HIPOTESIS
PENELITIAN
KUANTITATIF
FORMAT PENELITIAN
KUANTITATIF
Survey
Deskripsi
Studi Kasus
Penelitian
Kuantitatif
Survey
Eksplanasi
Eksperimen
1. VARIABEL
PENELITIAN
VARIABEL
Berkebalikan dengan variabel bebas, variabel terikat berarti variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini
keberadaannya dianggap merupakan suatu akibat dari adanya variabel bebas. Contoh masih dengan judul penelitian yang
sama dengan sebelumnya, berarti variabel terikatnya adalah “kepuasan pelanggan” karena hasil kepuasan pelanggan
dianggap dipengaruhi oleh kemampuan komunikasi interpersonal dari costumer service yang melayaninya.
JENIS VARIABEL
PENELITIAN BERDASARKAN
SIFAT
1. Variabel dinamis.
Sesuai dengan namanya, variabel penelitian ini berarti jenis variabel yang sifatnya dapat
berubah-ubah—naik/turun hingga karakteristiknya. Contoh variabel ini adalah minat belajar,
prestasi belajar, minat baca, kinerja pegawai, dan lain sebagainya.
2. Variabel statis.
Berkebalikan dengan variabel dinamis, variabel statis berarti variabel yang sifatnya tetap dan
tidak dapat diubah atau dalam kondisi normal sifat dalam variabel tersebut sulit untuk diubah.
Contohnya seperti jenis kelamin, status sosial, asal daerah, dan lain sebagainya.
JENIS VARIABEL PENELITIAN
BERDASARKAN TIPE SKALA PENGUKUR
1. Variabel nominal
Terdapat beberapa nama dalam menyebut variabel nominal seperti variabel kategori atau variabel diskrit. Variabel nominal berarti
variabel yang hanya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori saja.
Karena hanya dapat dikelompokkan ke dalam kategori yang relatif sedikit, variabel nominal menjadi variabel dengan variasi yang paling
sedikit. Contoh variabel ini adalah: gender, agama, suku daerah dan lain sebagainya.
2. Variabel kontinum
Variabel kontinum berarti variabel yang memiliki jenjang atau tingkatan. Terdapat beberapa jenis variabel lainnya dalam variabel
kontinum, yaitu: variabel ordinal, variabel interval, dan variabel rasio. Variabel ordinal berarti variabel dengan tingkatan atau urutan
tertentu contohnya variabel peringkat atau skor dari suatu kejuaraan.
Sementara variabel interval merupakan variabel dengan jarak atau skala tertentu Contohnya adalah variabel skala penilaian siswa.
Ketiga adalah adalah variabel rasio yaitu variabel yang menunjukkan adanya perbandingan contoh adalah variabel berat badan seperti
berat badan dua orang masing-masing yaitu 40 dan 80kg yang artinya orang pertama memiliki berat badan setengah dari orang kedua.
VARIABEL PENELITIAN BERDASARKAN
KONTEKS HUBUNGANNYA
1) Variabel bebas atau independent variable
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya,
yaitu variable terikat. Dikatakan bebas sebab nilanya dapat berubah-ubah
dan setiap perubahan itu mempengaruhi nilai variabel terikat.
2) Variabel terikat atau dependent variable
Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya tergantung dari nilai
variabel lainnya. Dikatakan terikat karena nilainya tergantung kepada
variabel bebas.
3) Variabel moderator atau variable intervening
Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi variabel
terikat, namun dalam penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel
interveining disebut juga variabel perantara, sebab keberadaannya dapat
mempengaruhi hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.
3) Variabel moderator atau variable intervening
Variabel moderator merupakan variable yang juga mempengaruhi variabel
terikat, namun dalam penelitian pengaruhnya tidak diutamakan. Variabel
interveining disebut juga variabel perantara, sebab keberadaannya dapat
mempengaruhi hubungan variabel bebas dengan variabel terikat.
5) Variabel kendali
Variabel kendali merupakan variabel yang juga mempengaruhi variabel
terikat, tetapi dalam penelitian keberadaannya dijadikan netral.
2. PENYUSUNAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah pernyataan formal yang menjelaskan beberapa
hasil mengenai variabel yang menarik (Zikmund, 2009)
Hipotesis adalah pernyataan formal yang menjelaskan beberapa
hasil mengenai variabel yang menarik (Sekaran, 2017)
HIPOTESIS
Menurut Zikmund, hipotesis penelitian adalah proposisi atau dugaan belum
terbukti. Artinya dugaan masih bersifat tentatif. Dugaan tersebut menjelaskan
fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian.
Hipotesis: “tentative statements about reality” (Champion, 1981:125).
Hipotesis adalah dugaan/jawaban sementara yang kita tentukan untuk dibuktikan
kebenarannya. Cara membuktikan kebenaran dari hipotesis adalah dengan
melakukan penelitian
Hipotesis harus berkaitan dengan suatu teori atau harus diturunkan dari
teori yang telah ada.
Hipotesis harus bersifat spesifik, dengan jelas merujuk kepada hubungan
antar variabel.
JENIS-JENIS HIPOTESIS PENELITIAN
1. Hipotesis Alternatif
Hipotesis kerja kerap juga disebut hipotesis alternatif (Ha). Namun ada kalanya hipotesis
disimbolkan dengan H1. Jadi, hipotesis kerja ini berfungsi untuk menyatakan hubungan antara
variabel X dan Y. Hipotesis ini juga bisa menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok.
Hipotesis ini menjelaskan adanya hubungan antara variabel dengan variabel lain. Contohnya:
Ada hubungan antara tingkat kemiskinan dan ketersediaan lowongan pekerjaan.
2. Hipotesis Nol
Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses) biasanya disimbolkan dengan Ho. Nama lain
hipotesis ini adalah hipotesis statistik. Dinamai demikian karena sering dipakai dalam penelitian
kuantitatif yang membutuhkan perhitungan statistik. Kebalikannya dengan hipotesis hipotesis
Ho menerangkan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.
Contohnya: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan mahasiswa dengan peluang mencari
kerja
MACAM-MACAM HIPOTESIS
MENURUT BENTUKNYA
1. Hipotesis Relasional atau Asosiatif
Hipotesis ini diartikan sebagai jawaban sementara atas hubungan antara dua variabel atau lebih. jadi, hipotesis ini
dirumuskan berdasarkan rumusan masalah yang asosiatif atau menggambarkan suatu hubungan. Dalam pengertian
lain, hipotesis asosiatif secara eksplisit atau terang menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
2. Hipotesis Deskriptif
Menunjukkan hubungan antar variabel secara implisit. Sehingga hubungan tersebut cenderung tersembunyi, tidak
jelas seperti hipotesis penelitian. Jadi hipotesis deskriptif hanya memberi gambaran tentang sampel penelitian.
(Contohnya, setengah penduduk pulau Jawa adalah petani; mahasiswa yang aktif berorganisasi memiliki IPK yang
tinggi).
3. Hipotesis Komparatif
Menurut Sugiyono, hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel
atau lebih pada sampel yang berbeda. Sedangkan menurut Ridwan hipotesis komparatif dirumuskan untuk
memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat membedakan. Secara ringkas, hipotesis komparatif adalah
dugaan tentatif dari rumusan masalah yang komparatif. Artinya variabelnya sama, hanya saja populasi, sampel,
atau keadaan yang berbeda.
KLASIFIKASI HIPOTESIS
Deduktif
Diperoleh/
diturunkan
Induktif
Non
Hipotesis
Directional
Penelitian
Directional
Dinyatakan
Hipotesis nol
Ho
Statistik Hipotesis
Alternatif
(HA)
KLASIFIKASI HIPOTESIS
BERDASARKAN PEROLEHAN
No Jenis Penjelasan
o Menggunakan perluasan logika dari penemuan-penemuan yang telah ada,
atau berdasarkan hal-hal yang umum yang telah diterima kebenarannya
(dari umum ke khusus)
o Digunakan ketika penelitian berangkat dari sebuah teori untuk dibuktikan
1. Hipotesis Deduktif melalui pencarian fakta.
o Contoh:
Berdasarkan teori bahwa Bauran Penjualan yang dilakukan dengan baik bisa
meningkatkan penjualan.