MODUL 7
SERANGGA DAN TUMBUHAN
PENDAHULUAN
Serangga herbivor sangat berperanan dalam evolusi tumbuhan, dimana dari efek
herbivory oleh serangga memacu tumbuhan untuk menghasilkan berbagai macam
cara tumbuhan untuk pertahanan diri baik pertahanan kimia maupun pertahanan
fisika.
Sifat pertahanan diri tumbuhan dibawa oleh gen-gen tertentu, di mana suatu jenis
tumbuhan mempunyai gen-gen ketahanan yang sangat kaya dan bervariasi.
Pertahanan Kimia:
Tumbuhan membentuk metabolit sekunder berupa senyawa biokimia (sering disebut:
allelokhemi atau alkaloida) yang tidak disukai oleh serangga herbivor sehingga
mengurangi palatabilitas atau kelezatan tumbuhan, atau dapat menyebabkan efek
toksik pada serangga pemakan (herbivor).
INTERAKSI KO-EVOLUSI SERANGGA-TUMBUHAN
Contoh:
Tumbuhan dari familia Papaveraceae, Solanaceae, Rubiaceae, dan
Amaryllidaceae dikenal sebagai tumbuhan yang kaya akan senyawa
allelokhemi (alkaloida/Alelopati) ← Senyawa Metabolit Sekunder
Pertahanan Fisika:
Tumbuhan mengembangkan sifat-sifat fisik dan morfologi (seperti:
bentuk kulit yang keras, duri, rambut/bulu panjang, dll) yang dapat
mengurangi efek memakan serangga.
Hasilnya:
Allelokhemi yang semula sebagai senyawa penolak, akan berubah menjadi senayawa
penarik, yang dampak lajutannya: Serangga bisa juga hidup dan hanya memakan
tanaman tertentu saja serangga polifag berubah menjadi serangga monofag.
Contoh 1:
Larva/ulat kupu-kupu Danaida chryssipus (famili Danaidae) makan daun tumbuhan
Asclepias curassavica (famili Asclepiadaceae) yang mengandung “glukosida kardiak”,
(alkoloid/senyawa metobolit sekunder) tubuh kupu-kupu tersebut mengandung
“glukosida kardiak” terhindar dari dampak predasi burung-burung insektivor.
Di mana “glukosida kardiak” bila dalam kadar rendah akan menyebabkan emetik
(mual dan muntah-muntah), namun bila dalam kadar tinggi bisa membawa efek letal
(mati) pada burung-burung insektivor.
INTERAKSI KO-EVOLUSI SERANGGA-TUMBUHAN
Contoh 2:
- Pada mentimun (famili Cucurbitaceae) mengandung senyawa
kukurbitasin (rasa pahit) dalam jaringan daun dan batang, untuk
mempertahankan diri dari tekanan serangga herbivor. Senyawa
kukurbitasin awalnya mempengaruhi jenis kumbang Diabrotica, sp.
(ordo Coleoptera) menghindar a t a u tidak memakan mentimun.
a. Menambang (Mining)
- Serangga leaf-miner meletakan telurnya dalam jaringan daun, lalu telur
berkembang menjadi larva yang hidup dan aktif memakan jaringan internal di
antara 2 lapisan epidermis (epidermis atas dan epidermis bawah) daun tumbuhan.
- Jaringan daun yang sudah mati dan meninggalkan alur-alur tambang atau
terowongan dan bahkan menghasilkan lubang pada daun.
- Perkembangan larva terjadi dalam daun, sehingga meninggalkan material-material
ekskresi pada alur tambang yang disebut “frass” yang berwarna hitam atau coklat.
- Serangga leaf-miner lebih banyak dari 4 ordo serangga (keempatnya holometabol),
yaitu Diptera, Lepidoptera, Coleoptera, dan Hymenoptera
CARA SERANGGA MEMAKAN TUMBUHAN
a. Menambang (Mining)
- Serangga leaf-miner meletakan telurnya dalam
jaringan daun, lalu telur berkembang menjadi larva
yang hidup dan aktif memakan jaringan internal di
antara 2 lapisan epidermis (epidermis atas dan
epidermis bawah) daun tumbuhan.
- Aktifitas mengunyah bukan hanya pada daun tumbuhan, namun juga pada akar,
ranting dan batang muda, bunga dan buah.
1. Secara langsung:
Pengukuran pada daun: Luas total daun – luas daun utuh x 100%), spot
sampling yaitu penandaan ranting untuk koleksi daun-daun yang rusak;
- Secara umum gall didefenisikan sebagai perubahan patologis yang terjadi pada sel,
jaringan, atau organ-organ tumbuhan dalam bentuk hypertrophy (peningkatan
ukuran sel atau sel membesar), hyperplasia (peningkatan jumlah sel) sebagai akibat
dari stimulasi organisme asing.
- Ilmu yang mempelajari tentang gall pada tumbuhan disebut “Cecidology”, sehingga
penyebab gall (gall formers) dari hewan berupa serangga dan nematoda disebut
“Cecidozoa”. Pembentukan gall hanya terjadi pada jaringan-jaringan meristematis
tumbuhan seperti pada pucuk, tunas, daun muda, bunga, batang muda, dan ujung akar.
CARA SERANGGA MEMAKAN TUMBUHAN
e. Pembentukan Gall (Gall Forming)…….Lajutan.
Telah diidentifikasi macam-macam gall formation pada
tumbuhan yang disebabkan oleh serangga, yaitu: