PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui jenis, bentuk dan macam dari
ektoparasit ternak secara mikroskopik.
1.3. Manfaat
2.2. Materi
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum Koleksi dan Identifikasi
Ektoparasit ini adalah mikroskop,objek glass, cover glass,pinset, lalat kandang,
kutu ayam, alkohol 70% dan wadah/botol.
2.3. Metoda
Parasit hidup dengan cara menempel dan menghisap darah pada inangnya.
Hal ini sesuai dengan pendapat (Levine, 2000) yang menyatakan Parasit jenis
arthropoda dapat mendatangkan kerugian pada induk semangnya dengan cara
menghisap darah, cairan limfe atau eksudat, memakan jaringan padat secara
langsung, menyebabkan terjadinya reaksi alergi, menyebabkan terjadinya berbagai
reaksi tubuh seperti pembengkakan, hipertrofi, hiperplasia, dan pembentukan
benjolan. Selain itu juga dapat bertindak sebagai pembawa penyakit dan parasit
misalnya malaria, dapat juga menurunkan ketahanan induk semang terhadap
penyakit-penyakit lain dan parasit. Hal ini didukung oleh Malayanti (2003) yang
menyatakan bahwa Ektoparasit pada umumnya termasuk dalam golongan
arthropoda, kelompok-kelompok serangga dan akarina pada khususnya.
Arthropoda adalah jenis parasit yang memiliki mulut ventral pada segmen
pertama atau kepala, sebuah sisitem pencernan yang dibagi menjadi beberapa
daerah yang sedikit berbeda untuk tiap kelompok dan sebuah anus yang terletak di
ujung.
Lalat merupakan salah satu insekta Ordo diptera yang merupakan anggota
kelas Hexapoda atau insekta mempunyai jumlah genus dan spesies yang terbesar
yaitu mencakup 60-70 % dari seluruh spesies Anthropoda. Lalat adalah
ektoparasit yang mengganggu kesehatan ternak. Hal ini sesuai dengan pendapat
Alamsyah (2003) yang menyatakan bahwa Parasit yang hidup di luar atau di
permukaan tubuh induk semang digolongkan ke dalam ektoparasit, sedangkan
parasit yang hidup di dalam tubuh individu disebut endoparasit. Dan didukung
oleh pendapat Sugeng (2000) yang menyatakan bahwa Parasit adalah hewan yang
hidupnya menempel pada hewan lain sehingga dapat merugikan hewan yang
ditempeli (hospes). Kelompok parasit adalah semua jasad yang hidup di dalam
atau di luar individu lain atau yang disebut sebagai induk semang.
Lalat dapat mengganggu kenyamanan hidup manusia dan hewan,
menyerang dan melukai hospesnya (manusia atau hewan) serta menularkan
penyakit. Mulutnya digunakan sebagai alat untuk menghisap atau menjilat. Lalat
merupakan vektor mekanis dari berbagai macam penyakit, terutama penyakit-
penyakit pada saluran pencernaan makanan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Levine, 2000 yang menyatakan bahya Stomoxys calcitrans yaitu lalat kandang.
Lalat kandang berkembang biak pada sayuran yang membusuk, terutama bila
bahan tersebut tercampur tinja. Lalat tersebut mengganggu sapi dan juga
menularkan penyakit sura yang disebabkan oleh Trypanosoma evansi, antraks,
anemia pada kuda dan cacing lambung kuda Habronema majus.
Menurut Azrul Azwar (2001)Klasifikasi jenis lalat kandang adalah sebagai berikut
Phylum : arthropoda
Class : Hexapoda
Ordo : Diptera
Family : Calliphoridae
Genus : Stomoxys
Kutu ayam temasuk ke dalam ordo Mallophaga atau kutu penggigit, merupakan
kelompok serangga yang lebih besar daripada kutu pengisap, seluruhnya meliputi 2600
spesies. Pada umumnya, kutu pengunyah adalah parasit unggas yang beroperasi pada
permukaan tubuh unggas tersebut, akan tetapi ada juga beberapa spesies yang terdapat
pada mamalia. Meskipun secara lahiriah serangga ini memiliki persamaan dengan kutu
pengisap, namun bagian-bagian mulut dan kebiasaan makan pada kedua kelompok ini
ternyata tidak sama, dan hubungan kekerabatan antara keduanya pun belum begitu jelas
(Zalizar, et al. 2006). Beberapa ahli ada yang menganggap bahwa kutu pengunyah yang
sekarang, merupakan hasil evolusi dari cikal bakal yang menjalani kehidupan bebas yang
mengingatkan akan kutu buku yang lambat laun mengalami proses penyesuaian terhadap
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ektoparasit adalah parasit yang hidupnya diluar tubuh (permukaan kulit tubuh)
induk semang, Ektoparasit termasuk phylum Arthropoda, yaitu binatang yang berbuku-
buku. Ektoparasit pada ternak walaupun hidup diluar tubuh ternak akan tetapi dampak
yang ditimbulkannya terhadap ternak tersebut sangat membahayakan pada status
kesehatan ternak tersebut.
5.2 Saran
Saran untuk praktikum Kesehatan Ternak selanjunya adalah agar
dilaksanakan dengan kondusif dan sistematis sehingga hasil yang diperoleh sesuai
harapan.