Anda di halaman 1dari 5

BAHAN DAN METODE

1. Faktor-faktor Pembentukan Tanah

a. Alat dan Bahan


1. Modul praktikum Pengantar Ilmu Tanah
2. Alat tulis

b. Metode
1. Duga tingkat kesuburan tanah yang terbentuk dari beberapa macam batuan
induk
2. Sebutkan perbedaan ciri-ciri tanah yang terbentuk pada dua lokasi yang
berbeda curah hujannya dengan menganggap faktor-faktor yang lain sama
3. Sebutkan ciri-ciri tanah yang terletak di bawah beberapa jenis vegetasi
4. Dalam suatu sekuen lereng, perkirakan bentuk lereng, kedalaman tanah, dan
tingkat erosi yang terjadi
5. Berdasarkan kelima faktor pembentuk tanah, ceritakan sifat-sifat tanah di
Bogor

2. Tekstur, Warna, dan Konsistensi Tanah

a. Alat dan Bahan


1. Munshell Soil Color Chart
2. Tanah Latosol Dramaga
3. Tanah Andosol Sukamantri
4. Tanah Podsolik Jasinga
5. Tanah Regosol Dramaga
6. Air
7. Alat tulis
b. Metode
1. Basahi tanah kering atau lembab dengan air.
2. Tanah dipirit diantara dua jari hingga menjadi pasta sambil perhatikan rasa
kasar, lengket, dan licin.
3. Buat gulungan dan lihat daya tahan terhadap tekanan dan kelekatan masa
tanah pada ibu jari dan telunjuk.
4. Sesuaikan warna tanah basah dan lembap dengan warna pada buku
Munshell Soil Color Chart.

3. Pengambilan Contoh Tanah Utuh, Agregat Utuh, dan Komposit

a. Alat dan Bahan


1. Soil ring sampler, dilengkapi dengan tutup
2. Sekop dan cangkul
3. Penekan berupa balok kayu
4. Pisau tipis tajam atau gergaji halus (gergaji tripleks)
5. Alat tulis
6. Kotak tabung
7. Kantung plastik
8. Karet gelang
9. Peti tempat penyimpanan contoh tanah
10.Bor tanah (bor belgi)
11.Karung plastik
b. Metode
Tanah Utuh
1. Tetapkan lokasi pengambilan contoh tanah, kemudian membersihkan dan
ratakan.
2. Letakkan soil ring sampler tegak lurus di atas tanah dengan bagian tajam
berada dibawah, lalu gali tanah sekeliling tabung.
3. Letakkan penekan kemudian ketika sebagian besar tabung telah masuk tanah
dan tersisa sekitar 1 cm di atas permukaan tanah, letakkan tabung kedua
diatas tabung pertama.
4. Tekan secara bersamaan sampai tabung masuk sekitar 2-3 cm.
5. Gali kedua tabung dari dalam tanah dengan hati-hati lalu bersihkan tanah
dari sekeliling tabung dan posisikan tabung pertama berada di bagian atas.
6. Usahakan agar kedua tabung tidak terlepas.
7. Potong bagian tanah di ujung tabung pertama agar rata.
8. Pisahkan tabung pertama dan kedua dengan hati – hati.
9. Ambil potongan tanah pada tabung pertama lalu segera tutup dengan
penutup tabung dan beri identitas dengan kertas label pada tutup tabung.

Tanah Agregat Utuh


1. Bersihkan permukaan tanah.
2. Cangkul tanah sehingga diperoleh bongkahan tanah dengan diameter 15 – 20
cm.
3. Bongkahan tanah disimpan di dalam kantung plastik dan berilah identitas.
4. Contoh tanah disimpan di dalam kotak penyimpanan contoh tanah.

Tanah Komposit
1. Bersihkan permukaan tanah yang diambil contoh tanahnya.
2. Ambil contoh tanah menggunakan bor atau cangkul sampai kedalaman 20
cm dan 40 cm.
3. Untuk satu contoh tanah terganggu diambil beberapa buah anak contoh
kemudian dikompositkan dengan mencampur rata anak contoh tanah lalu
melakukan quartering sampai didapatkan contoh tanah yang representatif ≤
1 kg.
4. Masukkan contoh tanah hasil komposit ke dalam kantong plastik dan berilah
identitas.
4. Morfologi Tanah Latosol dan Podsolik

a. Alat dan Bahan


1. Lapisan horizon tanah latosol dan podsolik
2. Cangkul
3. Pisau
4. Air
5. Mistar
6. Munshell Soil Color Chart
7. Kertas lakmus
b. Metode
1. Tentukan batas-batas horizon yang terlihat.
2. Pada tiap-tiap lapisan horizon tanah, ukur kedalamannya menggunakan
mistar.
3. Dengan melihat sifat fisiknya, tentukan simbol, batas, dan perakaran di tiap
horizonnya.
4. Tentukan warna tanah dengan buku munsell soil colour chart
5. Pirit tanah dengan ibu jari dan telunjuk dan tentukan tekstur, struktur, dan
konsistensi tanah.
6. Larutkan sedikit contoh tanah dalam sebuah wadah dengan air kemudian
tentukan pH tanahnya menggunakan kertas lakmus.
7. Lengkapi informasi tambahan pada tabel deskripsi profil tanah yang
disediakan.

5. Pengenalan Pupuk

a. Alat dan Bahan


1. Berbagai jenis pupuk anorganik

b. Metode
1. Setiap mahasiswa melihat kemudian mencatat bermacam-macam nama,
sifat fisik dan rumus kimia pupuk yang ada pada label setiap pupuk.

6. Pengenalan Data Sifat Kimia dan Sifat Fisika Tanah

a. Alat dan Bahan


1. Data fisika tanah
2. Data kimia tanah
3. Kalkulator
4. Alat tulis

b. Metode
1. Cek data distribusi ukuran pori dan air tersedia pada tabel data fisika tanah.
2. Beri komentar mengenai data permeabilitas tanah.
3. Hitung kadar air maksimum pada setiap data contoh tanah.
4. Menghitung kandungan bahan organik tanah, nisbah C/N tanah, kandungan
P dan K tersedia di dalam tanah, kejenuhan basa, dan kejenuhan Al.
5. Menentukan tekstur tanah.

7. Pengenalan Evaluasi Status Hara dan Kesuburan Tanah, Menghitung Kebutuhan


Pupuk dan Kapur

a. Alat dan Bahan


1. Data sifat kimia
2. Tabel kriteria penilaian sifat-sifat kimia tanah
3. Kalkulator
4. Alat tulis

b. Metode
1. Menentukan status kesuburan tanah berdasarkan data sifat kimia tanah.
2. Menghitung kebutuhan pupuk dan kapur.

8. Pengenalan Peta Topografi, Peta Geologi, dan Peta Tanah

a. Alat dan Bahan


1. Peta geologi lembar bogor skala 1 : 100.000
2. Peta topografi skala 1 : 25.000
3. Peta tanah skala 1 : 250.000

b. Metode
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mencari beberapa informasi yang terdapat pada peta RBI dengan ukuran 20
x 20 cm terkait wilayah administrasi, koordinat batas areal, penggunaan
lahannya, sungai-sungai yang mengalir, dan kisaran elevasi lahannya.
3. Mencari 2 formasi geologi yang dihasilkan volkan salak berikut umur dan
keterangan susunan batuannya dalam peta Geologi Lembar Bogor.
4. Mencari 2 formasi batuan yang beumur tersier berikut keterangan susunan
batuannya dalam peta Geologi Lembar Bogor.
5. Menganalisi wilayah yang telah dbatasi pada peta RBI termasuk dalam
formasi geologi apa saja.
6. Menjelaskan maksud dari Satuan Peta Tanah (SPT) dan memberi dua
contoh SPT yang dipelajari beserta informasi tentang karakteristik lahan
dalam SPT tersebut.
7. Menulis hasil di lembar pengerjaan.

9. Pengenalan Peta Satuan, Peta Kemampuan Lahan, dan Peta Kesesuaian Lahan

a. Alat dan Bahan


1. Peta lahan sistem skala 1 : 250.000
2. Peta kemampuan lahanskala 1 : 100.000
3. Peta kesesuaian lahan skala 1 : 50.000.
b.Metode
1. Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Mengamati tiga peta lahan dan legendanya.
3. Menjelaskan perbedaan antara kemampuan lahan dan kesesuaian lahan.
4. Menentukan berapa luas lahan yang dapat diperuntukkan usaha
pertanian di daerah yang di tunjuk dalam peta kemampuan lahan serta
menyebutkan kelas kemampuan lahannya dan faktor pembatasnya.
5. Mengelompokkan SPT kedalam kelas kesesuaian lahannya.
6. Menyebutkan kelas kesesuaian lahan pada SPT-7 dan SPT-10 untuk
tanaman semusing, dan tanaman tahunan serta faktor pembatasnya.

10. Konservasi Tanah dan Air

a. Alat dan Bahan


1. Pengebor tanah
2. Pisau lapang
3. Serasah atau sisa makanan

b. Metode
1. Mencatat tipe-tipe metode konservasi yang dijumpai di kebun
percobaan.
2. Mendiskusikan jenis-jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai
tanaman pagar dan tanaman penutup lahan.
Membuat lubang resapan biopori.

Anda mungkin juga menyukai