Anda di halaman 1dari 8

AGT-04

LAPORAN SEMENTARA LAHAN PRAKTIKUM


DASAR-DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

Ni Luh Ekawati
E 281 21 276

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2022
PENGAMATAN SERANGGA

Hasil
Tanaman : Mentimun
HST :

Nama
Juml
No Hari/Tanggal Ordo Serangga/Nama Gambar Peran
ah
Ilmiah

Minggu 1
1 Lepidotera Heterocera 4 Parasitoid
dan 2

Minggu 1 Aluacophora
2 Coleoptera 13 Predator
dan 2 Similis

Minggu 1
3 Hemiptera Gerromorpha 3 Predator
dan 2

Minggu 1
4 Ortoptera Blattodea 5 Parasitoid
dan 2
Minggu 1
5 Diptera Lalat Buah 6 Parasitoid
dan 2

Minggu 1
6 Orthoptera Belalang Hijau 6 Predator
dan 2

Minggu 1
7 Orthoptera Jangkrik 9 Predator
dan 2

Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum pada tabel diatas, bahwa sebagian besar telah

terlihat adanya serangga yang tertangkap meskipun jenis dan jumlahnya berbeda.

Serangga tersebut juga memiliki peranan yang berbeda-beda diantaranya, serangga

Ostrinia Nubilalis yaitu salah satu hama utama yg menyerang bagian batang,

Lepidoptera dibedakan menjadi dua kelompok besar berdasarkan ukuran

rata-rata tubuhnya, yaitu mikrolepidoptera untuk jenis yang berukuran lebih kecil

(sebagian besar ngengat) dan makrolepidoptera untuk yang berukuran lebih besar
(anak bangsa Rhopalocera dan sebagian Heterocera). Rhopalocera bersifat

monofiletik sedangkan Heterocera bersifat parafiletik. Heterocera bersifat

nokturnal aktif pada malam hari, sedangkan Rhopalocera bersifat diurnal aktif pada

siang hari (Jannah ddk, 2022).

Pada serangga aluacophoro yaitu predator yg menyerang daging daun dan

anak tulang daun, hama ini menyerang tanaman sejak berbentuk larva yang

menyerang akar menjadi layu dan mati.

Coleoptera adalah ordo serangga yang paling besar di antara ordo-ordo

serangga hama. Oleh karena itu, ordo serangga ini banyak bentuknya. Sifat hidup

serangga ordo Coleoptera sebagian ada yang merusak tanaman, namun ada pula

yang bersifat predator. Serangga ordo Coleoptera yang merusak tanaman, antara

lain kumbang kelapa atau kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros L.), penggerek

batang albizzia (Xystrosera festiva), kumbang perusak pucuk kelapa (Brontispa

longissima), penggerek buah kopi (Stephanoderes hampei), kumbang daun

kangkung, semangka, terung, dan lain-lain (Epilachna sp.), kumbang daun kedelai

(Phaedonia inclusa Stal.); oteng-oteng (Aulocophora similis Oliver), penggerek

batang cengkeh (Nothopeus fasciatipennis Wat.), hama bubuk beras (Calandra

oryazae L.), penggerek ubi jalar (Cylas formicarius), penggerek cabang

kopi xyleborus morigerus (Mawar E, 2016).

Pada serangga gerromorpha yaitu hama penghisap daun, Tipe

perkembangan hidup ordo Hemiptera adalah "paurometabola" (telur - nimfa -

imago). Tipe alat mulut, baik nimfa rnaupun imago, bersifat menusuk-mengisap,
dan keduanya hidup dalam habi-tat yang sama. Stadium serangga yang merusak

tanaman adalah nimfa dan imago.

Serangga predator merupakan serangga yang memangsa serangga lainya

untuk dijadikan sumber nutrisi. Jenis serangga yang termasuk ke dalam ordo

hemiptera, antara lain hama pengisap daun teh, kina, dan buah kakao (Helopeltis

antonii), kepik buah lada (Dasynus piperis), kepik hijau (Nezara viridula), walang

sangit (Leptocorixa acuta Thumb), kepik buah jeruk (Rhynchocoris poseidon Kirk)

(Fathudin F, 2020).

Orthoptera dapat hidup di berbagai tipe ekosistem, seperti hutan, semak,

lingkungan perumahan, dan lahan pertanian. Orthoptera memiliki peranan yang

penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Di alam serangga

Orthoptera berperan sebagai pemakan tanaman (phytophagus) dan merupakan

hama penting serta beberapa spesies sebagai predator.

Ordo Orthoptera juga memiliki peranan, dalam beberapa jenis serangga

yang termasuk ke dalam ordo Orthoptera adalah belalang kayu (Valanga nigricornis

Burn.), belalang kelana (Locusta migratoria manilensis Mayen), belalang pedang

atau walang kerik (Sexava spp.), belalang bersungut pendek (Oxya spp.), gangsir

(Brachytrypus porientosus Linch), jangkrik (Gryllus mitratus Burn, dan Gryllus

bimaculatus De G.), dan anjing tanah (Gryllotalpa africana Pal).m proses

dekomposisi dan menjaga keseimbangan ekosistem (Maruf N, 2022).

Lalat buah genus Bactrocera (Diptera:Tephritidae) merupakan spesies lalat

buah dari daerah tropika. Lalat buah dari daerah tropika sebelumnya diidentifikasi

sebagai Genus Dacus, kemudian diketahui merupakan kekeliruan identifikasi dari


genus Bactrocera. Secara ekonomis beberapa spesies lalat buah merupakan hama

penting yang berasosiasi dengan berbagai buah-buahan dan sayuran tropika. Lalat

buah dapat menyebabkan kerusakan langsung terhadap 150 spesies tanaman buah

dan sayur-sayuran baik di daerah tropis maupun sub tropis.

Lalat buah merupakan salah satu kelompok serangga hama yang menjadi

hama penting pada beberapa buah dan sayuran, bahkan menjadi organisme

pengganggu tanaman (OPT) utama. Lalat buah dapat menyebabkan kerugian secara

kulitatif maupun kuantitatif. Kerusakan kuantitatif adanya penurunan jumlah hasil

panen sampai tidak dapan panen, sedangkan kerusakan kualitatif mempengaruhi

kulitas buah terutama Ketika terjadi infeksi sekunder oleh bakteri yang

mengakibatkan busuk pada buah yang terserang (Sahetapy ddk, 2019).

Belalang hijau umumnya, belalang yang sering merusak tanaman, baik

tanaman pangan maupun hortikultura. Ciri gejala serangan yaitu bagian ujung daun

bergerigi. Ciri khas belalang hijau, yaitu tungkai atau kaki belakang berukuran

besar digunakan untuk melompat, sedangkan sepasang tungkai depannya berukuran

kecil untuk berjalan.

Belalang merupakan salah satu hama yang dapat merusak tanaman.

Belalang memakan daun sayuran hingga berlubang dan menyisakan tulang daun.

Bila tidak segera dikendalikan, belalang akan bertambah parah dan menyebabkan

kerugian besar bagi petani. Hama belalang merusak tanaman dengan cara memakan

bagian daun, kemunculan hama belalang biasanya terjadi secara terus-menerus dari

awal tumbuhan ditanam sampai musim panen (Sarumaha M, 2020).


Jangkrik merupakan hewan herbivora pemakan dedaunan muda, atau

dedaunan tua dan rerumputan. Jangkrik merupakan hama yang sangat meresahkan

karena langsung memotong batang tanaman muda sehingga menyebabkan tanaman

menjadi mati.

Jangkrik sering menyerang tanaman petani yang baru tumbuh setelah di

semai (bibit). Selain itu akibat serangan jangkrik ini terkadang sering terlihat daun-

daunan tanaman budidaya terkena bopeng (daunnya bolong-bolong) atau pada

bagian ranting tanaman muda menjadi patah. Jangkrik merusak dengan cara

menggigit dan memakan batang muda sehingga berpengaruh pada nilai ekonomi

tanamam (Nisa, 2020).


DAFTAR PUSTAKA

Fathudin, F. (2020). Keanekaragaman Arthropoda Pada Tanaman Kakao di


Kabupaten Bantang (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Jannah, R., Ayuni, R., Amelia, R., Fadhlia, R., Rahmi, G., & Agustina, E. (2022,
August). Kemiripan Ordo Lepidoptera Di Kawasan Perkebunan Kopi
Di Desa Waq Toweren Kabupaten Aceh Tengah. In Prosiding Seminar
Nasional Biotik (Vol. 10, No. 1, Pp. 146-159).

Maruf, N. (2022). Struktur Komunitas Arthropoda Tanah Pada Areal Perkebunan


Pala (Myristica Fragrans) Dan Cengkeh (Syzygiuma Romaticum) Di
Kota Ternate Selatan Sebagai Bahan Pengembangan Buku Saku
Ekologi Serangga (Doctoral Dissertation, Universitas Khairun).

Mawar, E. (2016). Identifikasi Serangga Ordo Coleoptera Pada Tanaman


Mentimun (Cucumis Sativus L) Di Desa Tirta Mulya Kecamatan
Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin Ii Dan Sumbangsihnya Pada Materi
Keanekaragaman Hayati Di Ma/Sma Kelas X (Skripsi) (Doctoral
Dissertation, Uin Raden Fatah Palembang).

Nisa, I. C. (2020). Komparasi efektifitas ekstrak bawang putih dan umbi gadung
dalam mengatasi hama jangkrik pada tanaman cabai. Agroland: Jurnal
Ilmu-Ilmu Pertanian, 27(2), 204-213.

Sahetapy, B., Uluputty, M. R., & Naibu, L. (2019). Identifikasi Lalat Buah
(Bactrocera spp), pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.) dan
Belimbing (Averrhoa Carambola L.) dikecamatan Salahutu kabupaten
Maluku Tengah. Agrikultura, 30(2), 63-74.

Sarumaha, M. (2020). Identifikasi Serangga Hama Pada Tanaman Padi Di Desa


Bawolowalani. Jurnal Education And Development, 8(3), 86-86.

Anda mungkin juga menyukai