Anda di halaman 1dari 25

METODE PENELITIAN

VARIABEL PENELITIAN

Dr. Sipri Radho Toly, PGD. MSc.

Program Studi Biologi


FST Undana 2021
PENGERTIAN VARIABEL
VARIABEL = KONSEP YANG MEMPUNYAI BERMACAM-MACAM NILAI
(Nasir, 1983)

VARIABEL = APAPUN YANG DAPAT MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA


VARIASI PADA NILAI (Uma Segaran, 2006)

VARIABEL = ATRIBUT OBYEK YANG MEMPUNYAI VARIASI ANTARA


SATU DENGAN LAINNYA (Sugiono, 2006)

VARIABEL sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek


pengamatan penelitian

Sering pula variable penelitian tersebut dinyatakan sebagai gejala


yang akan diteliti
MACAM-MACAM VARIABEL

Berdasarkan hubungannya, variabel dibedakan menjadi beberapa jenis.

1. Independent Variable (Variabel 4. Variabel intervening (Variabel Pengganggu)


bebas) = variabel yang = variabel yang secara teoritis mempengaruhi
mempengaruhi atau menjadi hubungan antara variabel independen dengan
penyebab bagi variabel lain. variabel dependen menjadi hubungan yang
tidak langsung dan tidak dapat diamati dan
diukur

2. Dependent Variable (Variabel


terkat) = variabel yang 5. Variabel Kontrol = variabel
dipengaruhi atau disebabkan oleh yang dikendalikan atau dibuat
variabel lain. konstan sehingga pengaruh
variabel bebas terhadap
variabel terikat tidak
3. Variabel Moderat (Moderate Variable) dipengaruhi oleh faktor luar
= variabel yang memperkuat atau memperlemah yang tidak diteliti. Variabel
hubungan antara variabel bebas dengan variabel Kontrol ini biasanya digunakan
tierikat. Variabel moderator ini sering disebut sebagai untuk penelitian yang
variabel bebas kedua. membandingkan
MACAM-MACAM VARIABEL
Berdasarkan Sifat Nilainya, Variabel Dibedakan Menjadi 2, Yaitu:

1. Variabel kategorik (diskrit) adalah variabel yang


diibagi menjadi golongan-golongan atau kategori-
kategori dengan ciri-ciri tertentu untuk setiap
golongan atau kategori
2. Variabel kontinyu adalah variabel yang dapat
mengambil nilai pecahan, sehingga antara dua nilai
bulat yang berdekatan tidak terputus tetapi masih
ada nilai-nilai lain secara bersambung
MACAM-MACAM VARIABEL
Berdasarkan Dapat Dimanipulasi atau Tidak Dapat Dimanipulasi,
variabel dibedakan 2, yaitu:

1. Variabel aktif (variabel nonsubjek)


= variabel yang dapat dimanipulasi (dikendalikan),
seperti temperature ruangan, frekuensi kekerasan
dalam acara televisi
2. Variabel atribut (variabel subjek)
= variabel yang tidak dapat dimanipulasi yaitu
peneliti tidak dapat melakukan perubahan yang
menyangkut variabel pada subjek penelitian, seperti
umur, tingkat kecerdasan, status sosial.
SIMPULAN MACAM-MACAM VARIABEL
Variabel dilihat dari fungsinya, yaitu:

• Variabel Independen (Independent Variable)


• Variabel Dependen (Dependent Variable)
• Variabel Moderating
• Variabel Intervening.
• Variabel kontrol
Variabel independen/bebas
• Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel
lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, eksougen.


Variabel dependen/tergantung
Variabel tergantung adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel tergantung adalah variabel yang faktornya diamati dan diukur


untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas wisata terhadap


kepuasan pengunjung, maka variabel tergantungnya adalah ”kepuasan
pengunjung”.
Variabel Moderat (Moderate variable)
• Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui
apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel
bebas dan variabel tergantung.

• Contoh:
Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media televisi
dengan meningkatnya kesadaran berolahraga menggunakan
sepatu olahraga.
     
Variabel bebas : promosi
    Variabel tergantung: kesadaran menggunakan sepatu olahraga
     Variable moderat : media televisi
Variabel Kontrol (Control variable)
• Variabel kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya
dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

• Contoh:
Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju olahraga terhadap
keputusan membeli pada Mahasiswa Olahraga
         Variabel bebas : kontras warna
         Variabel tergantung : keputusan membeli
         Variabel kontrol : Mahasiswa Olahraga
Variabel intervening (pengganggu)
• Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung
• variabel pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara
kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis
dapat mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan
tergantung yang sedang diteliti.
Contoh Variabel Pengganggu
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja
mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat
    Variabel bebas: minat terhadap tugas
    Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas
    Variabel penganggu: proses belajar

Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan


    Variabel bebas: layanan yang baik
    Variabel tergantung: kepuasan pelanggan
     Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk
DEFENISI OPERASIONAL
• Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada
karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang
didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk
dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang
dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya
oleh orang lain”
Operasionalisasi variabel bermanfaat
untuk:
1. Mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi yang sedang
didefinisikan;

2. Menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek mungkin


mempunyai lebih dari satu definisi operasional;

3. Mengetahui bahwa definisi operasional bersifat unik dalam


situasi dimana definisi tersebut harus digunakan.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
 Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan pada operasi
yang harus dilakukan, sehingga menyebabkan gejala atau keadaan
yang didefinisikan menjadi nyata atau dapat terjadi.

 Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat membuat


gejala menjadi nyata.

 Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang dihasilkan


dengan menempatkan dua orang atau lebih pada situasi dimana
masing-masing orang mempunyai tujuan yang sama, tetapi hanya
satu orang yang akan dapat mencapainya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
 Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan pada
bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat
dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau
apa yang menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai seorang


yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolahnya.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
 Definisi operasional Tipe C dapat disusun didasarkan pada
penampakan seperti apa obyek atau gejala yang didefinisikan
tersebut, yaitu apa saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik
statisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai orang yang


mempunyai ingatan kuat, menguasai beberapa bahasa asing,
kemampuan berpikir baik, sistematis dan mempunyai
kemampuan menghitung secara cepat.
Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional
 Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya
dapat mengidentifikasi seperangkat criteria unik yang dapat
diamati.

 Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin


bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan
informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-
obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendifinisikan
sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi
tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya
kemungkinan makna variabel dapat direplikasi/ganda
SKALA PENGUKURAN

Pada dasarnya terdapat 4 jenis Skala Pengukuran, yaitu:

1. Skala Nominal
Adalah skala yang memungkinkan peneliti
mengelompokkan subyek kedalam katagori atau
kelompok.

Misal gender responden dapat dikelompokkan dalam 2


katagori : Pria dan wanita. Skala gender dapat dinyatakan
dalam angka : Pria = 1 dan Wanita = 2.
SKALA PENGUKURAN
2. Skala Ordinal
Skala Ordinal tidak hanya menyatakan katagori tapi juga
menyatakan peringkat katagori tersebut.

Skala Ordinal menjawab atas suatu pertanyaan, responden


diminta untuk memberikan urutan alternatif jawaban yang paling
sesuai.

Misal rangking jawaban yang dibuat berdasarkan


preferensi (Pilihan) Responden :
1. Senang sekali, 2. Senang, 3. Kurang senang, 4. Kurang
senang sekali. ( beda antara dua titik tidak dapat diukur).
> Pendapatan : Tinggi, Sedang, Rendah
SKALA PENGUKURAN
3. Skala Interval
Skala Interval memungkinkan mengukur beda antara
dua titik dalam skala, menghitung means dan standar
deviasi data.

•Contoh : Jarak waktu jam.08.00 – 10.00 adalah sama


dengan jarak waktu 16.00 – 18.00. Tetapi kita tidak dapat
menyatakan bahwa jam.16.00 dua kali lebih lambat
dibandingkan jam.08.00.
Korelasi Antar Variabel
1. Korelasi Simetris
Korelasi Simetris terjadi bila antar dua variabel atau
lebih secara kebetulan muncul bersamaan, tetapi
tidak ada mekanisme pengaruh – mempengaruhi;
masing – masing bersifat mandiri.
• Contoh :
1. Adakah hubungan antara warna kulit dengan
kemampuan memimpin ?
Korelasi Antar Variabel
2. Korelasi Asimetris
ialah korelasi antara dua variabel dimana variabel
yang satu bersifat mempengaruhi variabel yang lain
(Variabel Bebas dan Variabel Terikat)

Contoh :

Insentif Disiplin Kerja


Korelasi Antar Variabel
3. Korelasi Timbal Balik
adalah korelasi antar dua variabel yang antara
keduanya saling pengaruh-mempengaruhi.
Contoh :
Hubungan antara motivasi dengan prestasi kerja.
Dapat dinyatakan bahwa motivasi mempengaruhi
prestasi kerja dan juga prestasi mempengaruhi
motivasi. 
TUGAS INDIVIDU

KERJAKAN DENGAN CARA SEPERTI BIASA LALU


KIRIM KE ALAMAT EMAIL BAPAK.
CARA KERJA:
Slide 1: ……review
Slide 2: ……review
Silde 3: ……dst
KALIAN SEPAKATI BATAS WAKTU PENGIRIMAN
TUGAS, KAPAN PALING LAMBAT..?, LALU KABARI
KE BAPAK

Anda mungkin juga menyukai