Anda di halaman 1dari 21

VARIABEL DAN

HIPOTESIS
PENELITIAN
KUANTITATIF
FORMAT PENELITIAN
KUANTITATIF
Survey

Deskripsi

Studi Kasus
Penelitian
Kuantitatif
Survey

Eksplanasi

Eksperimen
1. VARIABEL
PENELITIAN
VARIABEL

 “Anything that may assume different numerical values;


the empirical assessment of a concept”
 (Zikmund, 2009)
VARIABEL
 Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek,
organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2016 :68).
 Variabel adalah konsep yang mempunyai lebih dari satu nilai, yang bergerak
secara kontinum (usia, kepadatan penduduk, tinggibadan, pendapatan.
 Variabel juga mempunyai arti luas, sejumlah individu obyek, kelompok, kejadian
dsb. Digolongkan menurut ciri-ciri tertentu.
 Ciri-ciri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) Menurut derajatnya, (2) Menurut
perbedaan kategori (warna kulit, asal-usul, jenis kelamin, tempat tinggal, dsb)
 Variabel diberi definisi operasional (bagaimana variable itu diukur dalam kegiatan
penelitian tertentu.
JENIS – JENIS VARIABEL
No Variabel Definisi
1. Dependen/Terikat/Kriteria Hasil proses atau variabel yang diprediksi dan/atau
dijelaskan oleh variabel lain.
2. Independen/Bebas/Prediktor Variabel yang diharapkan mempengaruhi variabel
dependen dalam beberapa cara
3. Moderator Variabel ketiga yang mengubah sifat hubungan antara
variabel independen dan dependen.
4. Intervening/Mediator/Antara Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat, tetapi tidak
dapat diamati dan diukur.
JENIS VARIABEL PENELITIAN
BERDASARKAN HUBUNGAN

1. Variabel bebas (independent variable)
 Variabel bebas berarti variabel yang memiliki pengaruh atas perubahan yang terjadi pada variabel lainnya. Suatu
perubahan yang terjadi pada suatu variabel dianggap disebabkan oleh variabel bebas ini.Contohnya penelitian dengan
judul “pengaruh komunikasi interpersonal bagian costumer service terhadap kepuasan pelanggan” variabel bebasnya
adalah komunikasi interpersonal karena variabel tersebut berdiri sendiri dan dianggap mempengaruhi perubahan yang
terjadi pada variabel lainnya yaitu kepuasan pelanggan. Variabel jenis ini juga biasa  disebut dengan istilah variabel
stimulus atau pengaruh.
 2. Variabel terikat (dependent variable)

 Berkebalikan dengan variabel bebas, variabel terikat berarti variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini
keberadaannya dianggap merupakan suatu akibat dari adanya variabel bebas. Contoh masih dengan judul penelitian yang
sama dengan sebelumnya, berarti variabel terikatnya adalah “kepuasan pelanggan” karena hasil kepuasan pelanggan
dianggap dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi interpersonal dari costumer service yang melayaninya.
JENIS VARIABEL
PENELITIAN BERDASARKAN
SIFAT
1. Variabel dinamis.
 Sesuai dengan namanya, variabel penelitian ini berarti jenis variabel yang sifatnya dapat
berubah-ubah—naik/turun hingga karakteristiknya. Contoh variabel ini adalah minat belajar,
prestasi belajar, minat baca, kinerja pegawai, dan lain sebagainya.
2. Variabel statis.
 Berkebalikan dengan variabel dinamis, variabel statis berarti variabel yang sifatnya tetap dan
tidak dapat diubah atau dalam kondisi normal sifat dalam variabel tersebut sulit untuk diubah.
Contohnya seperti jenis kelamin, status sosial, asal daerah, dan lain sebagainya.
JENIS VARIABEL PENELITIAN
BERDASARKAN TIPE SKALA PENGUKUR
1. Variabel nominal
 Terdapat beberapa nama dalam menyebut variabel nominal seperti variabel kategori atau variabel diskrit. Variabel nominal berarti
variabel yang hanya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori saja.
 Karena hanya dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang relatif sedikit, variabel nominal menjadi variabel dengan variasi yang paling
sedikit. Contoh variabel ini adalah: gender, agama, suku daerah dan lain sebagainya.
2. Variabel kontinum
 Variabel kontinum berarti variabel yang memiliki jenjang atau tingkatan. Terdapat beberapa jenis variabel lainnya dalam variabel
kontinum, yaitu: variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio. Variabel ordinal berarti variabel dengan tingkatan atau urutan
tertentu contohnya variabel peringkat atau skor dari suatu kejuaraan.
 Sementara variabel interval merupakan variabel dengan jarak atau skala tertentu Contohnya adalah variabel skala penilaian siswa.

 Ketiga adalah adalah variabel rasio yaitu variabel yang menunjukkan adanya perbandingan contoh adalah variabel berat badan seperti
berat badan dua orang masing-masing yaitu 40 dan 80kg yang artinya orang pertama memiliki berat badan setengah dari orang kedua. 
VARIABEL PENELITIAN BERDASARKAN
KONTEKS HUBUNGANNYA
1) Variabel bebas atau independent variable
 Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya,
yaitu variable terikat. Dikatakan bebas sebab nilanya dapat berubah-ubah
dan setiap perubahan itu mempengaruhi nilai variabel terikat.
2) Variabel terikat atau dependent variable
 Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya tergantung dari nilai
variabel lainnya. Dikatakan terikat karena nilainya tergantung kepada
variabel bebas.

3) Variabel moderator atau variable intervening
 Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi variabel
terikat, namun dalam penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel
interveining disebut juga variabel perantara, sebab keberadaannya dapat
mempengaruhi hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.
3) Variabel moderator atau variable intervening
 Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi variabel
terikat, namun dalam penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel
interveining disebut juga variabel perantara, sebab keberadaannya dapat
mempengaruhi hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.

4) Variabel perancu (confounding variable)


 Variabel perancu merupakan variabel yang berhubungan variabel bebas
dan variabel terikat, tetapi bukan variable antara.

5) Variabel kendali
 Variabel kendali merupakan variabel yang juga mempengaruhi variabel
terikat, tetapi dalam penelitian keberadaannya dijadikan netral.
2. PENYUSUNAN HIPOTESIS
 Hipotesis adalah pernyataan formal yang menjelaskan beberapa
hasil mengenai variabel yang menarik (Zikmund, 2009)
 Hipotesis adalah pernyataan formal yang menjelaskan beberapa
hasil mengenai variabel yang menarik (Sekaran, 2017)
HIPOTESIS
 Menurut Zikmund, hipotesis penelitian adalah proposisi atau dugaan belum
terbukti. Artinya dugaan masih bersifat tentatif. Dugaan tersebut menjelaskan
fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian.
 Hipotesis: “tentative statements about reality” (Champion, 1981:125).
 Hipotesis adalah dugaan/jawaban sementara yang kita tentukan untuk dibuktikan
kebenarannya. Cara membuktikan kebenaran dari hipotesis adalah dengan
melakukan penelitian
 Hipotesis harus berkaitan dengan suatu teori atau harus diturunkan dari
teori yang telah ada.
 Hipotesis harus bersifat spesifik, dengan jelas merujuk kepada hubungan
antar variabel.
JENIS-JENIS HIPOTESIS PENELITIAN

1. Hipotesis Alternatif
Hipotesis kerja kerap juga disebut hipotesis alternatif (Ha). Namun ada kalanya hipotesis
disimbolkan dengan H1. Jadi, hipotesis kerja ini berfungsi untuk menyatakan hubungan antara
variabel X dan Y. Hipotesis ini juga bisa menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok.
Hipotesis ini menjelaskan adanya hubungan antara variabel dengan variabel lain. Contohnya:
Ada hubungan antara tingkat kemiskinan dan ketersediaan lowongan pekerjaan.
2. Hipotesis Nol
Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) biasanya disimbolkan dengan Ho. Nama lain
hipotesis ini adalah hipotesis statistik. Dinamai demikian karena sering dipakai dalam penelitian
kuantitatif yang membutuhkan perhitungan statistik. Kebalikannya dengan hipotesis hipotesis
Ho menerangkan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.
Contohnya: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan mahasiswa dengan peluang mencari
kerja
MACAM-MACAM HIPOTESIS
MENURUT BENTUKNYA
1. Hipotesis Relasional atau Asosiatif
Hipotesis ini diartikan sebagai jawaban sementara atas hubungan antara dua variabel atau lebih. jadi, hipotesis ini
dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang asosiatif  atau menggambarkan suatu hubungan. Dalam pengertian
lain, hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih. 
2. Hipotesis Deskriptif
Menunjukkan hubungan antar variabel secara implisit. Sehingga hubungan tersebut cenderung tersembunyi, tidak
jelas seperti hipotesis penelitian. Jadi hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran tentang sampel penelitian.
(Contohnya, setengah penduduk pulau Jawa adalah petani; mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang
tinggi).
3. Hipotesis Komparatif 
Menurut Sugiyono, hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel
atau lebih pada sampel yang berbeda. Sedangkan menurut Ridwan hipotesis komparatif  dirumuskan untuk
memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan. Secara ringkas, hipotesis komparatif adalah
dugaan tentatif dari rumusan masalah yang komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya saja populasi, sampel,
atau keadaan yang berbeda.
KLASIFIKASI HIPOTESIS
Deduktif
Diperoleh/
diturunkan
Induktif
Non
Hipotesis
Directional
Penelitian
Directional
Dinyatakan
Hipotesis nol
Ho
Statistik Hipotesis
Alternatif
(HA)
KLASIFIKASI HIPOTESIS
BERDASARKAN PEROLEHAN
No Jenis Penjelasan
o Menggunakan perluasan logika dari penemuan-penemuan yang telah ada,
atau berdasarkan hal-hal yang umum yang telah diterima kebenarannya
(dari umum ke khusus)
o Digunakan ketika penelitian berangkat dari sebuah teori untuk dibuktikan
1. Hipotesis Deduktif melalui pencarian fakta.
o Contoh:
Berdasarkan teori bahwa Bauran Penjualan yang dilakukan dengan baik bisa
meningkatkan penjualan.

o Menyusun generalisasi berdasarkan observasi (dari khusus ke umum)


o Pendekatan induktif menekanan pada pengamatan dahulu, lalu menarik
kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Bertujuan menemukan teori
2. Hipotesis Induktif o Contoh:
Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data bahwa Budaya organisasi
dapat menimbulkan kinerja.
KLASIFIKASI HIPOTESIS
BERDASARKAN PERNYATAAN
No Jenis Penjelasan
o Dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan (deklaratif).
Hipotesis o Menyatakan perkiraan hubungan atau perbedaan antara dua variabel.
1.
Penelitian o Dibagi menjadi dua jenis, non directional dan directional
o Dinyatakan dalam bentuk hipotesis nol (Ho) dan Hipotesis alternatif
2. Hipotesis Statistik
(Ha).
HIPOTESIS PENELITIAN
Directional Non Directional

Menunjukkan sifat dari hubungan atau  Hanya menyatakan bahwa terdapat


perbedaan diantara dua variabel. hubungan atau perbedaan diantara dua
Variable, tetapi tidak memberikan indikasi
mengenai arah dari hubungan atau
Contoh: perbedaan tersebut.
 Contoh:
 Semakin besar stres yang dialami dalam  Ada hubungan antara usia dan kepuasan
pekerjaan, semakin rendah kepuasan kerja
kerja karyawan.
 Terdapat perbedaan antara nilai etika
kerja karyawan Amerika dan Asia
HIPOTESIS STATISTIK
Hipotesis Nol (Ho) Hipotesis Alternatif (Ha)
o Adalah proposisi yang menyatakan hubungan Merupakan kebalikan dari H0, yaitu pernyataan
yang definitif dan tepat diantara dua variabel. yang mengungkapkan hubungan antara dua
o Secara umum pernyataan nol diungkapkan variabel/menunjukkan perbedaan antara
kelompok.
sebagai tidak ada hubungan (signifikan) antara
dua variabel atau tidak ada perbedaan
(signifikan) antara dua kelompok.
Contoh:
Contoh:
Knowledge Management Process berpengaruh
Knowledge Management Process tidak terhadap Operational Performance PT. Sejahtera.
berpengaruh terhadap Operational Performance
PT. Sejahtera.
UJI HIPOTESIS
o Uji hipotesis merupakan bagian yang sangat penting di dalam penelitian,
bagian ini yang menentukan apakah penelitian cukup ilmiah atau tidak.
o Peneliti harus menentukan sampel, mengukur instrumen, desain, dan
mengikuti prosedur yang akan menuntun dalam pencarian data yang
diperlukan.
o Melakukan analisis data sehingga dapat dilihat validitas hipotesis.
o Analisis data yang dikumpulkan tidak menghasilkan hipotesis terbukti dan
tidak terbukti, melainkan mendukung atau tidak mendukung hipotesis
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai