/ha
DN CaCO3 =100/80x6750kg/ha = 8437,5kg/ha =8,437 ton CaCO3/ha
Jumlah CaCO3/ha
=4500 mg CaCO3/kgx2.106kg
=4500.106 CaCO3x2.106
=9000kg/ha
DN CaCO3 =100/80x9000kg/ha = 11250kg/ha =11,25 ton CaCO3/ha